Anak di Surga

7 Agustus 2011 - Hari Minggu saya membaca buletin artikel mengenai seorang anak yang dibawa ke surga (lihat artikel di bawah: “Ketika Anak Umur 3 Tahun Melihat Sorga”). Dia bercerita kalau mempunyai dua orang adik, padahal di rumahnya hanya ada satu orang. Ternyata yang satu lagi bertemu di surga, yang merupakan bayi yang keguguran. Kesaksian itu sama dengan kesaksian para hamba Tuhan yang diangkat ke surga, yang mengatakan bahwa janin yang meninggal itu dirawat Tuhan menjadi anak yang sehat di surga.

---cut---

Pokok Doa Berita PESTA Maret 2012

  1. Doakan para pendaftar kelas DIK Mei/Juni 2012 yang pada saat ini sedang mengerjakan tugas tertulis DIK. Doakan agar peserta yang sudah memberikan komitmen bisa segera mengerjakan tugas dengan tuntas.

  2. Doakan agar Tuhan memakai modul baru Doktrin Alkitab (DAL), sehingga banyak anak Tuhan bisa semakin teguh memegang pengajaran Doktrin Alkitab dengan benar.

Umum: 

Jika Kristus Tidak Dibangkitkan

Rasul Paulus, salah seorang pengikut Kristus yang sebelumnya bertobat menjadi penantang Tuhan bahkan membunuh orang-orang Kristen, menulis bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita (1 Korintus 15:14,17), karena seluruh iman kristiani di dasarkan pada kebangkitan tersebut. Josh McDowell, seorang apologet dari Campus Crusade for Christ, dalam bukunya yang telah menjadi klasik "Evidence That Demands a Verdict", mengutip H.P.Liddon yang berkata: "Faith in the resurrection is the very keystone of the arch of Christian faith, and, when it is removed, all must inevitably crumble into ruin." ("Iman dalam kebangkitan adalah kunci utama dalam iman Kristen, ketika hal itu diselewengkan, kehancuran segala sesuatu tidak bisa terelakkan"). Iman kristiani yang didasarkan pada kenyataan dan kepercayaan bahwa Tuhan Yesus Kristus, yang disalibkan dan bangkit kembali pada hari yang ketiga kurang lebih 2000 tahun yang lalu di Yerusalem, bukan saja merupakan dasar iman kristiani yang kokoh, tetapi juga bila terus-menerus dihayati akan menjadi sumber sukacita dan harapan yang tidak dapat surut dalam hidup kita sebagai orang-orang percaya. Tanpa kebangkitan Kristus tiada jaminan pengampunan dosa. Kebangkitan Kristus dapat menjadi sumber sukacita karena menjamin pengampunan bagi umat manusia.

Umum: 
Kategori: 

Apologetik: Otensitas Injil Yohanes

Sesungguhnya, otentisitas Injil Yohanes sebagai Injil yang keempat tidak pernah dipertanyakan, sampai di akhir abad ke-18. Evanson (1792), Bretschneider (1820) dan David Friedrich Strauss (1834-1840) adalah orang-orang pertama yang mempertanyakan keotentikan Injil Yohanes. Alasan utama dari mereka yang menolak keotentikan Injil Yohanes adalah karena Yohanes telah dengan begitu jelasnya menyatakan ke-Allahan Yesus Sang Penebus sebagai pusat dan inti narasi Injilnya.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA