Testimoni Peserta Kelas Bedah Paskah Menurut Lukas 1
1. Basilia Hannah Mannuela
Penggalian Kitab Lukas ini mengajarkan saya banyak hal tentang nubuat Allah. Paskah bukan hanya melihat Yesus mati dan bangkit, tetapi lebih dari itu, Dia membuktikan bahwa nubuat dan janji-Nya nyata. Rencana Tuhan Yesus tidak pernah gagal. Jadi kita seharusnya yang sudah percaya kepada-Nya tidak perlu khawatir soal apapun juga. Karena segala sesuatunya sudah dalam rancangan-Nya.
Selama mengikuti diskusi, saya senang karena mendapat banyak pemikiran dan pemahaman baru, yang mungkin akan berbeda bila saya merenungkan firman Tuhan itu sendiri. Bacaan dari Lukas menyiratkan betapa besar dan agung-Nya Tuhan kita. Sungguh amat ajaib perbuatan-Nya sehingga saya semakin hari dibuat penasaran untuk mengenal lebih dekat. Belajar dari tokoh-tokoh di Alkitab, peristiwa yang terjadi, dan ajaran/nubuat Yesus yang mau disampaikan. Dengan membaca firman-Nya, merenungkan, saya menjadi tahu kehendak Tuhan dan melakukan perbuatan sesuai dengan karakter Kristus.
2. Indriwati Taine
Dalam materi Bedah Paskah Menurut Lukas, saya sangat diberkati dan dapat memahami makna Paskah sesungguhnya sebagaimana kehadiran Yesus Kristus di tengah orang berdosa agar tidak binasa yang merupakan bentuk kasih Allah yang luar biasa. Melalui pelayanan Yesus kepada murid-murid-Nya, saya termotivasi untuk lebih lagi setia dalam pelayanan meski di tengah keterbatasan.
Dengan mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas, dapat belajar, khususnya mengenai isi kitab Lukas dan dapat memahami dengan baik. Dengan metode dan format yang diarahkan dapat membantu penggalian ayat mudah dilakukan dan menimbulkan rasa ingin tahu.
Pelajaran yang diperoleh, saya dapat mengerti karya Allah yang agung, yaitu melalui Yesus Kristus yang tidak berdosa, tetapi mau datang menyelamatkan yang berdosa, seperti Zakheus dan penjahat di sebelah Yesus. Dalam semua pelayananan Yesus sampai Dia bangkit, Dia setia dalam tugas-Nya, memberi teladan bagi orang yang beroleh hidup baru. Dengan kebangkitan-Nya, menegaskan dan membuktikan karya Allah telah berhasil. Dia hidup mengalahkan maut dan telah menjadi yang sulung dari setiap orang yang percaya.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya, harus tetap ada menjadi media dan sarana yang lebih dipakai Tuhan dalam mendalami firman-Nya sehingga banyak yang akan menyelidiki-Nya untuk setia berelasi dengan Tuhan dan lebih siap bersaksi dalam hidupnya. Setelah belajar, saya semangat untuk membagikannya di sekolah Minggu, mengajak anak-anak mendalami dan memaknai Paskah dengan benar. Dan, sudah saya bagikan kepada mereka melalui metode-metode pada Alkitab SABDA, BaDeNo SABDA, dan cara baca lainnya.
3. Zeth Parinding
Berkat dari materi Bedah Paskah Menurut Lukas:
Kami dapat memahami makna Paskah yang sesungguhnya, bahwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus adalah karya penyelamatan TUHAN Allah bagi manusia berdosa yang setia dan taat sampai akhirnya.
Kesan mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas:
Kami saling melengkapi sebagaimana kitab Injil lainnya melengkapi kitab Lukas. Setiap kita menjelaskan dari sudut yang berbeda untuk memperlengkapi sesuai situasi di Alkitab dan di saat sekarang ini.
Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24:
Kitab Lukas dituliskan secara lebih detail dari kitab Injil lainnya, dan memudahkan kami memahami situasi tentang bagaimana menjadi murid-Nya dan pengikut-Nya. Kitab Lukas menjelaskan bahwa orang berdosa dapat diselamatkan dengan pengajaran dan pengorbanan-Nya, seperti:
- Kisah Zakheus adalah seorang pendek yang mencari kebenaran TUHAN Allah dengan pertobatan melalui Tuhan Yesus Kristus;
- Di antara Tuhan Yesus Kristus disalibkan bersama kedua penjahat, yang mana berada di sebelah kanan-Nya telah bertobat dan mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah, dan;
- Kesetiaan Maria Magdalena dan perempuan lainnya setia sampai kematian Tuhan Yesus Kristus dan menjadi saksi pertama tentang kebangkitan Tuhan Yesus Kristus
Tuhan Yesus Kristus menguatkan para murid-Nya dan pengikut-Nya bahwa Dia hidup dan telah bangkit agar manusia berdosa diselamatkan dan mendapatkan kuasa Roh Kudus untuk dapat bersaksi dari Yerusalem sampai ke ujung dunia kepada semua suku dan bangsa. Bilamana beberapa dari semua suku dan bangsa telah mengenal Injil Keselamatan, maka Dia akan datang dalam perjamuan pengantin sebagai Raja Kemuliaan yang Adil.
Harapan untuk kelas MLC:
Pengembangan kelas ini terus ada bagi kita yang telah mengikutinya dengan pembahasan kitab lainnya. Begitu juga kelas dasar ini dapat menjangkau siapa saja dalam pendalaman Alkitab tentang karya keselamatan Tuhan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus bagi manusia.
Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas:
Aplikasi yang ada terus dikembangkan melalui sumber, antara lain: Alkitab SABDA, BaDeNo, Lumo, Film Lukas, Bible Project. Format penggaliannya seperti yang terakhir ini. Mungkin ke depan dapat dilengkapi, baik teks maupun visual, baik bagi mereka yang memiliki pancaindera yang lengkap maupun ada kekurangannya, pelaksanaannya dapat dilakukan baik luring maupun daring atau hybrid.
Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Amin
4. Deny Rochman Trimuljono
Pertama-tama, saya mengucap syukur bisa menyelesaikan kelas ini. Kelas penggalian via teks dan visual ini mengajarkan saya dalam menggali Alkitab untuk lebih menghayati bagaimana situasi dan kondisi yang ada pada saat itu yang lebih nyata membawa pikiran/perenungan lebih menghayati.
Seperti peristiwa Tuhan Yesus dituduh bersalah dihujat, dianiaya, Dia dengan rela menerima bahkan memaafkan untuk menggenapi nubuat dalam PL dan taat akan Allah. Karya keselamatan benar-benar atas inisiatif Tuhan yang mengasihi kita orang berdosa. Begitu juga ketidakpercayaan murid akan peristiwa kematian dan Yesus karena tekanan kehidupan, tetapi Yesus dengan rela untuk mengasihi/mengingatkan.
Di sini, mengingatkan saya harus berjumpa Yesus, harus secara pribadi dan meneladani tindakan Yesus dalam melayani dengan rela, siap menderita, memaafkan, serta taat sampai mati ... Tetap fokus pada karya keselamatan dan turut dalam pelayanan dengan mengandalkan Tuhan.
Dalam kelas diskusi ini, memang kita banyak ayat yang harus digali dan waktu tidak bisa bersama sehingga jadi kurang mendalam mendiskusikannya. Saya bersyukur kelas ini di-setting untuk kita bisa mendalami secara pribadi. BaDeNo sungguh membantu untuk kita menggali dan banyak hal yang baru bisa kita gali dengan benar. Terima kasih SABDA, kelas BPML, BaDeNo, moderator, admin, serta teman-teman yang menguatkan saya tentang arti Paskah. Kutunggu kelas selanjutnya. Mari kita saling melayani. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
5. Giovanni Pedro Aprista Pakpahan
Berkat dari Materi BPML: materi sangat membantu untuk mempersiapkan diri menyambut Paskah. Kesan mengikuti diskusi: dalam mengikuti diskusi, saya sangat terberkati dengan pandangan dari setiap peserta yang menampilkan berbagai sudut pandang.
Ringkasan Lukas 19-24: perjalanan dimulai dari bentuk usaha Zakheus untuk menemui Yesus yang menggambarkan usaha manusia untuk menemui Allah, tidak bisa tanpa inisiatif dari Allah sendiri. Kematian Kristus di kayu salib bentuk pengorbanan atas inisiatif Allah untuk mendamaikan hubungan manusia dengan Allah. Karena usaha manusia tidak mampu menggapai anugerah keselamatan dari Allah untuk memperoleh hidup kekal.
Aplikasi: dengan adanya kelas ini, saya didorong dan dituntun untuk menceritakan kisah Paskah, berita kebangkitan bagi keluarga, dan sesama, hidup yang menjadi kesaksian dengan perspektif yang benar sesuai Alkitab. Harapan untuk kelas MLC berikutnya: semoga kelas MLC diteruskan untuk menjangkau banyak orang percaya dan hamba Tuhan yang haus akan kebenaran firman Tuhan.
6. Robert Tedjasukmana
Senang bisa mengikuti Bedah Paskah ini. Setiap hari, rata-rata menggali 1 pasal dengan metode penggalian teks dan visual. Biasanya penggalian saya lakukan secara tekstual saja.Namun, dengan memperhatikan jalur visual, rupanya membuka wawasan baru dan menghidupkan imajinasi. Makna yang didapat semakin dalam dan meneguhkan pemahaman Paskah yang selama ini telah diperoleh. Kesan saya secara pribadi, begitu antusias mengembangkan metode penggalian jalur teks dan visual seperti ini dan dalam grup kelas yang ada bisa saling belajar sudut pandang penggalian satu dengan lainnya. Dalam grup, kita bisa saling memberi komentar, saling menghargai penggalian, dan bisa melengkapi sudut pandang yang ada. Sekalipun tidak saling kenal dalam satu grup, senang sekali bisa saling membangun di antara saudara/i seiman secara digital.
Pelajaran yang diperoleh dari Lukas 19-24 adalah turut menghayati peristiwa menjelang sengsara Tuhan Yesus, bagaimana pribadi-Nya yang begitu mengasihi manusia yang berdosa, hingga cinta-Nya yang begitu mendalam terhadap Bait Allah yang seharusnya menjadi rumah doa. Minggu terakhir menjelang penyaliban-Nya Tuhan Yesus banyak mengajar di Bait Allah dan menegakkan kembali ajaran Kerajaan Surga yang benar sehingga sangat menempelak kaum agamawi, seperti para ahli Taurat dan para imam. Melalui penggalian ini yang terpenting adalah dampaknya secara pribadi, yakni menjelang Paskah ini saya bisa mengoreksi diri untuk menjadi semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Keteguhan Yesus untuk menjalani sengsara-Nya hingga disalibkan benar-benar harus menjadi fondasi iman dalam menghadapi hari-hari ke depan, juga makin maraknya serangan terhadap ajaran Kristen dan berkembangnya kesesatan dan atheisme.
Harapan saya untuk kelas MLC selanjutnya, bisa semakin banyak peserta yang mengikuti dan tidak ada yang mengundurkan diri. Metode-metode pembelajaran atau penggalian Alkitab bisa semakin dikembangkan, makin modern/kekinian dan yang terpenting makin menambah wawasan dan iman bagi kami semua secara alkitabiah. Secara praktis, saya ingin mengadakan juga pembelajaran dan pendalaman Alkitab semacam ini bagi jemaat yang saya gembalakan. Bila memungkinkan, saya juga akan mengajak sebanyak mungkin rekan-rekan dan sesama pelayan Tuhan mengikuti kelas MLC berikutnya.
7. Purwani
Berkat dari materi BPML: secara pribadi, saya bersyukur ada kesempatan mengikuti pembelajaran BPML ini. Saya sudah mengikuti kelas MCL, saya alami kesulitan karena rindu belajar firman Allah terus. Saya setiap hari, benar berjuang sekali karena kesibukan di gereja padat dan berterima kasih bisa bergabung sampai selesai. Ternyata, berkat yang saya dapat luar bisa, membuka lagi cara pikir dan wawasan makin bertambah lagi.
Kesan mengikuti diskusi BPML: saya harus lebih displin waktu lagi dan lebih bertanggung jawab lagi dalam menggali firman Allah. Dalam belajar kitab Lukas ini tentang Paskah sangat luas sekali dalam penggaliannya, yang benar menyentuh pikiran dan jiwa saya yang kehidupan kita.
Ringkasan dari pelajaran Lukas 19-24 tentang tokoh yang sangat nyata, Zakheus, orang farisi, kematian dan kebangkitan Yesus, dll.. Melalui kisah-kisah di Lukas 19-24, sangat mengubah kehidupan saya mulai dari iman, ketaatan dan kesetiaan, penderitaan , ketidakadilan, kejahatan, sampai kematian, kebangkitan dan naik ke surga.
Harapan untuk kelas MLC: semakin diberkati dan menjadi berkat bagi banyak orang yang haus dan lapar akan firman Allah, dan terus berakar dalam Kristus, visi dan misinya MLC semakin sukses. Tuhan menyertai.
Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BPML: ingin menyalurkan berkat yang sudah saya dapat dari diskusi kelas BPML ini juga dari penggalian rekan-rekan kelas BPML 1 ini, untuk saya pelajari lagi dan saya bagikan kepada teman-teman pelayanan, dan dalam setiap kesempatan di mana pun saya berada. Karena oleh karya salib Tuhan Yesus yang sangat agung, setiap orang percaya diperdamaikan dengan Bapa di surga untuk peroleh sukacita keselamatan dan hidup kekal.
8. Berliana Hutapea
Berkat yang didapat:
- Mempunyai teman-teman baru yang sama-sama mau belajar kebenaran firman Tuhan.
- Aplikasi-aplikasi yang saya dapat sangat membantu dan menginspirasi untuk melakukan firman Tuhan.
Kesan mengikuti Paskah: Bu Yulia sangat baik sebagai moderator. Di hari pertama sangat berat, ingin tidak lanjut, tetapi berusaha tetap ikut dan puji Tuhan bisa menyelesaikan.
Ringkasan Pribadi dari Lukas 19-24: Zakheus dengan segala keterbatasannya berusaha melihat dan bertemu Yesus, keterbatasan tidak menjadi alasan untuk menemukan Yesus dan ketika bertemu dengan Yesus, Zakheus bertobat. Sejahat apapun manusia jika sudah benar-benar bertemu dengan Yesus, dia pasti bertobat. Karena dia menyadari betapa besarnya pengorbanan yang Yesus lakukan untuk menebusnya. Tidak mau ikut-ikutan suara terbanyak, tetapi ikut kebenaran. Surga adalah tujuan utama kita karena Yesus telah naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita. Maut telah dikalahkan Yesus di hari Minggu, di hari kemenangan.
9. Riko Julianto
Shalom Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan dari tim SABDA MLC.
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena dengan penyertaan-Nya, saya telah dimampukan untuk mengikuti kelas BPML hingga tuntas, dan tidak lupa juga untuk mengucapkan banyak terima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh tim SABDA MLC selama kelas diskusi berlangsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan share berkat dari materi Bedah Paskah Menurut Lukas. Yang saya dapatkan adalah topik ini menurut saya, lebih detail dalam menggambarkan peristiwa penyaliban dan kebangkitan Kristus. Kesan saya setelah mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas adalah kedalaman pemahaman saya akan hal tersebut semakin bertambah dan semakin kagum akan sosok Kristus yang Maha Kasih.
Ringkasan secara pribadi dari pelajaran Lukas 19-24 adalah :
• Inisiatif karya keselamatan adalah dari Kristus sendiri.
• Adanya intervensi Allah dalam proses pengenalan akan Kristus.
• Kristus lebih memilih mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita dibandingkan dengan penderitaan yang Dia alami.
• Kehendak Allah selalu terlaksana dan berhasil.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya agar suasana diskusi di kelas lebih hidup dan terjalin komunikasi yang baik di antara sesama peserta. Sedangkan aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas ini, saya akan belajar untuk memprioritaskan relationship saya dengan Tuhan melalui penggalian firman Tuhan dan doa serta memiliki hati yang bermisi.
Terima kasih atas ruang testimoni yang telah diberikan. Tuhan Yesus memberkati. Solus Christus!
10. Kornelius
Berkat dari BPML: puji syukur kepada Tuhan Yesus, saya boleh belajar Bedah Paskah Menurut Lukas. Saya sangat diberkati dengan panduan moderator dan pemaparan, serta tanggapan dari para peserta BPML. Walaupun materinya sangat berat, tetapi puji Tuhan, saya boleh dimampukan menyelesaikannya.
Kesan mengikuti diskusi Bedah Paskah Menurut Lukas: baru pertama kali saya mengikuti BPML yang menggunakan jalur teks dan jalur visual. Sungguh sangat menguras energi dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Awalnya, saya sangat kesulitan. Namun, setelah dibantu moderator akhirnya dapat saya kerjakan.
Ringkasan dari pelajaran Lukas 19-24: Yesus datang sebagai Mesias diutus dari surga untuk membebaskan umat manusia dari dosa dan membawa damai sejahtera. Yesus sudah memberi teladan untuk tetap setia walau dalam situasi dan keadaan yang tidak menyenangkan bahkan setia sampai mati. Yesus menjadi pendamai atau perantara umat manusia dengan Allah. Melalui Yesus, umat manusia dapat diselamatkan.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: boleh belajar lebih lagi untuk memahami firman Tuhan. Aplikasi praktis: BPML ini menjadi pembelajaran untuk saya bagikan kepada keluarga dan teman-teman saya. Terima kasih kepada Tuhan Yesus dan kepada admin, Kakak There dan moderator, Ibu Yulia, serta seluruh tim SABDA MLC. Biarlah Tuhan pakai lebih lagi kedepannya untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
11. Suzana Esther Tateley
Puji Syukur kepada Tuhan kita, Yesus Kristus telah selesai kita menggali kitab Lukas mengenai Paskah. Sungguh tidak terasa ya pembelajaran ini karena seru dan menyenangkan. BPML ini membuat saya siap memaknai peristiwa Paskah tahun ini. Makin dibukakan dengan sudut pandang dari anggota kelompok diskusi. Makin mengerti peristiwa-peristiwa Paskah karena selain mempelajari dengan membaca teks kita juga mempelajari dengan cara menonton film.
Terima kasih buat tim SABDA yang telah membuat acara ini. Ke depannya biar tetap semangat dan selalu ada hal-hal baru seperti saat ini kita mempelajari secara teks dan visual. Biar apa yang saya pelajari ini akan saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan saya bagikan di komunitas saya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
12. Riana Manja Dewi
Berkat dari materi Bedah Paskah Menurut Lukas: saya sangat diberkati dengan kelas BPML 1, penggalian dari teman-teman, serta arahan dari Ibu Yulia dan Kak There yang sangat setia dan sabar untuk mengingatkan saya. Dari kelas BPML ini, semakin jelas bukti kasih yang kekal dari Allah kepada dunia ini dengan karya salib-Nya. Yesus meneladankan kepada saya bagaimana menjalani setiap proses dengan taat. Kasih Yesus dinyatakan sebagai suatu "aksi" nyata, kasih yang menyingkirkan egoisme.
Harapan untuk MLC kiranya semakin hari semakin luar biasa, dipakai menjangkau jiwa-jiwa yang memiliki kerinduan pengenalan akan Tuhan. Tetap semangat dan bercahaya tim MLC. Terima kasih tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati.
13. Victoria Gracia Pontororing
Kegiatan ini memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam tentang pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, sebab peserta dituntun untuk belajar melihat lagi peristiwa ini secara lebih objektif dengan pengamatan bagian demi bagian, adegan demi adegan, baik secara teks maupun secara visual. Akhirnya, kita lebih dapat merasakan dan menghayati arti pengorbanan Tuhan Yesus yang telah hebat berkorban menebus dan menyelamatkan kita.
Kegiatan ini sangat menarik karena para peserta seperti dituntun untuk mengerti bagaimana cara melihat Paskah secara lebih baik sehingga para peserta seperti ikut terhanyut dalam setiap adegan demi adegan dalam setiap peristiwa menjelang dan setelah kematian Tuhan Yesus di kayu salib.
Ringkasan= mulai dari pasal 18:31, ketika Tuhan Yesus kembali menyampaikan kepada para murid tentang akan segera tibanya penderitaan-Nya seperti apa yang telah dinubuatkan. Dia terlihat sangat antusias untuk menggenapi semua nubuatan itu. Dia melewati jalur yang melalui kota Yerikho di mana ada dua peristiwa di sana, yakni mukjizat orang yang buta sejak lahir dan bertobatnya Zakheus. Berikutnya, banyak pengajaran yang Dia sampaikan kepada orang banyak sekaligus Dia bertanya jawab dengan para ahli Taurat dan orang Saduki. Namun dalam momentum tersebut, Dia juga banyak mengajar para murid secara khusus sampai di perjamuan malam sebelum Dia ditangkap di Taman Getsemani untuk kemudian akan disalibkan.
Saya berharap kegiatan seperti ini lebih banyak diketahui sehingga lebih banyak peserta mengingat baik dan pentingnya kegiatan ini bagi proses pertumbuhan iman orang percaya, secara khusus bagi kaum awam seperti saya. Aplikasi: saya akan lebih menjaga iman dalam Tuhan Yesus dan lebih lagi tergerak untuk melayani-Nya secara lebih baik lagi. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
14. Feronica
Berkat dari materi Bedah Paskah Menurut Kitab Lukas: bersyukur bisa melakukannya hingga akhir. Terima kasih untuk semua tim MLC SABDA yang telah kreatif serta berjerih lelah dalam mempersiapkannya. Terlebih bagi saya, berterima kasih kepada Ibu Yulia sebagai
moderator dan Kak Theresia sebagai admin kelas yang sangat luar biasa dalam bertugas dan senantiasa mengingatkan peserta. Bersyukur dengan kelas ini, dapat membuat kami lebih memahami kembali makna Paskah. Dan, melalui penggalian dari rekan-rekan kelas memperlengkapi.
Kesan mengikuti diskusi: luar biasa. Dengan metode BaDeNo, saya dapat membaca, mendengar, dan menonton visualisasi peristiwa demi peristiwa merupakan anugerah kasih Allah pada kita manusia ciptaan-Nya yang percaya beroleh hidup yang kekal.
Ringkasan pribadi dari pelajaran Lukas 19-24:
- Lukas 19, saya belajar dari kisah Zakheus pemungut cukai yang hendak melihat Yesus. Dengan segala daya dan upaya yang dilakukannya dan Yesus melihatnya, dan Dia memanggilnya dan mau menumpang di rumahnya dan terjadi tindakan perubahan hidup, sikap, dan karakter dari Zakheus.
- Lukas 20-21, saya belajar bagaimana memberikan yang terbaik, sebab Allah melihat hati. Dia melihat tanpa dilihat oleh orang-orang.
- Lukas 22, saya belajar bagaimana ketika Yesus menghadapi suatu peristiwa yang di luar kemampuan-Nya. Dia berdoa dan berserah kepada Bapa-Nya.
- Lukas 23, saya belajar bagaimana sikap Yesus diperhadapkan dengan hal-hal yang tidak Dia lakukan - fitnah-fitnahan, olok-olok, hujatan-hujatan, dll.. Namun, respons Yesus "diam" berwibawa tidak membantah - tidak berargumen dengan mereka, bahkan Dia memberi pengampunan kepada orang-orang yang telah menyesah-Nya.
- Lukas 24, saya belajar kuasa kebangkitan-Nya memerdekakan kehidupan saya.
Harapan untuk kelas MLC berikutnya: sering-sering mengadakan kegiatan penggalian dengan metode seperti ini sehingga kami peserta akan terbiasa melakukannya. Hal ini dapat saya yakin dan percaya. Melalui penggalian-penggalian secara teks dan visual yang secara terus menerus dilakukan, pada akhirnya akan dapat merubah sikap dan karakter kami menjadi serupa dengan Yesus ("Christlikeness") - akhirnya hanya Yesus lah yang tampak.
Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas Bedah Paskah Menurut Lukas: saya akan terus melakukan kegiatan penggalian semacam ini dan terus mewartakan kasih-Nya kepada rekan-rekan saya agar mereka juga dapat mengenal dan menjadi percaya Yesus, serta mereka dapat juga mengalami-Nya.
Akhirnya, terima kasih tim MLC SABDA yang semakin luar biasa, semakin keren dan mantap. Semangat. Imanuel. Tuhan Yesus memberkati.
15. Dernita Manurung
Berkat dari mengikuti BPML ini, saya bersyukur bisa gabung dan jadi peserta di sini. Lewat BPML ini, saya jadi belajar untuk mendalami Alkitab lebih lagi. Apalagi dalam hal visual, saya semakin diberkati dan belajar untuk semakin mendalami firman Tuhan. Di samping itu, juga semakin menguatkan iman saya atas penggalian yang teman-teman berikan. Hasil diskusi di grup, membuat saya sungguh berterima kasih karena iman saya semakin bertumbuh dalam memaknai Paskah.
Kesan saya selama mengikuti BPML ini, membuat saya bersukacita dan bersyukur karena saya bisa belajar makna Paskah dari penggalian dari teman-teman dan juga pertanyaan-pertanyaan dari admin dan moderator membuat saya lebih lagi untuk menggali. Selain itu, berkat dari SABDA, membuat saya belajar juga tentang referensi Alkitab. Berterima kasih buat admin dan moderator yang tidak lelah mengingatkan saya untuk bisa selalu aktif untuk berdiskusi.
Ringkasan dari Lukas 19-24 ini, saya belajar banyak hal di antaranya tentang kebaikan, kesetiaan, kerendahan hati, dan ketaatan serta pengampunan dari Tuhan Yesus. Setelah saya renungkan, saya masih jauh dari apa yang sudah diperbuat oleh Tuhan Yesus kepada saya dan saya mau belajar untuk melakukannya dari hari ke hari.
Aplikasi setelah mengikuti kelas BPML ini, apa yang saya dapatkan akan bagikan kepada keluarga saya terlebih dahulu. Akhir kata, terima kasih buat semua tim SABDA dan juga admin serta moderator di BPML 1. Semakin sukses dalam mewartakan kasih Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA