Kesaksian Kelas GSM 2013
Menjadi seorang pengajar, sebenarnya tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Karena terus terang dulunya saya adalah seorang yang sangat-sangat pemalu. Ketika dulu saya ke Gereja dan ditanya teman, kerabat atau apalah namanya saya hanya bisa tersenyum. Plangah-plengeh bahasa Jawanya. Di tengah teman sepermainanpun orang bilang kalau tidak di Gong ya tidak ada suaranya. Sampai suatu ketika saya ikut yang namanya Retret Encounter, disitu rupanya Tuhan mulai tangkap saya, dan memulihkan gambar diri saya yang rusak. Selepas Retret saya mengalami penjebolan rohani. Saya mulai berani untuk berbicara, memimpin pujian di muka umum, memimpin doa dan lain sebagainya.
Sampai suatu ketika menjadi pemimpin kelompok sel anak-anak.
Di kelas GSM ini saya semakin diteguhkan bahwa ternyata panggilan untuk menjadi seorang guru SM itu suatu yang unik, yang tidak banyak orang bisa melakukannya. Apabila kita yakin panggilan kita disini berilah yang terbaik untuk Tuhan. Tuhan tidak mencari orang yang mampu tetapi orang yang mau.
Salam Yosua Tjuk
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA