Berperang Dengan Firman: Petir Firman / Kesaksian - 6

Ada yang komplain karena saya terus mengirimkan kesaksian mengenai Petir Firman. Pada awalnya yang diajukan adalah ayat-ayat Firman seperti yang dipelajari di sekolah teologianya. Tapi karena saya ini orang yang bodoh terhadap teori-teori semacam itu maka semua serangan itu lenyap tak berbekas. Berikutnya, serangannya lebih praktis dengan menyatakan: ”Yang disampaikan seperti iklan klinik Tong F di TV, saja. Apapun masalahnya beres dengan Petir Firman. Itu sama sekali tidak masuk akal.”

Editorial Berita PESTA - Edisi 66

Shalom,

Berita PESTA kembali menyuguhkan beberapa informasi terbaru, di antaranya: kegiatan kelas diskusi September -- Oktober, info pendaftaran kelas PRK, dan pendaftaran kelas Natal. Kami sajikan juga sebuah artikel menarik mengenai "Kontekstualisasi Ala Paulus (Lukas 4:18-19)". Kiranya artikel ini dapat memperkaya wawasan orang Kristen yang rindu diperlengkapi untuk menjangkau sebanyak mungkin jiwa bagi Tuhan. Selamat melayani.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Desi Rianto

Umum: 

Berita PESTA - September/2012

Arsip




Berita PESTA


1. Info Kelas DIK dan PKS Sedang Berlangsung

Puji Tuhan, mulai September 2012, dua kelas diskusi PESTA dapat diselenggarakan, yaitu kelas Dasar-dasar Iman Kristen (DIK) dan Pernikahan Kristen Sejati (PKS), dengan jumlah peserta masing-masing 26 peserta (DIK) dan 21 peserta (PKS). Kelas diskusi DIK diikuti oleh peserta-peserta baru yang rindu belajar doktrin-doktrin utama Kristen, seperti penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, dan keselamatan dalam Yesus Kristus. Sedangkan kelas diskusi PKS diikuti oleh peserta yang sudah menikah, untuk belajar tentang prinsip-prinsip pernikahan Kristen yang sesuai dengan firman Tuhan.

Pokok Doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong para peserta kelas diskusi DIK dan PKS, supaya dapat memahami prinsip-prinsip kekristenan sehingga mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Doakan juga untuk para moderator yang akan membantu jalannya diskusi, supaya mereka bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Umum: 

Kontekstualisasi Ala Paulus (Lukas 4:18-19)

Naskah Perjanjian Baru aslinya ditulis dalam bahasa Yunani karena bahasa ini menjadi bahasa yang paling luas digunakan di wilayah Kekaisaran Romawi pada zaman itu, meskipun Perjanjian Baru Yunani tersebut banyak memelihara kata bahasa Aram -- yang saat itu juga bisa disebut bahasa Ibrani -- sebab dianggap salah satu dialek tutur saja oleh masyarakat Yahudi di Galilea. Contoh kata-kata Aram yang dipelihara antara lain: "Talita Kum" (Markus 5:41), "Gabbatta" (Yohanes 19:13), dan "Maranatha" (1 Korintus 16:23). Salah satu bukti bahwa Yesus membaca targum berbahasa Aram, di mana kata 'Alaha' (yang seakar dengan bentuk Ibrani: Eloah, dan Arab: Allah) adalah ungkapan Yesus dalam Markus 15:33; "Elohi, Elohi, L'mah Sh'vaktani". Sebab teks dalam Mazmur 22:2 bahasa Ibraninya: "Eli, Eli, Lamah'azvatani" (karena dalam pengalihaksaraan Yunani "Elohi" dan bukan "Elohim". Tidak ada dialek bahasa Ibrani pada orang-orang Yahudi dari dulu hingga sekarang, baik dialek sefardin maupun Azkernazim yang membaca "Elohim" menjadi "Eloim"). Oleh sebab itu, bila Perjanjian Baru yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani namun rasul-rasul sendiri tidak mempertahankan nama Yahweh, mengapa beberapa orang mati-matian mempertahankannya? Rasul-rasul yang menulis Perjanjian Baru saja menerjemahkannya dengan kata "Kyrios" (Tuhan). Ambillah satu contoh ayat, misalnya Ulangan 6:4, "Shema' Yiasra'el, Yahweh Elohenu yahweh Ehad". Dalam Markus 12:29, nama Yahweh diterjemahkan dengan "Kyrios" (Tuhan) mengikuti terjemahan Septuaginta: "Akoue, Israel, Kurios ho theos hermin, kurios eis esti" (Dengarlah, wahai Israel, "Kurios" (Tuhan) itu "Theos"/Allah kita, "Kurios"/Tuhan itu esa). Jadi sekali lagi, Markus sang penulis Injil pun tidak mempertahankan nama Yahweh. Lalu, apakah ada yang berani mengatakan bahwa seluruh penulis Perjanjian Baru salah?

Umum: 
Kategori: 

Berperang Dengan Firman: Petir Firman / Kesaksian - 5

Sampai sekarang banyak kesaksian mengenai “Berperang Dengan Firman”. Banyak anak Tuhan yang tertarik dan mencoba praktek sendiri dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi baik di dalam keluarga, di pekerjaan, di pergaulan, di sekolah, di pelayanan, maupun bisnis.

Ketika doa diucapkan dan Firman Tuhan diperkatakan dengan iman, maka kuasa dari surga terjadi secara nyata. Firman Tuhan itu bukan sekedar tulisan yang tercetak di buku Alkitab, tetapi pada saat diperkatakan dengan iman maka akan berubah menjadi kuasa yang ajaib dari surga.

Berperang Dengan Firman: Petir Firman / Kesaksian - 4

Jika kita selama ini bekerja di kantor dengan suasana yang tidak kondusif karena setiap hari berhadapan dengan teman-teman kerja dan atasan yang temperamental, umumnya akan sangat mustahil untuk mengharapkan keadaan berubah menjadi baik. Penyebabnya, semua teman kerja maupun atasan adalah orang-orang yang sudah dewasa dengan akal pikiran, perilaku dan kepribadian yang tidak mungkin diubah dalam sekejap, yang sudah terbentuk selama puluhan tahun dari pendidikan di dalam keluarga, sekolah maupun lingkungan pergaulan yang mempengaruhinya.

Berperang Dengan Firman: Petir Firman / Kesaksian - 3

Bagi ibu-ibu yang ingin memulihkan kasih dengan suami karena suka marah-marah, selalu mengungkit-ungkit dan susah berdamai, kesaksian di bawah ini bisa dijadikan masukan. Tapi sebaliknya, bagi para suami yang pusing menghadapi istri yang suka marah-marah, bawel dan membentak-bentak suami -- cara yang sama yang sama juga bisa dilakukan: doakan dengan Petir Firman setiap hari!

---

Tuhan Ada Satu! Satu Bagi Setiap Ciptaan-Nya

18 Mei 2011 - Satu kali Tuhan Yesus membukakan penglihatan yang menarik. Tuhan Yesus memperlihatkan tumbuh-tumbuhan dan juga binatang di sekitar gedung pertemuan suatu KKR. Ada seekor kucing yang tidur di dekat tangga. Ternyata kucing itu bisa tidur dengan pulas, karena disampingnya ada Tuhan yang membelainya. Kemudian Tuhan mengatakan, "Lihat, AKU akan memberi makan kucing ini." Seketika di taman di seberangnya ada tikus yang lewat. Si kucing tiba-tiba terjaga dan langsung mengejar tikus yang di taman seberang.

Mengapa Perlu Pelayanan Pelepasan

PENDAHULUAN

Banyak orang bertanya-tanya, "Mengapa harus ada pelayanan Pelepasan?" Kalau kita pelajari kitab Perjanjian Baru, kita dapati bahwa sebagian besar dari pelayanan Tuhan Yesus adalah "pelepasan." Yesus datang ke bumi untuk menghancurkan semua pekerjaan setan dan itu adalah "pelepasan." Yesus mengusir roh-roh jahat sehingga manusia yang dirasuk atau dikuasai setan menjadi pulih yaitu normal kembali dan sembuh dari berbagai penyakit. (Matius 12:22,28; Markus 9:25).

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA