CARA HIDUP ORANG-ORANG KUDUS DI SURGA

Orang kudus di surga hidup seperti malaikat. Tidak kawin dan mengawinkan. Mereka hidup penuh dengan sukacita dan sama sekali tidak ada kesedihan dan perasaan mencekam yang dirasakan oleh manusia di dunia.

(Matius 22:30 - "Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.")

Dengan seijin Tuhan, pada waktu-waktu tertentu mereka bisa melihat semua keluarga dan saudara yang masih ada di dunia, dan rindu semua orang diselamatkan untuk masuk ke surga bersama dengan mereka. (Lukas 16:27,28)

KDRT (KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA) DAN KETUNDUKAN DI DALAM KASIH

Dalam sebuah konseling, ada seorang ibu rumah tangga menyampaikan pergumulan hidup yang dialami selama puluhan tahun dalam berumah tangga. Tanpa mencantumkan namanya, sharingnya ada sebagai berikut :

-----

Yang dimaksud dengan ketundukan di dalam kasih itu apa pak? Apabila seorang istri sudah menjalankan ketundukan tetapi bukannya mendapatkan perlindungan tapi caci maki, semena mena, bolehkah saya bertanya di mana janji Tuhan yang akan memberikan perlindungan Roh itu?

FENOMENA BUNYI SANGKAKALA

Sekarang banyak orang di seluruh dunia mendengarkan fenomena bunyi terompet atau sangkakala. Itu adalah peringatan Tuhan yang terus menerus supaya anak-anak Tuhan dan semua orang di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman dengan setia.

Kita sendiri sudah mendengar sangkakala yang ditiup malaikat ini beberapa tahun lalu. Tuhan memperlihatkan yang meniup adalah malaikat Tuhan, ditiup terus menerus untuk memperingatkan semua orang di seluruh dunia bahwa waktunya sudah semakin dekat.

INGATAN ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

Dalam Injil Lukas 16:19-31, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa ketika meninggal, pada saat itu roh manusia naik ke surga dijemput oleh malaikat-malaikat atau diseret oleh setan-setan masuk ke neraka untuk disiksa siang dan malam.

Ketika di neraka atau di surga, mereka tidak menjadi orang lain, tetapi tetap menjadi diri sendiri dengan ingatan yang yang tetap tajam. Kalau di neraka semua ingatan yang membuat sengsara, sedangkan di surga semua ingatan tentang kesengsaraan dan penderitaan lenyap sama sekali digantikan dengan damai sejahtera dan sukacita abadi.

OBITURARI : SELAMAT JALAN PAK PUJI, SAMPAI BERTEMU LAGI DI SURGA

Saya bertemu pak Puji tiga tahun yang lalu, saat sebelum memimpin ibadah perlu memasukkan file khotbah ke dalam komputer. Pak Puji di gereja sebagai pelayan multimedia menerima USB memory dan berusaha memasukkan ke dalam port USB laptop dengan susah payah, sehingga saya segera membantunya. Dia kesulitan memasukkan memory ke dalam port USB karena menderita stroke sebelah badannya dari wajah, tangan sampai kaki. Sudah 10 tahun kelemahan tubuh itu diderita, tetapi pak Puji selalu setia melayani Tuhan baik di bagian multimedia maupun di dalam team doa.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA