INGATAN ORANG YANG SUDAH MENINGGAL
Dalam Injil Lukas 16:19-31, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa ketika meninggal, pada saat itu roh manusia naik ke surga dijemput oleh malaikat-malaikat atau diseret oleh setan-setan masuk ke neraka untuk disiksa siang dan malam.
Ketika di neraka atau di surga, mereka tidak menjadi orang lain, tetapi tetap menjadi diri sendiri dengan ingatan yang yang tetap tajam. Kalau di neraka semua ingatan yang membuat sengsara, sedangkan di surga semua ingatan tentang kesengsaraan dan penderitaan lenyap sama sekali digantikan dengan damai sejahtera dan sukacita abadi.
Di neraka orang ingat tentang semua orang keluarga dan orang yang dikasihi yang masih hidup di dunia, begitu juga dengan orang kudus yang sekarang ini ada di surga. Bahkan jika diijinkan Tuhan, mereka bisa melihat orang-orang yang masih hidup di dunia.
Di dalam melayani anak-anak Tuhan yang menjelang meninggal, Tuhan memperlihatkan dua malaikat turun, memberikan jubah surgawi kepada rohnya dan mengangkat terbang ke surga. Sedangkan orang non Kristen atau orang-orang Kristen yang hidup cemar dan menikmati dunia, ketika meninggal rohnya diseret setan-setan menuju ke neraka (kingdom of hell).
Banyak orang Kristen termasuk para hamba Tuhan di akhir hidup rohnya diseret setan-setan masuk neraka. Hanya orang-orang Kristen yang menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman dengan setia, di akhir hidupnya dijemput oleh malaikat-malaikat masuk ke surga.
Satu kali kita melayani seorang ibu non Kristen dilayani pelayanan Pelepasan dan Pemulihan. Ketika dia dibimbing untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, ada terdengar suara orang berteriak memaki-maki dengan sangat mengerikan. Kita sempat bingung karena di lingkungan rumah dalam keadaan sepi. Kemudian Tuhan memperlihatkan, ternyata yang berteriak-teriak adalah suaminya yang sudah meninggal. Dia sekarang ada di neraka (kingdom of hell) dan tidak terima kalau isterinya menerima Tuhan Yesus dan diselamatkan. Dia ingin isterinya masuk neraka bersama dia. Pada saat itu Tuhan mengijinkan dia melihat isterinya diselamatkan, sebaliknya Tuhan mengijinkan kita melihat dia yang sedang berada berada di neraka.
Dalam pelayanan Pelepasan dan Pemulihan, kita banyak bertemu dengan keluarga-keluarga di kota-kota yang sama sekali tidak kita kenal sebelumnya. Ketika berdoa, Tuhan memperlihatkan adanya orang-orang kudus yang ada di surga melihat pelayanan kita dan mereka bersukacita. Ternyata orang-orang itu adalah anggota keluarga yang sudah meninggal yang ada di surga.
Tuhan Yesus menujukkan bahwa kita bisa bertemu dengan keluarganya, karena orang kudus tersebut meminta kepada Tuhan Yesus supaya keluarganya diselamatkan. Mereka juga berbicara dengan keluarga kita yang ada sudah ada di surga. Setelah itu Tuhan mengatur pertemuan pelayanan Pelepasan dan Pemulihan dengan berbagai cara, sehingga akhirnya kita bisa bertemu. Di surga itu pertemuan itu adalah “dewan musyawarah Tuhan”.
(Yeremia 23:18 - Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?)
Anak-anak Tuhan yang diberi karunia penglihatan Roh secara khusus, diijinkan Tuhan untuk bisa melihat dan bertemu dengan orang-orang kudus yang ada di surga. Karunia yang dicurahkan di Akhir Jaman ini menguatkan anak-anak Tuhan untuk semakin memperteguh langkah iman selama hidup di dunia, supaya mengakhiri pertandingan dengan penuh kemenangan – sehingga bisa masuk ke surga untuk bertemu dengan semua orang-orang terkasih yang sudah lebih dahulu ada di surga.
Dalam ibadah keluarga (mezbah doa) di pagi hari (subuh) dan tengah malam, selain keluarga kita yang berkumpul, Tuhan memperlihatkan bahwa ibadah kita cukup ramai. Di dalam Roh diperlihatkan Tuhan Yesus hadir. Kita selalu menyediakan satu kursi kosong, dan Tuhan Yesus duduk di situ. Kemudian para malaikat perang Tuhan berjaga di sekeliling rumah, banyak sekali. Selain itu surga terbuka dan para orang kudus juga mengikuti ibadah yang berlangsung. Mereka adalah orang-orang yang sudah kita layani yang sekarang ada di surga dan juga keluarga-keluarga yang kita kasihi. Ketika Tuhan Yesus menyingkapkan rahasia Roh ini, kita semua bersukacita, karena ternyata orang-orang kudus yang sudah meninggal itu tidak jauh dari kita. Mereka selalu berdoa dan menyemangati kita selama hidup di dunia, supaya tetap setia menjaga kekudusan hidup dan melakukan setiap kebenaran Firman Tuhan.
Sebetulnya di dalam Roh kita semua sangat dekat dengan mereka semua. Sering kali dalam pergumulan hidup dan pelayanan yang berat, Tuhan Yesus mengijinkan kita untuk bertemu dengan orang-orang kudus yang kita kasihi, dan mereka menguatkan dan meneguhkan iman kita. Ini sama seperti ketika Tuhan Yesus dikuatkan dan diteguhkan oleh Musa dan Elia di atas gunung, ketika Tuhan Yesus akan menghadapi masa sengsara (Matius 17:2,3)
Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.
GBU
(Indriatmo)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA