Berperang Dengan Firman : Petir Firman / Kesaksian - 37

Shalom

Selamat tahun baru Imlek 2014, Jumat 31 Januari 2014. Gong Xi Fat Cai!

Tahun baru Imlek ini jatuh di hari Jumat yang merupakan libur nasional, sehingga menjadi long week end selama 3 hari. Banyak dari kita yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk bertemu dengan orang tua dan sanak family dengan mempergunakan kendaraan pribadi maupun umum.

Di bawah ini ada kesaksian dari anak-anak Tuhan yang mempraktekkan kuasa Petir Firman ketika berada di pesawat terbang. Sebuah kesaksian mengenai persoalan kehidupan sehari-hari yang biasa kita hadapi, tapi bisa ternyata diselesaikan secara ajaib ketika kita melakukan BAGIAN YANG TERBAIK - yaitu duduk diam mendengarkan Tuhan berbicara, melalui pembacaan Firman Tuhan dengan bersuara! Kita melakukan bagian kita untuk duduk diam tunduk mendengarkan Firman Tuhan, dan Tuhan melakukan bagianNya untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi secara ajaib -- sebuah "pertukaran" peran yang tidak terjangkau oleh akal kepandaian manusia.

"Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:42)

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha!
(Indriatmo)
http://pesta.sabda.org/blog/555

* * * * *

Benaya 2014/01/30 17:23 wrote:

Shalom,

Sudah lama saya tidak menggunakan petir firman, karena rasanya hidup biasa-biasa saja dan tidak ada masalah.

Saya hanya membaca Bacaan Harian Alkitab dan Renungan Harian. Rasanya hampir saja lupa bahwa kita memiliki kuasa yang dasyat dalam Firman Tuhan.

Hari ini saya melakukan perjalanan pulang ke kota asal saya dengan pesawat. Karena banjir dan macet saya harus berangkat ke bandara sejak jam 05:00 pagi. Dalam perjalanan rasanya emosi saya terus dicobai oleh iblis melalui macet dan padatnya lalu lintas. Roh Kudus sudah berkali-kali membisikkan dalam hati saya untuk melakukan Petir Firman, namun rupanya saya lebih mendengarkan intimidasi iblis.

Banyak masalah terjadi dalam perjalanan hingga akhirnya saya tiba di bandara. Saya tiba lebih awal, sehingga saya sarapan dulu di kedai dekat bandara. Saat itulah saya akhirnya menyerah kepada Roh Kudus dan mulai membaca firman. Luar biasa, damai sejahtera mengalir dari ubun-ubun hingga kaki.

Tiba saatnya saya naik pesawat dan akan take off. Saat menjelang take off, seluruh peralatan elektronik harus di-non aktifkan, saat itulah saya sadar ada anak yang duduk di belakang bangku saya rewel dan berisik luar biasa .. bahkan lebih berisik dari mesin pesawatnya. Saya menarik nafas, dan mulai membaca doa Bapa Kami dan Mazmur 23. Tidak sampai satu menit anak kecil itu berhenti menangis bahkan tidak bersuara sedikit pun.

Setelah proses take off, saya kembali menyalakan tablet saya dan mulai kembali membaca firman, dan sebelah saya mendengarkan musik rock metal melalui headphonenya. Beberapa saat kemudian ... saya tersadar dia telah melepaskan headphonenya, dan berdoa... melalui cara doanya terlihat dia orang Kristen ... Saya hanya tersenyum simpul. Luar biasa! Entah dia malu melihat saya membaca firman atau bagaimanapun cara Tuhan menegur dia. Namun saya menyadari dia sedang berkomunikasi serius dengan Tuhan, dan saya sangat bersukacita melihat dia berdoa, bukan mendengarkan musik rock metal lagi ...

Puji Tuhan, semoga banyak orang merasakan kuasa melalui Firman Tuhan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

* * * * *

Indriatmo 2014/01/30 17:45 wrote:

Shalom

Satu kali ada acara talk show di TV menampilkan seorang desainer kebaya yang terkenal, di mana salah satu yang dibahas adalah mengenai takut naik pesawat terbang. Karena takutnya, maka ke mana-mana dia selalu mempergunakan sarana transportasi darat saja baik mobil atau kereta api. Hal itu menjadi pembicaraan yang cukup menarik dan lucu.

Tapi sebenarnya keluarga saya juga memiliki masalah yang sama. Istri dan anak pertama (Yezki) juga takut naik pesawat terbang, apalagi kalau mengalami turbulence ketika pesawat memasuki awan. Sekalipun begitu tetap saja kita tidak bisa menghindar untuk naik pesawat terbang karena itu adalah sarana transportasi tercepat jika pergi ke kota yang jauh atau ke luar negeri. Tetapi tetap saja saya melihat istri dan Yezki mengalami trauma. Kasihan sekali, tapi apa boleh buat.

Satu kali kita PD Yoel pelayanan ke Surabaya, dan karena waktu yang terbatas kita harus naik pesawat dan Yezki ikut sebagai tim doa. Saya sudah membayangkan bagaimana cemasnya dia ketika pesawat take off atau landing karena menembus awan. Waktu itu bulan Desember dan cuaca di Jakarta selalu berawan dan hujan lebat. Karena tidak ada cara lain yang bisa saya lakukan karena waktu yang pendek, maka saya mulai membaca Petir Firman dengan mempergunakan HP sejak berangkat ke bandara selama di ruang tunggu. Ketika duduk di pesawat, saya membuka Alkitab dan meneruskan Petir Firman. Saya tidak memperhatikan awan atau mendung tapi terus membaca Petir Firman dari Alkitab.

Pesawat mulai masuk runway, melaju dan akhirnya takeoff. Saya terus membaca Petir Firman sambil sesekali melirik Yezki. Ternyata dia duduk dengan santai dan sama sekali tidak turbulence sampai pesawat melewati ketinggian awan. Saya heran dan melihat ke luar jendela, di bawah banyak awan tebal! Puji Tuhan, pesawat tidak mengalami turbulence dan Yezki bisa duduk dengan tenang dan hepi ...

Saya terus membaca Petir Firman selama penerbangan dari Jakarta ke Surabaya karena tidak tahu bagaimana cuaca di Surabaya. Puji Tuhan, ketika mendekati bandara Juanda cuaca sangat cerah dan pesawat bisa landing dengan mulus. Tidak ada turbulence dan Yezki turun dari pesawat dengan sukacita.

Setelah selesai pelayanan di Surabaya kembali kita menghadapi masalah yang sama karena harus naik pesawat terbang lagi ke Jakarta. Selama di bandara Juanda saya kembali membaca Petir Firman karena melihat awan tebal di angkasa. Wah gawat ... Kemudian kita duduk di pesawat, saya meneruskan membaca Petir Firman dengan Alkitab. Pesawat take off dengan banyak guncangan karena tubulence sampai susah untuk membaca Alkitab, tapi saya terus membaca Petir Firman. Saya sangat kuatir kalau Yezki ketakutan, dan saya lihat ke samping dan tidak ada reaksi apa-apa karena ternyata .. dia sedang tidur ... Puji Tuhan! Tuhan membuat Yezki tidur pulas sehingga tidak merasakan turbulence yang cukup keras ketika pesawat take off.

Saya terus membaca Petir Firman selama penerbangan karena tetap kuatir mengenai cuaca di Jakarta, dan saya terus berharap Yezki tidur. Rupanya waktu mendekati Jakarta Yezki bangun, dan cuaca berawan. Wah gawat lagi. Tapi saya lihat Yezki tetap santai, dan tiba waktunya landing ... pesawat menembus awan, saya tunggu ada turbulence ... tapi ternyata tidak ada guncangan sama sekali dan pesawat mendarat dengan sangat mulus ... Puji Tuhan!

Ternyata Tuhan menyelesaikan masalah takut turbulence di pesawat dengan cara yang ajaib, awan dihilangkan, dibuat tidur, dan ketika ada awan tebal turbulence tidak terjadi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh Tuhan di luar akal pikiran kita, dan saya sangat bersyukur karena Tuhan mengijinkan kita untuk menikmati kuasa Tuhan itu dengan membaca Petir Firman.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

* * * * *
BERPERANG DENGAN FIRMAN: PETIR FIRMAN
(www.pesta.org/node/1524)

Ada satu senjata perang Allah yang canggih dan dahsyat yang dibagikan Tuhan Yesus di akhir jaman ini yaitu: BERPERANG DENGAN FIRMAN! Tuhan Yesus memberikan pelajaran ini pada saat PD Yoel hari Sabtu dan Minggu melakukan pelayanan di sebuah kota di Jawa Tengah.

Ketika kita sedang melayani pelepasan dan pemulihan keluarga di RS, ada telpon dari keponakan yang menangis karena dimarahi mamanya. Kebetulan Yezki (anak saya 10 tahun) ada di rumah keluarga di depan rumah keponakan tersebut. Kita minta Yezki dengan saudara-saudaranya (usia SD) yang ada di sana untuk pergi menemui, menghibur dan mendoakan keponakan yang sedang sedih. Sesampai di sana, ketika mau masuk kamar dan berdoa mereka dimarahi mamanya - dan keponakan kembali nangis lagi ...

Kita kemudian minta mereka duduk di teras, berdoa dan setelah itu membaca Alkitab dengan diucapkan. Yezki dan saudara yang lain anak-anak SD duduk di teras, berdoa dan membaca Alkitab. Sebentar kemudian si mama yang tadinya marah-marah ini keluar kamar dan moodnya sudah baik lagi.

Ketika mereka sedang berdoa dan membaca Alkitab dengan diucapkan, kita minta Tuhan Yesus memperlihatkan apa yang terjadi di dalam Roh. Pada saat anak-anak SD itu mengucapkan pembacaan Alkitab, ada selubung berwarna putih perak menyelubungi mereka. Itu adalah selubung kuasa Allah dari surga yang melindungi anak-anak yang membaca Firman Allah.

Kemudian dari selubung itu keluar petir-petir berwarna putih perak yang menyambar ke tubuh si mama yang ada di kamar. Petir itu seperti aliran setrum listrik tegangan tinggi yang menghisap habis semua kekuatan roh setan amarah yang menguasai tubuh. Petir itu terus menyambar selama ayat-ayat Alkitab dibaca dengan bersuara! Ketika kekuatan amarah habis terkena petir Firman Tuhan, maka si mama kesadarannya pulih lagi dan bersikap baik seperti semula.

Melalui kejadian tersebut, Tuhan Yesus memberikan satu pelajaran mengenai senjata kerajaan Allah yang baru, yaitu: Beperang dengan Firman. Caranya :

1. Mendoakan target.
Ucapkan doa untuk target : "Aku mengikat tubuh jiwa roh dan kehendak bebas ... (sebutkan namanya) dengan kuasa Darah Kristus. Tuhan Yesus memberkati ... (sebutkan namanya) dengan damai sejahtera dan sukacita dari surga di dalam nama Tuhan Yesus."

2. Membaca ayat-ayat Alkitab dengan bersuara.
Ayat yang dibaca adalah pasal-pasal bacaan ayat Alkitab setahun. Dalam membaca ayat Alkitab ini harus DIUCAPKAN, supaya roh setan mendengar. Setan tidak tahu apa yang ada di dalam hati manusia, termasuk apa yang dibaca dalam hati. Tetapi pada saat diucapkan, maka roh setan mendengar dan kuasa Firman Allah akan menyerang dan melumpuhkannya.

Hal itu yang dicontoh oleh para dukun atau agama-agama dunia yang membaca mantera dengan diucapkan, atau kitab-kitabnya dibaca dengan bersuara dan dilagukan. Tidak ada dukun yang membaca mantera dalam hati atau agama-agama dunia membaca kitabnya dalam hati. Tujuannya adalah supaya roh setan yang menjadi tuannya mendengar dan melakukan seperti apa yang diminta. Roh setan tidak bisa mengetahui isi hati manusia. Yang bisa menyelidiki dan mengetahui isi hati hanyalah Roh Kudus, Tuhan Yesus dan Allah Bapa.

Silahkan mencoba sendiri kedahsyatan PETIR Firman Tuhan. Gunakan Petir Firman ini untuk membebaskan suami, istri, anak, keluarga dan orang-orang yang dikasihi. Caranya sangat simpel :
1. Doakan target.
2. Baca Firman Tuhan secara bersuara dengan memikirkan target.
Silahkan mengujinya sendiri, dan minta Roh Kudus memperlihatkan apa yang terjadi pada saat kita menyerang ikatan roh setan dengan membaca Firman Tuhan. Yang terlihat di dalam Roh sangat indah dan luar biasa.

Petir Firman ini bukan hanya melumpuhkan ikatan roh setan, tetapi sebaliknya bagi anak Tuhan Petir Firman ini memberikan perlindungan, kuasa dan damai sejahtera. Petir ini biasa dirasakan setiap anak Tuhan sebagai manifestasi hadirat Tuhan dan urapan yang turun. Rasanya seperti kesetrum, merinding yang membuat roh kita menyala-nyala.

Ada satu pengalaman lain. Tim PD Yoel pergi ke Jawa Tengah dengan naik bis. Di belakang sebelah kanan, tempat duduk seberang, ada seorang ibu duduk bersama anak perempuannya yang masih TK. Ketika bisa mulai berjalan, si ibu berbicara kepada anaknya mengenai bagaimana berdoa dan menjelaskan aturan-aturan agama -- tapi dengan suara yang sangat keras terdengar di seluruh bis. Lebay dan sangat over acting. Karena sedang bulan puasa, orang yang lain merasa nyaman saja. Tapi saya merasa terganggu dengan doa-doanya yang diucapkan keras-keras ...

Kemudian saya berdoa, mengikat tubuh jiwa roh dan kehendak bebasnya dengan kuasa darah Kristus, serta memberkati damai sejahtera dan sukacita. Setelah itu saya mengambil BB-nya Yere dan mulai membaca Alkitab dengan diucapkan. Setelah beberapa pasal Alkitab dibaca, dia batuk-batuk dan kemudian diam seperti orang lemas. Saya meneruskan membaca Alkitab sampai ke Indramayu, tempat pemberhentian bis untuk penumpang turun makan malam gratis yang disediakan bis.

Pada saat dia batuk-batuk saya minta Tuhan Yesus memperlihatkan apa yang terjadi, ternyata ada petir putih perak yang menyambar dan membuat roh setan yang mengendalikan dirinya kesakitan dan menderita. Setelah itu roh setannya loyo, yang membuat fisik ybs. juga lemas tidak bertenaga. Bahkan ketika sampai di Indramayu dia tetap duduk lemas di dalam bis, tidak turun untuk makan malam.

Petir Firman Tuhan itu kuasanya benar-benar dahsyat. Kita cukup duduk membaca Firman Tuhan, dan Firman itu berperang bagi kita. Itu sebenarnya rahasia Roh yang disampaikan Daud dalam Mazmur 119.

(Mazmur 119:23) Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
(Mazmur 119:51) Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.
(Mazmur 119:61) Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.
(Mazmur 119:69) Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.
(Mazmur 119:95) Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.
(Mazmur 119:110) Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu.
(Mazmur 119:157) Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu
(Mazmur 119:161) Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar

Dalam pasal-pasal di atas pernyataan Daud tampak tidak masuk akal. Apapun yang dihadapi Daud tidak melakukan "counter attack", tetapi memilih membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Daud dalam Mazmur 119 memahami, bahwa pelindungan dan peperangan Roh yang paling hebat adalah Firman Tuhan itu sendiri. Dengan duduk diam membaca Firman Tuhan, maka petir-petir Firman akan menyelubungi dan melindungi, dan akan menyerang melumpuhkan setiap bahaya yang datang.

Ketika pulang pelayanan kita menggunakan pesawat terbang ke Jakarta dan saya mempergunakan waktu dari take off sampai landing untuk membaca Alkitab. Selama perjalanan ada selubung sinar putih perak yang melindungi kita di pesawat dan petir menyambar-nyambar ke target-taget yang ada di dalam pikiran untuk didoakan. Penglihatan di dalam Roh mengenai kuasa Firman Allah yang diperkatakan ini benar-benar keren dan luar biasa.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Tetap semangat untuk melakukan Langkah Iman dan berperang dengan Firman.

Maranatha
(Indriatmo)
http://pesta.sabda.org/blog/555

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA