Dalam berapologetika seringkali yang kita temui adalah perang argument, perang pikiran, perang mulut.

Bagi saya dalam berapologetika yang terpenting adalah bukan mencari kemenangan namun mencari kebenaran. Dalam berapologetika harus lebih banyak mengandalkan kuasa Tuhan dan pimpinan RohKudus. Karena jika hanya mengandalkan pikiran atau logika manusia dalam bearpologetika maka diskusi tersebut sama saja seperti omongan kosong.

Dalam berapologetika pun kita harus memiliki dasar yang kuat yaitu "ALKITAB" karena tidak ada kitab yang mengajarkan tentang hukum kasih & penebusan.

Dalam mengikuti kelas AUA (Apologetika) saya awalnya mengalami kendala dan kesulitan karena kata kata yang dibahas mendalam. Namun dengan bantuan moderator dan teman teman diskusi lainnya saya jadi mengerti apa yang harus kita siapkan dalam berapologetika.

Karena zaman sekarang ini perang berapologetika bukanlah melawan darah dan daging melainkan melawan penguasa penguasa kegelapan.

Menurut saya yang lebih perlu di tekankan dalam berapoligetika adalah pemahaman tentang kitab kitab pembanding dan sejarah nya. Itu yang kurang dibahas dalam kelas berapologetika. Saya mengerti karena keterbatasan waktu maka tidak mungkin untuk membahas kitab2 pembanding satu persatu.

Saya sangat rindu jika ada kesempatan di pesta yang dapat membahas mengenai kitab2 pembanding.

Di dalam kelas AUA juga kami di ingatkan untuk bersikap rendah hati & mempunyai hati seperti Kristus.

Terima kasih pesta, saya jadi mengerti bagaimana harus bersikap di dunia ini baik dalam berapologetika maupun tidak. Agar sikap kehidupan saya memancarkan kasih Kristus dan dapat memberikan kesaksian bagi orang yang melihatnya.

Tuhan memberkati pelayanan pesta lebih lagi.