naomi HS's blog

Pasrah

Sering kali mendengar kata pasrah. Tetapi dari satu kata ini, mempunyai beberapa arti. Ada yang pasrah dalam artian benar-benar berserah, ada yang pasrah dalam artian karena sudah tidak ada jalan lagi alias kepepet dan ada pasrah tetapi masih mencari kemungkinan-kemungkinan.

Masa Depan

"May God give you for every storm, a rainbow.
For every tear, a smile,
for every care, a promise and a blessing in each trial."

Hanya doa ini yang bisa saya berikan kepada seorang teman yang saat ini sedang berjuang untuk penyembuhan bagi anaknya yang sakit. Biarlah di dalam kelemahan kita ini, kuasa Allah dapat kita rasakan dan kita terima sambil berserah penuh kepadaNya. Biarlah kehendakMu yang jadi.

Pelaku Firman

Diambil dari 1 Yoh 5:2; Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,
yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Penekanan ada pada kata "tanda"

Yang namanya tanda, bisa diusahakan, bisa diupayakan, bisa dibuat-buat, supaya terlihat sungguh. Seperti accessories, semisal memakai kalung salib menandakan orang kristen. Ke gereja tiap minggu
menandakan orang kristen. Melakukan perpuluhan sepertinya tanda orang kristen yang baik, dll. Tetapi yang harus diingat bahwa, "tanda" tersebut adalah untuk dilihat manusia.

Jawaban

Ada situasi dimana terkadang saya bingung untuk menjawab suatu
pertanyaan, padahal pertanyaan itu bisa mudah untuk dijawab. Persoalan bukan karena saya malas menjawab atau sedang tidak mood untuk menjawab, tetapi karena masalahnya ada pada si penanyanya yang tidak mengerti dengan apa yang sedang ditanyakannya dan tidak bisa memahami jawaban atas pertanyaannya.

Satu saat, saya menemani seorang kerabat yang sudah tua mencari

Ciptaan Baru

Dalam sebuah pertunjukan,
seekor babi bisa dilatih sedemikian rupa sehingga bisa mengerti beberapa perintah dari pelatihnya. Babi itu bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki belakang, bisa menyusun huruf menjadi sebuah kata, bisa berjabat tangan, diberi pakaian, dan sangat bersih. Seperti bukan babi saja.

Di luar pertunjukan,
babi itu kembali jorok dan kotor seperti layaknya kehidupan seekor babi. Senang berkubang di lumpur dan berbau.

Sebelum lahir baru,

Menjaring Angin

Sekilas saya pernah membaca kalimat: "janganlah menyakiti hati Gus Dur karena kita akan berdosa besar" Agak geli sendiri membacanya. Jangankan menyakiti hati Gus Dur, menyakiti hati SBY, Megawati, JK, atau rakyat biasa juga berdosa. Bahkan jika yang kita sakiti pejabat, kita akan menanggung hal lainnya yang lebih tidak enak, yaitu resiko dimasukkan penjara. Hahaha, saya kira satu ini justru yang harus kita perhatikan.

Berpikir Positif

Orang sering bilang, Berpikirlah positif.

Sepertinya bener juga resepnya, nggak mengotori hati.
Tapi betulkah kita sudah berpikir positif? Jangan-jangan terbalik...
Tidak berpikir positif, tetapi berpikir negatif ke orang lain supaya pikiran kita positif.

Pernah denger kalimat, "yang waras ngalah" atau
"satu aja yang gendheng, jangan ikut-ikut gendheng"

Bila ditelusuri lebih dalam...apakah artinya??

Yang waras ngalah sama saja dengan melihat diri sendiri benar, sebagai orang waras, sehingga sangat wajar untuk mengalah. Dengan kata lain, orang lain itu 'tidak waras'.

Ketaatan & Kasih

Melihat jalanan di singapore sungguh berbeda dengan jalanan di indonesia. Jalanan disini selain mulus tanpa lubang, garis-garis pembatas dan semua rambu-rambu sangat jelas dan terpelihara. Jadi semuanya diharapkan bisa teratur, meskipun terkadang ada juga yang melanggar. Tapi setidaknya bisa diminimumkan, mengingat tidak adanya alasan yang bisa digunakan mengingat semuanya sudah tersedia dan jelas.

Manusia Memang Tidak Sempurna

Beberapa kali saya menjumpai keluhan ini, ketika berhadapan dengan kasus kegagalan atau kesalahan. Dari beberapa kali tadi, saya menangkap bahwa kalimat 'manusia memang tidak sempurna' ini bisa diungkapkan dengan nada yang berbeda meskipun dalam kasus yang sama, yaitu sama-sama dalam situasi kesalahan, tetapi dengan pengungkapan yang berbeda.

Berhala-berhala di Hati

Sudah banyak contoh, orang yang memberhalakan sesuatu di hatinya. Segala kesenangan, nafsu keserakahan, materialistik, kejahatan atau semua hal yang bisa memotivasi seseorang, mengendalikan kecenderungan seseorang dan memberikan tujuan seseorang di dalam hidupnya. Sudah pasti semua itu bisa digolongkan dengan pemberhalaan, dimana Allah, sudah bukan yang nomor satu di hidupnya.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA