Merupakan pengalaman yang unik dalam mengikuti kelas MPH kali ini. Berkat yang didapatkan adalah menggali ayat Alkitab dengan jelas berdasarkan konteks dan maksud penulis, berdasarkan kata/frasa, latar belakang, dan gaya bahasa sangatlah bagus. Dan, juga melihat semangat rekan-rekan untuk sharing/berbagi bersama, terlebih menggali Alkitab secara baik dan benar merupakan suatu pengalaman indah bagi saya karena harus serius mengikuti kelas dengan mengerjakan tugas secara terarah dan maksimal. Melalui kegiatan MPH ini, menuntun saya pada tindakan menggali Alkitab secara serius dan hati-hati hingga pada aplikasi yang terarah. Ucapan terima kasih kepada tim/admin yang setia mengingatkan ketika belum mengirimkan tugas/terlibat dalam diskusi. Terima kasih juga untuk setiap rekan-rekan peserta dalam diskusi. Tuhan Yesus memberkati.

Terpujilah Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus, atas perkenanan-Nya bisa mengikuti kelas MPH dari awal hingga akhir. Amazing! Hermeneutika mempraktikkan bagaimana kitab dibedah dengan prinsip tafsiran-tafsiran dan langkah-langkah yang mengarah kepada pemahaman lebih mendalam dan penggalian lebih mendalam memaknai sejarah, kondisi saat itu, penulisan, tujuan penulis, bagaimana saat itu, dan memahami dengan melakukan eksegese.

Terima kasih sebesar-besarnya buat tim MLC SABDA, baik admin maupun fasilitator, terutama Kak Milly dan Bu Yulia yang selalu reminder dan membimbing dalam pelaksanaan kelas sehingga semuanya berjalan lancar sampai akhir. Biarlah kiranya Tuhan selalu memberikan kesehatan, kekuatan, dan diberkati melimpah dalam berbagai kegiatan, serta pelayanan yang dilakukan bisa memberkati banyak orang, dan nama Tuhan dipermuliakan. Amin.

Bersyukur bisa mengikuti kelas MPH dari awal sampai akhir. Meskipun di awal-awal kelas terasa berat karena membutuhkan banyak waktu untuk merefleksikan, menganalisa, dll.. Namun demikian, sangat bersyukur dengan mengikuti kelas MPH karena bisa mengalami dan merasakan bagaimana para hamba Tuhan dan penyampai firman Tuhan itu tidak mudah. Harus memiliki hati yang terbuka dan menyediakan waktu untuk berendam bersama-Nya, serta benar-benar mendapat iluminasi dari Roh Kudus untuk dapat menyampaikan isi hati-Nya, kebenaran firman-Nya sehingga firman itu hidup, tajam bagaikan pedang bermata, Ia dapat mengubah hati dan pikiran penyampai kebenaran firman dan juga para pendengar. Saya bersyukur untuk tim MLC SABDA yang telah menyelenggarakan kelas diskusi ini, terlebih untuk Kak Millytia sebagai moderator kelas dan juga Kak Melisa sebagai admin kelas. Tuhan berkati selalu.

Pengalaman mengikuti kelas MPH 4 unik dan semua pelajaran terarah tujuannya. Pengalaman kelas lainnya bagi saya pribadi dalam diskusi adalah hari kelima mengenai gaya bahasa. Sangat seru berdebat pendapat. Aplikasi: menyusun jadwal harian dengan waktu khusus doa, dan baca Alkitab adalah prioritas utama, serta membuat template komunikasi pelayanan.

Evaluasi: peserta kurang pengertian mengerjakan tugas diskusi kelas MPH. Membaca dulu apa yang ditanyakan dan baru dijawab sesuai pertanyaan, bukan diisi dengan yang lain. Contoh pertanyaan: Perikop/pasal yang dipilih, sebutkan cara yang dipakai, kesulitan yang ditemui dalam menafsirkan gaya bahasa, dan lainnya. Pertanyaan saya sehubungan dengan menafsir gaya bahasa dan lainnya. Jika ragu tidak bisa menjawab pertanyaan ajukan tanyakan kepada admin, setelah dijawab, diedit lagi, lanjut kirimkan di grup kelas MPH 4. Itu yang terbaik daripada bertanya dengan sesama peserta yang kurang paham ... apa jadinya.

Lanjut, untuk pribadi, saya mohon maaf terlalu aktif, tetapi admin kurang teliti atas kata-kata yang kurang tepat dan kurang peduli untuk koreksi. Terima kasih untuk tim SABDA serta tim admin, tim IT yang sudah menyalurkan berkat mempraktikkan MPH. Upaya jerih lelah usahanya, ada berkat upah di surga.

Menurut saya, mengikuti kelas ini sebenarnya hal yang sulit karena menafsir Alkitab sebenarnya bukan keahlian sembarang orang, termasuk saya. Dibutuhkan studi yang mendalam. Untuk melakukannya, seseorang perlu memiliki hati yang lembut dan haus akan firman Allah, serta didukung dengan alat-alat yang memadai. Dan, yang tidak kalah penting, adalah membutuhkan bimbingan Roh Kudus.

Kesulitan mengikuti kelas ini pasti ada, salah satunya adalah bagaimana tidak memasukkan pikiran dan pemahaman (prapaham) saya terhadap Alkitab ketika menafsir. Saya berharap pelan-pelan bisa memahami prosedurnya dan dapat melakukan praktik menafsir Alkitab (setidaknya dengan benar sesuai modul). Terima kasih untuk pendampingan dari tim SABDA dengan seperangkat Alkitab digitalnya yang sangat bagus. Dan, masukan dari kawan-kawan yang sudah mempertajam dengan pertanyaan yang menggelitik, tentu juga memperluas pemahaman saya tentang Alkitab. Kiranya Tuhan Yesus memberkati dan memberi hikmat kepada kita semua.

Puji Tuhan. Bersyukur dapat menyelesaikan kelas MLC kembali. Ini kelas yang berat tetapi sangat memberkati. Karena dapat ilmu mempraktikkan cara menafsirkan ayat Alkitab dengan benar. Saya bersyukur untuk langkah-langkah tugas tertulis yang sistematis, yang membantu saya dalam penggalian, apalagi ada contohnya di modul, walaupun dalam praktiknya masih tertatih-tatih.

Sebagai aplikasi, saya akan mulai melakukan penggalian pribadi, sesuai dengan apa yang sudah dipelajari dan membagikan hasilnya ke wag keluarga atau ke teman-teman gereja. Terima kasih Bu Yulia, Kak Milly, Kak Melisa dan teman-teman MPH 4. Tuhan memberkati.

Saya bersyukur bisa mengikuti MPH ini sampai selesai sekalipun banyak kesulitan. Sebenarnya hampir mundur. Belajar Hermeneutika bukan hanya sekadar membaca firman Tuhan, tetapi menggali makna teks sejarah, budaya, bahasa asli, dan maksud penulis untuk setiap bagian firman Tuhan itu. Hal ini sangat menolong saya untuk tidak salah menafsirkan Alkitab, firman Tuhan dapat diterapkan dalam kehidupan setiap hari dengan tepat, membentuk cara hidup yang benar sehingga dapat belajar melihat kehendak Allah dengan jelas dalam kehidupan pribadi, keluarga dan jemaat. Dan, dapat mengajarkan firman Tuhan itu kepada orang lain dengan benar.

Diskusi kelas begitu hangat, saling menolong, saling melengkapi dan saling mengingatkan. Ketika pikiran sudah mulai buntu dan lelah referensi-referensi dan pendapat yang dibagikan teman- teman dalam grup sangat menolong kita semua. Terima kasih juga untuk tim SABDA: Ibu Yulia yang setiap akhir diskusi ada evaluasi buat kami, hal ini menolong saya mengevaluasi diri, untuk Kak Melisa, Kak Mei, yang selalu mensuport untuk selalu semangat, untuk Kak Millytia yang selalu sabar mengarahkan jalan diskusi grup. Dan, teman-teman grup MPH 4 yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Soli Deo gloria.

Puji Tuhan, karena kemurahan Tuhan, memberikan saluran pengetahuan kepada saya melalui tim SABDA dengan belajar Hermeneutika yang sangat sulit dan menantang dalam setiap pembelajaran. Dalam setiap kesulitan karena keterbatasan pengetahuan saya, dalam permohonan doa saya Tuhan selalu memberikan semangat untuk lebih giat belajar. Terima kasih untuk semua tim SABDA yang bersedia menjadi saluran berkat Tuhan kepada kami. Dengan Tuhan kita pasti bisa dan kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Terima kasih untuk kesempatan mengikuti kelas ini. Tujuan saya ikut ya hanya ingin tau Hermeneutika untuk awam itu seperti apa dan nggak sangka cukup dalam. Mungkin itu sebabnya banyak juga yang merasa kesulitan. Namun, tidak apa, pasti orang-orang belajar. Semoga SABDA bisa semakin menajamkan tujuan, sasaran, sehingga bisa membuat kelas yang semakin efektif ke depannya. Terima kasih ya.

Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah memberikan pelajaran MPH ini. Melalui MPH ini, saya lebih berhati2 di dalam menafsirkan Alkitab sehingga saya dapat menafsirkan Alkitab dengan lebih bertanggung jawab. Pelajaran yang paling berkesan adalah prinsip menafsir gaya bahasa, di mana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan perlu cross cek dengan kesaksian Bapa-bapa gereja juga sehingga kita tahu apa yang terjadi setelah gereja mula-mula. Kami harapkan ada kelanjutan setelah MPH ini. Soli Deo gloria.

Sangat bersyukur saya bisa mengikuti kelas "Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika" ini. Lewat kelas ini saya belajar untuk menyadari bahwa Alkitab selalu terbuka untuk diuji dan ditelusuri kebenaran dan jejaknya. Hasilnya pun akan membuat kita takjub bahwa firman Tuhan penuh dengan keajaiban, kreativitas, dan kemahakuasaan Allah. Saya pun juga termotivasi untuk terus mengasah kemampuan observasi saya dalam memahami firman Tuhan agar saya dapat memahami firman Tuhan lebih baik lagi dari hari ke hari.

Saya selalu bersyukur pada Tuhan Yesus Kristus yang karena kasih karunia-Nya, masih diberi kesempatan ikut dalam kelas "Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika" (MPH). Banyak hal yang saya dapatkan, teknik dan cara dalam menafsirkan Alkitab, mulai dari konteks, kata atau frasa, latar belakang dan gaya bahasa, memang sulit dan sangat membuat saya hampir menyerah, apalagi harus membaca banyak referensi sekalipun dalam bentuk digital dan merangkum, serta mengetik dalam format yang sudah disediakan. Kalau sampai sharing berkat ini bisa saya tulis, artinya ada Kuasa Tuhan Allah yang memampukan saya.

Dalam tugas tertulis menafsir Alkitab, saya tertarik pada Mazmur 1:1-6 dalam saya belajar bagaimana manusia bisa memilih jalan hidupnya, maksudnya memilih jalan orang benar atau jalan orang fasik dengan segala konsekuensi, dan Alkitab sudah memberikan semuanya. Darinya saya belajar:

• Ada kekuatan dan kuasa dari firman Tuhan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana penulis kitab Mazmur mau mengajarkan kita, semua orang percaya, untuk mencintai dan merenungkan firman-Nya secara tekun dan konsisten, baik siang maupun malam, serta menghidupi dalam setiap aspek kehidupan kita.
• Hidup bagaikan pohon yang berbuah. Kembali diingatkan pentingnya hidup yang lebih produktif dan berdampak, maksudnya jadilah pribadi yang bukan hanya kaya ilmu, tetapi menghasilkan buah-buah rohani yang dapat dirasakan bagi sesama.
• Hindari jalan hidup yang menghancurkan, ada pilihan ada juga konsekuensinya. Untuk itu, penting bagi orang percaya untuk tetap menjaga integritas, kebenaran, dan kesetiaan dalam belajar, berkarya, dan melayani.

Semoga kita dapat menjadi pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang tidak hanya kuat secara intelektual, tetapi juga hidup dalam keberkahannya, menghasilkan buah iman yang tahan uji dan orang lain bisa juga merasakan. Dalam kesempatan ini juga, saya haturkan terima kasih sebesar-besarnya buat teman-teman semua, khususnya di kelas saya (MPH 4), yang banyak memberi masukan dalam diskusi kelas sehingga kelas menjadi lebih berwarna sekalipun kadangkala ada pembahasan keluar topik, itulah nuansa diskusi. Hal yang sama juga saya haturkan terima kasih buat semua tim SABDA yang sudah berjerih payah dalam mempersiapkan kelas ini. Saya berdoa dalam Tuhan Yesus Kristus, kiranya jerih payah teman-teman SABDA diperhitungkan dan tidak menjadi sia-sia bekerja diladang-Nya. Berkat Tuhan Yesus Kristus melingkupi kita semua. Amin.

Bersyukur saya bisa mengikuti kelas MPH ini, suatu pengalaman yang membuat saya semakin merasa nggak ada apa-apanya. Mempelajari modul yang diberikan, bahkan referensi yang ada, tidak serta merta saya bisa melakukan tafsir. Apalagi ketika harus melihat dari bahasa aslinya, sempat kebingungan, tetapi saya tetap berusaha. Mengingat bahwa saya belajar tafsir ini supaya tidak melenceng pengertian saya atau menjadi sesat. Akhirnya, mulai perlahan memahami dan mengerti betapa dalam-Nya kekayaan firman Tuhan, dan betapa sulitnya dimengerti oleh pikiran kita. Namun, oleh kasih-Nya yang besar, saya ada sekarang ini, makin diperteguh iman saya oleh kebenaran firman Tuhan.

Bersyukur untuk mereka yang menyemangati saya untuk ikut serta dan menyelesaikan kelas ini, terutama tim SABDA. Terima kasih untuk semua teman diskusi dalam kelas. Sekali lagi, terima kasih untuk seluruh tim SABDA yang menyelenggarakan kelas ini. Kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan ini.

Puji Tuhan, saya bisa berkesempatan mengikuti Hermeneutika ini. Sebelumnya sudah pernah, tetapi waktu kuliah. Sementara, untuk Alkitab baru kali ini. Ada sesuatu yang menarik dengan belajar dan diskusi bersama lewat grup WA, dengan dipandu SABDA, juga membaca tulisan teman-teman grup WA, saya mendapatkan hal yang baru dan juga merasakan begitu indahnya dan berkuasanya firman Tuhan yang ditulis dalam Alkitab. Belajar Hermeneutika membuat saya jadi berpikir sistematis dan mengikuti tahapan-tahapannya. Puji Tuhan, membantu saya menafsir dengan mengikuti kelas ini. Terima kasih kepada tim SABDA yang begitu perhatian mengingatkan saya jika tidak memenuhi tugas tepat waktu. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Puji Tuhan. Saya bersyukur dapat mengikuti kelas malam MPH 4. Ada tantangan tersendiri mengikuti kelas ini dan berterima kasih untuk tim SABDA yang telah menggagas kegiatan ini. Kelas ini saya rasakan paling berat/sukar dibanding kelas-kelas sebelumnya, tetapi terasa lebih menarik dan menantang. Ada kesulitan dalam mengerjakan tugas dan diskusi, tetapi justru di situlah tantangannya. Kelas diskusi sangat berbobot dan peserta aktif, serta admin dan moderator pun aktif dalam menghidupkan diskusi dan mengingatkan kealpaan peserta.

Setelah mengikuti kelas ini saya akan coba mempraktikkan ilmu dan skill yang telah saya peroleh dalam mempersiapkan khotbah dan memberikan yang terbaik untuk pekerjaan Tuhan. Terima kasih untuk tim SABDA atas pelayanan, semangat dan konsistensinya. Saya percaya Tuhan Yesus akan memberkati SABDA lebih heran dan maksimal kembali. Demikian pesan dan sharing berkat dari saya. Terima kasih.

Pengalaman baru bagi saya yang cukup memusingkan, menegangkan, sekaligus menyenangkan. Kelas kali ini memacu untuk membaca Alkitab dengan cara yang membuat saya bisa lebih mengerti. Terima kasih buat SABDA dan tim yang telah membuka kelas ini. Semoga pelayanannya semakin berbuah untuk kemuliaan-Nya.