KARUNIA ROH DI AKHIR JAMAN

Dewasa ini banyak orang Kristen yang menganggap mustahil wahyu dan nubuatan dari Tuhan terjadi pada zaman sekarang. Itulah yang sekarang ini terjadi di seluruh dunia. Orang Kristen banyak yang tidak percaya bahkan menolak karunia-karunia Roh karena tidak masuk akal, dan yang lebih parah menyerang dan mengucilkan anak-anak Tuhan yang diberi karunia Roh. Akibatnya, banyak anak-anak Tuhan yang menutup mulut dan menyembunyikan diri ketika mereka tahu memiliki karunia Roh.

Ini terjadi karena Tuhan memberikan karunia Roh menurut otoritasNya, bukan kehendak manusia. Sehingga yang terjadi adalah karunia Roh diberikan Tuhan kepada anak-anak kecil dan kepada orang-orang yang sederhana, dan tidak diberikan kepada para pejabat dan pimpinan gerejawi yang berpangkat theologia tinggi-tinggi. Ada satu ciri khas Tuhan, yaitu Dia menyatakan diriNya dan memberikan karuniaNya yang kudus kepada orang-orang yang sederhana dan “nothing”. Akibatnya, anak-anak Tuhan yang sederhana itu ditekan dengan keras karena tidak sesuai dengan teori-teori theologia yang mereka pelajari.

Ada satu keluarga yang bercerita kalau anaknya yang balita sering berkata, “Di situ banyak setan. Kalau di sini ada malaikatnya.” Ketika dia menyampaikan kepada hamba Tuhan di gerejanya (kharismatik yang besar) untuk didoakan, menerima penjelasan, “Kalau anak kecil berbicara seperti itu, diabaikan saja. Kalau ditanggapi nanti bicaranya akan berlarut-larut. Pura-pura tidak mendengar, nanti dia akan diam sendiri.”

Saya sedih mendengar hal itu, karena hamba Tuhan itu tidak memahami dunia Roh maka orang disuruh diam - padahal dia melayani di gereja yang “nge-roh”. Dan memang yang terjadi di tempat-tempat lain perlakuannya lebih parah lagi. Ketika kita doakan, Tuhan memperlihatkan bahwa karunia anak itu berasal dari Tuhan.

Mudah Tapi Sukar

Karunia Roh itu MUDAH. Karunia penglihatan itu MUDAH, karena semudah orang menonton TV. Tuhan memperlihatkan visi atau kejadian-kejadian sesuai keinginan Tuhan sendiri. Karunia pendengaran dan karunia nubuatan juga MUDAH, semudah mendengar orang berbicara secara audibel. Yang paling sulit dan sangat menakutkan adalah ... menceritakan kepada orang lain, baik kepada orang tua, keluarga atau bahkan kepada hamba-hamba Tuhan ...

Sejak jaman PL, para nabi yang menyampaikan penglihatan dan pesan dari Tuhan selalu diserang baik oleh para imam, rakyat, raja dan para pejabatnya. Para nabi dikucilkan dan tidak sedikit dibunuh.

Yeremia ketika menyampaikan suara Tuhan mengenai kehancuran Yerusalem, maka para imam dan seluruh rakyat menangkapnya dan mau menghukum mati (Yeremia 26:8). Beruntung ada pemuka rakyat menyelamatkan dia (Yeremia 26:16).

Kemudian Tuhan mengatakan hal sama kepada Uria bin Semaya, tepat seperti yang dikatakan nabi Yeremia (Yeremia 26:20). Akan tetapi nasibnya malang karena raja Yoyakim, segenap perwira dan semua pemuka berikhtiar membunuhnya. Kemudian dia melarikan diri ke Mesir untuk menyelamatkan nyawanya. Tapi Raja mengirim orang ke Mesir, mengambil dia, membawa ke istana raja dan dibunuh. Mayatnya dilemparkan ke kuburan rakyat biasa (Yeremia 26:21-23)

Di masa Perjanjian Baru, Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus menceritakan apa yang dilihatnya secara jujur, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Tapi yang terjadi adalah massa berteriak-teriak sambil menutup telinga menyerbu, menyeret Stefanus ke luar kota dan melempari batu sampai mati (Kisah 7:55-60).

Puji Tuhan kalau di orang-orang Kristen di gereja mula-mula menerima karunia penglihatan, pendengaran dan nubuatan dengan baik. Pelayanan para rasul dan para pemimpin jemaat dituntun secara langsung baik oleh kebenaran Firman Tuhan maupun karunia-karunia Roh yang dicurahkan Allah Bapa kepada jemaat-jemaat.

Tapi di jaman modern ini, nasib orang-orang yang diberi karunia Roh oleh Tuhan kembali seperti kepada jaman PL dan sebelum jemaat mula-mula terbentuk. Anak-anak Tuhan yang mempunyai karunia penglihatan, pendengaran, nubuatan, justru ditekan dan diserang oleh keluarga, gereja termasuk para hamba Tuhan yang hebat-hebat pengetahuannya.

“Nasib” di Jaman Modern

Kita banyak melayani anak-anak Tuhan yang dikatakan gila dan dibawa ke psikiater, dirawat dengan obat penenang bertahun-tahun. Padahal ketika didoakan, Tuhan memperlihatkan bahwa itu adalah karunia Roh yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Sangat menyedihkan.

Banyak anak Tuhan di seluruh dunia yang diberikan visi oleh Tuhan, tapi menutup mulut rapat-rapat karena takut terhadap keluarga, lingkungan dan gereja! Hanya sedikit sekali yang mau menceritakan visi yang diberikan Tuhan, itupun setelah bertahun-tahun disimpan. Mereka berani menyampaikan visi yang diberikan oleh Tuhan setelah mau menerima kenyataan akan serangan hebat dari orang-orang Kristen sendiri.

Ini Juga yang kita alami di PD Yoel. Kita berani menyampaikan visi Tuhan setelah bertahun-tahun bergumul bersama Tuhan, dan akhirnya menyerah kepada Tuhan - bahwa kita akan menyampaikan visi Tuhan, apa pun yang akan kita hadapi. Dan memang benar, pertama kali serangan hebat justru datang dari gereja! Kita dikatakan sesat, tidak Alkitabiah, dll. Termasuk disidang oleh pejabat pusat. Serangan yang lain, seperti yang dialami Tuhan Yesus yaitu oleh keluarga sendiri. Kalau Tuhan Yesus dicap oleh keluarganya tidak waras (Markus 3:21), kita agak lumayan karena dicap sebagai aliran sesat. Tapi, sekalipun begitu jika ada urusannya dengan “persetanan” seperti kesurupan, orang mendengar suara-suara aneh, rumah ada setannya, dll, yang tidak bisa diatasi oleh dogma dan aturan gereja, kita yang dihubungi untuk mendoakan ... :D :D :D

X-Men

Puji Tuhan, setelah bertahun-tahun bergumul dalam doa dan puasa, di penghujungnya, satu per satu keluarga besar dijamah oleh Tuhan untuk mau masuk di dalam pelayanan Pelepasan dan Pemulihan. Bahkan Tuhan menyatakan banyak keluarga besar kita yang sebenarnya mempunyai karunia Roh. Kita menyebutnya sebagai X-Men ... :D :D :D

Sekarang ini justru pelayanan kita ditopang oleh keluarga besar karena diperlengkapi dengan orang-orang dan anak-anak yang memiliki karunia-karunia Roh. Ada banyak X-Men, tapi karena keluarga ajaran gereja menolak, maka mereka semua diam tutup mulut selama puluhan tahun! Padahal Tuhan memberikan karunia Roh itu memiliki tujuan utama, untuk melayani umatNya. Tapi di jaman modern ini, justru umatNya yang menentang dan menyerang dengan segala macam pengetahuan agama yang diajarkan.

Yang terakhir, barusan ada seorang keponakan yang balita sedang main ke rumah ibu. Kemudian ada keponakan lain yang sudah kuliah membawa temannya non Kristen main di kamar. Setelah keponakan dan temannya pulang, keponakan yang balita ini masih bermain sendiri lompat-lompat di tempat tidur. Ada saudara yang memperhatikan dia main dengan asyiknya, bertanya, “Lagi maen apa dek?” Dijawab, “Lagi maen sama mbak. Ini badannya besar tapi ada darah-darahnya.”

Lalu saudara dan keluarga yang di rumah ibu mengambil minyak urapan dan menyucikuduskan seluruh rumah dan menutup celah Roh yang ada. Rupanya celah Roh itu terjadi ketika teman keponakan yang non Kristen masuk ke kamar. Dia orang baik, tapi terlibat dalam okultisme dan roh setan yang ada di tubuhnya membuka celah roh di kamar. Setelah rumah didoakan, roh setannya lenyap.

Dari situ kita baru tahu kalau keponakan yang balita itu juga termasuk X-Men. Kemudian dia didoakan peneguhan karunia penglihatannya, dan Tuhan Yesus menyatakan karunia itu berasal dari Tuhan. Karena memiliki karunia penglihatan Roh, dia kita ajari untuk melihat makhluk surgawi. Dalam mezbah keluarga, kita klaim Firman Tuhan dalam Matius 18:20 “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” dan Mazmur 34:8 “Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” Ketika kita tanya apa yang dilihat, dia berkata melihat Tuhan Yesus dan banyak malaikat di sekeliling rumah ...

Dalam Pelayanan Pelepasan dan Pemulihan selama bertahun-tahun, Tuhan mempertemukan kita dengan banyak X-Men baik dari gereja tradisi maupun dari gereja kharismatik, baik dari jemaat biasa maupun dari pelayan gereja - tapi mereka memiliki nasib yang sama yaitu menyembunyikan identitasnya karena takut kepada keluarga dan gereja! Bahkan ada saudara kita pengajar di sekolah teologia kharismatik yang seorang X-Men, dia juga dikucilkan di sekolahnya karena dianggap aneh karena para dosen yang lain tidak memahami apa yang dialaminya. Tapi karena dia "orang aneh" maka mendapat tugas untuk menangani mahasiswa yang bermasalah dengan roh setan ... :D

Berbicara Kepada Yang Memahami Karunia Roh

Kita akhirnya menyadari bahwa para X-Men di jaman modern ini adalah “pesakitan” di keluarga dan di gereja. Padahal mereka menerima karunia yang kudus dari Tuhan yang harus disampaikan kepada umatNya. Untuk itu kita selalu menyampaikan kepada mereka: Jangan membicarakan apa yang mereka alami (lihat, dengar dan rasakan) kepada orang yang tidak memahami dunia dan karunia Roh, entah itu keluarga sendiri atau hamba Tuhan di gereja, karena hanya akan dicemooh dan diserang. Ini jauh-jauh hari sudah disampaikan Tuhan dalam Matius 7:6, "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

Mereka hanya boleh bercerita hanya kepada anak-anak Tuhan atau hamba Tuhan yang memahami karunia Roh dan dunia Roh, supaya pewahyuan yang diberikan oleh Tuhan bisa disampaikan kepada umatNya - sekalipun banyak yang akan menolak dan menentang dengan keras. Dan ini yang sekarang kita lakukan, untuk menyampaikan pewahyuan-pewahyuan dari anak-anak Tuhan dari Indonesia sendiri. Ada juga teman-teman dari luar negeri yang menceritakan penglihatannya dan kita tuliskan. Tetapi sebelum itu, kita lebih dahulu mengujinya dengan mendoakan kepada Tuhan Yesus apakah pewahyuan yang diceritakan benar dari Tuhan atau intimidasi iblis.

Tugas ini yang diminta Tuhan Yesus kita lakukan, karena kita sudah siap “disalibkan” oleh umatNya sendiri ketika visi Tuhan disampaikan. Tetapi kita melindungi anak-anak Tuhan yang menyampaikan visi itu dengan memberikan nama samaran, karena besarnya resiko kalau diserang dan dikucilkan oleh keluarga, lingkungan dan gerejanya.

Pilihan Pribadi

Jika kita membaca visi atau nubuatan di akhir jaman ini, sebaiknya kita memahami satu hal bahwa semua visi dan nubuatan Tuhan Yesus itu sama sekali tidak ada gunanya jika hanya diperdebatkan atau diterima sebagai pengetahuan ekskatologis saja. Itu semua sia-sia belaka. Tuhan Yesus menyingkapkan banyak visinya kepada anak-anakNya di seluruh dunia dengan satu tujuan utama supaya setiap anak Tuhan yang membaca menyadari masa akhir yang menjelang dan mempersiapkan diri pribadi dengan sungguh-sungguh, dengan menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman dengan setia. Itu yang paling penting! Tuhan Yesus sangat rindu kita semua yang membaca kesaksian pewahyuan Roh, dengan kehendak bebas mau mempersiapkan diri menjadi mempelai Allah yang kudus.

Tubuh diubah dalam sekejap mata dengan tubuh surgawi dan diangkat ke surga dalam Rapture itu adalah urusan yang sangat pribadi. Jangan sampai kita yang sudah menerima peringatan Tuhan Yesus menyia-nyiakan kesempatan yang berharga yang sudah diberikan oleh Tuhan dengan berlimpah-limpah. Ketika kesempatan sudah diberikan dan waktunya sudah genap, maka Allah Bapa sama sekali tidak akan menunda-nunda lagi waktu kedatangan Kristus, sekalipun orang-orang Kristen berdalih bahwa masih ada seribu tahun lagi untuk memberitakan Injil, sama seperti Tuhan sudah memberikan kesempatan kepada manusia di jaman Nuh dan kepada dua bakal menantu Lot di kota Sodom. Allah Bapa tidak akan menunda lagi, karena semakin lama akan semakin banyak orang Kristen yang binasa karena hidup di dunia yang sangat mendewakan harta benda dan sarat dengan cinta diri pribadi, bukan cinta Tuhan.

Tapi puji Tuhan, diantara banyak orang Kristen yang menolak dan menentang pewahyuan dari Tuhan melalui karunia-karunia Roh, tetap ada sedikit anak-anak Tuhan mempersiapkan diri pribadi dan keluarganya dengan sangat serius untuk menyambut kedatangan Kristus yang kedua. Mereka setiap hari bertekun membaca dan merenungkan Firman Tuhan, membuat mezbah keluarga dan melekat erat kepada kasih Kristus dalam pujian dan penyembahan. Mereka ini adalah para mempelai kudus pilihan Tuhan yang sudah dinyatakan oleh FirmanNya, “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." (Matius 22:14).

Untuk orang-orang Kristen yang menolak dan menentang pewahyuan Tuhan melalui karunia-karunia Roh, saya sarankan sebaiknya tetap menyimak dan membaca. Anggap saja membaca komik Doraemon atau komik Naruto. Dan jika waktunya tiba di mana Tuhan Yesus benar datang yang kedua, terjadi pengangkatan/rapture dan ada yang tertinggal (left behind), ingatlah bahwa pada saat itu dunia sudah dikuasai oleh iblis. Orang-orang Kristen yang tidak terangkat (left behind) akan menjadi target utama iblis untuk dibinasakan. Apapun penanganiayaan iblis yang dihadapi, jangan sampai menyangkali iman kepada Kristus dan jangan mau menerima tanda 666 dari iblis. Karena penyiksaan di neraka kekal itu sangat-sangat mengerikan daripada penderitaan dan kematian fisik yang singkat.

Saya mendoakan supaya kita semua orang Kristen, dengan kehendak bebas yang sekarang ini dimiliki, memilih untuk mempersiapkan diri menjadi mempelai Allah untuk menyambut kedatangan Kristus kedua dengan menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman Tuhan dengan setia.

Justru ketika kita mempersiapkan diri dan keluarga untuk menyambut kedatangan Kristus dengan hidup melekat dengan kasih Kristus dan FirmanNya, maka pada masa hidup sekarang ini kita akan melihat secara nyata kasih, penyertaan, pertolongan dan berkatNya yang ajaib tercurah dari surga. Justru ketika sekarang ini menjadi bejana Allah yang kudus, Tuhan akan memakai kita dan keluarga menjadi saluran berkat dan keselamatan bagi banyak orang.

"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15)

“Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!” (Matius 25:6)

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA