SETAN TAHU ISI HATI?

Banyak orang yang berpikir bahwa setan itu sangat berkuasa dan mengetahui apa yang kita pikirkan atau simpan dalam hati, sehingga di masyarakat beredar luas pantangan supaya tidak berpikir dalam hati tentang setan atau roh jahat, karena kalau tahu maka setan akan marah.

Kepercayaan takhayul ini diteruskan dari generasi ke generasi, termasuk anak-anak di sekolah-sekolah dasar sudah termakan pemahaman yang menyesatkan ini. Karena banyaknya tayangan cerita hantu di TV dan di bioskop, anak-anak termasuk anak-anak orang Kristen mengalami ketakutan tanpa sebab bahkan ketika berada di rumah sendiri karena mereka takut setan akan membaca pikiran dan mengetahui isi hati mereka.

SETAN TIDAK TAHU ISI HATI

Ternyata apa yang sebenarnya terjadi bertolak belakang dengan semua cerita takhayul yang beredar luas di masyarakat, yaitu setan tidak tahu isi hati manusia! Alkitab menunjukkan dengan jelas kemampuan roh setan ini di dalam cerita Nebukadnesar yang bermimpi melihat patung besar, dan menggelisahkan hatinya. Dia minta kepada semua dukun-dukun sakti (orang-orang pintar) untuk mengartikan maknanya - tetapi dengan satu syarat : para dukun sakti itu juga harus menceritakan mimpinya tanpa diberi tahu.

Para penasihat raja Nebukadnesar yang berkuasa di abad ke enam Sebelum Masehi adalah para dukun sakti kerajaan Babel yang dibantu oleh roh-roh penguasa Persia. Roh penguasa Persia ini yang menahan malaikat yang akan membawa jawaban doa dari Allah Bapa kepada Daniel. Roh-roh setan penguasa Persia adalah roh-roh yang kuat sehingga malaikat Mikhael panglima bala tentara Allah harus turun tangan.

Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia. (Daniel 10:13)

Akan tetapi ketika ditantang Nebukadnesar untuk menceritakan mimpinya, tidak ada satupun dari dukun-dukun sakti itu yang bisa menjawab. Semua roh setan penguasa Persia yang menjadi sumber kekuatan para dukun itu TIDAK BISA melihat isi hati Nebukadnesar!

Selanjutnya, Daniel dengan pertolongan Tuhan dengan mudah menceritakan apa yang dimimpikan oleh Nebukadnesar beserta artinya. Alkitab berkata, hanya Tuhan saja yang mengetahui hati manusia (1 Raja-raja 8:9). Setan tidak tahu!

1 Raja-raja 8:39
TB (1974) --> maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak, dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena engkau mengenal hatinya -- sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia
NKJV --> then hear in heaven Your dwelling place, and forgive, and act, and give to everyone according to all his ways, whose heart You know (for You alone know the hearts of all the sons of men).

HANYA TUHAN YANG MENGETAHUI ISI HATI

Firman Tuhan menyatakan bahwa Tuhan yang menyelidiki hati dan menguji batin manusia, dan membalaskan kepada setiap orang setimpal dengan langkah dan setimpal dengan hasil perbuatannya.

"Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." (Yeremia 17:10)

"Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya." (Wahyu 2:23)

Di dalam Perjanjian Baru, banyak sekali diceritakan bagaimana Tuhan Yesus mengetahui isi hati orang Farisi kemudian menjawab pertanyaan mereka, sekalipun diucapkan dalam hati. Kepada orang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya Tuhan Yesus berkata, “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni" dan beberapa ahli Taurat berkata DALAM HATINYA, “Ia menghujat Allah." Tuhan Yesus yang adalah Allah mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?”

Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun lalu pulang. (Matius 9:2-7)

Dalam beberapa kasus, Tuhan Yesus menjawab secara langsung pertanyaan yang diucapkan orang di dalam hatinya. Satu contoh ketika Tuhan Yesus makan diundang makan oleh seorang Farisi kemudian ada seorang wanita berdosa membasuh kaki Tuhan Yesus dengan air mata dan menyeka dengan rambutnya; orang Farisi itu berkata dalam hatinya, "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." Tuhan Yesus langsung menjawab perkataan dalam hati itu dengan menjelaskan mengenai, orang akan semakin berterima kasih jika semakin besar hutang yang dihapuskan. (Lukas 7:36-48)

Hanya Tuhan yang tahu isi hati manusia, sehingga kita tidak perlu takut terhadap setan seperti kepercayaan takhayul yang beredar di masyarakat yang menyatakan setan tahu isi hati manusia.

SETAN TAHU "TEMPERATUR HATI"

Sekalipun setan tidak tahu isi hati, namun setan tahu “temperatur hati” karena secara fisik bisa terlihat. Jika hati kita “panas” dan wajah muram, maka setan tahu jika kita sedang dibakar oleh amarah. Atau jika hati berdebar-debar dan wajah gelisah, maka setan tahu jika kita sedang takut akan sesuatu. Pada saat itu setan akan memberikan intimidasi sesuai dengan “temperatur” hati yang sedang terjadi, misalnya jika kita sedang “panas” hati terhadap seseorang maka setan akan menembakkan segala macam prasangka dan kecurigaan supaya kita semakin memusuhi, membalas bahkan merencanakan segala perbuatan jahat.

Ini juga yang terjadi ketika korban persembahan Kain tidak diindahkan oleh Tuhan, membuat hati Kain menjadi SANGAT PANAS dan mukanya Muram.

"Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram." (Kejadian 4:5)

Tuhan menegor Kain supaya tidak cemburu terhadap Kain dengan berfirman, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (Kejadian 4:6). Ternyata Kain tidak mengindahkan tegoran Tuhan, dan lebih memilih godaan iblis untuk melakukan perbuatan jahat terhadap saudara kandungnya, dan akhirnya terjadilah pembunuhan terhadap Habel di padang.

Setan tidak tahu isi hati manusia tetapi dia tahu “temperatur hati” dan akan memberikan intimidasi sesuai dengan keadaan emosi yang sedang terjadi. Itulah sebabnya pemazmur meminta kita sebagai anak-anak Tuhan untuk selalu menjaga hati tetap dingin, supaya setan tidak memberikan intimidasi yang akan membawa kepada kejahatan.

"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8)

Hati yang panas membawa kepada kejahatan, tetapi hati yang sejuk penuh dengan kasih Kristus akan membawa kehidupan kepada diri sendiri dan meluap kepada orang-orang di sekitarnya..

“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:38)

HIPNOTIS

Lalu bagaimana dengan hipnotis yang mempu membuat orang menceritakan apa yang dipikirkan, bahkan hal-hal yang disembunyikan seperti yang marak ditayangkan di TV-TV sekarang ini? Yang sebenarnya terjadi dalam hipnotis adalah “penguasaan roh” di mana orang yang menghipnotis menguasai roh orang yang dihipnotis.

Di dalam Roh Tuhan memperlihatkan, roh orang yang dihipnotis diikat erat oleh roh setan dan dipaksa tunduk untuk melakukan apapun yang diperintahkan. Roh orang yang dihipnotis sangat menderita dan sengsara, karena diperintahkan tunduk kepada roh setan, sehingga mau untuk melakukan apa pun yang diperintahkan, baik untuk menipu, lelucon, lawakan, perintah untuk diet, menghilangkan rasa sakit, dipaksa untuk percaya diri, dll. Hipnotis yang awalnya untuk ritual agama, pertunjukan tradisional dan kejahatan, sekarang ini masuk ke sekolah-sekolah dan dikemas secara moderen dengan istilah hypnotherapy, hypnobeauty, hypnodontia (supaya tidak takut saat menalani pengobatan gigi), dll.

Semua tindakan hipnotis pada dasarnya adalah “penguasaan roh” dan itu adalah kekejian di hadapan Tuhan! Tuhan ketika menciptakan manusia pertama memberikan satu anugerah yang sangat dihargai Tuhan yaitu : kehendak bebas atau Free Will. Tuhan ingin supaya manusia mengasihi Dia dengan sepenuh kehendak bebasnya, bukan karena paksaan.

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” (Matius 22:37)

Ketika Hawa berdialog dengan setan, Tuhan melihat dan mengharapkan manusia melawan godaan roh setan dengan sepenuh kehendak bebasnya. Ketika Adam Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan tahu apa yang terjadi dan tahu mereka ada di mana, tetapi Tuhan tetap menghargai manusia dengan bertanya, “Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9). Begitu juga ketika Kain panas hatinya terhadap Habel, Tuhan mengingatkannya dan sama sekali tidak memaksa dan mengendalikan Roh Kain. Ketika Kain sudah membunuh Habel, Tuhan masih menghargai kehendak bebas Kain dengan bertanya, "Di mana Habel, adikmu itu?" -- dan Kain dengan kesadaran kehendak bebasnya menjawab, "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" (Kejadian 4:9)

Jika Tuhan sangat menghargai Kehendak Bebas yang sudah dianugerahkan kepada manusia, sebaliknya iblis sangat bernafsu untuk menguasai dan mengendalikan roh manusia dan memperbudak tunduk kepada perintahnya, salah satunya melalaui hipnotis.

Semua orang termasuk orang Kristen bisa dihipnotis jika MAU. Dalam beberapa tayangan hipnotis di TV, orang gagal dihipnotis karena TIDAK MAU. “Tidak mau” itu membuat Roh kita tidak mau tunduk kepada kuasa orang yang menghipnotis. Sekali orang pernah dihipnotis, maka roh setan masuk untuk mengikat dan memperbudak rohnya, dan tidak akan pergi lagi! Orang Kristen yang pernah dihipnotis sebaiknya masuk di dalam pelayanan Pelepasan dan Pemulihan untuk menghilangkan roh setan yang bercokol mengikat dan mengendalikan rohnya.

Anak Tuhan sebaiknya benar-benar memahami “kekejian roh” di balik praktek-praktek hipnotis serta mengambil keputusan tegas untuk tidak menyerahkan kehendak bebas dan MENOLAK dihipnotis. Apapun bentuk kemasan yang digunakan apakah itu untuk pertunjukan, pengobatan, kecantikan, meningkatkan percaya diri, hanya main-main, dll. - inti utama hipnotis adalah sama yaitu : “penguasaan roh” dan itu adalah kekejian di hadapan Allah!

BERDOA DENGAN BERSUARA

Karena setan tidak tahu isi hati manusia, maka jika kita berdoa peperangan doa harus diucapkan, supaya roh setan mendengar. Sekalipun kita ucapkan secara berbisik-bisik, di dalam Roh suara itu terdengar dengan keras oleh setan. Seperti halnya para dukun, tidak ada yang merapal manteranya dalam hati, tetapi diucapkan dengan mulut komat-kamit supaya roh setan yang menjadi penolongnya mendengar dan melakukan apa yang diminta.

Ternyata bukan hanya para dukun yang mengucapkan mantera dengan bersuara, tetapi semua agama-agama dunia juga membaca kitab-kitab sucinya dengan diucapkan, dengan dirapalkan! Bahkan pemeluk agama-agama dunia juga memasang pengeras suara (loudspeaker) yang besar-besar di tempat ibadahnya untuk mengundang roh-roh dunia melakukan apa yang dimintanya.

Sekalipun begitu, dalam doa peperangan Roh kita tidak perlu berteriak-teriak supaya setan mendengar, karena dengan bisik-bisik saja akan terdengar jelas di dalam Roh. Suatu kali kita ke Jawa Tengah untuk mendoakan anak Tuhan yang sakit di sebuah RS. Ternyata dia kritis dan dirawat di kamar ICU pribadi yang khusus. Ketika kita masuk, ada tulisan besar-besar ditempel di tembok, “Dilarang berbicara!”

Yang kita doakan dalam keadaan kritis tidak sadar, kemudian kita berdoa dengan bisik-bisik. Sekalipun begitu Tuhan Yesus memperlihatkan satu-persatu ikatan roh setan yang membelenggu dapat “diikat dan dihancurkan” di dalam nama Tuhan Yesus, sampai seluruh tubuh Rohnya bersih dan memakai jubah surgawi. Sebelum didoakan, dari tenggorokan keluar suara mendengkur yang aneh dan ada gerakan-gerakan tubuh yang tidak teratur, dan setelah didoakan tubuh fisiknya tidur dengan tenang. Seminggu kemudian Tuhan memulihkan kesehatannya dan selanjutnya diijinkan untuk pulang.

Berdoa Peperangan Roh secara bisik-bisik bisa kita lakukan jika kita berada di lingkungan orang non Kristen yang ramai mendoakan keluarga atau teman yang sedang sakit, supaya tidak mengganggu suasana. Kuasa doa kita lebih besar dari semua doa orang-orang non Kristen tersebut, bukan karena besarnya volume suara atau teriakan-teriakan dalam berdoa tetapi semata-mata karena kuasanya berasal dari Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Roh Kudus adalah Roh Allah yang lebih besar kuasanya dari semua roh dunia.

BERDOA DALAM HATI

Sebaliknya ada juga doa-doa yang sebaiknya diucapkan dalam hati supaya setan tidak mendengar dan memberikan jawaban yang menipu. Doa dalam hati yang khusus kita ucapkan kepada Tuhan adalah yang berkaitan dengan karunia-karunia Roh di mana karunia tersebut adalah anugerah Allah yang diberikan secara cuma-cuma kepada siapa Tuhan akan memberikan. Tetapi kita bisa juga berdoa meminta kepada Allah Bapa untuk memberikan karunia Roh, dengan catatan pemberiannya sepenuhnya ada di dalam otoritas Allah Bapa di surga. Doa seperti ini sebaiknya diucapkan dalam hati, supaya setan tidak mendengar - sehingga jika kita menerima karunia tersebut, itu adalah semata-mata anugerah Allah Bapa saja dan tidak ada tipuan setan di dalamnya.

Satu kali ada seorang anak Tuhan yang rindu untuk memiliki karunia bahasa Roh, kemudian tiap malam dia berdoa meminta kepada Allah Bapa. Setelah sekian lama berdoa, tetap saja Tuhan tidak memberikan karunia tersebut tetapi setiap malam dia terus berdoa meminta karunia bahasa Roh. Sampai satu malam lidahnya bergetar dan mengucapkan kata-kata yang tidak beraturan, dan dia sangat bersukacita karena menurut pendapatnya dia sudah bisa berbahasa Roh. Dia terus menikmati “bahasa roh” tersebut sampai beberapa lama, sampai sejam, dua jam dan terus ... dan akhirnya dia malah ketakutan karena getaran di lidahnya tidak bisa berhenti! Ketika didoakan, Tuhan memperlihatkan di lidahnya ada bercokol roh setan yang membuat ucapan-ucapan yang tidak jelas dan menipu. Setelah roh setan diikat dan dihancurkan dalam nama Tuhan Yesus, lidahnya berhenti bergetar.

Ketika Tuhan menjawab “tidak” tetapi kita terus memaksa di dalam doa terutama yang berkaitan dengan karunia Roh yang kudus, maka roh setan bisa masuk dan memberikan karunia-karunia yang menipu. Jadi jika kita berdoa meminta karunia Roh yang kudus, sebaiknya diucapkan dalam hati supaya setan tidak mendengar - dan jika Tuhan tidak menjawab sebaiknya kita tunduk dan taat sepenuhnya pada otoritas Tuhan.

MEMBACA ALKITAB DENGAN BERDSUARA

Umumnya orang Kristen membaca Alkitab secara pribadi dalam hati, dan hanya orang-orang tua yang biasa membaca Alkitab dengan bersuara. Ketika kita membaca Alkitab dalam hati, yang mengetahui adalah diri kita, Roh Kudus, Tuhan Yesus dan Allah Bapa yang menguji hati. Padahal ada kuasa yang sangat dahsyat di dalam Firman Tuhan ketika diperkatakan.

Tuhan memperlihatkan, ketika kita membaca Alkitab dengan bersuara maka ada selubung kuasa yang mengelilingi diri kita dan dari selubung itu keluar cahaya biru berkilat-kilat yang menyerang dan menghancurkan benteng-benteng iblis maupun roh jahat yang mencoba menyerang diri kita dan keluarga. Itu adalah kuasa PETIR FIRMAN.

Sebagai anak Tuhan sebaiknya kita memahami kuasa yang ada di dalam Alkitab yang diperkatakan karena selain menumbuhkan iman, tujuan yang lain adalah supaya “setan mendengar.”

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17)

Sekalipun diucapkan dengan bisik-bisik, kuasa Firman Tuhan yang didengar setan di dalam Roh akan menghancurkan kuasa yang dimilikinya dan tipu muslihat yang direncanakan. Perlindungan tertinggi atas pribadi dan keluarga anak Tuhan ada di dalam Firman Tuhan, karena Firman itu adalah Allah sendiri.

Sebaiknya kita sebagai anak-anak Tuhan mulai membiasakan diri untuk setiap hari membaca Alkitab dengan bersuara paling tidak 5 pasal setiap hari mulai dari kitab Kejadian pasal 1 sampai Wahyu pasal 22. Selain menumbuhkan akan iman di hadapan Tuhan, tujuan utama lainnya adalah supaya setan mendengar dan kuasa serta rencana jahatnya dihancurkan.

----

Dengan memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam roh, maka kita bisa menghadapi semua intimidasi iblis dengan sederhana dan pasti. Setan tidak tahu isi hati kita sehingga kita tidak perlu takut akan apapun mengenai kuasa setan. Justru kita harus TAKUT dan GENTAR kepada Tuhan yang mengetahui dan menguji hati dan pikiran kita sampai yang terdalam.

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)

“Teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.” (Mazmur 7:10)

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA