Blog Terbaru

Tuhan itu tidak adil dan memihak

Jikalau Tuhan itu adil maka IA sdh pasti membinasakan saya yg cenderung berbuat dosa berulang2 walaupun selalu saya mendapat mujizat Allah yg spektakuler dan pribadi. Ia juga memihak siapa yang Ia pilih, Ia tdk memakai keadaan kita utk mendukung pemilihan Dia terhadap kita, jikalau tdk , maka saya mungkin adalah orang dlm list terakhir untuk mendapat keselamatan dr Dia.

Begitu besar Allah saya, Ia hadir dalam hidup saya dgn segala ke spektakuleran Dia, Tidak pernah sekalipun saya kecewa dgn jalan yg Dia beri, sy kecewa dgn cara saya menjalani jalan tsb.

Jikalau Dia bosan dan membuang saya, Dia tetap Tuhan yang saya............! Apapun yang terjadi, Tuhan saya tetap YESUS.

5 prinsip

5 PRINSIP

1. takut akan Tuhan Yesus kristus,
2. hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan Nya,
3. mengasihi Tuhan Yesus Kristus,
4. beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
5. berpegang pada perintah dan
ketetapan Tuhan Yesus Kristus
=
supaya baik keadaanmu.
(design by djn)

Salam dari sahabatmu
djn

Mama

Mama,

Dalam duka nestapa
Penuh penderitaan dan kekejaman dunia
Mengarungi kehidupan dalam kesendirian sejak usia muda
Membesarkan dan memelihara kami berdua
Ditengah ombak dan deru kehidupan dunia
Melayari lautan lepas tanpa terasa
Hanya karena kesetiaan Nya
Menopang kehidupan nya
Dengar tegar dan tidak mengenal putus asa
Ditempuhnya jurang kehidupan fana
Tanpa keluh kesah dijalaninya
Sampai usia menjelang senja
Penuh tangis dan tawa
Kenangan pahit yang menjadi pelajaran derita
Dalam kesengsaraan apapun juga
Tangan Tuhan setia menjaga

Pada waktu Mama bercerita
Apa yang dialami bersama

Kebenaran sejati

Bagaimana cara mengenal kebenaran yang benar dan mutlak (absolute) ?

Prinsip dasar untuk mempelajari kebenaran adalah kita harus sama-sama menjadi murid kebenaran yang mau belajar. Dengan demikian ketika kita belajar maupun diskusi tentang apapun, kita harus dengan sadar mau berubah menuju kepada kebenaran.

Bila ada perbedaan pendapat, maka tidak mungkin dua-duanya benar. Bisa salah satu pendapat salah, atau dua-duanya salah. Oleh sebab itu kita tidak dapat memutlakan diri kita.

Ada 3 (tiga) dasar mengapa kita tidak dapat menyatakan apa itu benar mutlak dari kita sendiri :
1. Manusia bisa salah dan pernah salah, sehingga kita tidak dapat mengatakan diri kita adalah kebenaran mutlak. Manusia bukan kebenaran karena kebenaran tidak pernah salah dan tidak mungkin salah.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA