Harga sebuah iman adalah seteguh mana kita mempertahankan keutuhan kepercayaan kita terhadap kebenaran firman Tuhan (Alkitab). Menjadi murid Kristus merupakan tugas untuk menggalas tanggungjawab yang besar dan penting, bukan sekadar menjadi penonton tetapi jadilah wira ataupun pejuang iman. Tidak dinafikan bahawa cabaran berat sering mengekori setiap pemercaya karena harus mempertanggungjawabkan kesaksian tentang kekristenan kita.

Orang Kristen seharusnya siap siaga untuk berapologetika. Selain dari menjawab, mempertahan, menjelaskan dan sebagainya, apologetika bisa mengukuh pendirian iman kita. Sering terjadi pendirian iman 'rebah' dipertengahan jalan karena tidak memiliki dasar apologetika. Bermacam-macam filsafat non-Kristen wujud di dalam dunia ini. Jika tidak didepani dengan kekuatan pegangan iman pasti benteng iman akan pecah. Beribadah kepada Allah sememangnya memuliakan Dia namun kesaksian hidup dalam iman itu harus dipelihara dalam kekuasaan Firman-Nya.

Apologetika merupakan hal yang patut ada dalam diri orang Kristen dengan tidak mengurangi atau menambahkan satu apa pun kebenaran Alkitab. Mendalami pengetahuan akan doktrin, teologia, dan filsafat-filsafat Kristen pasti menolong ketika berhadapan dengan cabaran dari sudut yang pelbagai. Cabaran bisa datang dari tetangga, kantor, masyarakat, keluarga dan banyak lagi. Ini juga merupakan kesempatan bagi orang Kristen untuk memberitakan Injil sewaktu berapologetika.

Kelas AUA I (Juli/Agustus 2015) yang saya ikuti banyak memberikan bimbingan dan penjelasan terkait dengan apologetika. Saya yakin peserta-peserta yang lain juga dikuatkan disepanjang diskusi dalam tiap-tiap topik yang dipimpin oleh Tim Moderator. Puji Tuhan karena saya diberikan kemampuan mengikuti kelas ini sampai selesai.

DOA:
"Tuhan Yesus, mengikuti-Mu adalah kerinduanku namun dalam kehidupan sebagai seorang Kristen ada tanggungjawab yang harus dipikul. Justeru, berilah kekuatan dan kebijaksanaan yang daripada-Mu agar aku bisa melaksanakan pelayanan ini dengan kuasa Roh Kudus". Amin.

Salam Sorgawi,
Joses KOdoh
Sandakan, Sabah, Malaysia.