Sharing Berkat Peserta Kelas PPK 2
1. Apopasriyanto
Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada tim SABDA yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti kelas PPK ini. Saya juga banyak terima kasih kepada Kak Mei yang telah setia membimbing, mengarahkan, dan mengingatkan saya dengan penuh kesabaran sehingga saya dapat mengikuti kelas PPK dengan baik. Itu semua karena anugerah dan kasih-Nya yang luar biasa.
Saya panjatkan puji Tuhan dan syukur atas kesempatan yang luar biasa ini. Melalui PPK ini, saya banyak belajar sesuatu yang baru lagi dari persiapan pernikahan Kristen yang bersumber pada kebenaran firman Allah.
Pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah:
- Tentang dasar dan prinsip dari persiapan pernikahan Kristen yang diajarkan oleh Alkitab, bagaimana dapat belajar memilih pasangan yang sesuai dengan prinsip Alkitab yang telah dilakukan oleh tokoh Alkitab yang bernama Ishak dan Ribka (Kej. 24:1-66).
- Kemurnian pernikahan Kristen. Karena pernikahan ini dirancang oleh Allah sendiri, maka kekudusan mutlak dijaga.
Saya juga menyadari bahwa tidak selalu mudah untuk bisa menerapkan apa yang sudah dipelajari. Namun, dengan demikian, pertolongan Roh Kudus sangat dibutuhkan sehingga kita dimampukan untuk melakukannya bersama Allah. Setelah saya mengikuti kelas PPK ini, saya dapat dibekali dengan pengetahuan untuk dapat menolong anak-anak Tuhan untuk mempersiapkan mereka tentang hari persiapan pernikahan Kristen yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan supaya menjadi berkat dan dapat membangun pernikahan yang penuh kasih dan damai. Saya juga mengajak semua untuk berkomitmen untuk dapat membangun pernikahan Kristen yang berkenaan kepada-Nya sesuai kehendak-Nya sebagai Kepala Gereja.
2. Brenda Elizabeth Dominique
Shalom. Bersyukur oleh karena anugerah Tuhan Yesus, saya kembali dapat mengikuti serta menyelesaikan kelas diskusi yang diadakan oleh SABDA MLC. Saat ini, kelas diskusi yang saya ikuti adalah "Persiapan Pernikahan Kristen". Awalnya, saya ragu untuk mengikutinya, tetapi karena kerinduan saya untuk membagikan berkat pada peserta bimbingan pranikah di gereja saya, saya memutuskan untuk mengikutinya. Sebagai pembimbing dalam bimbingan pranikah, saya merasa sangat diberkati dalam beberapa hal penting yang tidak hanya memperkaya pengalaman saya, tetapi juga memperkuat iman dan panggilan saya sebagai pelayan Tuhan.
Banyak berkat yang saya dapatkan dari materi mengenai cinta, fondasi pernikahan Kristen, mencari dan memilih pasangan hidup, kemurnian pernikahan, serta mempersiapkan pernikahan Kristen yang memberikan saya kesempatan untuk semakin mendalami firman Tuhan. Berkat ini bukan hanya memperkaya pemahaman saya, tetapi juga menguatkan komitmen saya untuk terus belajar dan mengaplikasikan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan pribadi dan pelayanan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kak Roma dan Kak Mei selaku moderator dan admin, serta teman-teman WAG PPK 2 atas sharing berkat yang dibagikan dalam kebersamaan di kelas diskusi "Persiapan Pernikaha Kristen", dan kepada seluruh tim SABDA MLC yang telah bekerja keras hingga kelas ini dapat terlaksana dengan baik. Kiranya melalui pelayanan SABDA MLC, kita semua terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah Tritunggal dan hidup dalam kebenaran-Nya, serta dimampukan menjadi seperti Kristus dan menjadi berkat dalam tugas pelayanan kita di mana pun kita ditempatkan. Soli Deo gloria.
3. Dwi
Saya bersyukur, walaupun dalam keterbatasan dalam menyediakan waktu di tengah pelayanan, boleh diberikan kesempatan untuk mengikuti PPK. Bagi saya, PPK memberikan banyak wawasan dan insipirasi baru dalam memberikan bimbingan terkait dengan pernikahan. Secara khusus di era digital, di mana cara pandang yang sungguh berbeda di banding era sebelumnya. Diperlukan kesabaran dan kesediaan untuk belajar mendengar persoalan-persoalan generasi sekarang sehingga dapat memahami dengan tepat. Terima kasih.
4. Edisoni Dohona
Materi PPK tersebut sangat baik untuk dipelajari oleh pasangan yang akan memasuki fase pernikahan. Sekalipun materi PPK tersebut diperuntukkan bagi anak-anak muda yang masih belum menikah, materinya juga bermanfaat untuk dipelajari oleh pasangan nikah untuk menyegarkan kembali pemahaman yang benar tentang prinsip-prinsip Alkitab dalam menjalani pernikahan Kristen yang seperti Tuhan kehendaki. Terima kasih kepada tim SABDA.
5. Herman Benyamin
Senang dan menarik mengikuti kelas-kelas yang diadakan oleh lembaga SABDA karena saya merasa bukan sedang "digurui", tetapi justru sedang dibimbing melalui materi-materi yang sudah disiapkan baik secara kuliah umum, "tatap muka Zoom", dan modul, juga melalui diskusi. Justru yang ketiga ini yang memperkaya pengetahuan melalui sharing info dan pengalaman masing-masing peserta di kelas WA grup. Kegiatan ini sangat memberkati. Terima kasih kepada tim yang sudah menyiapkan dan memfasilitasi kegiatan ini. GBU all.
6. Ivan Octanius
Dalam kelas "Persiapan Pernikahan Kristen" yang telah saya ikuti, saya belajar betapa pentingnya komunikasi yang efektif dalam sebuah pernikahan. Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan secara aktif dan memahami pasangan kita. Dalam kelas ini, saya disadarkan bahwa komunikasi yang baik adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Ketika kita mampu berbicara dengan jujur dan terbuka, tanpa menyembunyikan perasaan atau kebutuhan kita, hubungan akan menjadi lebih kuat dan lebih harmonis.
Yang paling penting, saya diingatkan kembali bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang komitmen dan pengorbanan. Kelas ini menekankan bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang membutuhkan kesediaan untuk berkorban demi pasangan kita. Ketika kita siap untuk berkomitmen dan mengutamakan kepentingan pasangan, pernikahan kita akan lebih kokoh dan penuh kasih.
Akhirnya, saya belajar bahwa melibatkan Tuhan dalam setiap aspek pernikahan adalah kunci keberhasilan. Doa bersama, refleksi rohani, dan mencari bimbingan ilahi adalah hal-hal yang sangat penting untuk menjaga pernikahan tetap kuat dan diberkati. Kelas ini benar-benar mengajarkan saya bahwa pernikahan adalah perjalanan spiritual yang harus dijalani bersama Tuhan. Inilah beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari kelas "Persiapan Pernikahan Kristen" yang telah saya ikuti. Saya berharap apa yang saya bagikan ini dapat menjadi berkat dan panduan bagi siapa pun yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka.
7. Jhonatan E.M Pakpahan
Saya bersyukur dan berterima kasih, saya ikut serta dalam kelompok besar PPK. Materi sungguh memperlengkapi dan relevan dengan kondisi masa kini. Semoga bisa diimplementasikan dengan baik. Semoga kegiatan ini semakin diberkati.
8. Joshua Adidjaja
Terima kasih untuk SABDA yang memfasilitasi acara ini, dan juga untuk modul PPK-nya. Terima kasih untuk rekan-rekan yang ramai, sharing-sharing dan mengutarakan pendapat sehingga memperkaya pengetahuan saya. Terus semangat semuanya dalam pelayanan yang dipercayakan Tuhan pada kita masing-masing. Tuhan Yesus memberkati.
9. Loa Willyanto
Selama kelas diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen", walaupun di gereja sebagai pembimbing pranikah, dengan adanya kelas PPK ini, saya merasa diberkati dalam kelas diskusi, saya mendapatkan insight-insight baru.
Ada peserta yang memberikan list crosscheck yang cukup banyak, serta kelas ini memberi informasi yang cukup up to date seperti upgrade dari 5 bahasa kasih menjadi 7 love stylis, yang tentu sebagai pembimbing sudah diberkati dengan informasi ini. Saya kira untuk ke depannya bisa ada kelas workshop untuk pasangan yang akan melangsungkan pernikahan pesertanya. Dan, pembimbing pranikah sebagai pemerhati untuk bekal mementori pasangan muda yang akan menikah agar workshop itu bisa menjadi bekal buat pasangan tersebut dan menambah wawasan dalam membimbing ke depan.
10. Marten Pinatik
Saya bersyukur kepada Tuhan bisa mengikuti kelas PPK ini. Kelas PPK 2 ini memberikan saya kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman baru, serta melihat berbagai pandangan tentang pernikahan yang semuanya dikembalikan kepada firman Tuhan. Materi yang disampaikan sangat memberkati saya, terutama dalam memahami tujuan pernikahan yang didasarkan pada kasih Allah.
Melalui pelajaran ini, saya diingatkan untuk memurnikan motivasi dalam mencari pasangan hidup dan berkomitmen untuk selalu mengikuti prinsip-prinsip firman Tuhan dari proses pencarian hingga nanti memasuki pernikahan. Saya juga semakin menyadari betapa pentingnya peran pembimbing rohani dalam mempersiapkan pernikahan Kristen yang kuat dan sehat. Pembimbing rohani memberikan arahan yang tepat berdasarkan firman Tuhan, membantu pasangan untuk menghadapi tantangan dengan bijaksana, dan memastikan bahwa fondasi pernikahan dibangun di atas nilai-nilai kekristenan yang kokoh.
Kehadiran pembimbing rohani menjadi sangat penting dalam membimbing pasangan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan dalam hubungan mereka. Dengan bimbingan yang tepat, pasangan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, menjalani masa pacaran dengan kesucian, dan memasuki pernikahan dengan komitmen yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Terima kasih kepada tim SABDA yang telah menyusun materi dengan baik dan memfasilitasi diskusi yang sangat bermanfaat. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin.
11. Moris Kameda
Shalom. Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas anugerah-Nya yang luar biasa, memberikan saya kesempatan untuk mengikuti kelas "Persiapan Pernikahan Kristen" (PPK) yang diadakan oleh tim SABDA MLC selama 5 hari. Ini adalah pengalaman yang sangat memperkaya dan memberkati. Sebagai hamba Tuhan, saya senantiasa ingin belajar membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam agar bisa lebih efektif dalam pelayanan, terutama dalam membimbing pasangan-pasangan muda yang akan memasuki jenjang pernikahan.
Mengikuti kelas ini, memberi saya perspektif baru tentang pentingnya mempersiapkan pasangan secara holistik sebelum mereka memasuki pernikahan. Sebagai seorang hamba Tuhan yang sering terlibat dalam pembinaan rohani, saya mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang bagaimana menggabungkan prinsip-prinsip Alkitab dengan realitas kehidupan sehari-hari dalam pernikahan. Setiap sesi dalam kelas ini memberikan wawasan yang sangat relevan dan membantu saya untuk lebih siap dalam mendampingi pasangan dalam perjalanan spiritual mereka menuju pernikahan yang diberkati.
Salah satu pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah pentingnya menempatkan Kristus sebagai pusat dalam setiap aspek kehidupan pernikahan. Diskusi mengenai bagaimana pasangan bisa saling membangun dalam iman dan bagaimana komunikasi yang didasari oleh kasih Kristus bisa menjadi fondasi yang kuat dalam hubungan mereka benar-benar menyentuh hati saya. Ini memberi saya panduan konkret tentang bagaimana saya bisa membantu pasangan mengintegrasikan iman mereka dalam setiap keputusan dan tindakan yang mereka ambil sebagai suami dan istri.
Apa yang saya pelajari dari kelas ini dengan lebih menekankan pada pembinaan spiritual dalam setiap sesi bimbingan pranikah. Pada akhirnya, saya dapat belajar bahwa melibatkan Tuhan dalam setiap aspek pernikahan adalah kunci kebahagiaan/keberhasilan dalam sebuah pernikahan. Doa bersama, refleksi rohani, dan mencari bimbingan ilahi adalah hal-hal yang sangat penting untuk menjaga pernikahan tetap kuat dan diberkati. Lewat Kelas diskusi ini, benar-benar mengajarkan saya bahwa pernikahan adalah sebuah perjalanan spiritual yang harus dijalani bersama Tuhan. Diskusi dalam kelas ini sangat interaktif dan memberi ruang bagi setiap peserta untuk berkontribusi. Materi yang disampaikan juga sangat mendalam dan relevan. Secara keseluruhan, proses diskusi ini sangat memberdayakan dan memberikan banyak berkat bagi saya.
Melalui kelas diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen" ini, saya merasa lebih diperlengkapi sebagai hamba Tuhan dan dikuatkan untuk melayani pasangan-pasangan muda yang sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan. Terima kasih buat seluruh tim SABDA yang sudah memfasilitasi kegiatan program ini. Kiranya semakin maju dan berkobar-kobar dalam menyelesaikan Amanat Agung Tuhan kita. Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo gloria.
12. Rian
Persiapan pernikahan merupakan tahap krusial dalam kehidupan setiap pasangan yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Dalam konteks Kristen, persiapan ini tidak hanya melibatkan aspek praktis dan emosional tetapi juga spiritual, untuk memastikan bahwa hubungan yang akan dijalin berdasarkan pada ajaran dan prinsip iman Kristen. Salah satu kegiatan yang sangat berharga dalam proses ini adalah kelas diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen" yang diadakan oleh SABDA. Kelas diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen" yang diadakan oleh SABDA merupakan sebuah kelas diskusi yang sangat berharga bagi hamba Tuhan dan pelayan (PPK 2 HT) yang terlibat dalam mendampingi calon pasangan menuju pernikahan. Kelas diskusi PPK 2 (HT) malam membekali peserta agar bagi calon pasangan dapat mendalami berbagai aspek pernikahan dari perspektif iman, sekaligus menguatkan komitmen mereka kepada Tuhan.
Kelas diskusi ini dirancang untuk memberikan pengertian dan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek persiapan pernikahan dari sudut pandang iman Kristen, serta untuk memperkuat keterampilan para peserta dalam melayani calon pasangan. Berikut ini adalah kesan dan pesan serta pengalaman unik yang berkesan selama mengikuti diskusi tersebut. Dalam sharing berkat ini, ada kesan dan pesan yang didapatkan dari diskusi ini, serta berbagi pengalaman selama mengikuti acara tersebut.
Kesan dari diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen" bagi saya:
1. Penekanan pada keterlibatan spiritual dalam persiapan pernikahan. Diskusi ini memberikan penekanan yang kuat pada pentingnya keterlibatan spiritual dalam persiapan pernikahan. Penekanan bahwa pernikahan Kristen bukan hanya tentang penyatuan dua individu secara hukum dan sosial, tetapi merupakan ikatan sakral yang harus dibangun berdasarkan prinsip-prinsip Alkitabiah. Peserta juga diajak untuk mendalami Alkitab dan menggali makna pernikahan dalam konteks iman Kristen.
2. Komitmen terhadap prinsip-prinsip alkitabiah. Pentingnya memegang teguh prinsip-prinsip alkitabiah dalam kehidupan pernikahan. Diskusi ini membahas berbagai nilai seperti kasih yang tulus, pengertian, dan pengampunan sebagai fondasi hubungan yang sehat. Peserta diberi wawasan tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam interaksi sehari-hari dan tantangan serta antisipasi hal-hal yang mungkin dihadapi pasangan.
3. Pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi dan mengatasi konflik. Diskusi ini juga menyoroti pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi dan mengatasi konflik. Peserta dilatih untuk memahami dan mengelola perbedaan pendapat secara konstruktif. Komunikasi yang terbuka dan empati ditunjukkan sebagai kunci dalam menyelesaikan konflik dan menjaga keharmonisan dalam hubungan, yang merupakan elemen vital dalam pelaksanaan pelayanan kepada calon pasangan.
4. Persiapan mental dan emosional untuk pernikahan. Selain aspek spiritual dan praktis, diskusi ini menekankan pentingnya persiapan mental dan emosional. Peserta diajak untuk merenungkan kesiapan mereka dalam menghadapi perubahan besar dalam hidup dan bagaimana mempersiapkan diri secara psikologis untuk tantangan bagi calon pasangangan yang akan menuju ke jenjang pernikahan. Ini termasuk pengembangan ketahanan mental dan pengelolaan stres yang mungkin timbul selama proses pernikahan.
Pesan yang terkandung dalam diskusi:
1. Pernikahan sebagai panggilan dari Tuhan. Salah satu pesan utama dari diskusi ini adalah pandangan bahwa pernikahan merupakan panggilan Tuhan yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan serius. Banyak peserta diskusi PPK malam menegaskan bahwa pernikahan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk kehidupan calon pasangan yang akan menuju ke pernikahan suami-istri. Ini menggarisbawahi pentingnya memandang pernikahan sebagai suatu misi suci yang memerlukan dedikasi dan pelayanan.
2. Tanggung jawab bersama dalam membangun rumah tangga. Diskusi ini juga menekankan bahwa membangun rumah tangga Kristen adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Peserta diajak untuk memahami peran masing-masing dalam menjaga hubungan yang harmonis dan mendukung satu sama lain. Kesadaran akan tanggung jawab ini penting untuk menciptakan lingkungan rumah tangga yang penuh kasih dan sesuai dengan ajaran Kristen.
3. Kekuatan doa dan ketergantungan pada Tuhan. Penekanan lain, yaitu pentingnya doa dalam kehidupan pernikahan. Diskusi ini menggarisbawahi bahwa doa harus menjadi bagian integral dari persiapan pernikahan dan kehidupan sehari-hari sebagai orang percaya. Dengan bergantung pada Tuhan, pasangan dapat mengantisipasi dan mengatasi berbagai tantangan dan memperoleh bimbingan serta kekuatan dalam perjalanan pernikahan mereka.>
Jadi, pada diskusi "Persiapan Pernikahan Kristen" yang diadakan oleh SABDA memberikan kesan mendalam dan pesan penting bagi hamba Tuhan dan pelayan yang terlibat dalam mendampingi calon pasangan yang akan ke jenjang pernikahan. Melalui penekanan pada keterlibatan spiritual, komitmen terhadap prinsip-prinsip Alkitabiah, hal-hal yang menyangkut pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi konflik, dan persiapan mental dan emosional, peserta dipersiapkan dengan baik untuk melayani calon pasangan yang menuju ke jenjang pernikahan dengan efektif sehingga menambah nilai dan kekuatan dalam pelayanan mereka. Kelas diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta, tetapi juga memperkuat iman dan dedikasi mereka dalam melayani pasangan yang akan memasuki pernikahan Kristen.
Terima kasih SABDA. Terima kasih juga untuk admin, Ibu Mei Margowati, yang tidak bosan-bosannya mengingatkan peserta untuk aktif dan menjawab pertanyaan diskusi setiap hari disetiap sesi setiap hari di kelas PPK 2 malam. Terima kasih juga untuk moderator, Ibu Romauli, yang dengan setia menemani dan mengarahkan kami sepanjang diskusi berjalan dan memberikan umpan balik serta memberikan respons dan emotikonnya dari dibukanya waktu diskusi di sore hari hingga ditutupnya waktu diskusi di malam hari selama pelaksanaan kelas diskusi PPK 2 (HT) malam. Kiranya hal dari diskusi ini bisa menjadi saluran berkat bagi sesama.
13. Rusmiyanto
Puji Tuhan atas kesempatan mengikuti kelas PPK ini. Melalui materi-materi yang disampaikan, saya semakin menyadari betapa pentingnya membangun fondasi yang kuat dalam pernikahan. Pelajaran paling berkesan bagi saya adalah tentang komunikasi yang efektif. Ke depannya, saya akan berusaha lebih aktif mendengarkan dan memahami perspektif pasangan. Saya juga terinspirasi untuk lebih sering berdoa bersama pasangan agar hubungan kami semakin intim dengan Tuhan. Evaluasi saya terkait proses diskusi, sudah sangat baik dan sangat bermanfaat. Diskusi telah memberikan kesempatan semua peserta untuk saling berbagi pengalaman yang memberkati.
14. Sophia Kaunang
Puji Tuhan. Amazing dalam kesempatan ini saya bisa mengikuti materi/diskusi mengenai pernikahan yang alkitabiah, yang menguatkan dan membimbing keluarga-keluarga Kristen untuk berpegang teguh pada firman Tuhan. Walaupun menghadapi pergumulan tetap mengandalkan Tuhan. Terina kasih semua tim SABDA yang sudah melaksanakan program. Kiranya semakin maju dan diberkati Tuhan.
15. Supriyono
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, karena kasih anugerah dan karunia-Nya saya bisa mengikuti kursus online kelas PPK dari awal hingga akhir dengan baik.
Materi kali ini bukan hanya mempersiapkan pasangan yang akan menikah saja, tetapi bagi jemaat Tuhan yang sudah menikah pun perlu mawas diri dalam melangsungkan ikatan kasih dalam pernikahan hingga akhir hayat. Saya secara pribadi juga sangat diberkati dalam memelihara hubungan pernikahan selama ini. Saya mengapresiasi dan berterima kasih buat peserta PPK 2, yang aktif mulai dari sore hingga malam hari, bahkan serasa waktu masih belum cukup dalam bahasan tentang pernikahan.
Terima kasih juga buat Kak Roma sebagai moderator, dan Kak May sebagai admin yang telah mendampingi kami dalam belajar selama satu minggu ini. Secara umum, Yayasan SABDA yang terus berkarya bagi kemuliaan Tuhan, melalui doa kami, kiranya tetap berkobar dipakai Allah menjadi alat penyebaran Injil di negeri kita tercinta, Indonesia. Akhirnya, Soli Deo gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
16. Tini Setiawan
Saya diberkati dan bersyukur bisa mengikuti kelas PPK yang diselenggarakan oleh MLC SABDA. Modulnya bagus dan lengkap. Topik baru yang saya dapat adalah topik Long Distance Relatioship (LDR). Topik ini sangat penting di era Digital sekarang. Dan sangat bagus ditambahkan pada modul Bimbingan Pra-Nikah (BPN) di gereja lokal saya.
Modul PPK ini sangat penting untuk digunakan oleh semua gereja dalam mempersiapkan pernikahan sehingga menjadi keluarga yang kuat dan bertahan merapkan prisip kebenaran FT. Terima kasih tim MLC SABDA, admin, moderator yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.
17. Winarti Suryaatmadja
Puji syukur atas kesempatan bisa mengikuti kelas PPK ini dan mendapat banyak berkat dari modul-modul yang diberikan dari Pelajaran 1-5 serta referensinya dan juga jawaban-jawaban peserta di PPK 2 yang saling melengkapi sehingga saya mendapat hal-hal berguna yang dapat diaplikasikan dalam pelayanan PPK dalam komunitas gereja.
Mendapat berkat khusus bagi saya dan suami yang sama-sama mengikuti kelas PPK tentang segitiga pernikahan, bahwa bukan hanya pasangan yang akan menikah yang memerlukan PPK, tetapi seiring berjalannya waktu pasangan-pasangan yang sudah lama menikah pun memerlukan "reminder bahwa segitiga pernikahan bukan hanya sekadar karena komitmen semata. Pasangan yang sudah lama menikah pun harus terus menerus membina emotional intimacy dan passion dalam pernikahan, serta pastinya terus melibatkan Tuhan sebagai otoritas dalam pernikahan, dalam setiap permasalahan kehidupan rumah tangga.
Juga diperlukan kelas-kelas persiapan bagi pemuda-pemudi yang dalam masa "pencarian" pasangannya sebagai jembatan ke jenjang PPK selanjutnya, dan juga kelas bagi pasangan-pasangan yang sudah menikah untuk me-refresh tentang nilai-nilai pernikahan yang pernah mereka dapatkan.
Dalam pembelajaran selama 5 hari ini, saya pribadi juga mendapatkan wawasan poin-poin yang dapat memperlengkapi pelayanan PPK dengan menambahkan sumber lain, seperti faktor psikologis yang dapat lebih menjelaskan perbedaan-perbedaan atau kebutuhan-kebutuhan pria dan wanita, juga faktor medis yang berkaitan dengan kesehatan seksual ataupun pemeriksaan premarital bagi pasangan yang akan menikah. Trauma atau kehidupan masa lalu masing-masing pasangan juga perlu mendapat perhatian dalam keterbukaan dan kejujuran dalam hikmat Tuhan sehingga tidak menjadi potensi konflik di masa depan.
Dengan kelas ini, saya percaya telah banyak membantu pelayan-pelayan PPK untuk dapat melayani lebih baik bagi jemaat yang dipercayakan sehingga membawa pasangan-pasangan yang akan menikah lebih siap memasuki pernikahan. Terima kasih tim SABDA, Kak Roma dan Mei yang bertugas di PPK 2, telah mengarahkan jalur diskusi berjalan dengan baik. Salam semangat dalam melayani Tuhan.
18. Yusnida Marisi
Terima kasih kepada SABDA dan moderator sudah memfasilitasi pembekalan yang sangat berguna bagi saya. Dalam pelayanan, saya banyak menemui kondisi "nasi sudah jadi bubur", perempuan-perempuan yang ditinggalkan suami atau bapak-bapak yang sudah meninggalkan keluarganya. Untuk itulah PPK sungguh memberkati. Sebelumnya, saya mengikuti kelas KRP. Tuhan berkati SABDA dan timnya menjadi berkat. Untuk Teman-teman, thanks kebersamaan 6 hari ini. God Bless us.
19. Yusuf Kmur
Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan karena walaupun dalam kondisi kurang sehat sejak Sabtu sore sampai menjelang Senin sore. Namun, puji Tuhan setelah berobat, saya mengikuti kelas sampai selesai, walaupun tidak begitu aktif dalam kelompok diskusi malamnya.
Topik pra pernikahan Kristen ini adalah topik yang perlu menjadi perhatian serius bagi gereja dan umat-Nya. Sebab melalui lembaga inilah, Allah menyatakan rencana-Nya bagi dunia. Karena itu, setiap kita wajib bertanggung jawab atas kelangsungan pernikahan Kristen sebagai bagian dari panggilan kita. Dengan demikian, ini pun yang menjadi penting dan yang berkesan untuk saya dapat mengikuti materi, guna menambah wawasan serta memperdalam pemahaman dengan saudara seiman sekalian, dengan harapan kita semua diberkati lewat pengajaran dan diskusi ini. Kiranya, Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, senantiasa mengaruniakan kekuatan, kemampuan, dan kebijaksanaan bagi kita sekalian. Shalom.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA