Kelas DIK Membuat Saya Lebih Tahu tentang Tuhan, Tetapi Semakin Merasa Tidak Tahu
Niat awal saya mengikuti kelas PESTA hanyalah untuk mengimbangi pengetahuan agama teman-teman gereja saya. Banyak di-antara mereka telah terjun dalam melayani dan mendiskusikan hal-hal rohani yang terasa "melangit" bagi saya. Pengalaman membaca buku dan pendalaman Alkitab pribadi belum bisa membuat saya mengerti semangat melayani mereka yang berapi-api.
Ketika mendalami materi Dasar Iman Kristen (DIK), topik-topik rohani seperti "Penciptaan", "Penebusan", atau "Roh Kudus" menjadi sangat menarik. Misalnya dalam "Penciptaan", banyak pandangan berbeda yang menjelaskan bagaimana dunia tercipta, dari yang melibatkan Tuhan sampai yang tidak, dan bagaimana setiap ayat Alkitab dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya. Saya terkagum dengan penjelasan Alkitab bahwa Tuhan tidak lepas tangan setelah selesai menciptakan dunia lalu membiarkannya begitu saja, tetapi terus mengawasi dan memeliharanya (Ayub 34:14-15). Hal ini membuat saya melihat pernyataan bahwa "Tuhan tidak pernah melupakan kita" bukan kata-kata manis saja, tapi kebenaran yang ada dan menghibur.
Kelas PESTA bukan hanya membaca dan menjawab pertanyaan, tapi juga ada sesi diskusi di media sosial. Sesi ini mengajar saya bagaimana belajar dan bertukar pikiran bersama dengan saudara seiman. Peserta datang dari latar belakang gereja yang berbeda-beda, dan tentunya punya pandangan berbeda mengenai berbagai topik. Setiap pendapat harus bertanggung jawab dengan mengambil dasar dari Alkitab, sehingga referensi ayat tidak bisa dilewatkan. Agak berat sih mengikutinya, tapi ini juga supaya mencegah debat kusir yang tidak berguna. Di sisi lain, kita juga diizinkan bertanya akan hal-hal yang belum kita paham, dan kadang juga mendapat penghiburan dan tips-tips pelayanan dari sesama peserta.
Selesai dari kelas DIK, aku mulai mengerti mengapa agama Kristen bisa bertahan dan makin meluas sampai sekarang. Tuhan bisa menyentuh hati berbagai macam orang, baik dari orang sederhana sampai orang macam profesor, sebab kekristenan bukanlah semacam ajaran yang ditopang oleh keyakinan individu semata, tapi ada Tuhan yang mulia dan menyimpan berbagai kebenaran yang membuat-Nya layak dan patut disembah. Di kelas ini, aku menjadi lebih banyak tahu tentang Tuhan, tapi anehnya justru semakin merasa tidak tahu. Aku semakin merasa tidak tahu karena aku sadar, masih banyak hal tentang pribadi Tuhan yang belum aku kenal, tetapi aku semakin menyadari keindahan Firman Tuhan, dan kalimat Alkitab yang biasanya dibaca sambil lalu, semakin terlihat bermakna, indah, dan dalam. Jika ingin mengenal Tuhan lebih dalam di samping rutinitas rohani Anda, silakan mencoba kelas PESTA. Tuhan memberkati.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA