Sadar atau tidak, kehidupan sehari-hari merupakan proses pembentukan rohani yang menuju ke arah bentuk yang diingini oleh Sang Pencipta. Hidup ini umpama bejana yang berdepan dengan berbagai-bagai cara pembentukan; entah itu sempurna atau sebaliknya. Demikian juga halnya dengan kerohanian kita sebagai orang Kristen, Tuhan Yesus mengadakan perintah dan nasihat dalam firman-Nya untuk dipatuhi supaya kita bisa bertumbuh serta berbentuk sempurna sebagaimana yang diingini oleh-Nya. Kerohanian bisa merudum akibat dari banyak ketidakseimbangan dalam melakukan tindakan-tindakan iman. Ada kalanya kita mengabai ataupun melupakan firman Tuhan menyebabkan rohani menjadi ‘sejuk’; jika tidak ditangani dengan segera lama kelamaan bisa menjauh dari Tuhan lalu akhirnya terjerumus ke dalam lembah dosa.

Rohani yang terbentuk dengan baik datang dari iman yang teguh. Iman yang teguh sentiasa berpaut akan dasar yang kukuh iaitu Firman Tuhan; hasilnya hidup kita menjadi saluran berkat yang memberkati banyak orang di sekitar kita. Bejana yang hancur berpunca dari struktur pembentukan yang tidak betul. Namun, Roh Kuduslah yang menolong kita dalam pembentukan rohani supaya tidak tersesat dalam liku-liku cabaran hidup di dunia ini.

Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena bisa mengikuti Kelas PRK (Juli/Agustus 2015) – kini lebih bersedia untuk mendisiplinkan iman, mempraktikkan rohani yang segar oleh Firman Tuhan, dan rohani yang bersinar oleh pengurapan Roh Kudus. Di luar Tuhan, rohani saya akan menemukan kekeringan. Justeru, hidup intim dengan Allah Bapa pasti membuatkan kerohanian berkembang 30 kali lipat, 60 kali lipat bahkan 100 kali lipat. Setiap masa berada di landasan yang betul iaitu panggilan Sorgawi.

DOA:
“Tuhan Yesus, Engkaulah saja pembentuk yang berkuasa menjadikan saya bejana yang indah supaya hidupku memantulkan sinar kemuliaan-Mu.” Amin!

Salam Sorgawi,
Joses KOdoh
Sandakan, Sabah, Malaysia.