Setiap manusia tentu terpikir akan hidupnya sama ada selamat atau binasa. Menjadi perkara utama dalam hidup ini untuk berjalan dalam kekekalan namun apakah manusia setiap hari mengambil berat ataupun mengambil tahu perkara ini? Pasti ada yang ambil sikap tidak peduli. Nah, sikap apati ini sangat bahaya karena menjurus kepada kehidupan di luar Tuhan (Amsal 4:23; Yeremia 17:9; Matius 15:19; Lukas 6:45b). Apabila manusia berada di luar Tuhan maka dosa akan mendampingi kita. Oleh karena itu, akibat dari dosa adalah pemisahan dari Allah.

Harga sebuah iman adalah seteguh mana kita mempertahankan keutuhan kepercayaan kita terhadap kebenaran firman Tuhan (Alkitab). Menjadi murid Kristus merupakan tugas untuk menggalas tanggungjawab yang besar dan penting, bukan sekadar menjadi penonton tetapi jadilah wira ataupun pejuang iman. Tidak dinafikan bahawa cabaran berat sering mengekori setiap pemercaya karena harus mempertanggungjawabkan kesaksian tentang kekristenan kita.

Sadar atau tidak, kehidupan sehari-hari merupakan proses pembentukan rohani yang menuju ke arah bentuk yang diingini oleh Sang Pencipta. Hidup ini umpama bejana yang berdepan dengan berbagai-bagai cara pembentukan; entah itu sempurna atau sebaliknya. Demikian juga halnya dengan kerohanian kita sebagai orang Kristen, Tuhan Yesus mengadakan perintah dan nasihat dalam firman-Nya untuk dipatuhi supaya kita bisa bertumbuh serta berbentuk sempurna sebagaimana yang diingini oleh-Nya. Kerohanian bisa merudum akibat dari banyak ketidakseimbangan dalam melakukan tindakan-tindakan iman.

Sejak kecil ketika masih kanak-kanak, menulis merupakan didikan awal yang saya temui sewaktu di sekolah. Otak masih kosong, belum tahu apa erti setiap huruf dari A sampai Z. Namun, setelah bertahun-tahun belajar, minda bertambah mengetahui setiap huruf yang digabung secara teratur membentuk perkataan-perkataan yang mempunyai maksud bahkan perkara baru demi perkara baru mewarnai persekitaran dunia minda saya. Situasi yang memberi lebih kesan yang luar biasa iaitu ketika timbul kerinduan membaca bahan-bahan rohani dan Alkitab serta keinginan untuk mendalami dan menggali Firman Tuhan.

Shalom! Segala kemuliaan bagi Allah Bapa kita di Sorga. Puji Tuhan karena ada peluang mengikuti Kelas PASKAH 2015. Banyak perkara yang belum pernah didengar bisa didiskusi dengan penuh semangat dari setiap rekan kelas. Kesungguhan Tim Moderator telah membimbing saya untuk melihat hal-hal yang meneguhkan iman – diskusi yang mendalam serta referensi yang luas mendorong saya mau menggali lebih jauh lagi terkait dengan berbagai-bagai topik. Saya kira ini kesempatan yang luar biasa yang disediakan oleh Tuhan Yesus melalui PESTA.

Menjadi orang Kristen yang mantap iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus perlu berusaha untuk mengerti sebanyak mungkin tentang dasar-dasar pengajaran Alkitab yang Allah berikan melalui Firman-Nya (Alkitab) sehingga menjadi kerinduan besar untuk menggali dan terus menggali lebih dalam lagi isi Alkitab. Cabaran ini telah mendorong saya supaya ingin belajar lebih banyak lagi melalui PESTA karena banyak sumber yang dikongsikan bersama.

Ada apa dengan Natal?

Segala kehormatan dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus. Dia pemimpin yang unggul dan agung dari dulu, sekarang dan sampai selamanya. Para pemercaya yang telah melihat keajaiban Tuhan di dalam hidupnya pasti ingin menjadi alat bagi pekerjaan-pekerjaan sorgawi di muka bumi. Namun kendala demi kendala datang mencobai anak-anakNya agar berhenti melayani Yesus Kristus.

Pada waktu manusia pertama diciptakan, Adam dan Hawa dicipta menurut gambar Sang Pencipta iaitu Allah. Sudah tentu Adam dan Hawa memiliki kemampuan untuk berfikir dengan baik dan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah. Allah melihat bahawa semua yang diciptakan-Nya adalah baik dan Dia senang dengan karya penciptaan-Nya. Harapan Allah supaya Adam dan Hawa bijak menguasai/mengendali Kehendak Bebas mereka. Tetapi manusia itu telah tergoda dengan tipu muslihat Iblis lalu jatuh dalam dosa.