Testimoni Peserta Kelas Bedah Surat Filipi 2
1. Billy Sasoloa
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberikan kesempatan kepada saya masih bisa mengikuti BSF ini sampai hari terakhir ini. Ada banyak hal yang saya dapatkan dalam penggalian Surat Filipi, terlebih saya bisa belajar dari seorang pribadi yang luar biasa pengabdiannya kepada Tuhan Yesus, yaitu Rasul Paulus yang selalu memotivasi, memberikan penguatan kepada jemaat yang ada di Filipi bahwa dalam keadaan apapun dan situasi apapun kita harus tetap semangat dan bersukacita.
Ringkasan pribadi dalam pelajaran Surat Filipi 4:4-5, "Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang. Tuhan sudah dekat." Saya sangat bersukacita karena sudah mempelajari surat Filipi, khususnya mempelajari bagaimana Rasul Paulus dalam pelayanan dan dalam menghadapi masalah dalam hidup Paulus sehingga membuat saya tetap tetap bersemangat dalam pelayanan meskipun ada banyak tantangan.
Harapan saya untuk kelas MLC berikutnya di setiap kelas agar lebih lagi ditingkatkan dalam diskusinya dan dalam penggalian ayat firman Tuhan. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah: saya akan terus belajar menggali kebenaran firman Tuhan agar dalam hidup saya tetap menjadi berkat bagi banyak orang dan saya bisa aplikasikan firman Tuhan yang sudah diajarkan kepada saya. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak buat tim SABDA yang sudah memfasilitasi kami untuk bisa belajar tentang kebenaran firman Tuhan. Terima kasih juga buat para moderator para admin yang selalu memberikan semangat motivasi kepada saya untuk tetap bersemangat belajar. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
2. David L.M. Manullang
Saya bersyukur bisa mengikuti kegiatan BSF ini sampai selesai. Dalam pembacaan dan diskusi selama seminggu ini, saya mendapat banyak hal dan semakin diteguhkan dalam iman dan pengharapan yang benar. Saya menikmati kegiatan ini karena dalam masing-masing peserta memiliki sudut pandang dan penekanan yang berbeda dalam penggalian sehingga memperkaya pemahaman saya. Saya juga melihat Bapak/Ibu yang lebih senior begitu antusias dan aktif dalam kegiatan ini dan dengan demikian menjadi teladan baik dan penyemangat bagi saya.
Dalam pembacaan dan perenungan saya seminggu ini, saya melihat Paulus benar-benar sudah melepaskan apa yang dulu dimilikinya demi Kristus dan mencukupkan diri dengan Kristus semata. Dengan demikian, Paulus tidak khawatir tentang hal-hal lain sehingga bisa bersukacita dalam kesukaran dan penderitaan. Dalam hal ini saya belajar melihat segala sesuatu dengan berfokus pada keselamatan yang Tuhan beri dan kehendak Tuhan. Dengan demikian, saya belajar bersukacita dalam kondisi-kondisi yang tidak ideal.
Saya berterima kasih pada tim mentor dan admin, serta semua yang terlibat dalam SABDA MLC untuk kesempatan ini. Saya berharap kelas MLC bisa terus ada dan membahas kitab-kitab lain, terutama yang secara umum agak jarang dibahas. Terima kasih. Tuhan memberkati.
3. Didik Suryanto
Shalom. Puji Tuhan, saya bersyukur dapat mengikuti kelas BSF ini. Setelah saya mengikuti kelas BSF, ada banyak berkat yang saya dapatkan secara pribadi dari pemaparan surat Filipi, penggalian dan diskusi dengan rekan-rekan BSF 2, luar biasa semakin diperlengkapi dan disegarkan serta diberkati dengan semua penggalian dan diskusi.
Kesan yang saya dapatkan, sungguh suatu sukacita dapat bertemu dengan rekan-rekan dalam grup, saling bertukar pendapat, saling melengkapi, sharing firman Tuhan dan pengalaman.
Aplikasi dan berkat dari penggalian surat Filipi:
- Semakin memandang dan fokus kepada Tuhan, melupakan dan meninggalkan manusia lama. Berjuang dalam iman.
- Melewati tantangan, pergumulan, masalah dengan tetap bersukacita karena Tuhan Yesus sumber sukacita itu senantiasa bersama kita.
Harapan saya, YLSA terus mengadakan kelas seperti ini untuk semakin memperlengkapi anak-anak Tuhan, mengerti firman Tuhan
Terima kasih untuk semua tim, admin, dan rekan-rekan di kelas dan juga di grup besar ini. Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan sukacita dalam kehidupan kita masing masing. Amin.
4. Fineke Aprini Umboh
Saya bersyukur dan terberkati mengikuti kelas BSF. Dari tulisan-tulisan Paulus, saya bisa melihat kerinduan yang dalam, dari hati Paulus terhadap jemaat Filipi agar tetap bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan terus bersukacita dalam segala keadaan meskipun mengalami banyak tekanan. Saya juga menemukan kasih dan ketulusan hati Paulus yang begitu luar biasa dalam melayani jemaat Filipi. Seperti orang tua yang mengasuh anaknya dengan penuh kasih, penuh pengorbanan dan tanpa pamrih. Sungguh suatu teladan yang luar biasa yang diwariskan bagi kita.
Untuk tim SABDA yang menyelenggarakan kegiatan ini, Tuhan memberkati berlimpah-limpah. Mas Bima dan Mbak Sandra juga terima kasih untuk kesabaran dalam memandu, mengarahkan, dan mengingatkan peserta diskusi. Tuhan berkati pelayanannya. Juga, untuk teman-teman di grup diskusi BSF 2 yang begitu antusias dalam mengikuti diskusi. Kiranya semua terberkati dalam diskusi ini. Dan, semoga melalui diskusi kita makin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Saya berharap, untuk ke depan bisa mengikuti lagi kelas-kelas bedah kitab yang diselenggarakan oleh SABDA. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
5. Filmon Gusti Tansi
Dari surat Filipi, saya dapat banyak sekali pelajaran yang luar biasa, salah satunya tetap bersukacita dalam penderitaan dan tantangan kehidupan, saya juga dapat berdiskusi bersama teman-teman dan menanggapi hal-hal baru yang belum saya ketahui. Saya ucapkan terima kasih untuk semua rekan-rekan yang telah membagikan hasil penggaliannya dari surat Filipi. Secara khusus tim SABDA, Ibu Yuli, Kak Bima, dan Kak Sandra yang telah memonitori kami kelas BSF 2.
Harapan saya adalah kiranya tim SABDA bisa memberikan kepada kami materi-materi yang menarik untuk dibahas bersama, secara khusus bedah surat Wahyu. Terima kasih Tim yang telah bekerja keras untuk membantu berjalannya kelas ini. Kiranya Tuhan Yesus yang mempunyai pelayanan terus memberikan kita sukacita dan damai sejahtera. Maranatha.
6. Kornelius
Puji Tuhan, saya boleh belajar BSF dan saya terberkati dengan materi kelas BSF ini. Awalnya, terasa sulit saya mengikuti kelas ini, tetapi saya terus berjuang untuk dapat menyelesaikannya. BSF menambah pengetahuan saya tentang arti mengasihi dan melayani walau dalam keadaan dan situasi yang sulit. Selama mengikuti kelas BSF, saya merasa diberkati dengan diskusi dan pemaparan teman-teman yang membuat saya lebih banyak lagi dalam memperoleh pengetahuan .
Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: Belajar dari Paulus yang walau dalam keadaan di penjara, tetapi masih mengasihi dan memperhatikan jemaat di Filipi, melalui doa-doa, dan ucapan terima kasihnya kepada jemaat Filipi atas kasih dan bantuannya. Tidak lupa Paulus juga menasihati jemaat Filipi untuk taat, rajin, dan bersungguh-sungguh dalam hidup sebagai orang Kristen. Paulus mengingatkan agar tidak mengikuti contoh para penyesat dan guru-guru palsu dengan cara hidup mereka yang mengikuti hawa nafsu.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: MLC mengadakan lagi bedah surat-surat Paulus yang lain. Aplikasi praktis: saya akan belajar untuk lebih rajin lagi walau dalam situasi yang sulit dan mengandalkan Yesus saja.
7. Lanita Cicilia
Berkat dari Bedah Surat Filipi adalah lebih mendalami sukacita yang sesungguhnya. Kesan mengikuti diskusi BSF adalah semua peserta saling melengkapi dan saling menguatkan juga moderatornya, Pak Bima sangat telaten dalam membimbing peserta.
Ringkasan pribadi: sukacita yang sejati datangnya dari Allah sebab Allah menganugerahkan kepada kita bukan saja untuk tetap percaya, melainkan juga menderita untuk Dia. Sekalipun Paulus ada dalam penderitaan di penjara, tetapi terus menguatkan jemaat Filipi agar tetap teguh dalam Tuhan. Sekalipun mengalami penderitaan, Paulus bukan hanya menguatkan tetapi juga memberi teladan hidup. Tetap bersukacita dalam Tuhan karena percaya Tuhan akan mengerjakan semua pekerjaan, dalam hidup orang percaya, dan kita diingatkan status kita adalah warga Kerajaan Surga. Oleh sebab itu, Paulus mengingatkan agar kita tetap teguh, kuat menghadapi penderitaan baik dari luar, maupun dari saudara seiman yang menjadi seteru Kristus, dan Allah sanggup memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya, akibat kita mau peduli dan bergerak untuk menolong sesama kita.
Harapan untuk MLC berikutnya adalah bisa belajar kitab-kitab yang lain. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF adalah tetap bersukacita dalam segala keadaan.
8. Linna Kusuma Wati
Saya bersyukur dapat mengikuti kelas sampai akhir. Awalnya, saat mendengar dari Bu Roma apa yang harus dipersiapkan, saya menjadi takut. Karena banyak hal yang harus di-sharing-kan. Dan, saya berpikir tidak cukup hanya setengah jam untuk melakukan penggalian. Maka saya pun melakukan penyesuaian dengan bangun lebih pagi.
Hasil dari mengikuti kelas, saya belajar bahwa sukacita itu bukan karena saya sehat atau karena saya memiliki sesuatu. Bukan juga karena situasi dan kondisi yang baik. Namun, sukacita itu karena apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup saya dan karena ada harapan dalam Tuhan.
Terima kasih buat rekan-rekan BSF 2, penggalian rekan-rekan semuanya bagus dan kita boleh saling belajar dan melengkapi. Terima kasih buat Mbak Sandra yang setia mengingatkan kami. Terima kasih juga buat Pak Bima yang sudah membantu kami untuk dapat mempertajam penggalian kami. Harapan saya, SABDA MLC dapat dipakai Tuhan sebagai alatnya untuk membawa kami, kaum awam semakin mengenal Tuhan. Aplikasi: saya akan menjaga sukacita itu supaya tetap ada dengan terus berpegang pada janji=janji-Nya. Terima kasih tim SABDA. Tuhan memberkati.
9. Nancy Gerungan
Berkat materi BSF: bersyukur kepada Tuhan sudah dapat belajar mengikuti kelas BSF sampai selesai. Materi BSF menolong saya untuk mempelajari, menggali, dan memahami surat Filipi, surat sukacita ini lebih terperinci dan mendalam.
Kesan mengikuti diskusi BSF: berkesan dan menyenangkan mendapat kesempatan berdiskusi dengan rekan-rekan BSF dari berbagai tempat secara online. Di kelas, setiap anggota mengirimkan hasil penggaliannya sendiri yang diambil dari surat Filipi dan juga dari berbagai sumber terutama dari SABDA.org, dan rekan-rekan yang lain menanggapinya. saling melengkapi dan menggali lebih dalam lagi satu dengan yang lain.
Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: senantiasa bersukacita dalam keadaan apapun. Hidup dalam persekutuan yang rukun dan damai, menjadi berkat bagi banyak orang.
Harapan untuk kelas MLC berikut: akan ada lagi kelas yang diadakan seperti ini oleh MLC SABDA untuk belajar tentang kasih Allah. Terima kasih kepada MLC SABDA dan tim yang sudah memfasilitasi kami. Dan juga, moderator, Mas Bima, admin, Mbak Sandra. Tuhan Yesus memberkati semua!
Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan!
10. Nelsiana Sidundu (Malaysia)
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus atas kasih-Nya sehingga saya dapat mengikuti BSF sampai ke hari terakhir. Berkat dari materi BSF yang saya pelajari dalam penggalian ini sangat menolong saya untuk bisa belajar dari seorang sosok pemimpin yang luar biasa, yaitu Rasul Paulus. Meskipun dalam masa sulit, Paulus ingin agar jemaat di Filipi tetap bersukacita, tetap setia kepada Injil Kristus.
Saya juga bersyukur kepada Tuhan karena dapat berdampingan dengan rekan-rekan yang luar biasa dalam kelas diskusi sehingga saya bisa belajar menggali ayat-ayat dari Kitab Suci dan juga pendapat dari teman-teman banyak melengkapi dan menambah pengetahuan saya.
Ringkasan pribadi dalam pelajaran Filipi 1-4:
- Paulus adalah seorang tokoh pemimpin yang hebat dan luar biasa dipakai Tuhan.
- Paulus tetap bersukacita dalam melayani jemaat di Filipi walaupun menghadapi banyak tantangan.
- Paulus memiliki sikap yang ada pada Kristus.
- Kebenaran Paulus bukan mentaati hukum Taurat, tetapi Paulus menerima anugerah kebenaran dari Kristus.
- Pesan Paulus, tidak hanya jadi pendengar, tetapi menjadi pelaku firman yang setia.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: saya tetap berharap agar kelas-kelas diteruskan seperti yang sudah berjalan karena dalam kelas itu saya bisa belajar dan banyak mendapat pengalaman, pengetahuan baru, berkat, dan juga firman Tuhan.
Aplikasi praktis yang akan saya lakukan: saya akan terus belajar akan firman Tuhan dan tetap bersukacita karena Kristus, meskipun dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup sama seperti Paulus menjadikan Yesus Kristus teladan hidupnya sehingga dapat berbagi berkat kepada setiap orang.
Saya juga ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada Kak Moderator, Kak Admin dan tim SABDA yang banyak membantu mengingatkan saya di saat saya lambat mengirim penggalian dan tim SABDA juga sedia melayani dan memimpin kami sepanjang diskusi berlangsung. Semoga Tuhan tetap memakai tim SABDA dalam melayani umat yang haus akan kebenaran firman Tuhan. Terima kasih. Tuhan memberkati.
11. Riana Manja Dewi
Berkat dari materi BSF sangat banyak, di antaranya semakin memahami bahwa sukacita adalah buah dari persekutuan yang intens dengan Tuhan. Rasul Paulus memberikan teladan untuk saya, proses seberat apapun yang dia alami, Rasul Paulus tetap mampu bersukacita. Karena sumber sukacita-Nya adalah Tuhan sendiri sehingga dia tetap kuat, tetap teguh, bahkan di dalam penjara pun, dia bisa memberikan nasihat kepada jemaat di Filipi untuk tetap bersukacita. Rasul Paulus memberikan teladan, walaupun di penjara dia tetap bersukacita.
Kesan selama diskusi di kelas BSF 2, saya sangat menikmati karena saling melengkapi dan saling support antar anggota. Diskusi berjalan baik, banyak menikmati berkat-berkat baru dari pembahasan tiap-tiap ayat yang di-sharing-kan. Filipi 1-4, surat Rasul Paulus yang berisi surat sukacita, walaupun banyak ujian dan proses yang Tuhan izinkan terjadi, tetapi sukacita dalam Tuhan memberikan kekuatan.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: sering-sering diadakan kelas bedah kitab ya. Saya akan belajar meneladani Rasul Paulus yang memiliki hubungan pribadi yang konsisten dengan Tuhan sehingga tetap mampu bersukacita dalam setiap musim kehidupan. Kiranya Roh Kudus menolong saya. Tuhan Yesus memberkati.
12. Trivena Sriwidarsih
Bersyukur atas kemurahan-Nya dapat mengikuti kelas BSF sampai selesai. Berkat dari materi BSF: Paulus mengingatkan sukacita tidaklah tergantung situasi yang kita alami. Orang percaya diperhadapkan 2 realitas kehidupan yang saling bertolak belakang, ada sedih, ada senang, ada sakit, ada sehat, ada kekurangan, ada kelimpahan, belajar dari materi dalam berbagai keadaan tidak boleh kehilangan sukacita. Sukacita adalah kekuatan yang Allah berikan bagi kita. Teladan yang diberikan Paulus dalam kondisi tersulit, menderita, masih menjadi berkat bagi orang lain. Hal ini tentu teladan dari Tuhan Yesus Kristus yang menderita bagi keselamatan umat manusia.
Kesan mengikuti diskusi BSF: peristiwa di jemaat Filipi ada bagian seolah terulang dalam kelas BSF 2, yaitu dalam Filipi 2:1. Di kelas ini, semua anggota punya peran penting, "dalam Kristus" ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra, ada belas kasihan. Sungguh menyempurnakan sukacita dalam kelas BSF 2. Amin. Terima kasih Bapak/Ibu/Sdr/i. sharingnya sungguh memberkati.
Ringkasan pribadi Filipi 1-4:
- Dalam berbagai peristiwa, sukacita seharusnya tidak pernah lepas dari orang percaya yang bergantung dan hidup melekat dengan Tuhan.
- Dalam kondisi apapun orang percaya dapat menjadi berkat bagi orang lain. Seperti nasihat Paulus, Filipi 4:9, tidak berhenti pada teori, tetapi dimampukan untuk mempraktikkannya.
Harapan saya SABDA MLC, ada kelas berikutnya yang dapat menjadi bekal untuk belajar tentang mengenal Tuhan lebih dalam melalui doa dan firman-Nya. Aplikasi praktis saya: saya akan bersukacita karena itu kekuatan untuk bertahan sampai Tuhan datang. Berusaha belajar melakukan firman-Nya. Kiranya Roh Kudus menuntun saya. Terima kasih untuk tim SABDA, Pak Bima, Kak Sandra. Tuhan Yesus memberkati.
13. Yosua Wellington Nainggolan
Shalom great people. Tulisan-tulisan Paulus menggambarkan kerinduannya terhadap Kristus yang tidak tertandingi oleh siapa pun dalam Alkitab Perjanjian Baru. Seperti beberapa pernyataan-pernyataan yang Rasul Paulus tulis: "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya." (Filipi 3:10)
Selama saya mengikuti kelas SABDA, khususnya bedah (penggalian) surat Filipi, sangat memerlukan konsentrasi pikiran, juga membutuhkan buku-buku panduan, misalnya Concordansi, dsb. di luar fasilitas Google. Kitab Filipi sangat inspiratif yang koheren di mana substansi premis yang dimunculkan oleh Rasul Paulus memaksa kita memahami naratif-naratif secara "implisit" (tersembunyi) maupun "eksplisit" (tersirat) yang sangat edukatif, khususnya dalam hal spiritual penggembalaan, motivasi, yang menyingkapkan sebagai "natur kasih".
Ilustrasi: secara eksplisit, dapat kita baca di Filipi 1:12-26 tentang kesaksian Paulus di dalam penjara, menuliskan motivasi kepada jemaat Filipi untuk selalu bersukacita, walaupun Dia mengalami penderitaan di dalam penjara.
Secara implisit: seandainya pun Rasul Paulus menuliskan surat kepada jemaat, minta dikasihani dan minta dibebaskan, tidak ada satupun jemaat yang akan menyalahkan Rasul Paulus. Namun apa yang dia tuliskan, sungguh memotivasi jemaat selalu bersukacita walau dalam penderitaan.
Selama berlangsungnya waktu-waktu penggalian, interaksi dengan sesama teman kelas, maupun host/admin SABDA, sangat kondusif dan edukatif dan saling memotivasi. Saya sangat mengharapkan hal semacam ini akan diadakan lagi untuk membedah (penggalian) khususnya kitab-kitab rasul Paulus.
Puji syukur kepada Kristus Yesus, Tuhan kita, atas aktivitas bedah surat Filipi dapat berjalan dengan sangat berkualitas dengan spirit saling mengasihi. Salam kasih buat teman-teman kelas SABDA dan crew host-admin dari SABDA. Kiranya Tuhan selalu memberkati kita semuanya. Amin. Soli Deo gloria. Shalom.
14. Yuke Sugihono
Saya bersyukur kepada Tuhan dapat belajar dan menyegarkan iman melalui bahan-bahan penggalian kitab yang dilakukan SABDA. Ada staf-staf SABDA yang selalu memastikan setiap peserta terlibat dalam pengiriman bahan penggalian dan diskusi menanggapi penggalian dari peserta lainnya, termasuk mengingatkan saya sendiri.
Kali ini, saya belajar banyak melalui kehidupan pelayanan Rasul Paulus. Bersukacita senantiasa dengan cara berpikir dan memandang Kristus secara tepat, menjadi pokok pikiran dalam surat Filipi. Kedekatan antar jemaat dan perhatian Rasul Paulus kepada jemaat, merupakan salah satu kunci pertumbuhan rohani dan keberanian jemaat dalam melayani di situasi sulit saat itu.
Format penggalian dengan bagian aplikasi, di mana peserta diminta membuat komitmen, merupakan terobosan yang bagus dari SABDA sehingga peserta diingatkan bukan hanya bisa menggali Alkitab, tetapi juga menerapkan di kehidupan. Tuhan memberkati Ibu Yulia dan staf pelayanan literatur SABDA yang demikian bersungguh-sungguh membina kaum awam tanpa pamrih. Terima kasih.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA