BERPERANG DENGAN FIRMAN : PETIR FIRMAN / KESAKSIAN - 36

Shalom

Membaca Alkitab ternyata bisa menjadi hal yang sulit untuk dilakukan di negara kita, sekalipun tidak ada larangan seperti di negara-negara komunis atau negara fanatik. Penyebabnya adalah banyak anak Tuhan yang malu untuk menunjukkan identitas dirinya sebagai orang Kristen, seperti malu untuk membaca Alkitab di tempat umum, malu berdoa di tempat umum ketika makan di restoran atau di rumah makan, dll.

Banyak alasan yang dikemukakan kalau ditanyakan mengapa kita tidak bisa berdoa atau membaca Alkitab di tempat umum, padahal alasan utamanya tidak lain adalah karena m-a-l-u. Jika Tuhan menggerakkan hati kita untuk membaca Alkitab dan ketika itu ada di tempat umum, sebaiknya kita mulai mencobanya dengan pertolongan Roh Kudus. Perasaan malu itu adalah intimidasi iblis yang kita perlu hancurkan di dalam nama Tuhan Yesus.

Selama ini iblis berhasil mengalahkan dan menundukkan orang-orang Kristen untuk menyatakan dirinya sebagai pengikut Kristus di depan umum. Pada saat itu mereka sudah kalah di bawah kaki iblis, karena iblis tahu ada satu Firman Tuhan yang sudah tergenapi yaitu di dalam Markus 8:38.

“Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.” (Markus 8:38)

Ketika kita sudah berhasil menerobos hancur benteng “malu” yang diciptakan oleh intimidasi iblis, maka kita akan bisa merasakan indahnya persekutuan dan penyertaan Kristus yang nyata di mana pun kita berada.

Di bawah ini ada satu anak Tuhan yang mencoba melawan rasa malu untuk membaca Alkitab di tempat umum dan ketika berhasil dilakukan, justru berkat Tuhan yang diterima setiap hari.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha!
(Indriatmo)
http://pesta.sabda.org/blog/555

* * * * *

Andiek FS 2013/11/21 14:42 wrote:

Shalom P. Atmo. Berikut pengalaman dan kesaksian pertama saya tentang Petir Firman.

Kira-kira enam bulan lalu saya diterima di sebuah perusahaan baru, lokasinya di Jakarta Barat dan lokasi tersebut cukup jauh dengan tempat tinggal saya yang di Bekasi Selatan, berbatasan dengan Jakarta Timur.

Setiap hari saya menggunakan jasa transportasi busway untuk pergi ke kantor. Yang jadi masalah utama saya adalah jalanan yang macet untuk sampai ke kantor.

Tiga minggu pertama saya selalu terlambat sampai di kantor, jam kerja saya adalah jam 09:00-17:30 ... Semua usaha saya lakukan, termasuk berangkat lebih awal dan bangun lebih pagi, tetapi tetap saja saya terlambat absen.

Alhasil HRD dan atasan saya memanggil saya dan menegor keterlambatan saya tersebut. Saya tidak bisa memberi alasan macet, karena memang Jakarta selalu macet, terlalu klise dan tidak bisa diterima alasan tersebut. Cukup membuat pusing dan putus asa. Saya sudah mencoba dengan berangkat jam 5 pagi ... masih terlambat juga.

Akhirnya saya putuskan untuk melakukan petir firman. Mula-mula saya masih malu-malu, jadi saya beli penutup mulut untuk menutupi mulut saya selama saya mengucapkan Petir Firman. Lama-lama saya tidak nyaman pakai penutup karena sesak nafas, dan akhirnya saya melepaskan penutup mulut tersebut. Saya membeli Alkitab Perjanjian Baru yang muat di tas saya.

Begitu saya masuk ke busway dan duduk, saya mulai membuka Alkitab tersebut dan mengucapkan Petir Firman, setiap hari, dan berdoa agar Tuhan melancarkan perjalanan saya agar tidak terlambat sampai kantor.

Sampai saat ini, saya setiap hari masih melakukan kegiatan mengucapkan Petir Firman hanya sekarang saya meng-install BB dan Android saya dengan program Alkitab juga Alkitab Audio.

Jakarta tetap macet setiap hari, tapi saya tidak pernah terlambat lagi sampai kantor. Rata-rata lama perjalanan saya setiap hari adalah 1,5 sampai 2 jam sekali jalan, jam 08:00 atau 08:30 setiap hari saya selalu sudah ada di kantor, dan saya berangkat jam 06:30 setiap hari tidak perlu jam 5 subuh lagi ...

Sampai detik ini saya tetap mempraktekkan Petir Firman dan banyak problem, masalah atau apapun terselesaikan dengan Petir Firman. Terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih P. Atmo sudah share Petir Firman.

Tuhan yesus memberkati ...
Andiek F.S

* * * * *
BERPERANG DENGAN FIRMAN: PETIR FIRMAN
(www.pesta.org/node/1524)

Ada satu senjata perang Allah yang canggih dan dahsyat yang dibagikan Tuhan Yesus di akhir jaman ini yaitu: BERPERANG DENGAN FIRMAN! Tuhan Yesus memberikan pelajaran ini pada saat PD Yoel hari Sabtu dan Minggu melakukan pelayanan di sebuah kota di Jawa Tengah.

Ketika kita sedang melayani pelepasan dan pemulihan keluarga di RS, ada telpon dari keponakan yang menangis karena dimarahi mamanya. Kebetulan Yezki (anak saya 10 tahun) ada di rumah keluarga di depan rumah keponakan tersebut. Kita minta Yezki dengan saudara-saudaranya (usia SD) yang ada di sana untuk pergi menemui, menghibur dan mendoakan keponakan yang sedang sedih. Sesampai di sana, ketika mau masuk kamar dan berdoa mereka dimarahi mamanya - dan keponakan kembali nangis lagi ...

Kita kemudian minta mereka duduk di teras, berdoa dan setelah itu membaca Alkitab dengan diucapkan. Yezki dan saudara yang lain anak-anak SD duduk di teras, berdoa dan membaca Alkitab. Sebentar kemudian si mama yang tadinya marah-marah ini keluar kamar dan moodnya sudah baik lagi.

Ketika mereka sedang berdoa dan membaca Alkitab dengan diucapkan, kita minta Tuhan Yesus memperlihatkan apa yang terjadi di dalam Roh. Pada saat anak-anak SD itu mengucapkan pembacaan Alkitab, ada selubung berwarna putih perak menyelubungi mereka. Itu adalah selubung kuasa Allah dari surga yang melindungi anak-anak yang membaca Firman Allah.

Kemudian dari selubung itu keluar petir-petir berwarna putih perak yang menyambar ke tubuh si mama yang ada di kamar. Petir itu seperti aliran setrum listrik tegangan tinggi yang menghisap habis semua kekuatan roh setan amarah yang menguasai tubuh. Petir itu terus menyambar selama ayat-ayat Alkitab dibaca dengan bersuara! Ketika kekuatan amarah habis terkena petir Firman Tuhan, maka si mama kesadarannya pulih lagi dan bersikap baik seperti semula.

Melalui kejadian tersebut, Tuhan Yesus memberikan satu pelajaran mengenai senjata kerajaan Allah yang baru, yaitu: Beperang dengan Firman. Caranya :

1. Mendoakan target.
Ucapkan doa untuk target : "Aku mengikat tubuh jiwa roh dan kehendak bebas ... (sebutkan namanya) dengan kuasa Darah Kristus. Tuhan Yesus memberkati ... (sebutkan namanya) dengan damai sejahtera dan sukacita dari surga di dalam nama Tuhan Yesus."

2. Membaca ayat-ayat Alkitab dengan bersuara.
Ayat yang dibaca adalah pasal-pasal bacaan ayat Alkitab setahun. Dalam membaca ayat Alkitab ini harus DIUCAPKAN, supaya roh setan mendengar. Setan tidak tahu apa yang ada di dalam hati manusia, termasuk apa yang dibaca dalam hati. Tetapi pada saat diucapkan, maka roh setan mendengar dan kuasa Firman Allah akan menyerang dan melumpuhkannya.

Hal itu yang dicontoh oleh para dukun atau agama-agama dunia yang membaca mantera dengan diucapkan, atau kitab-kitabnya dibaca dengan bersuara dan dilagukan. Tidak ada dukun yang membaca mantera dalam hati atau agama-agama dunia membaca kitabnya dalam hati. Tujuannya adalah supaya roh setan yang menjadi tuannya mendengar dan melakukan seperti apa yang diminta. Roh setan tidak bisa mengetahui isi hati manusia. Yang bisa menyelidiki dan mengetahui isi hati hanyalah Roh Kudus, Tuhan Yesus dan Allah Bapa.

Silahkan mencoba sendiri kedahsyatan PETIR Firman Tuhan. Gunakan Petir Firman ini untuk membebaskan suami, istri, anak, keluarga dan orang-orang yang dikasihi. Caranya sangat simpel :
1. Doakan target.
2. Baca Firman Tuhan secara bersuara dengan memikirkan target.
Silahkan mengujinya sendiri, dan minta Roh Kudus memperlihatkan apa yang terjadi pada saat kita menyerang ikatan roh setan dengan membaca Firman Tuhan. Yang terlihat di dalam Roh sangat indah dan luar biasa.

Petir Firman ini bukan hanya melumpuhkan ikatan roh setan, tetapi sebaliknya bagi anak Tuhan Petir Firman ini memberikan perlindungan, kuasa dan damai sejahtera. Petir ini biasa dirasakan setiap anak Tuhan sebagai manifestasi hadirat Tuhan dan urapan yang turun. Rasanya seperti kesetrum, merinding yang membuat roh kita menyala-nyala.

Ada satu pengalaman lain. Tim PD Yoel pergi ke Jawa Tengah dengan naik bis. Di belakang sebelah kanan, tempat duduk seberang, ada seorang ibu duduk bersama anak perempuannya yang masih TK. Ketika bisa mulai berjalan, si ibu berbicara kepada anaknya mengenai bagaimana berdoa dan menjelaskan aturan-aturan agama -- tapi dengan suara yang sangat keras terdengar di seluruh bis. Lebay dan sangat over acting. Karena sedang bulan puasa, orang yang lain merasa nyaman saja. Tapi saya merasa terganggu dengan doa-doanya yang diucapkan keras-keras ...

Kemudian saya berdoa, mengikat tubuh jiwa roh dan kehendak bebasnya dengan kuasa darah Kristus, serta memberkati damai sejahtera dan sukacita. Setelah itu saya mengambil BB-nya Yere dan mulai membaca Alkitab dengan diucapkan. Setelah beberapa pasal Alkitab dibaca, dia batuk-batuk dan kemudian diam seperti orang lemas. Saya meneruskan membaca Alkitab sampai ke Indramayu, tempat pemberhentian bis untuk penumpang turun makan malam gratis yang disediakan bis.

Pada saat dia batuk-batuk saya minta Tuhan Yesus memperlihatkan apa yang terjadi, ternyata ada petir putih perak yang menyambar dan membuat roh setan yang mengendalikan dirinya kesakitan dan menderita. Setelah itu roh setannya loyo, yang membuat fisik ybs. juga lemas tidak bertenaga. Bahkan ketika sampai di Indramayu dia tetap duduk lemas di dalam bis, tidak turun untuk makan malam.

Petir Firman Tuhan itu kuasanya benar-benar dahsyat. Kita cukup duduk membaca Firman Tuhan, dan Firman itu berperang bagi kita. Itu sebenarnya rahasia Roh yang disampaikan Daud dalam Mazmur 119.

(Mazmur 119:23) Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
(Mazmur 119:51) Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.
(Mazmur 119:61) Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.
(Mazmur 119:69) Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.
(Mazmur 119:95) Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.
(Mazmur 119:110) Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu.
(Mazmur 119:157) Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu
(Mazmur 119:161) Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar

Dalam pasal-pasal di atas pernyataan Daud tampak tidak masuk akal. Apapun yang dihadapi Daud tidak melakukan "counter attack", tetapi memilih membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Daud dalam Mazmur 119 memahami, bahwa pelindungan dan peperangan Roh yang paling hebat adalah Firman Tuhan itu sendiri. Dengan duduk diam membaca Firman Tuhan, maka petir-petir Firman akan menyelubungi dan melindungi, dan akan menyerang melumpuhkan setiap bahaya yang datang.

Ketika pulang pelayanan kita menggunakan pesawat terbang ke Jakarta dan saya mempergunakan waktu dari take off sampai landing untuk membaca Alkitab. Selama perjalanan ada selubung sinar putih perak yang melindungi kita di pesawat dan petir menyambar-nyambar ke target-taget yang ada di dalam pikiran untuk didoakan. Penglihatan di dalam Roh mengenai kuasa Firman Allah yang diperkatakan ini benar-benar keren dan luar biasa.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Tetap semangat untuk melakukan Langkah Iman dan berperang dengan Firman.

Maranatha
(Indriatmo)
http://pesta.sabda.org/blog/555

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA