Testimoni Peserta Kelas Bedah Paskah Menurut Lukas 3

1. Albert Anin

Shalom. Segala pujian, hormat dan syukur hanya bagi Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamatku yang hidup, yang sudah menolong dan memberkati tim SABDA mempersiapkan kelas diskusi ini bagi seluruh peserta BPML.

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas diskusi kali ini. Puji Tuhan, menjelang Paskah tahun ini, saya diperlengkapi dengan pemahaman yang luar biasa melalui kelas diskusi ini. Jujur, kelas diskusi ini, saya tidak maksimal dalam kelas ini karena beberapa kesibukan yang harus saya kerjakan.

Menurut saya, kelas ini sangat unik dan kreatif karena memakai jalur klasik dan media. Membuat saya semakin memahami dan kondisi dari setiap nats yang dibaca, membuat saya pribadi harus berpikir lebih keras dan cukup menguras waktu. Saya semakin hanyut dalam kisah yang sangat memberkati saya, ketika momen-momen menjelang kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Mengikuti kelas ini, menambah wawasan dan iman saya baik itu melalui teman-teman diskusi dan juga para moderator. Walaupun hanya terhubung melalui digital sistem/online, tetapi kebersamaan yang terbangun sangat kuat dan terasa akrab.

Terima kasih yang sebesar-besarnya buat tim SABDA yang sudah menjadi saluran berkat buat saya dan semua teman-teman diskusi di kelas ini. Saya semakin diperlengkapi dalam pemahaman dan pelayanan. Terima kasih juga buat Kak Bima dan Kak Rode sebagai moderator BPML 3 yang sudah memfasilitasi jalannya diskusi selama seminggu ini dengan baik. Terima kasih buat kita semua. Salam hormat buat para moderator dan juga teman-teman diskusi di semua kelas. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Shalom.

2. Dedy Sudiarto

Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang Tuhan beri sehingga dapat mengikuti kelas BPML. Tugas-tugas yang diberikan dalam kelas ini ternyata lebih sulit dibandingkan kelas MMP lalu. Jika akhirnya saya bisa mengikuti sampai selesai, itu semua karena Tuhanlah yang memberi kekuatan untuk menyelesaikan. Pengalaman saya dalam mengerjakan tugas adalah sejak dimulainya tugas hari pertama, saya mengerjakannya dari sejak pagi hingga malam hari, tetapi demikian tetap saja masih mendapatkan koreksi dari ketua kelas selama tiga hari berjalan dan baru dimulai dari tugas ke empat tidak ada lagi diberikan koreksi.

Saya memberikan apresiasi hormat kepada seluruh tim SABDA, khususnya Ibu Yulia dan Ibu Evi yang di tengah banyaknya agenda pelayanan masih mau mengadakan kelas BPML ini dan terima kasih kepada ketua kelas dan admin BPML 3, yaitu Mas Bima dan Kak Rode yang meskipun banyak pelayanannya, tetapi masih juga menyempatkan diri memeriksa setiap tugas kami dan memberikan arahan-arahan yang baik. Saya juga diberkati dengan turut sertanya Pdt. Robert Tedjasukmana sebagai peserta yang sekalipun sudah bergelar M.Th dan menjadi salah satu gembala dari sebuah gereja besar, tetapi masih tetap mau mengikuti kelas BPML ini serta kepada rekan-rekan peserta yang di tengah padat dengan jadwal kesibukannya, tetapi masih tetap memegang komitmen untuk menyelesaikan tugas sampai larut malam. Biarlah segala kemuliaan dan hormat kita kembalikan kepada Tuhan yang layak menerimanya.

Berkat dari materi Bedah Paskah Menurut Lukas: sesuai dengan tujuan awal saya dalam mengikuti kelas ini, adalah keinginan saya untuk dapat memahami makna Paskah menurut kitab Injil Lukas dan puji nama Tuhan, akhirnya saya boleh mengalaminya, melalui bahan-bahan materi yang diberikan seperti BaDeNo, Alkipedia, dan sumber-sumber lainnya dari internet.

Kesan mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas: seru, penasaran, capek, ribet, menyita tenaga dan waktu, puas dan sukacita sebab bisa belajar menggali firman Tuhan tentang Paskah menurut kitab Lukas.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24: semakin percaya dengan kebenaran firman Tuhan yang tertulis pada Yoh. 3:16 bahwa kasih Allah begitu besar bagi kita orang berdosa. Apapun permasalahan yang Tuhan Yesus alami tidak menjadikannya berhenti mengajar serta mencari orang-orang yang berdosa agar memperoleh keselamatan, tidak mengasihani diri sendiri, tidak mengasihani untuk hal-hal yang salah, tetapi mengasihani orang-orang yang berdosa serta percaya dengan kematian dan kuasa kebangkitan Yesus Kristus. Sepakat dengan yang dikatakan oleh John Calvin bahwa Tuhan Yesus hebat dan suci dalam kehidupan-Nya serta hebat dalam mengajar.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya:

  • Pengumpulan tugas jangan lewat dari jam 8 malam supaya ketua kelas juga bisa beristirahat.
  • Bagi peserta yang terlambat mengumpulkan tugas bisa diposting pada halaman berbeda (tidak digabung).
  • Ada halaman khusus untuk menanggapi (tidak digabung).

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas:

  • Bisa mempraktikkan metode belajar daring ini untuk gereja lokal masing-masing.
  • Semakin giat melakukan penginjilan.
  • Bersyukur atas providensia Allah.

Soli Deo Gloria.

3. Eben Madulu

Shalom. Saya bersyukur kepada Tuhan boleh mengikuti diskusi BPML. Terima kasih buat tim SABDA sudah mengadakan diskusi BPML. Terima kasih juga buat sahabat-sahabat BPML 3 sudah berbagi. Melalui diskusi BPML, saya merasa diberkati dan mendapatkan metode menggali firman Tuhan, mulai dari pengamatan teks/audio, penafsiran, dan ada penerapan baik secara pribadi maupun penerapan kepada orang lain.

Kiranya Roh Kudus senantiasa memampukan saya dan Bapak/Ibu/Saudara/i. untuk mendalami firman Tuhan dan mengalami pertumbuhan dengan Kristus, memberitakan Kabar Baik Injil Keselamatan kepada orang lain, baik secara online maupun offline, di lingkup pengaruh masing-masing. Selamat memasuki masa raya Paskah. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Firman Tuhan: Efesus 6:15-17, "Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah."

4. Friska Pasaribu

Saya sangat bersyukur bisa ikut kelas ini. Sudah lama saya ingin serius belajar firman Tuhan tentang Paskah menjelang Paskah agar saya semakin memahami pengorbanan Yesus. Kelas ini sangat unik dan kreatif karena memakai dua jalur, jalur klasik dan media. Membuat saya semakin memahami situasi dan kondisi dalam nats yang dibaca. Ini cara yang membuat saya secara pribadi harus berpikir keras dan cukup menguras waktu. Namun, saya semakin hanyut dalam kisah yang terjadi saat itu, khususnya momen-momen menjelang dan saat kematian Tuhan Yesus.

Ikut kelas ini, selain menambah wawasan dan iman, juga menambah relasi. Yang walaupun terhubung secara digital, tetapi kebersamaan yang terbangun cukup kuat dan terasa. Terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk tim SABDA yang sudah menjadi berkat bagi saya, semakin memperlengkapi saya dalam pelayanan. Terima kasih untuk Mas Bima sebagai moderator dan Kak Rode sebagai admin sudah memfasilitasi jalannya kelas dengan baik. Tuhan Yesus memberkati.

5. Hadi Pramono

Terima kasih untuk bisa bergabung dalam kelas Bedah Paskah Menurut Injil Lukas. Bisa berbagi bersama rekan-rekan yang lain. Bersyukur karena bisa punya pandangan yang berbeda dari rekan-rekan lainnya, membuka wawasan, karena ada hal-hal yang tidak terpikir tetapi bisa disampaikan. Di waktu-waktu yang padat, bersyukur bisa menyisihkan waktu untuk menggali dari pasal 19-24. Studi dua jalur menolong untuk bisa melihat dari beberapa sisi. Dari teks, menolong untuk bisa punya imajinasi sendiri ketika membaca cerita/firman Tuhan, dan dari visual, ditolong punya gambaran yang sudah dijelaskan semacam penafsiran tersendiri. Keduanya memacu diri untuk bisa menganalisa setiap kata/topik/ayat perikop dengan lebih dalam dan dari dua pandangan itu bisa saling melengkapi pemahaman kita. Terima kasih SABDA dan rekan-rekan semua.

6. Hardi Wiyono

Selama mengikuti Bedah Paskah Menurut Lukas ini, saya mengalami kesulitan berkaitan dengan analisa klasik dan visual.  Ada kesulitan memahami dan memadukan atau mendialektika-kan keduanya. Selain itu, selalu ditanyakan mengenai makna Paskah, padahal tidak semua perikop Injil Lukas membicarakan Paskah. Namun dari sini, saya berusaha mengerti maksud diskusi, meskipun belum semuanya sempurna.  

Secara umum, Lukas 19-24 mendeskripsikan fakta–fakta mengenai Paskah yang sebenarnya tidak dapat dibantah oleh siapapun, bahwa Yesus benar–benar mati dan bangkit sesuai Kitab Suci, dan ada saksi mata yang melihat peristiwa itu sehingga pesan kematian dan kebangkitan yang disampaikan Lukas ini valid.

Dengan mengikuti BPML ini, saya tertantang untuk studi Injil Lukas lebih serius karena pemaparannya yang sistematis, lugas, dan segar, bahkan menjadi dasar iman dan misi orang percaya hingga masa kini.

7. Jonni Marwa

Saya bersyukur untuk kegiatan Bedah Paskah Menurut Lukas saat ini karena ada hal-hal baru yang saya dapat:

  1. Meningkatkan pengetahuan dan iman saya terutama dalam masa-masa Paskah.
  2. Secara visual, ada banyak hal-hal baru yang saya dapat, yang secara kontekstual tidak dijelaskan.
  3. Metode penggaliannya menarik.

Kesan mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas:

  1. Menarik dan memberikan banyak aspek baru yang dapat digali.
  2. Menyenangkan untuk melakukan penggalian terutama secara visual.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24: hari ini adalah waktu bagi Zakheus untuk diselamatkan, tetapi itu didahului dengan usaha dan kerja keras. Pengorbanan Yesus di kayu salib menunjukkan kasih dan cinta, meskipun perjalanan menuju salib diawali dengan sebuah konspirasi.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: jika ada metode penggalian lain dapat diperkenalkan dalam MLC berikutnya. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas: saya akan menerapkannya dalam keluarga, persekutuan, dan pelayanan gereja.

Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah memberikan pelajaran berharga bagi saya. Teruslah menjadi berkat bagi Indonesia. Tuhan Yesus memberkati.

8. Julius Elat

Terima kasih kepada tim SABDA untuk pelayanannya. Saya sangat diberkati dengan mengikuti kelas Bedah Paskah. Saya dapat pelajaran-pelajaran baru, terutama tentang penggalian firman Tuhan.

Harapan saya, semoga ada pelajaran-pelajaran yang lebih lagi untuk belajar cara-cara menggali firman Tuhan dan semoga pelayanan tim SABDA diberkati Tuhan dan terus berkembang maju untuk kemuliaan Tuhan. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

9. Laowo Ukur

Berkat dari materi: selama mengikuti Bedah Paskah Menurut Lukas sangat banyak sekali. Yang utama adalah selama penggalian materi oleh masing-masing peserta, menambah banyak, menambah luas, dan menambah dalam penggalian yang memberikan kekayaan dari materi-materi yang digali oleh teman-teman dalam kelas. Cukup luar biasa menambah ilmu, menambah wawasan oleh sumber-sumber dan perspektif masing-masing penggalian yang cukup membuka cakrawala berpikir lebih baik lagi untuk belajar, dan lebih terarah lagi karena sumber-sumber galian yang telah dipersiapkan oleh SABDA MLC sebagai sarana belajar yang lebih fokus melalui BaDeNo (Baca Dengar dan Nonton), dan arahan/tuntunan dari moderator dan admin setiap kelas yang cukup membantu untuk menuntun para peserta.

Kesan selama ikut kelas Bedah Paskah Menurut Lukas, yang sangat mengesankan sekali menurut saya adalah peserta secara otomatis dengan serius, sungguh-sungguh menganalisis materi, dan juga benar-benar belajar dari beberapa sumber yang relevan sebelum memilih kata/frasa yang dipilih untuk digali, dan juga apa dan bagaimana mengaplikasikan hasil dari apa yang sudah digali oleh setiap peserta. Sangat mengesankan dan manfaatnya sangat baik sekali untuk dapat memahami konteks dari sumber materi yang digali dan disajikan. Sangat menginspirasi sekali untuk dapat diadopsi sebagai cara belajar yang cukup baik. Sangat mengesankan!

Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas Pasal 19 s/d. 24 adalah sbb.: secara garis besar, ada pelajaran tentang anugerah iman, pelajaran tentang proses dalam melakukan ketaatan, anugerah keselamatan, dan pengenalan akan Tuhan, yang memberi kemenangan mengalahkan kejahatan, kegelapan, dan maut, serta berkat damai sejahtera.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya, MLC terus eksis dan membuka kelas-kelas baru yang tujuannya adalah menjadi sarana belajar yang praktis dan berkualitas. Firman Tuhan yang sudah digali, direnungkan dan diaplikasikan dalam kehidupan hari lepas hari, melalui keluarga, gereja dan bermasyarakat, diaplikasikasikan secara berkesinambungan sebagai bentuk syukur kita dalam melayani dan mengasihi pekerjaan-pekerjaan-Nya. Injil Lukas telah memberi beberapa pelajaran tentang hal beriman, berdoa, dan dalam ketaatan kita dalam mengaplikasi tentang firman-Nya. Teristimewa atas keselamatan yang Tuhan telah anugerahkan bagi kita sekalian.

Melalui kesempatan ini juga tak lupa saya menyampaikan apresiasi kepada SABDA MLC, tim yang telah memberikan pelayanan kepada kami sebagai peserta, Kak Admin, Kak Moderator, dan Fasilitator di kelas masing-masing dan semua yang terlibat dalam terselenggaranya kelas-kelas yang secara otomatis dapat belajar dengan terarah lewat pelayanan terbaik dari SABDA MLC yang luar biasa telah mengabdikan diri untuk alat kemuliaan bagi nama Tuhan. Terima kasih tidak terhingga dari kami. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Sampai jumpa pada kesempatan yang lain. Sola Gratia!

10. Mangatur Sirait

Saya bersyukur dapat mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas ini dengan keterbatasan waktu dan sempat ingin mengundurkan diri karena selalu terakhir dalam mengirimkan penggalian. Saya memperoleh berkat dari penggalian dari kitab Lukas dan juga dari penggalian rekan-rekan dalam grup, walaupun tidak bisa membaca banyak karena waktu.

Kelas BPML dengan format baru karena menggunakan dua jalur teks dan jalur video. Dengan adanya jalur video, secara waktu menjadi lebih lama untuk melakukan penggalian, tetapi jalur video dapat memberikan gambaran yang saling melengkapi dengan jalur teks.

Ringkasan  dari pelajaran Lukas 19-24: masa-masa pelayanan Yesus, Yesus dielu-elukan, Yesus dikhianati, ditangkap, disalib, mati,  dikuburkan, bangkit dan naik ke surga.

Melalui kisah-kisah di Lukas 19-24 memberikan gambaran Paskah yang harus saya pahami dengan baik dan memberikan keteguhan iman dan refleksi diri untuk dapat lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, pelayanan, dan keluarga.

Kiranya SABDA MLC semakin diberkati dan semakin luas menjangkau orang-orang yang butuh pelayanan secara online, bukan hanya di Indonesia, tetapi di belahan dunia lain tanpa batas jarak dan waktu. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BPML: saya tergerak untuk dapat melakukan hal yang baik dari diri sendiri terlebih dahulu, lalu menjadi contoh buat lingkungan terdekat, keluarga, dan komunitas pelayanan.

11. Marita Cut Nya' Dien

Berkat dari Materi BPML: pemaparan materi yang disampaikan moderator sangat baik. Meskipun disajikan dalam waktu yang singkat, tetapi tidak mengurangi bobot dari materi yang disampaikan.

Kesan mengikuti diskusi: salut dan sangat senang kepada para peserta dan moderator, dapat saling membagi penggalian dan juga saling menanggapi, dan menambahkan apa yang sudah digali sehingga menjadi lebih lengkap lagi.

Ringkasan Lukas 19-24: Yesus datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Karya-Nya bagi manusia sudah diselesaikan satu kali dan untuk selamanya. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, umat manusia yang berdosa sudah ditebus dan diselamatkan.

Di kelas berikutnya, saya berharap untuk dapat lebih lagi belajar firman Tuhan dan berbagi dengan saudara seiman. Lebih dari itu, saya rindu mengenal Bapa lebih dalam lagi.

Aplikasi:

  • Saya akan membagikan apa yang sudah saya dapatkan di kelas ini kepada teman sepelayanan dan juga saudara seiman yang ada di gereja lokal.
  • Saya rindu memberikan yang terbaik untuk Tuhan Yesus karena Dia lebih dulu memberikan yang terbaik untuk saya.

Terima kasih tim SABDA karena selalu mengadakan kelas-kelas yang sangat bermanfaat untuk memperlengkapi anak-anak Tuhan di seluruh dunia. Tuhan Yesus memberkati.

12. Mudjiarti

Dengan kemurahan Tuhan, saya bisa mengikuti BPML yang difasilitasi SABDA MLC. Saya merasa terberkati dengan mempelajari materi BPML. Dan Puji Tuhan, saya dapat mengikuti sampai selesai.

Dalam mengikuti diskusi di kelas, untuk proses belajar menggali Firman Tuhan dengan menggunakan cara dua jalur, yaitu dengan cara  klasik/teks dan cara visual/multimedia. Belajar menggali firman Tuhan dengan dua jalur ini menurut saya, melengkapi dan lebih menangkap apa yang menjadi maksud firman Tuhan.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24.

  • Dengan kedatangan Tuhan Yesus, menata kembali Bait Allah karena Bait Allah telah menjadi sarang penyamun.
  • Yesus adalah batu penjuru yang dibuang tukang bangunan.
  • Karena kasih Yesus, saya bisa menjadi ciptaan baru.
  • Kematian-Nya di kayu salib bukan kematian yang sia-sia, melainkan kematian yang membawa tebusan bagi umat manusia.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: ke depan, saya harap tetap ada kelas MLC. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas: saya akan terapkan di pelayanan SM kelas remaja dan persekutuan keluarga.

Saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap tim SABDA MLC, dan juga untuk Kak Bima (moderator) dan Kak Rode (admin) yang sudah melayani di kelas BPML 3. Tuhan memberkati.

13. Titik Kasih Herani

Saya bersyukur boleh mengikuti kelas bedah Paskah Menurut Lukas kali ini. Saya diberkati dengan firman Tuhan yang kembali dibukakan untuk saya. Kesan saya dalam mengikuti kelas ini saya diajari untuk menggali lebih lagi dengan melibatkan video tentang Yesus. Saya percaya, pembuatan film itu sudah dilakukan penelitian dengan pendekatan-pendekatan ke budaya asli saat itu, juga keadaan saat itu. Dan melalui penggalian ini, menuntut saya memperhatikan dengan lebih jeli lagi setiap video tentang Yesus termasuk juga mimic wajah para pelakunya. Hal ini mendukung saya dalam penggalian melalui teks.

Saya juga terkesan tentang para ahli Farisi maupun orang-orang yang pintar agama, bagaimana mereka tertutup pikirannya akan Yesus. Bagaimana mereka ahli Taurat yang seharusnya melakukan kebenaran, tetapi malahan mereka merancangkan kejahatan besar. Dengan terang-terangan, menghukum orang yang tidak bersalah di hadapan orang banyak. Saya jadi merasa,s bahwa saya harus introspeksi diri jangan sampai saya melakukan hal yang sama seperti mereka. Bagaimana kerendahan hati harus selalu saya tanamkan dalam hati saya agar saya berkenan kepada Kristus.  

Kelemahan saya adalah kesibukan sehari–hari yang membuat saya tidak punya banyak waktu untuk mempelajari Alkitab. Namun, saya berdoa agar Tuhan selalu memberi kesempatan dan mengasihi saya, agar saya tidak ketinggalan dalam mengikut Kristus dan saya tetap menjadi murid-Nya yang teguh dan tangguh.

14. Suratman Aripin

Saya bersyukur melalui bahan yang disediakan/diarahkan khususnya melalui bahan visual, ada hal hal yang ketika saya baca tidak terpikirkan. Ternyata melalui media visual yang diberikan, sangat membantu saya untuk lebih menghayati keadaan dan situasi yang dialami oleh Tuhan Yesus.

Kesan mengikuti diskusi: walaupun berat dalam melakukan penggalian (karena melalui 2 jalur), tetapi saya senang karena rekan-rekan saling menyokong dan menguatkan untuk terus mengikuti kelas dan melakukan penggalian.

Ringkasan Lukas 19-24: ketaatan Yesus kepada rencana Bapa (menggenapi apa yang sudah dinubuatkan). Dia rela menderita bahkan masih terus melakukan pelayanan dengan memperhatikan orang-orang yang dipinggirkan (Zakheus, janda miskin yang memberi persembahan, salah seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus). Kebergantungan-Nya kepada Bapa di surga dengan setia/selalu berdoa dan berserah kepada kehendak Bapa (taat). Pelayanan untuk menguatkan murid-murid-Nya setelah kbangkitan dengan menampakkan diri, menghibur murid-muridNya. Pada akhirnya, Dia kembali ke surga.

Harapan untuk MLC berikutnya: metode penggalian melalui dua jalur (teks dan visual) dilakukan kembali dalam melakukan penggalian agar lebih terbiasa. Aplikasi praktis: saya mau terus bersyukur dan mengingat kebaikan Tuhan Yesus yang rela mati untuk saya yang berdosa. Saya mau belajar taat kepada semua rencana Bapa dalam hidup saya melalui relasi yang benar. (Membaca dan merenungkan firman dan berdoa). Akhir kata, terima kasih untuk pelayanan yang sudah diberikan oleh tim SABDA.

15. Suyati

Berkat yang saya dapatkan dalam mengikuti kelas BPML adalah semakin meresapi dan menghayati kisah sengsara Yesus sebelum dan sesudah kematian. Tuhan Yesus datang ke dunia bahkan mati disalib untuk orang berdosa dan misi penyelamatan-Nya dinyatakan.

Kesan yang saya dapatkan, saya sangat bersyukur melalui adanya kelas ini, saya semakin mengerti dan memahami makna Paskah lebih baik lagi terlebih melalui penggalian dua jalur teks dan visual.

Ringkasan pribadi saya: Tuhan datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, kita harus waspada dan berjaga-jaga, roti dan anggur menjadi perlambang tubuh dan darah-Nya. Kematian-Nya telah membuka tabir pemisah dan membuka jalan manusia kepada Allah dan berita kematian-Nya harus disebarkan.

Harapan untuk MLC selanjutnya: terus adakan kelas dua jalur seperti ini sehingga kami sebagai kaum awam dapat terus belajar menggali firman Tuhan dengan segala kekayaannya dengan berbagai sudut pandang multimedia. Aplikasi yang saya akan lakukan, membagi berkat materi BPML ke keluarga dan komunitas gereja.

16. Widi Poetra

Dari awal, saya merasa bersyukur karena ini untuk pertama kalinya saya mengikuti kegiatan seperti ini. Bagi saya, ini sungguh luar biasa karena peserta dituntut untuk secara serius harus mengikuti aturan main yang menurut saya sangat membantu dan menolong peserta agar serius dalam mengikutinya. Terlebih berkat yang saya peroleh adalah membuka mata batin dan keimanan akan Yesus Kristus semakin kuat dan berkobar.

Kesan mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas: saya dituntut harus bertanggung jawab untuk mau mengupas secara pribadi dari dalam diri sendiri akan arti dan pemaknaan Paskah dalam setiap pasal dan harus berani menggali lebih dalam dari setiap peristiwa yang paling menyentuh pada diri kita.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24:

  • Pasal 19 menceritakan tentang Zakheus, pemungut cukai, orang yang berdosa, tetapi karena keinginannya untuk melihat Yesus, Sang Juru Selamat, maka dia berusaha keras untuk dapat melihat sosoknya dan akhirnya Yesus pun berkenan tinggal bersamanya.
  • Pasal 20, peristiwa janda yang kawin dengan saudara sebanyak 7 orang. Siapakah nanti di akhirnya yang menjadi suaminya. Yesus menjawab pada kehidupan yang baru sudah tidak ada istilah kawin dan dikawinkan, yang ada adalah mereka hidup seperti malaikat dan sudah tidak ada lagi kematian.
  • Pasal 22, di sini untuk pertama kalinya Yesus telah memberikan penjelasan bahwa Yesus adalah Anak Allah, ayat yang ke-70 kata mereka semua: "'Kalau begitu Engkau ini Anak Allah?' Jawab Yesus: 'Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.'"
  • Pasal 23 lebih menggambarkan akan penjahat yang disajikan di sebelah kanan Yesus dan memohon agar Yesus mengingatnya saat datang sebagai Raja. Ada penyesalan atas dosa-dosanya.
  • Pasal 24: Di sini lebih dahsyat lagi karena satu satunya nabi yang bisa hidup setelah mati 3 hari dan bangkit dari kematian dan kegelapan. Setelah itu, Yesus diangkat ke surga, setelah memberkati para rasul dan murid-murid-Nya.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: tetap dipertahankan metode seperti ini karena setiap peserta akan berusaha keras dan berusaha untuk menggali dari diri sendiri. Meski sampai larut malam, mereka yang serius akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas: terutama untuk keluarga akan di-sharing-kan agar keluarga lebih mengerti akan penebusan dosa yang telah Tuhan berikan melalui Anak-Nya yang Tunggal. Agar kami lebih menaati perintah-Nya. Juga, akan menjadi saksi bagi sesama manusia yang belum mengenal keselamatan, akan kebaikan Allah dengan mengorbankan Putra-Nya yang tunggal agar semua manusia yang turut dengan kehendak-Nya masuk dalam Kerajaan Surga. Terima kasih.

17. Yvonne Kaunang

Berkat yang didapat:

  • Mendapatkan berkat rohani dengan membaca firman, terlebih dengan Alkitab visualnya yang canggih sangat diberkati.
  • Aplikasi-aplikasi: saya semakin memahami firman Tuhan Tentang Paskah dan akan menceritakan Yesus sebagai Juru Selamat.

Kesan mengikuti kelas ini, semua teman diskusi sangat baik apalagi adminnya baik dan sangat membantu.

Ringkasan Pribadi dari Lukas 19-24: merupakan kisah Paskah yang menceritakan dari mulai Yesus ditangkap dan mati sampai Yesus bangkit dan menampakkan diri selama 40 hari. Menyatakan kemenangan orang percaya Yesus yang dijamin selamat sampai hidup yang kekal.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA