Sharing Berkat Kelas BKG 3
-
Anil Dawan
Merdeka punya banyak makna dan ragam kata padanannya. Ada yang memaknainya kebebasan, ada yang memaknai kelepasan dari keterikatan. Tanpa belenggu, tanpa jeruji dosa menekan bahu. Mendalaminya dalam penggalian bingkai Galatia, membuat saya dan kita sadar bahwa merdeka berarti bukan bebas berbuat seenaknya dan semaunya. Kita berpindah kepemilikan dari dosa sebagai tuan menjadi Kristus sebagai Tuhan. Prestasi usaha melalui tradisi untuk menambahi anugerah keselamatan yang sudah kita dapatkan karena anugerah-Nya adalah sia sia karena merdeka dalam iman Kristen menurut Galatia sudah tuntas dan lunas pada karya salib Kristus. Maka jika harus bermegah, bermegahlah di sana, bukan di hal-hal lainya.
Terima kasih sobat, kawan, dan rekan semua menjadi mitra dalam perjalanan mengisi kemerdekaan ini dengan berpindah kepemilikan dan tuan. Intensitas SABDA mengajak, menyemangati, dan memfasilitasi pembelajaran ini adalah bukti bahwa SABDA tidak jemu-jemu berbuat baik. Walau saya mengamati jumlah peserta dari kelas ke kelas berkurang. Itu tidak jadi soal karena pembelajaran membutuhkan ketahanan, ketekunan, dan kesetiaan hingga akhir. Para rekan diskusi terima kasih menjadi insan menyemangati. Kita adalah grup orang-orang yang merdeka berekspresi dengan talenta dan keragaman perspektif untuk saling melengkapi. Saya mengekspresikan syukur saya dalam sebuah lagu memaknai arti kemerdekaan ini:
Hidup Merdeka
Cipt.: Anil DawanHidup merdeka itu indah
Tak dijajah oleh dosa
Hidup merdeka juga tak mudah
Mengalahkan nafsu duniaReff:
karena Kau dan Saya dislamatkanNya
Merdeka selamanya
Karena Kau dan Saya
DibebaskanNya
Merdeka seterusnya
Isilah bebasmu dengan karyaMu
Lukislah merdekamu
Dengan cinta pada sesama
Dengan setia melayaniNyaTuhan Yesus memberkati kita semua. Merdeka.
-
Chika Ferryana
Shalom. Saat kelas BKG berlangsung, saya disadarkan bahwa hati saya masih bermasalah. Pertama, saya diingatkan bahwa selama memberikan renungan remaja di gereja lokal serta renungan di komunitas Gerakan Baca Alkitab, saya memiliki kecenderungan untuk menonjolkan diri sendiri. Kedua, saya sering mendengki dan iri hati. Ketiga, saya sering kali menabur dalam daging karena mengikuti hati yang tidak murni. Saya bersyukur kepada Tuhan karena sudah menyingkapkan bagaimana hari saya, tentu saja, tidak mudah untuk merdeka serta mempertahankan kemerdekaan, tetapi saya akan terus mengikuti arahan-Nya walau itu sakit! Demikian sharing berkat dari saya. Shallom!
-
Daniel Victor Sinatrawan
Haleluya. Puji Tuhan atas perkenanan Tuhan bisa selesaikan kelas "Bedah Kitab Galatia" dari awal sampai akhir. Semakin digali semakin benar-benar terhubung dengan apa yang difirmankan dalam kehidupan sehingga bisa menjadi berkat dan kesukaan bagi Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus sebagai kemerdekaan pembebas dari belenggu Taurat dan dosa. Terima kasih buat tim SABDA yang sudah memfasilitasi dan Kak Mei yang selalu reminder sehingga semua dapat berjalan lancar. Biarlah yang mengikuti kelas ini semuanya diberkati dan bisa menjadi pedoman dalam kehidupan berjemaat. Amin.
-
Dominicus Eddy S.
Puji Tuhan, melalui kegiatan BKG ini, saya memperoleh banyak pemahaman "kemerdekaan dalam Kristus" yang lebih aplikatif, sebagai contoh kemerdekaan dalam Kristus di Galatia:
- Pasal 1: Bebas dari Injil palsu dan ikatan hukum manusia.
- Pasal 2: Bebas dari usaha pembenaran diri, hidup oleh iman, hidup bersandar pada anugerah, bukan pada usaha diri.
- Pasal 3: Hidup sebagai anak Abraham, ahli waris, percaya penuh pada janji Allah, bukan pada kekuatan sendiri.
- Pasal 4: Status baru sebagai anak Allah yang dipimpin Roh, hidup sebagai anak Allah yang berani berseru "Abba, Bapa."
- Pasal 5: Hidup dalam kasih bebas dari daging, hidup dipimpin Roh. Aplikasi: Berbuah dalam kasih, sabar, lemah lembut, dan mengendalikan diri.
- Pasal 6: Hidup merdeka berarti menanggung beban sesama, menabur dalam Roh, bermegah dalam salib, hidup dalam kasih, menabur kebaikan, dan bermegah hanya dalam salib Kristus.
Kesimpulan Gal. 1–6:
- Kemerdekaan sejati hanya ada dalam Kristus.
- Bukan bebas untuk diri sendiri, tetapi bebas dari dosa, hukum Taurat, dan ikatan manusia.
- Kemerdekaan sejati menghasilkan kasih, buah Roh, dan kehidupan sebagai anak Allah yang baru.
Dengan demikian, murid Kristus sejati adalah mereka yang:
- Hidup oleh iman, bukan usaha diri.
- Hidup sebagai anak Allah, bukan hamba.
- Dipimpin Roh, berbuah dalam kasih.
- Bermegah hanya dalam salib Kristus.
-
Esther
Terima kasih Tuhan, melalui pelajaran Galatia 1-6 ini, saya makin menyadari dan bersyukur karena Engkau telah memerdekakan saya dari dosa dan ikatan yang membelenggu. Tolong saya supaya setiap hari berdiri teguh dalam iman dan tidak kembali ke dalam perbudakan. Ajari saya untuk mengikuti pimpinan Roh-Mu sehingga saya dapat belajar untuk menguasai diri, memilih kasih daripada marah. Saat menghadapi tugas atau pekerjaan, saya akan berhenti sejenak berdoa sebelum memulai, mengingatkan diri bahwa saya butuh pertolongan Tuhan, bukan hanya kemampuan diri dan agar hati saya juga tidak terjebak pada performa diri tetapi pada janji Allah. Biarlah kemerdekaan yang Engkau berikan nyata dalam sikap dan tindakan saya. Amin. "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1) Terima kasih juga kepada seluruh tim SABDA yang telah memfasilitasi kegiatan keren ini.
-
Freddy Boen
Mengikuti kelas BKG ini adalah pengalaman pertama saya dan ini sangat membangun iman saya. Melalui penggalian dari Galatia, saya semakin mengerti makna "kemerdekaan dalam Kristus" — bukan sebagai kebebasan tanpa batas, tetapi sebagai panggilan untuk hidup oleh Roh, bukan oleh keinginan daging. Hal ini sangat menyentuh saya, khususnya saat menggali Galatia. Berkat paling berkesan adalah saat memahami bahwa hidup yang dipimpin Roh menghasilkan buah Roh yang nyata dalam relasi saya dengan sesama. Kalau saya refleksikan dalam area pelayanan saya selama ini, terlihat bahwa kemerdekaan yang Rasul Paulus ajarkan ternyata begitu dalam dan saya menyadari sepenuhnya bahwa saya belum dapat merdeka sepenuhnya. Hal ini terlihat bahwa kalau kita sudah dimerdekakan, pasti akan menghasilkan buah-buah Roh, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, dll., Jadi, tidak ada lagi merasa kecewa dan sebagainya dalam melayani. Untuk itu, saya terdorong untuk lebih disiplin dalam merenungkan firman dan hidup dalam kasih serta belajar untuk mengesampingkan hal hal yang akan membuat saya kecewa, walaupun saya tahu itu tidak mudah, tapi dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.
Melalui diskusi kelompok semakin memperluas sudut pandang saya. Evaluasi saya ke depannya, waktu diskusi bisa diatur lebih efisien (lebih luas lagi) agar semua suara bisa didengar. Terima kasih atas kesempatan ini. Tuhan memberkati.
-
Heliska
Membaca dan mempelajari surat Galatia pasal 1-6 begitu memberikan pengalaman baru bagi saya, tentang pentingnya pengenalan akan Injil, yaitu tentang keselamatan oleh kasih karunia Kristus. Juga menekankan tentang kehidupan oleh Roh, yaitu buah-buah Roh yang harus dinikmati orang percaya, dan pentingnya saling memikul beban dalam semangat kerendahan hati. Secara pribadi, saya sangat terberkati sekali dengan mempelajari Galatia ini, dan sangat menguatkan (sempat sedih karena di hari ke-6, saya mengirimkan penggalian sangat telat).
Berkat dari penggalian dan diskusi kelas bersama, membuat kita lebih sadar dan mengerti lagi bahwa kita sudah merdeka karena kasih Kristus dan tidak ada yang perlu ditambahi untuk melengkapi kemerdekaan kita. Karya Kristus sudah begitu sempurna. Kemerdekaan dalam Kristus yang sudah kita dapat ini harus lebih dihidupi dengan hidup yang lebih bertanggung jawab kepada Tuhan yang sudah memberi kemerdekaan kepada kita. Roh Kudus yang memimpin kita hidup menurut pimpinan-Nya sebagai orang-orang yang sudah merdeka dari dosa sehingga kita dimampukan untuk tidak hidup menurut keinginan daging lagi. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan diskusi ini, dan juga kepada rekan-rekan yang sudah berdiskusi bersama untuk saling menajamkan dan menguatkan. Tuhan memberkati kita semua.
-
Mariano
Bedah kitab selama 6 hari ini memberi pengalaman baru bagi saya karena diwajibkan menggunakan referensi AI, mau gak mau, saya menggunakan AI untuk membedah Galatia. Biasanya saya kurang suka pakai AI untuk melakukan Hermeneutika, tetapi kelas ini membuat saya jadi terbiasa menggunakan AI. Kemerdekaan dalam Kristus adalah topik yang sangat tepat untuk Galatia ini. Kita adalah orang-orang merdeka dalam Kristus, merdeka untuk mengekspresikan gambar dan rupa Allah dan terlepas dari perhambaan dosa. Saya mau untuk semakin hidup dalam karakter Kristus: roh yang lemah lembut, saling membantu satu sama lain, saling berbagi dan tidak jemu-jemu berbuat baik.
Terima kasih untuk Kak May dan Kak Milly di BKG 3, juga rekan-rekan sekelas yang mempertajam pemahaman-pemahaman akan kemerdekaan. Juga seluruh tim SABDA MLC untuk setia membawa kami, kaum awam, terus membedah berbagai kitab di Alkitab. Tuhan Yesus memberkati pelayanan tim SABDA.
-
Netti Christina
Selama mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia", saya merasa sangat terbantu dalam memahami isi kitab tersebut, bahkan dipandu juga dengan langkah-langkah hingga diberikan informasi cukup banyak, mulai dari penggunaan aplikasi Alkitab hingga AI, lengkap dengan metode-metode bedah kitab yang terstruktur. Saya bersyukur bisa mengikuti kelas ini selama 6 hari bersama rekan-rekan lain, serta mendiskusikan banyak hal lebih mendalam terkait topik Galatia pasal 1-6. Apalagi banyak orang-orang luar biasa yang tergabung dalam kelas ini dan tetap rendah hati dan sabar menjelaskan. Terima kasih juga kepada seluruh tim SABDA MLC yang aktif dan setia mendampingi, membimbing hingga memantau jalannya diskusi sampai pelaksanaan kelas ini selesai. Setelah mengikuti kelas ini, saya harap kita semua dapat memaknai kemerdekaan dalam Kristus dengan benar sesuai ajaran-Nya, juga bisa mengevaluasi diri sendiri untuk menjadi teladan bagi orang sekitar. Semoga ke depannya juga bisa ada kelas-kelas seperti ini lagi dengan topik berbeda yang semakin menarik dan bermanfaat. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
-
Rooy Salamony
Shalom Aleichem. Tuhan memberkati Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian. Puji Bapa Yahweh, kelas BKG bisa saya tamatkan meskipun tertatih. Terima kasih untuk Mbak Mei yang begitu sabar membimbing saya. Pun Bapak/Ibu tim SABDA. Betapa saya terberkati oleh sharing teman-teman grup BKG 3 malam. Dari sharing Bapak/Ibu dan teman-teman saya menemukan ada banyak hal praktis yang harus saya lakukan untuk merespons kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan. Semoga Roh Kudus memberdayakan kita semua untuk hidup dalam kemerdekaan. Merdeka.
-
Sannur Tambunan
Saya bersyukur dapat mengikuti BKG 1-6, sekalipun di tengah kesibukan ada sukacita dalam belajar firman Tuhan. Saya sangat diberkati dan diteguhkan kembali atas pengorbanan Kristus di kayu salib yang telah memerdekakan dari kutuk, kuasa dosa dan kuasa iblis. Sekarang, saya dinyatakan benar melalui iman kepada Yesus Kristus. Tidak ada tuduhan/dakwaan dari iblis karena Yesus telah mengampuni, dan Roh Kudus dimeteraikan dalam hati saya dan menjadikan anak-Allah. Puji Tuhan.
Dalam diskusi di kelas, saya banyak menerima berkat, saling melengkapi, dan interaksi berjalan dengan baik. Kiranya kemerdekaan rohani dalam Kristus dapat saya isi dengan pelayanan kasih kepada orang lain agar mereka juga dimerdekakan. Membangun komunitas yang sehat agar dapat saling menolong baik secara rohani maupun secara finansial. Terima kasih tim MLC yang sudah memfasilitasi. Tuhan Yesus memberkati.
-
Sarah
Puji syukur adanya kelas BKG menjawab dan menambah pemahaman saya tentang Alkitab. Terima kasih SABDA MLC selalu jadi "rumah" bagi kami yang rindu dan haus akan kebenaran, Kak Millytia dan Kak Mei atas pelayanannya. Rekan-rekan maupun hamba-hamba-Nya yang berada dalam BKG 3. Terima kasih untuk sharing dan kesaksiannya.
Dalam suratnya kepada jemaat Galatia, Rasul Paulus menekankan bahwa:
- Dasar keselamatan
- Hanya dalam iman kepada Yesus Kristus (karya Yesus di kayu salib) bukan karena mentaati aturan-aturan hukum Taurat (karya manusia) --> Efe. 2:8-9, Titus 3:5.
- Yass, you can't save yourself by ur own deeds, man!
- Kita selamat karena kasih karunia-Nya, it's a gift not a reward for our actions.
- Roh -- Daging
- Hukum Tabur Tuai.
- Menabur: Hidup yang dipimpin oleh Roh dan menghasilkan buah Roh, sebagai cerminan karakter-Nya.
- Menuai: kehidupan kekal.
- Matius 7:20 (TB), "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
- Sedangkan, keinginan daging dan perbuatan daging -> menuai: kebinasaan.
- Matius 7:13-14 (TB), "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
- Setia pada Injil Kristus
- "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?" Galatia 3:3 (TB)
- "I have decided to follow Jesus; No turning back, no turning back. My cross I'll carry, till I see Jesus; My cross I'll carry till I see Jesus; My cross I'll carry till I see Jesus; No turning back, No turning back."
- Lukas 9:23-24 (TB), "Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya."
- Matius 10:38 (TB), "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Saya, ia tidak layak bagi-Ku."
- Sebagai ciptaan baru, saya meminta tuntunan Roh Kudus untuk memampukan saya berjalan dalam kehendak-Nya setiap hari dan menanggalkan keakuan dan "pakaian yang lama" (Memenuhi Hukum Kristus).
- "Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin." Galatia 6:18.
- Dasar keselamatan
-
Simon Salasa
Pujian dan syukur saya persembahkan kepada Tuhan atas kasih karunia-Nya, saya boleh ikut kelas BKG selama seminggu. Pengalaman baru ikut kelas ini adalah banyak belajar hal-hal baru dari kitab ini secara khusus tentang kemerdekaan dalam Kristus menurut pandangan Rasul Paulus. Pelajaran dan berkat belajar kitab ini, Kristus telah memerdekakan kita dari dosa, hukum Taurat, kutuk, agar hidup ini dipakai untuk Tuhan, melayani Tuhan, sesama, dan memberi buah bagi kemuliaan Tuhan. Aplikasi bagi saya, saya akan terus setia mengisi kemerdekaan ini dengan dalam Tuhan. Terima kasih kepada tim SABDA, moderator, dan admin yang setia mengarahkan kami. Tuhan Yesus memberkati. Semangat.
-
Soejono Halim
Mengucap syukur untuk semua tim SABDA yang sudah membimbing kami untuk mengenal surat Galatia ini, berkat yang saya terima adalah jangan menyia-nyiakan kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan, saya mau terus memakai waktu yang Tuhan berikan untuk menjadi garam dan terang dunia, pakailah seturut kehendak-Mu, karena saya adalah hamba-Mu. Soli Deo gloria.
-
Tumbur M.S.
Puji Tuhan, masih diberi kesempatan bergabung untuk sama-sama membahas kitab Galatia. Secara khusus dari segi "kemerdekaan". Kitab Galatia sudah berulang kali saya baca. Namun, dengan membahas secara bersama yang dipandu oleh tim SABDA, saya mendapatkan hal yang baru dan pemahaman lebih luas tentang kemerdekaan. Kemerdekaan rohani akan mengubah sikap manusia menjadi menjadi manusia baru. Diskusi dengan sesama teman juga memperkaya perspektif baru saya tentang Galatia. Terima kasih tim SABDA yang sudah memberikan kesempatan dan telah bekerja keras memandu kami, jika belum aktif diskusi di grup sudah diingatkan. Semoga SABDA makin sukses.
-
Winandhi
Mengikuti kelas BKG dalam waktu 6 hari cukup melelahkan, sepanjang waktu dalam satu hari terpakai untuk bedah ayat per ayat. Mempelajari pokok pikiran Paulus dalam hal kemerdekaan atau menjadi orang merdeka sangat memberkati kita sebagai anak Allah yang memperoleh janji Allah. Perubahan status karena perhambaan dan hidup di bawah hukum Taurat telah digenapi oleh Tuhan Yesus yang sudah berkorban menanggung keseluruhan hukum Taurat sehingga kita dilepaskan dari kewajiban melaksanakan hukum Taurat, yang bagi manusia biasa tidak mungkin dilakukan.
Poin-poin penting dalam kitab Galatia seperti:
- Hanya ada satu Injil yang benar.
- Kebenaran diperoleh melalui iman, bukan hukum Taurat.
- Kemerdekaan dalam Kristus.
- Hidup oleh Roh, bukan oleh daging.
- Hidup dalam kasih dan saling menopang, menjadi tuntunan hidup yang benar dan berkenan kepada Allah sampai dengan sekarang dan akan berlaku selamanya.
Terima kasih kepada tim SABDA, kakak admin dan moderator yang sudah membuka kelas yang bagus dan sangat bermanfaat bagi kami untuk dapat kami sharing-kan kepada lingkungan dan gereja. Kelas bedah Alkitab yang berbobot.
-
Yustina
Sharing berkat selama penggalian kitab Galatia 1-6: Secara keseluruhan, penggalian Galatia pasal 1–6 mengajarkan bahwa kehidupan Kristen harus berlandaskan pada Injil yang murni dan panggilan pribadi dari Allah, bukan sekadar tradisi atau aturan manusia. Dari pengalaman Paulus, kita belajar pentingnya mempertahankan kebenaran dengan integritas, berani menegur bila diperlukan, dan hidup dalam kebebasan yang diberikan oleh Kristus. Identitas sebagai anak Allah menjadi fondasi bagi kebebasan rohani, menghapus rasa takut, malu, dan ketidakamanan, serta meneguhkan iman bahwa keselamatan dan hubungan dengan Tuhan diberikan oleh kasih karunia, bukan perbuatan manusia.
Berkat dari penggalian ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari: hidup dipimpin oleh Roh Kudus menghasilkan buah Roh yang nyata, seperti kasih, sukacita, damai, kesabaran, dan penguasaan diri. Selain itu, kita belajar pentingnya tanggung jawab dalam komunitas, saling memulihkan dan menanggung beban satu sama lain sehingga kehidupan rohani menjadi lebih utuh dan produktif. Secara keseluruhan, Galatia mengingatkan bahwa berkat terbesar adalah mengalami kebebasan dalam Kristus, mempraktikkan iman dengan integritas, dan menyalurkan kasih Allah kepada sesama. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
-
Zephania Maestronella
Shalom. Sangat senang rasanya bisa berbagi berkat dari kelas "Bedah Kitab Galatia" (BKG). Saya sangat diberkati dan mendapatkan banyak pemahaman baru selama mengikuti kelas ini. Meskipun saya sudah sering mendengar tentang konsep kasih karunia, kelas BKG ini benar-benar membuka mata saya untuk melihat kebenaran itu dengan lebih mendalam. Saya jadi lebih mengerti bahwa keselamatan itu murni anugerah dari Tuhan, bukan karena perbuatan baik atau usaha kita. Pemahaman ini sangat membebaskan karena sering kali tanpa sadar kita merasa harus melakukan banyak hal untuk "mendapatkan" kasih Tuhan. Pelajaran paling berkesan bagi saya adalah saat kita mendalami perbedaan antara "hukum Taurat" dan "hukum kasih karunia". Saya sebelumnya sering merasa bersalah jika tidak bisa memenuhi semua tuntutan rohani. Namun, kini saya sadar bahwa tujuan hukum Taurat adalah untuk menunjukkan ketidakmampuan kita sehingga kita bisa sepenuhnya bersandar pada karya Kristus di kayu salib. Saya akan mencoba untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih berani hidup dalam kebebasan Kristus, tidak lagi terbelenggu oleh rasa takut dan berusaha memuaskan Tuhan dengan kekuatan sendiri. Saya ingin fokus pada kasih Kristus yang telah menebus saya.
Diskusi dalam kelas juga sangat interaktif dan hidup. Setiap orang bebas bertanya dan berbagi, yang membuat pembelajaran jadi lebih kaya dan aplikatif. Saya sangat mengapresiasi cara fasilitator membimbing diskusi dengan sabar dan lugas, membantu kami memahami hal-hal yang rumit dengan sederhana. Sukses selalu untuk SABDA. Tuhan memberkati.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA