Menurut sistem pembagian yang lama, hukum "upacara" dianggap sebagai pragambaran karya Kristus dan karena itu dikatakan sudah digenapi oleh Dia sehingga tidak berlaku lagi. Pengertian banyak orang Kristen tentang hukum peribadatan Perjanjian Lama ditentukan oleh ajaran Surat Ibrani dan terbatas pada kurban sembelihan, peraturan-peraturan keimaman, dan upacara Hari Raya Pendamaian. Semuanya ini memang adalah bagian-bagian yang penting dari hukum peribadatan, tetapi sama sekali bukanlah keseluruhannya. Bagi seorang Israel, kehidupan peribadatan mencakup hal-hal seperti pengaturan makanan dan kesehatan dengan pembedaan antara makanan yang halal dan haram, Sabat dan perayaan-perayaan lain, sama halnya dengan tuntutan-tuntutan praktis yang mempunyai dampak-dampak sosial yang penting, seperti persembahan, persepuluhan, buah sulung, dan pengumpulan sisa-sisa panen.