Kelas PKB Yang Membuka Mata
Keinginan menjadi penulis sudah ada ketika saya masih kanak - kanak. Waktu saya SD sampai SMP saya rajin menulis, menyumbangkan puisi atau cerpen di majalah dinding sekolah. Baru ketika beranjak SMA saya vakum menulis karena waktu saya tidak ada dimana saat itu saya tidak tinggal bersama orangtua saya. Karena lama tidak menulis saya menjadi kaku, seperti anak kecil yang baru belajar menulis. Saya merasa tulisan saya itu membosankan, tidak enak untuk di baca, bahkan oleh diri saya sendiri. Untuk itu saya mengikuti kelas PKB ini, ada banyak hal yang bisa saya dapatkan. Karena kelas ini diikuti oleh saudara - saudara ytks yang sudah berpengalaman. Mereka tidak pelit ilmu untuk dibagikan kepada orang awam seperti saya. Kelas ini membuka mata hati pikiran saya bahwa manulis walau hanya sedikit kita harus belajar menghargainya. Di jaman era globalisasi ini menulis bisa dimana saja. Tidak melulu di selembar kertas. Ah, memang sudah canggih semua...bahkan satu kata pun yang ditulis di media massa, bisa merubah segalanya.
Terimakasih Tuhan Yesus, sudah mengijinkan saya mengikuti kelas ini.
Terimakasih rekan - rekan diskusi dalam kelas ini yang sudah mau berbagi.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA