Cocok atau Tidak Cocok
Suami saya selalu minum obat yang sama, kalau pusing. Untuk sakit perut dia juga mempunyai obat tertentu. Pernah suatu kali dia pusing dan saya menawarkan obat merk lain karena obat yang biasa dia minum tidak ada, dia tidak mau. Dengan alasan tidak cocok. Demikian juga dengan beberapa kerabat dan teman-teman lain. Ternyata mereka mempunyai daftar obat tertantu, sesuai dengan sakit yang dideritanya sendiri-sendiri.
Di dalam kehidupan kekristenan pun saya menjumpai keanehan ini. Banyak orang mencari gereja, pendeta bahkan Firman Tuhan, yang mempunyai kecocokan dengan hati mereka. Demikian hebatnya penyakit dosa, mampu memutar balikkan hati dan pikiran manusia, sehingga kebenaran bisa didasarkan hanya dengan cocok atau tidak.