Blog Terbaru

Kerajaan Allah

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Sudah bukan rahasia lagi kalau kita sering mendengar khotbah tentang ayat ini. Dan bukan rahasia pula kalau ada gembala yang mempunyai pengertian bahwa kalimat "ditambahkan kepadamu" itu diartikan sebagai kemakmuran duniawi.

Mari kita memeriksa beberapa Firman Allah dan juga pendapat Yesus mengenai kerajaanNya...

Yohanes 18:36
Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Jelas sekali bahwa manusia 'tidak akan bisa mengerti' kehendak Allah jika mereka menginginkan untuk melihat apa yang nampak.
Manusia cenderung minta bukti (memakai ukuran/kondisi) dalam memahami kehendak Allah, misalnya:

Memojokkan Allah?

Dua hari lalu, saya mendapat info dari seorang teman kuliah via email di fb, ada teman kuliah, cewek (sudah 18 thn ini kita berpisah) masuk RS. Diduga komplikasi ginjal dan diabetes. Kondisi parah, karena sudah stroke separoh badan, mata buta sebelah.

Ini masih ditambah dengan berita tidak enak lainnya, yaitu sudah 3 tahun dia berhenti bekerja karena sakitnya, sudah 10 tahun dia tergantung pada obat-obatan, dan dia tinggal sendirian dengan kondisi lumpuh separoh badan.

Sulitnya Praktek

Ada temen yang mengeluh, betapa sulitnya mempraktekkan kebenaran Firman. Sangat mudah untuk membaca dan mengerti maknanya, tetapi di saat menemui masalah, sangat sulit untuk mempraktekkannya. Mengapa demikian?

Seorang ibu, akan mengerti obat apa yang pas buat anaknya. Bila si anak sakit panas, batuk atau pilek, si ibu akan memberikan obat yang 'cocok' dengan dosis yang pas, dan hasilnya tidak usah diragukan. Sesuai dengan perkiraan, tepat, dan sembuh.

Apa kunci kesembuhan itu? Apakah karena kemahiran ibunya mengenal obat-obatan?

HIDUP

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap. Mat.12:20

Buluh yang patah dan sumbu yang pudar, mengibaratkan keadaan manusia yang tidak punya harapan. Buluh yang patah, tidak akan mendapatkan sari makanan dari batang, karena hubungannya terputus. Demikianlah dengan sumbu yang pudar, karena kehabisan minyak, lama kelamaan akan mati.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA