KUTUK SETAN ATAS TUBUH, JIWA DAN ROH
Manusia terdiri dari : tubuh (body), jiwa (soul) dan roh (spirit). Tubuh dan jiwa adalah ‘hardware’ dan ‘software’, sama seperti binatang juga punya tubuh dan jiwa dengan level yang berbeda.
ROH (SPIRIT)
Ketika manusia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka Roh Kudus masuk bersatu dengan roh (spirit) orang itu menjadi ‘Lahir Baru’. Pada saar ‘lahir baru’ maka roh manusia diubah menjadi baru (kudus) karena dipersatukan dengan Roh Kudus, sehingga tidak dapat berbuat dosa lagi.
--(1 Yohanes 3:9) Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Roh manusia yang dilahirkan menjadi ciptaan baru ini adalah penjelasan Tuhan Yesus kepada Nikodemus. Jika roh manusia tidak dilahirkan kembali oleh masuknya Roh Kudus ke dalam hidupnya, maka roh orang itu tidak bisa masuk surga.
--(Yohanes 3:3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Roh manusia hanya bisa masuk ke surga jika dibawa oleh Roh Kudus masuk surga bertemu dengan Allah Bapa. Roh manusia yang tidak bersatu dengan Roh Kudus tidak bisa masuk surga dan akan masuk neraka. Roh Kudus bisa masuk ke dalam diri manusia, jika orang itu mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
--(1 Korintus 12:3) Tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan bahwa tidak ada seorangpun tidak bisa masuk ke surga kalau tidak melalui DIA. Manusia penganut agama-agama dunia, tidak memiliki Roh Kudus dalam hidupnya, sehingga ketika mati rohnya ditolak masuk ke surga.
--(Yohanes 14:6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Roh manusia yang sudah dipersatukan dengan Roh Kudus TIDAK BISA dikutuki (diserang) orang roh setan.
Roh manusia yang tidak punya Roh Kudus, bisa diserang dan dipakai oleh roh setan untuk melakukan dosa, misalnya melakukan perjalanan roh di luar tubuh (astral projection), melakukan berbagai dosa ritual roh (pesugihan, dll.).
KUTUK TERHADAP TUBUH
Tubuh (body) dan jiwa (soul) adalah fana karena sudah terkena kutuk dosa manusia pertama (Adam). Buktinya, tubuh dan jiwa tidak bisa masuk surga dan akan mati kembali menjadi debu tanah.
Kutuk setan bisa menyerang tubuh (body), sehingga secara fisik orang dalam hidupnya mengalami berbagai sakit penyakit dan penderitaan fisik. Se-’saleh’ apa pun manusia, termasuk para nabi, tubuh fisiknya PASTI tunduk kepada kutukan setan yaitu maut (kematian).
Ketika rapture, maka kutuk setan terhadap tubuh manusia dipatahkan karena dalam sekejap mata tubuh manusia diubah menjadi tubuh surgawi yang tidak bisa mati lagi.
--(1 Korintus 15:54,55) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Bahkan Tuhan Yesus sendiri juga ‘membiarkan’ tubuh fisikNya menanggung kutuk kematian di atas kayu salib.
KUTUK TERHADAP JIWA
Sama seperti serangan setan terhadap tubuh (body) maka setan juga mendatangkan kutuk atas jiwa (soul). Kutuknya berupa hilangnya damai sejahtera, sukacita, berbagai penderitaan dan tekanan pada jiwa (akal pikiran, hati, perasaan, dll.), termasuk hingga kegilaan. Bahkan akhirnya jiwa manusia juga binasa bersama dengan kematian tubuh.
Tuhan Yesus juga mengalami kematian jiwa di atas kayu salib. Jiwa (manusia) Yesus mati setelah Dia berseru kepada Allah Bapa,
"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)
KUTUK TERHADAP ROH
Ketika orang sudah lahir baru, bukan berarti kalau mati rohnya pasti masuk surga. Anak Tuhan selama hidup setelah rohnya dilahirkan kembali, HARUS menjaga kekudusan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, supaya rohnya bisa menerima mahkota kehidupan ketika tubuh dan jiwanya mati.
--(2 Timotius 4:7,8) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Jika anak Tuhan melakukan dosa, membiarkan tubuh dan jiwanya dalam kecemaran hidup, maka ketika tubuh dan jiwanya mati, maka rohnya akan masuk neraka. Ada satu hukum roh yang sangat keras : tubuh dan jiwa yang berdosa, membuat roh tidak masuk surga.
--(Galatia 5:19-21) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian (dosa TUBUH dan ROH), ia (ROH) tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (tidak masuk surga --> MASUK NERAKA).
MEMUTUSKAN KUTUK
Anak Tuhan bisa memutuskan kutuk roh setan terhadap tubuh dan jiwa, yang berhubungan dengan hak legal setan karena dosa dan kesalahan yang dibuat nenek moyang, orang tua atau diri pribadi, misalnya sakit penyakit, kesialan, kebangkrutan, perceraian, kegilaan, kebodohan, perselisihan, perpecahan, dll.
Doa memutuskan kutuk :
“Di dalam nama Tuhan Yesus, aku menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadiku. Aku mengakui semua dosa nenek moyang, doa orang tua dan dosa pribadi yang membuat aku terkutuk di hadapan Tuhan dan setan punya hak legal atas hidupku. Aku minta ampun dan menerima kuasa pengampunan dan penebusan Kristus di kayu salib dan penyucian dengan kuasa darah Kristus. Semua kutuk setan dan manusia, aku ikat dan putuskan dengan kuasa salib Kristus dan darah Kristus. Semua celah roh dalam hidupku aku tutup dengan kuasa darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus.”
Akan tetapi kutuk karena dosa manusia pertama yang membuat tubuh dan jiwa mati binasa menjadi debu tidak bisa dihapus, kecuali pada masa Rapture atau atas kehendak Allah Bapa sendiri (Henokh dan Elia).
Kita tidak bisa memutuskan kutuk dosa Adam yang membuat tubuh (body) menjadi semakin tua, lemah dan mati. Kita tidak memutuskan kutuk dosa Adam yang membuat jiwa (soul) menjadi lemah, pelupa dan akhirnya mati menjadi debu. Tuhan Yesus sendiri di dalam tubuh manusia juga memanggung kutuk dosa Adam terjadi atas tubuh dan jiwaNya di atas kayu salib.
MENJAGA KEKUDUSAN HIDUP (TUBUH DAN JIWA)
Tujuan utama anak Tuhan menjaga kekudusan hidup adalah supaya di akhir hidup ketika tubuh dan jiwa mati, rohnya bisa masuk ke surga.
Ketika tubuh dan jiwa selalu dijaga sesuai kebenaran Firman Tuhan, maka ketika Tuhan Yesus datang yang ke dua kali, maka kutuk Adam atas tubuh dan jiwa kita dipatahkan sehingga tubuh jasmani bisa diubah dalam sekejap mata dengan tubuh surgawi terangkat ke awan-awan dan masuk ke surga.
Jika Tuhan Yesus belum datang, maka anak Tuhan yang selalu menjaga tubuh dan jiwanya kudus sesuai Firman Tuhan, maka di akhir hidup, rohnya akan ‘mudah’ memisahkan diri dari tubuh dan jiwa yang binasa. Banyak hamba-hamba Tuhan dan orang-orang tua yang saleh, mengakhiri hidupnya di dunia dengan sangat mudah, indah, dan menjadi kemuliaan bagi Tuhan.
---
Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.
GBU
(Indriatmo)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA