Blog Terbaru

Kesaksian Peserta DIK

Shalom,

Puji Tuhan, oleh karena kasih anugerah yang Tuhan berikan kepada saya, maka saya bisa menyelesaikan diskusi DIK dengan baik, walaupun masih ada hal-hal yang masih perlu terus ditingkatkan yaitu keaktifan dan jawaban-jawaban yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya yaitu dengan lebih banyak lagi membaca Alkitab dan literatur-literatur yang mendukung setiap topik yang didiskusikan.

BELAJAR DIK

saya sangat diberkati dengan belajar melalui PESTA .
sebagai orang awam yang melayani Tuhan ,saya merasa perlu sekali untuk membekali diri dengan pengetahuan teologi yang cukup sebagai dasar iman kepercayaan Kristen dan untuk dapat menjadi berkat buat orang lain . sehingga dapat menjelaskan pertanyaan pertanyaan yang kerap muncul dalam komunitas orang yang belum percaya kepada Tuhan

TERTAWA YANG ALKITABIAH

Tertawa ternyata menjadi hal yang rumit bagi orang Kristen, apalagi saat berada di dalam suasana sakral ibadah di gereja. Di dalam gereja dan ibadah, jemaat membatasi diri diri untuk menjaga suasana sakral dan syahdu, sehingga muncul sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik: bagaimanakah tertawa yang alkitabiah? Apakah mulut harus ditutup dengan sapu tangan tangan supaya tidak memecahkan kewibawaan sakral ibadah, ataukah hanya dengan guncangan di bahu karena mulut terkunci rapat?

NOBAR (NONGKRONG BARENG) BERSAMA TUHAN

MELAKSANAKAN HUKUM TAURAT

Polemik mengenai hukum Taurat adalah konsumsi yang laris manis di antara gereja-gereja. Selalu dikatakan bahwa hukum Taurat harus dilakukan sampai kiamat, baik itu menguduskan hari Sabat, tidak makan daging haram, dll. Dengan melaksanakan kebaktian hari Sabtu dan tidak makan daging haram, satu gereja mengklaim sudah melakukan hukum Taurat dan menunjuk gereja yang lain melanggar hukum Taurat ...

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA