ROH MENYANGKAL KRISTUS

Beberapa kali kita PD Yoel melayani orang-orang yang di dalam dirinya ada roh berbicara mengutuki Tuhan, sekalipun akal pikirannya menolak dan menderita. Beberapa orang bahkan dari dalam dirinya selalu ada suara yang menghujat Tuhan Yesus dan mengucapkan kalimat syahadat islam. Itu bukan roh ybs, tetapi roh antikristus yang punya hak legal tinggal di dalam tubuhnya.

Alkitab berkata bahwa Roh penurut tetapi daging lemah.

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah. (Matius 26:41)

Daging ini ternyata masih dibagi 2 yaitu : akal pikiran dan tubuh. Roh antikristus pada kasus di atas, tinggal dan menguasai fisik ybs karena mereka memiliki hak legal untuk berdiam. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Roma 7:21-25.

Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. (Roma 7:21-25)

Roh antikristus punya hak legal untuk tinggal di dalam tubuh, karena berbagai hal, mulai dari kutuk nenek moyang/orang tua, perjanjian dengan setan oleh nenek moyang/orang tua/diri sendiri, nenek moyang/orang tua non Kristen, kebiasaan pribadi dalam dosa, pernah datang rumah ibadah non Kristen dan bermain di sana, belajar bahkan tanpa sengaja mengucapkan syahadat agama non Kristen. Banyak sekolah-sekolah pemerintah di Indonesia yang mewajibkan muridnya ikut berdoa dan mengucapkan syahadat agama non Kristen setiap pagi sebelum memulai pelajaran.

Ada teman yang berasal di daerah konflik SARA di Maluku, di mana orang non Kristen melakukan sweeping terhadap orang non Kristen. Jika KTPnya non Kristen kemudian diminta mengucapkan syahadat agama non Kristen tetapi tidak bisa, maka dia akan dibunuh. Sebaliknya sekalipun KTPnya tertulis Kristen tapi jika bisa mengucapkan syahadat agama non Kristen, maka dibiarkan bebas, sehingga orang-orang Kristen berlatih mengucapkan syahadat agama non Kristen supaya tetap selamat. Mereka sama sekali tidak tahu bahwa itu merupakan tipu muslihat setan yang sangat jitu di mana pada saat mulut mereka mengucapkan syahadat agama non Kristen maka mereka kehilangan keselamatannya dan roh antikristus langsung masuk dan menguasai dirinya. Banyak anak-anak orang Kristen di sekolah-sekolah negeri maupun karena pergaulan telah kehilangan keselamatan karena mulut mereka sudah mengucapkan kalimat syahadat agama non Kristen.

Roh Menyangkal Kristus

Satu kali kita melayani seorang wanita yang tinggal di rumah sendiri, sebelumnya dari non Kristen. Dia diceraikan suaminya dan anak-anaknya yang sudah berumah tangga tidak mau lagi bertemu dengan dia. Setiap hari dia bertekun untuk membaca Firman Tuhan, mendengarkan lagu Pujian dan Penyembahan serta berdoa.

Dalam pelayanan kita meminta dia untuk membaca Alkitab. Dia membaca Alkitab dengan lirih dan takut-takut, dan selalu membaca kata “Allah” dengan kata “Tuhan”. Ketika kita tanyakan mengapa demikian, dia berkata bahwa setiap membaca Alkitab langsung ada suara muncul di dalam dirinya mengutuki Tuhan dengan ramai dan kata “Allah” diganti dengan kata “Awloh” serta terdengar suara mengaji dengan sangat keras.

Kemudian kita melayani doa Pelepasan dan Pemulihan, dan Tuhan Yesus memperlihatkan banyak roh islam dan jimat-jimat yang ditanam di dalam dirinya. Baru setelah itu dia bisa membaca Alkitab dengan nyaman tanpa gangguan roh-roh antikristus.

Setelah pelayanan dia bercerita bahwa dulu dia hidup dalam dosa sebagai seorang PSK. Untuk membuat pekerjaannya laris dan mendatangkan banyak uang, dia pergi ke guru-guru agama non Kristen dan ke dukun-dukun untuk dimanterai dan dipasang jimat-jimat. Dalam membacakan mantera mereka mempergunakan ayat-ayat agama non Kristen.

Ketika dia bertobat dan menerima Kristus, dia diceraikan suaminya dan anak-anaknya tidak mau menemuinya lagi. Akan tetapi sekalipun sudah menjadi Kristen, namun suara-suara kutukan dalam dirinya terus terdengar dengan ramai termasuk suara mengaji.

Itu terjadi karena tubuh fisiknya masih menjadi milik roh antikristus karena ketika menjadi Kristen dia belum pernah didoakan hamba Tuhan untuk melepaskan semua ikatan roh antikristus dan berbagai jimat yang dimasukkan di dalam tubuh fisiknya. Rohnya sudah dilindungi oleh Roh Kudus, akal pikirannya bertekun di dalam Firman Tuhan, doa dan pujian - tapi roh antikristus tetap mengikat tubuhnya.

Memutuskan ikatan roh antikristus dan agama-agama dunia

Jika di dalam diri ada roh agama-agama dunia dan roh antikristus yang bersuara menghujat Kristus, maka kita bisa mengikat dan mengusirnya dengan doa Pribadi. Caranya, ucapkan doa :

“Aku ... (nama yang berdoa) menolak dan memutuskan ikatan semua agama-agama dunia, ritualnya dan semua perjanjian dengan roh jahat yang dilakukan oleh nenek moyangku, orang tuaku ataupun aku sendiri, dalam nama Tuhan Yesus.”

“Aku ... (nama yang berdoa) menolak dan memutuskan semua kuasa roh jahat dan semua ilmu-ilmu yang pernah kupelajari, semua ritual-ritual perdukunan dan semua barang-barang tumpas yang kumiliki. Semuanya tak berkuasa lagi terhadap diriku di dalam nama Tuhan Yesus.”

“Aku ... (nama yang berdoa) hanya mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Aku menyerahkan tubuh, jiwa, roh dan kehendak bebasku menjadi milik Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus.”

“Aku ... (nama yang berdoa) mengaku Pengakuan Iman Rasuli :
Aku percaya kepada Allah Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anaknya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria,
Yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut.
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
Naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa,
Dan akan datang dari sana kelak untuk menghakimi orang yang hidup dan mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus;
Gereja yang kudus dan am;
Persekutuan orang kudus;
Pengampunan dosa;
Kebangkitan daging,
Dan hidup yang kekal.”

“Aku ... (nama yang berdoa) berdoa doa Bapa Kami :
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah namaMu,
Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni
Orang yang bersalah kepada kami;
Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan,
Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa
Dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”

Setelah mengucapkan doa itu, kita akan lebih mudah untuk dekat dengan Tuhan Yesus di dalam doa dan membaca Alkitab. Setiap hari kita mengisi hati, pikiran dan hidup kita dengan tekun membaca Firman Tuhan dan berdoa Peperangan. Memenuhi hati dan pikiran dengan Firman Tuhan akan membuat hidup kita melimpah dengan kebenaran Firman Tuhan yang selanjutnya meluap dan menghancurkan setiap intimidasi roh antikristus yang menyerang.

Akan tetapi, jika sudah berdoa sendiri tetapi suara-suara yang menghujat Tuhan tidak lenyap, maka kita bisa menghubungi hamba Tuhan yang memahami pelayanan Roh untuk melayani doa Pelepasan dan Pemulihan. Ada jenis-jenis keterikatan roh jahat yang tidak bisa dilepaskan sendiri tetapi membutuhkan hamba Tuhan untuk melepaskannya.

Orang “Tidak Normal”

Dalam pelayanan kita juga sering bertemu dengan anak-anak Tuhan yang dikatakan "tidak normal" oleh keluarganya karena setiap hari mendengar suara berisik yang mengukuti Tuhan Yesus, mengucapkan syahadat islam dan mengaji. Ada juga suara-suara dukun atau orang-orang yang “dikenal” menyuruh bunuh diri. Mereka dibawa berobat ke ahli medis, ada yang dirawat sampai puluhan tahun tapi tidak sembuh. Ketika Tuhan mempertemukan dengan kita dan mereka dilayani, maka semua ikatan kutuk dan roh setan termasuk roh antikritus diikat dan dihancurkan di dalam nama Tuhan Yesus.

Akan tetapi kemudian mereka mengeluh karena suara mengutuki Tuhan terdengar lagi. Akal pikirannya tidak ingin berdosa karena dia anak Tuhan. Rohnya setiap hari dijagai oleh Roh Kudus. Tetapi mereka tetap mendengar suara yang mengutuki Tuhan.

Ketika kita berdoa, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa mereka diberkati Tuhan karunia Pendengaran Roh. Ketika seorang anak Tuhan memiliki karunia Pendengaran Roh maka mereka bisa mendengar suara Tuhan dan Roh Kudus, tetapi mereka juga bisa mendengar suara dari makhluk Roh yang lain yaitu roh setan. Setan tahu bahwa anak Tuhan tersebut memiliki karunia Pendengaran Roh, maka roh-roh setana akan berusaha mengacaukan dan menguasai dengan tetus menerus meneriakkan kata-kata hujatan dan kutukan.

Anak Tuhan dengan karunia ini yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang tidak memahami karunia Roh, biasanya akan memvonis bahwa mereka menderita gangguan jiwa. Solusinya bukan didoakan atau dibawa kepada hamba Tuhan untuk dilayani tetapi dibawa ke psikiater, dinyatakan schizophrenia dan sesuai dengan prosedur terapi mereka diberi obat-obat penenang (sedatif). Semua keluarga sesuai kata ahli medis mengatakan mereka berhalusinasi, padahal mereka benar mendengar suara-suara yang jelas. Karena apa yang dia alami ditolak oleh semua orang disekelilingnya, biasanya mereka juga kemudian menerima sedang mengalami halusinasi dan harus rutin minum obat penenang.

Terapi dengan obat-obatan penenang yang bertahun-tahun lambat laun akan mempengaruhi syaraf motorik dan sensorik sehingga semakin lama terapi dilakukan justru menjadikan ybs. terlihat semakin “tidak normal” dengan gerakan-gerakan tubuh yang tidak terkontrol maupun ucapan-ucapan yang semakin tidak jelas.

Jika memiliki anggota keluarga dengan masalah seperti ini atau kita sendiri yang mengalaminya, sebaiknya pertama kali dibawa kepada hamba Tuhan untuk didoakan. Sebaiknya didoakan oleh hamba Tuhan yang memahami karunia Roh, karena jika tidak maka hamba Tuhan tersebut justru akan memberikan pernyataan yang menjerumuskan. Ada hamba Tuhan yang karena doa yang diharapkan tidak “manjur” mengatakan kepada yang didoakan, “Pikiran dan tubuhmu itu berjalan sendiri-sendiri. Kalau begini terus lama-lama bisa gila beneran ... “ Ketika kita doakan, Tuhan memperlihatkan bahwa hamba Tuhan tersebut tidak memahami apa yang terjadi di dalam Roh dan hanya mengira-ira berdasarkan logika akal pikiran saja.

Semua anak Tuhan yang memiliki karunia Pendengaran Roh bisa mendengarkan suara Tuhan dan suara roh setan. Sekalipun begitu para hamba Tuhan dengan karunia ini, terbiasa mengarahkan pikiran dan hatinya kepada suara Tuhan, bukan kepada suara setan - sehingga suara-suara setan di sekelilingnya sama sekali tidak berpengaruh. Suara-suara setan hanya seperti suara noise TV atau radio yang tidak jelas.

Akan tetapi orang-orang Kristen dengan karunia Pendengaran Roh yang tinggal di keluarga yang tidak memahami dunia Roh atau bahkan dalam ajaran gereja yang menolak segala bentuk karunia Roh, mereka tidak mendapat bimbingan untuk mendengarkan suara Tuhan dan yang terdengar jelas setiap saat hanyalah suara-suara roh setan. Sehingga sekalipun sudah dilayani Pelepasan dan Pemulihan, karena telinga Rohani mereka sudah bertahun-tahun hanya mendengar suara setan, mereka tetap saja mengeluh karena suara-suara setan “kembali lagi.”

Umumnya orang-orang tua setelah didoakan, mereka lebih mudah untuk belajar membuka telinga Rohani terhadap suara Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Ketika kemudian kita tanya mengenai suara setan yang terdengar, mereka mengatakan, “Seperti suara angin saja ...”

Akan tetapi ada anak-anak muda yang setelah didoakan terus mengeluh karena suara-suara roh setan yang masih didengarnya. Mereka sudah dibimbing untuk memfokuskan pikiran dan hati hanya kepada Firman Tuhan dan melawan semua suara setan yang muncul, tapi tetap saja mengeluh ...

Ketika dikonfirmasikan dengan keluarganya, ternyata setelah dilayani mereka tetap saja melakukan kebiasaan lama, yaitu : bengong dan melamun! Mereka menjalani hidup dengan bermalas-malasan seperti biasa ! Sekalipun hidupnya menderita karena suara-suara setan yang mengutuki Tuhan dan menyumpahi dirinya, tetapi mereka tetap saja asyik mendengarkan - dan malas untuk membaca Alkitab (Petir Firman) dan berdoa. Ketika diingatkan untuk melawan intimidasi iblis dengan bertekun membaca Firman Tuhan dan berdoa Peperangan, mereka menjawab dengan berbagai alasan dan keluhan.

Pada kondisi seperti ini, tetap saja mereka akan mendengar suara-suara intimidasi setan secara jelas dibanding suara Tuhan Yesus dan Roh Kudus, karena sebetulnya mereka sendiri yang MEMILIH untuk mendengarkan setan daripada mendengarkan Tuhan. Mereka memilih untuk hidup dalam penderitaan dengan selalu mengarahkan hati dan pikiran pada suara-suara setan dan tidak berusaha dengan pertolongan Roh Kudus untuk mendengarkan suara Tuhan Yesus.

Refleks Untuk Berdosa

Kasus anak-anak muda di atas adalah penjelasan yang nyata dari hukum maut yang bekerja di dalam daging. Itu adalah REFLEKS untuk berdosa. Master bela diri atau pasukan khusus melatih tubuhnya dengan keras, sehingga dia bisa melakukan banyak gerakan TANPA PERLU DIPIKIRKAN, baik dalam menyerang lawan atau mempertahankan diri. Gerakan refleks itu sama dengan kebiasaan berdosa. Begitu juga dengan pemain musik supaya mahir maka harus terus menerus melatih refleks jarinya sehingga bisa bergerak lincah memainkan alat musik tanpa perlu berpikir secara khusus. Refleks ini perlu dilatih secara terus menerus, sehingga tubuh kita memiliki refleks yang benar sesuai dengan Firman Tuhan.

Akal pikiran fokus kepada kebenaran Alkitab, dan gerakan tubuh setiap waktu perlu dilatih untuk bertindak yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Contohnya :
- Anak Tuhan HARUS melatih refleks untuk mengucapkan pengampunan dan berkat, setiap kali berhadapan atau teringat kepada orang-orang yang membenci dan memusuhinya.
- Anak Tuhan HARUS melatih refleks untuk memilih hal-hal yang benar sesuai Alkitab, jika berhadapan dengan kesempatan untuk berdosa.
- Anak Tuhan HARUS melatih refleks untuk setiap waktu memuji dan memuliakan Tuhan di dalam pikiran dan hatinya.
- Anak Tuhan HARUS melatih refleks untuk setiap saat mengucap syukur terhadap apa saja yang dialaminya.
- dll.

Yang dihadapi oleh orang-orang Kristen yang kita layani adalah roh antikristus yang mempunyai hak legal di dalam dirinya. Rohnya sudah diikat dan tunduk kepada Roh Kudus. Akal pikirannya sudah memilih untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Tapi tubuh mereka masih terbiasa dengan refleks untuk berdosa, dan tubuh fisik ini masih berada dalam kuasa roh setan. Ikatan refleks dosa dan maut yang tidak bisa dilepaskan dari tubuh manusia, sekalipun Roh dan akal pikirannya setiap waktu berlatih untuk serupa dengan Kristus -- yaitu kuasa dosa dan maut untuk membuat tubuh semakin tua dan akhirnya mati. Setan tetap punya hak untuk membinasakan tubuh manusia di dunia, kecuali beberapa hamba Tuhan (Henokh dan Elia) dan Tuhan Yesus sendiri yang tubuhnya diubahkan dan diangkat ke surga.

Roh setan tidak punya hak dan kuasa lagi atas tubuh yang berdosa ketika anak-anak Tuhan diubahkan dalam sekejap mata dengan tubuh surgawi dan terangkat ke awan-awan ketika Rapture. Pada saat itu Firman Tuhan berkata : "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55).

Melatih Refleks Tubuh Dalam Firman Tuhan

Kita semua anak-anak Tuhan masih terikat di dalam tubuh maut yang tunduk kepada dosa bahkan akhirnya binasa dalam maut, sekalipun Roh kita dipersatukan dengan Roh Kudus dan akal pikiran berkomitmen untuk hidup kudus. Selama hidup di dunia, anak-anak Tuhan selalu terlibat dalam pertempuran Roh melawan dosa yang bekerja di dalam tubuh fisik kita.

Ada satu pola yang dibuat oleh setan untuk menguasai dan memperbudak manusia. Pertama kali setan aktif memperkenalkan manusia dengan dosa. Setelah ybs. mau melakukan dosa, setan tetap bekerja keras untuk melatih tubuh fisik dan akal pikiran untuk terikat dalam dosa. Ketika refleks tubuhnya fisiknya sudah terlatih untuk berbuat dosa dan kecemaran, maka setan bisa santai-santai karena tanpa dipaksa pun ybs. sudah aktif untuk berbuat dosa.

-- Contohnya adalah merokok. Saya ketika sekolah belajar untuk merokok, padahal rasanya sama sekali tidak enak. Setelah terbiasa dan terikat rokok, maka dengan sendirinya tubuh dan akal pikiran bergantung kepada adiksi asap rokok. Tanpa setan bekerja pun, saya setiap ada kesempatan selalu mencari rokok, seperti robot bergerak tanpa dipikirkan. --

Ketika anak Tuhan mau bertobat atau dilayani pelepasan dan Pemulihan, maka Rohnya SUDAH dibebaskan dan dikuasai oleh Roh Kudus. Akal pikiran juga berkomitmen kuat untuk menolak dosa. Tapi setan yang sudah bercokol tidak mau kehilangan tubuh manusia itu, sehingga dia mulai mempergunakan refleks berdosa ini dengan lebih keras supaya anak Tuhan jatuh lagi.

-- Ketika saya bertobat dan berkomitmen untuk berhenti merokok, ternyata saya disadarkan bahwa keputusan akal pikiran dan Roh saya tidak semudah yang saya pikirkan. Ada adiksi yang selalu muncul terhadap asap rokok, dan di manapun selalu bertemu dengan orang-orang yang menawarkan rokok secara gratis ... Setiap waktu saya harus berperang untuk mengubah refleks tubuh saya yang berdosa ini, butuh waktu bertahun-tahun dan akhirnya sekarang refleks mencari asap rokok itu sudah hilang lenyap. Setan sudah tidak punya hak sama sekali atas tubuh saya, karena refleks merokok sudah tidak ada lagi. --

Sampai sekarang saya masih terus berhadapan dengan refleks-refleks tubuh berdosa yang lainnya. Setiap hari harus berperang dan setiap hari satu demi satu refleks dosa dilepaskan, sehingga semakin disempurnakan sesuai dengan teladan pribadi Tuhan Yesus yang TIDAK BERBUAT DOSA!

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15)

Tuhan menunjukkan kuasa setan atas refleks tubuh yang berdosa ini ketika kita melayani orang Kristen yang terikat roh islam dan mengutuki Tuhan, tetapi tidak bisa dilepaskan secara tuntas. Ternyata Tuhan memberikan satu pelajaran, yaitu pelayanan doa sudah selesai, berikutnya adalah tugas ybs. untuk memenuhi hidupnya dengan Firman Tuhan dan melatih refleks tubuhnya untuk melawan dosa. Itu adalah esensi dasar yang dikatakan Tuhan Yesus ketika melepaskan hidup seseorang dari ikatan dosa dan sakit penyakit, dengan berpesan, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:11)

Tuhan Yesus tahu persis bahwa setelah itu kita akan berhadapan dengan pencobaan yang lebih berat supaya kita kembali berdosa, tetapi Tuhan Yesus turut merasakan kelemahan-kelemahan kita - sehingga Dia tidak menghukum akan tetapi melatih dan mengangkat setiap kali kita jatuh, sampai kita benar-benar bisa berdiri tegak dalam kebenaran Firman Tuhan. Bahkan selanjutnya Tuhan Yesus memimpin kita untuk bisa membantu anak-anak Tuhan yang mengalami pergumulan yang sama.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA