EXEGESIS KITAB IBRANI
EXEGESIS KITAB IBRANI
Oleh: JOKO HADI RINEKSO
I. PENDAHULUAN
EXEGESIS KITAB IBRANI
Oleh: JOKO HADI RINEKSO
I. PENDAHULUAN
SUARA KEBENARAN GBIA CANDIPORO
TUJUAN GEREJA
Rasanya sudah banyak orang mengerti bahwa menjadi kristen bukan berarti terbebas dari segala masalah.
Yang belum dimengerti mungkin adalah masalah apakah yang harus dihadapi oleh umat kristiani.
Banyak orang beranggapan bahwa masalah orang kristen adalah masalah penganiayaan, dari segi iman tentunya.
Apalagi buat kita yang berada di Indonesia, di beberapa daerah, masih banyak penindasan terjadi terhadap umat
kristiani baik terlihat ataupun tidak. Tetapi apakah benar masalah umat kristen ini hanya masalah penganiayaan?
Ternyata anggapan yang dianut tersebut tidak sama dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Faktanya,
Saat ini perhatian kita sedang dialihkan pada berita kartu GSM AXIS. Banyak sudah berita-berita yang muncul berkenaan dengan munculnya produk ini. Ada berita yang menyatakan bahwa pemilik perusahaan ini adalah penganut ajaran setan atau gereja setan dengan teori-teori yang ‘berkesan benar’, dimana pemiliknya adalah bukan dari kalangan Kristen. Dan memang faktanya pemiliknya adalah dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi; dan Maxis Communications Berhad, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia. Lalu, apa yang menjadi masalahnya?
PEMELIHARAAN ORANG-ORANG KUDUS YANG ALKITABIAH
OLEH: JOKO HADI. R
GBIA MARTURIA KRISTUS
BAB I
PENDAHULUAN
Tulisan ini akan membahas tentang pengajaran atau doktrin pemeliharaan (perseverance) keselamatan. Pemahaman tentang suatu keselamatan jiwa atau pemeliharaan terhadap orang yang percaya di masa sekarang, pengajaran tentang doktrin pemeliharaan ini sangat penting untuk dipahami dengan baik oleh setiap orang percaya. Iman kekristenan seharusnya merupakan iman yang pasti sebab iman Kristen memiliki dasar yang sudah baku dan tepat yaitu Alkitab. Alkitab sebagai dasar dari segala pengajaran telah menyingkapkan berbagai pemahaman yang salah terhadap satu doktrin atau pengajaran. Dengan demikian pemahaman terhadap pemeliharaan orang-orang kudus haruslah selalu selaras dengan kitab suci (Alkitab).
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA