Blog Terbaru

SHARING

Mengamati, mengikuti, apalagi terlibat di dalam suatu persekutuan adalah sangat indah. Karena selain mendapat Firman Tuhan, persaudaraan akan lebih terjalin erat dengan sesama anggota persekutuan. Saya akan membagikan pengalaman saya, yang saya dapat dari persekutuan juga, yang saya pikir sayang untuk dinikmati sendiri dan berharap bermanfaat untuk dibagikan.

Anggota persekutuan kami, kebanyakan atau 99% adalah TKI atau TKW tepatnya, karena semuanya wanita. Mereka kebanyakan bekerja sebagai Helper dalam rumah tangga. Kalau istilah di Indonesia adalah pembantu rumah tangga.
Sebagai pembantu di negeri orang, jauh dari keluarga dan kerabat, sangatlah menyiksa. Apalagi adapula yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak.

'mis'communication

Kalo berkomunikasi dengan sesama, paling kesel kalo sudah capek2 bicara nggak ada yang mengerti maksudnya. Lebih sebel lagi keliatannya sudah mengerti ujung2nya salah juga. Padahal segala cara dan usaha sudah dipikirkan, mulai dari pengaturan kata2, pemakaian bahasa, speed-nya, dengan tujuan supaya yang diajak bicara mengerti maksud kita. Kog bisa ya..?? Aku atau dianya yang telmi ya...? (telmi=telat mikir)
Kalo sudah begini, jadi males deh bicara ama orang tersebut. Istilahnya nggak nyambung! Buat apa? Buang2 energi aja?

Kalo mis communication nya masih antar sesama sih ok saja, Tapi kaget juga waktu melihat dan mendengar kenyataan, ada orang yang merasa or mengalami mis communication dengan Tuhan. (Kalo ini sich, yang telmi langsung ketahuan deh)

Cinta Tuhan untuk siapa?

Sulit untuk mendifinisikan apa itu cinta apalagi cinta Tuhan. Tiap pribadi pasti punya difinisi yang berbeda berdasarkan pada pengalaman hidup masing2. Kadang pernah mendengar orang berkata kalo Tuhan itu sangat cinta or sayang ama dia. Ada yang bilang sayang, tapi gak tahu kenapa masih ada masalah. Ada juga yang lugu dengan santainya ngejawab gak tahulah, gak pernah ada tandanya, ato malah ada yang menyedihkan bilang kalo Tuhan itu maunya gimana sih...??? Kayaknya gak pernah deh hidup bahagia apalagi merasakan cinta Tuhan.

Cinta bagi manusia

MENDUA HATI

Ada Firman mengatakan agar kita menjaga Hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Begitu pentingnya peranan hati sampai dikatakan 'dari situlah terpancar' kehidupan.
Dengan kata lain hati adalah 'sumber' dari segala aspek dalam kehidupan kita (kehidupan yang di Dunia) yang penuh dengan suka dan duka, or sumber segala MASALAH!!

Kadang-kadang or banyak malahan ada orang berpendapat jika UangLah yang merupakan sumber kebahagiaan or permasalahan. Atau ada orang akan menyalahkan nasibnya yang buruk sebagai sumber dari penderitaan-nya. Atau keadaan fisiknya dsb. Sebaliknya, ada orang yang mendewakan dan mensyukuri nasibnya or keberuntungan-nya dan mengatakan itulah sumber kebahagiaan-nya. Atau mungkin saja Pacarlah sumber kebahagiaan or sumber ke'gegeR'an. Sumber kebahagiaan berasal dari 'benda' 'materi' atau 'orang lain' bahkan 'binatangpun' kadang bisa disebut sebagai sumber kebahagiaan.

my LIVE & my DREAM

Bagiku, hidupku adalah rencana Illahi. Karena aku tidak pernah tahu mengapa aku ada dan akupun tidak pernah ingin tahu mengapa aku ada. Ini murni urusan Allah.

Yang terpenting bagiku adalah apa yang harus kulakukan untuk menjalani kehidupan ini sebelum hidupku diambil oleh Yang memberi hidup yaitu Allah.
Karena hidup yang telah diberikan di dunia ada kelanjutannya. Dan Allah juga yang membocorkan rahasia ini, bahwa akan ada kehidupan setelah kehidupan (di bumi).

Kalau saja yang namanya hidup cuma selama di dunia, pasti aku tidak akan ambil pusing untuk mengatur kehidupanku dengan sebaik-baiknya, hehe.. haha... hoho....

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA