Shallom,
Saya melanjutkan untuk mengikuti kelas DRK, walaupun sebenarnya saya sedang sibuk dengan pekerjaan dan tugas". Tetapi Puji Tuhan RK tetap menggerakkan saya untuk tetap membuka email.dan dapat saya lewati walaupun kadang harus malam dan dengan ngantuk. Keinginantahuan akan pengetahuan atau penambahan wawasan yang mendorong untuk tetap setia membaca postingan teman" yang tentunya dengan latar belakang yang beranekaragam.Semoga buah-buah roh semakin nyata didalam kehidupan saya dan berusaha untuk lebih peka terhadap suara RK.

GBU
Ibu Hanny Susilo

Kelas DIK (Commitment Class)

Saya menyatakan bahwa mengikuti kelas dalam diskusi DIK ini merupakan kelas yang membutuhkan komitment. Di satu sisi saya sudah pernah mengikuti kelas ini di tahun - tahun sebelumnya tapi saya gagal karena tidak aktif dalam setiap topik yang menjadi diskusi dalam kelas ini.
saya hanya aktif dalam beberapa topik tapi yang disebabkan oleh keterbatasan waktu sehingga tidak dapat senantiasa mengikuti diskusi ini meskipun sudah diingatkan oleh admin berkali - kali baik melalui email ataupun melalui sms.

Pertama kali saya mengetahui ada kelas seperti PESTA ini dari seorang sahabat. Dia mengajak saya untuk dapat bergabung dalam kelas PESTA. Sebagai langkah awal kelas PESTA maka saya bergabung dengan kelas DIK. Sudah dua kali saya gagal untuk ikut bergabung dengan kelas DIK, yang pertama saya gagal karena tidak beres mengerjakan tugas awal, yang kedua saya gagal karena tidak aktif dalam kelas dikusi. Untuk ketiga kalinya saya mencoba untuk bergabung dengan kelas DIK karena saya pikir DIK ini adalah kelas diskusi yang rendah biaya dan bisa diakses hampir dimana pun selama ada akses internet.

Saya termasuk orang yg kesulitan stabil dalam belajar Firman Tuhan. Kalau sedang mempersiapkan suatu pelayanan baru saya bisa berjam-jam belajar Firman Tuhan, tapi kalau sedang tidak dalam persiapan saya paling membaca Firman Tuhan untuk saat teduh pribadi dan saat teduh keluarga yg berarti tidak lebih dari 30 sehari.

Di dalam 1 Korintus 12:8-10, disebutkan berbagai Karunia Roh, yaitu :
- Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
- Karunia berkata-kata dengan pengetahuan
- Karunia iman
- Karunia untuk menyembuhkan
- Kuasa untuk mengadakan mujizat
- Karunia untuk bernubuat
- Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
- Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
- Karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Setelah mengikuti Kursus, saya merasakan manfaatnya.
Pertama ; Saya dalam banyak menghadapi masalah selalu berdo'a, namun lebih mengandalkan pemikiran saya secara logika saja untuk memecahkan masalah itu. Saya lupa bahwa kita harus lebih mengandalkan Tuhan Allah yang memberikan kita pimpinan untuk memecahkan masalah kita.
Terbukalah mata bathin saya bahwa dalam hidup kita hendaknya Tuhan Allah yang memimpin hidup kita ini.

Baru-baru ini saya memiliki pengalaman pribadi mengenai doa Merampas Dari Api. Awal tahun ini istri saya bermimpi ada pesta besar yang penuh sukacita di satu tempat yang sangat indah. Di pesta itu ada keluarga besar saya dan keluarga besar istri. Tetapi ada satu hal yang aneh, yaitu istri melihat ada seorang keluarga yang tinggal di Sumatera. Beliau laki-laki usia 65-an dan orang non Kristen. Jadi istri merasa heran karena di dalam suasana pesta surgawi itu ada seorang keluarga non Kristen yang ikut bergabung di dalamnya.