Sharing Berkat Peserta Kelas BK_Mik 4

1. Anil Dawan

Puji syukur, bisa mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha dari awal hingga akhir dengan baik. Kepadatan pekerjaan bukan menjadi penghalang untuk bisa mengikuti diskusi dan pembahasan kitab Mikha. Dengan belajar, kita diajar, dan dengan menggali dan berdiskusi kita mengerti. Pembahasan seputar future masa lalu, tentang kondisi umat Allah, yaitu Samaria dan Yerusalem, yang dalam kegagalan menerapkan keadilan Allah, terutama sesuai Mishpat atau hukum Allah menjerumuskan mereka pada konsekuensi hukuman Allah. Namun, di saat yang sama, ini menjadi sekaligus wake up call bagi umat di masa kini untuk meletakkan keadilan Allah, berjalan beriringan dengan kasih Allah sebagai pandu-Nya. Karena kasih Allah memungkinkan kita beroleh kesempatan menghidupi keadilan dan kasih-Nya dengan lebih baik. Terima kasih Kak Roma dan teman-teman yang setia dan rendah hati mau berdiskusi tanpa menggurui atau menghakimi, tetapi memotivasi dan mitra sejati yang mampu menemukan pemaknaan diri dalam relasi. Kalian semua keren di mata Tuhan dan juga di mata manusia. Thanks dan mohon maaf jika ada kata-kata yang melukai atau menyinggung perasaan teman-teman selama berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

2. Banda Bratanata

Dengan segala hormat dan puji syukur, saya telah bergabung dalam kelas grup 4 (malam), rasa sukacita terasa dalam lubuk hati karena dengan penggalian tentang kitab Mikha ini memotivasi untuk menggali sejarah tentang nubuatan Nabi Mikha ini, memberikan suatu tantangan untuk mencari tahu kejadian yang sudah lampau, apa yang terjadi sehingga tahu manfaat atau pesan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sehingga kita bisa waspada terhadap hal-hal yang jahat untuk selalu tetap berdoa, menyerahkan hidup ini kepada Tuhan, untuk selalu percaya dengan iman dan kasih, setia, adil, setia, dan rendah hati kepada semua orang.

Tunjukkanlah diri kita sebagai orang Kristen yang bukan saja beribadah, hanya ritual belaka, tetapi di luar dari ibadah tidak sesuai dengan ajaran Tuhan, segala perilaku kita diukur dengan seberapa besar kita sudah mengikuti ajaran Tuhan, dan segala kata dan perbuatan yang keluar dari mulut dan kelakuan haruslah mencerminkan karakter Kristus. Saya juga ada rasa suka cita bisa berkenalan di grup SABDA ini melalui online, dan saling menggali kitab Mikha bersama-sama walaupun kita tidak berjumpa face to face. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Dalam nama Tuhan Yesus, saya katakan: Amin!

3. Elizar

Setelah membaca dan merenungkan kitab Mikha, dan membaca hikmat dari saudara-saudara Kristen lainnya, saya semakin terdorong untuk lebih mengenal Yesus Kristus. Dan, lirik lagu rohani telah saya rampungkan kira-kira 1 menit saat saya menulis sharing Berkat ini. Berikut liriknya:

Bersama-Mu
Kulewati badai hidup
Berjalan di gelap malam, "ku kan tenang

Bersama-Mu
Sungguh indah mempesona
Nikmati damai sejahtera
Selamanya

Reff:
Meskipun "ku tak melihat diri-Mu
Namun, "ku yakin Engkau memandangku
Kau beri masa depan bagiku
Yesus Kristus, Kau harapanku

Bersama-Mu
Hadapi semua masalah
Tak perlu takut dan resah
Kau pegang tanganku

4. Erni widyawati

Shalom. Saya bersyukur bisa ikut Kelas Bedah Kitab Mikha yang berisi nubuat-nubuat Nabi Mikha yang masih relevan dengan saat ini. Banyak hal-hal baru yang saya dapati ketika saya melakukan penggalian pasal 1-7. Terima kasih buat tim SABDA MLC yang sudah berjerih lelah memberikan kesempatan bagi kami orang awam untuk lebih memahami Alkitab. Diskusi di kelas sangat aktif dan bagus. Saya juga berterima kasih kepada Kak Roma selaku moderator sekaligus admin di kelas BK_Mik 4. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sangat bagus dan membuat saya menggali lebih dalam lagi. Tuhan memberkati.

5. Feronica

Bersyukur bisa mengikuti bedah kitab Mikha bersama tim MLC SABDA yang semakin keren dan luar biasa dari awal sampai akhir kelas ini. Meskipun masih berjuang dengan waktu dan keterbatasan device yang ada, tetapi puji syukur, Tuhan, Sang Gembala yang baik, senantiasa menuntun dan membimbing saya sehingga saya dapat merefleksikan diri seandainya saya sebagai bangsa Israel, memiliki kerendahan hati mau ditegur, mau berubah dan kembali kepada Tuhan, dan berharap akan janji-janji-Nya. Dan, apabila Tuhan panggil saya sebagai alat-Nya seperti Nabi Mikha untuk menyampaikan kebenaran-Nya di tengah-tengah umat yang berlaku "jauh dari kehendak Tuhan", apakah saya taat dan berani menyampaikannya? Inilah tantangan saya dan juga semua pengikut Kristus pada masa kini.

Kita sebagai umat-Nya yang "dituntut" untuk hidup sesuai dengan firman-Nya, yang memiliki standar nilai yang tinggi, tidak bisa di tawar-menawar. Kita sebagai "duta Kerajaan Surga" dipakai oleh "dunia" sebagai tolok ukur sehingga banyak di antara mereka "tersandung" oleh tingkah laku kita yang jauh dari standar-Nya. Untuk inilah saya bersyukur, dalam kelas Mikha ini, saya "disadarkan" untuk tetap fokus pada visi-Nya dan kembali pada tujuan awal-Nya menjadi serupa dan segambar dengan-Nya sehingga setiap orang yang melihat saya menjadi percaya kepada-Nya, dan hidup senantiasa memuliakan nama-Nya. Pegang teguh kebenaran dan janji-Nya. Terima kasih tim MLC SABDA, juga moderator dan admin kelas 4, Ibu Roma yang sangat luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.

6. Hardi  Wiyono

Mempelajari kitab Mikha sangat menarik menurut saya. Karena memiliki pesan yang masih relevan untuk masa kini, khususnya kritik nabi kepada penguasa, pemimpin agama (nabi palsu), dan umat yang semuanya terjerumus dalam dosa (personal dan sosial) di ranah masing-masing. Bukankah situasi di kitab Mikha itu mirip dengan masyarakat kita saat ini? Tidak mudah bagi Mikha memerankan tugasnya sebagai nabi di masyarakat kala itu. Berhadapan dengan penguasa, nabi palsu, dan umat yang berdosa, tetapi merasa tidak berdosa, tentu sangat sulit.

Selain kritik nabi atas dosa personal dan sosial itu, penting pula melihat bahwa Allah yang setia dan penuh anugerah itu juga adalah Allah yang menghukum dosa. Di masa depan, kitab Mikha memaparkan hukuman dan anugerah secara bersamaan, pengharapan dan pemulihan umat secara berdampingan. Puncaknya adalah nubuatan akan hadirnya Mesias di masa depan yang memerintah dan merestorasi generasi. Meskipun keterlibatan saya amat minim dalam diskusi kelas, selama belajar kitab Mikha, saya ditantang untuk memilih antara menjadi bagian umat yang berdosa atau generasi yang bersedia diperbaharui. Hal ini tentu akan mengarahkan saya untuk terus–menerus diproses dari hari ke hari.

Terima kasih kepada tim SABDA yang telah memberikan waktu dan sumber dayanya secara maksimal di kelas ini, juga kepada kawan diskusi di kelompok, yang menularkan gagasan rohani yang beragam dan menarik. Tuhan memberkati kita semua.

7. Jhim Riss

Shalom. Selamat siang, pertama-tama, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada SABDA yang sudah memfasilitasi acara ini dari awal hingga akhir sehingga seluruh acara ini boleh dilaksanakan dengan sangat baik. Saya juga sungguh sangat bersyukur oleh karena saya bisa mengikuti kelas ini lagi dan dapat menyelesaikan kelas ini dengan segala baik pula.

Pengalaman saya setelah saya mengikuti kelas ini adalah saya boleh belajar dengan kehidupan bangsa Israel dan Yehuda yang rusak akibat perbuatan mereka yang penuh dosa. Penyembahan berhala dan ketidakadilan merajalela di negeri itu. Dari pelajaran ini mengingatkan kita bahwa bahaya akan penyembahan berhala dan ketidakadilan yang terjadi di bangsa Israel. Akibat dari menyembah yang bukan Allah akan membawa penghukuman dan pembuangan.

Evaluasi terhadap keseluruhan kelas ini sudah sangat baik. Walau dipimpin oleh satu moderator dan admin yang bernama Kak Roma, tetapi alur diskusi ini boleh terselenggara dari awal sampai akhir dengan baik. Terima kasih Kakak-Kakak tim SABDA dan juga rekan-rekan yang aktif memeriahkan diskusi ini selama 7 hari. Amin.

8. Ley Liana

Sebenarnya, waktu saya ditawari oleh Ibu Cufanita untuk mengikuti bedah kitab ini, beliau sendiri juga ragu-ragu apakah saya dengan kesibukan saya bisa mengikuti bedah kitab ini dan beliau tetap menawarkan saya. Dan pada saat saya ditawari, saya juga ragu apakah saya bisa, sedangkan tugas-tugas kuliah juga banyak, dan belum ada lagi jadwal pelayanan. Namun, akhirnya saya mengambil keputusan untuk tetap mengambil dengan segala risiko. Saya sudah berpikir kalau memang tidak bisa lanjut yah gpp yang penting sudah berusaha mencoba dan memberikan yang terbaik. Puji Tuhan, selama 7 hari ini, saya bisa menyelesaikan Bedah Kitab Mikha dengan baik walau sempat keteteran.

Luar biasa, banyak berkat yang saya dapat selama 7 hari ini. Saya sudah pernah membaca kitab Mikha, tetapi memang berbeda kalau kita membaca saja tanpa kita membedah dengan lebih serius dan berdiskusi. Banyak hal yang tadinya kita sekadar tahu dan akhirnya menjadi lebih mengerti. Bahwa Tuhan itu sungguh luar biasa di dalam kehidupan umat-Nya. Dahulu bangsa Israel sebagai bangsa pilihan-Nya dan sekarang kita sebagai umat pilihan-Nya. Bagaimana dosa dan pelanggaran yang besar dan jahat yang dilakukan oleh bangsa Israel sehingga penghukuman datang menimpa mereka, tetapi tetap ada pengharapan bagi semua orang yang mau datang dan meminta ampun.

Ini berlaku juga untuk kita pada masa kini. Masa sih kita yang sudah mengetahui betapa besar kasih Tuhan kepada semua umat manusia, apalagi orang-orang yang percaya. Masa sih kita masih dan tetap mau melakukan pelanggaran di hadapan Tuhan? Masa sih kita menyia-nyiakan kasih Tuhan itu? Masa sih kita masih mau mencobai Tuhan dengan berpikir, "Ah, nanti Tuhan akan menolong"? Jadi, belajar kitab menjadi reminder buat kita. Walau begitu besar kasih Tuhan, tetapi Tuhan maha adil, tetap ada konsekuensi dalam setiap pelanggaran kita. Pilihannya ada di kita sendiri. Mau bagaimana kita hidup? Menjadi berkat dan saluran berkat buat orang sekeliling kita atau mendapatkan penghukuman dari Tuhan. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

9. Rian

Bersyukur kepada Tuhan Yesus, dapat mengikuti kelas diskusi malam Bedah Kitab Mikha 1-7 di tengah kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Pengalaman kali ini dalam mengikuti kelas malam Bedah Kitab Mikha adalah sebuah perjalanan yang berharga dan penuh makna, serta menambah khazanah keimanan saya dari salah satu kitab dalam PL. Kelas ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai kitab Mikha, tetapi juga memperkaya wawasan spiritual dan kehidupan sehari-hari dalam konteks pada zaman Nabi Mikha, sampai nubuat masa depan.

Salah satu pelajaran yang berkesan adalah pemahaman tentang konsep keadilan dan belas kasih yang diajarkan oleh Nabi Mikha yang menekankan pentingnya menjalani hidup dengan integritas, serta memperlakukan sesama dengan adil dan penuh kasih. Dalam salah satu sesi, di mana pada hari ke-6, saya memfokuskan penggalian saya pada ayat 8 dari Mikha 6 (Mikha 6:8), yang mengingatkan kita untuk menghampiri Tuhan kita dengan rendah hati, mencintai kebaikan, dan berjalan dengan setia. Ini menjadi pengingat yang kuat bagi saya untuk selalu berusaha menjalani hidup dengan prinsip-prinsip tersebut.

Selama berlangsungnya kelas diskusi yang mengasyikkan ini, semua peserta berinteraksi dengan peserta lain juga bermanfaat, meski kebanyakan minim, mungkin peserta kelas diskusi saling memonitor dan mencoba memahami lebih dalam setiap respons. Di hari pertama laporan, saya kena "jewer" dari admin/moderator dalam hal laporan yang panjang, padahal pendek saja sudah is ok. Akan tetapi, di hari kedua sampa terakhir, puji Tuhan, laporan pendek sudah dan sesuai dengan pengarahan. Pertanyaan dan tanggapan memungkinkan kami untuk saling berbagi yang relevan dengan ajaran Mikha.

Evaluasi keseluruhan kelas menunjukkan bahwa kebanyakan mengandalkan AI. Perlunya dasar pemahaman dan pengertian pada fokus diskusi yang tepat karena sumber AI adalah luas dari berbagai sumber sehingga bila gagal paham, sumber lain yang tidak relevan seolah-olah benar tanpa kita sadari kita masukkan ke dalam diskusi.  

Secara keseluruhan, mengikuti kelas malam Bedah Kitab Mikha adalah pengalaman yang berharga dan mengasyikkan karena pendekatan penggaliannya sedikit agak berbeda dengan menurut saya, dengan BK yang sudah-sudah. Saya merasa lebih terinspirasi untuk menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan berharap dapat terus belajar dan berkembang dalam iman saya.

Sekali lagi, terima kasih kepada YLSA, khususnya admin dan moderator kelas malam dari BK_Mik 4, yang tak segan-segan mengingatkan, memberikan emoji dan mempriiitttt kalo ada OOT, bahkan tak henti-hentinya dan tak lelah-lelahnya memberikan arahan melalui pertanyaan respons diskusi setiap saat agar peserta mendapat inspirasi pemahaman sendiri, lebih dari dahulu apa yang dikemukakan sebelum menggunakan alat bantu. Tuhan Yesus memberkati.

10. Samuel H.S.

Pertama-tama, saya bersyukur bisa sampai pada hari terakhir. Jujur saya sampaikan, cukup berat mengikuti MLC kali ini. Seminggu waktu diskusi, seminggu pula waktu hectic. Demikian juga banyak sekali hal-hal yang saya dapat sewaktu membaca diskusi teman-teman sekelas. Banyak pertanyaan dan jawaban saling sahut menyahut yang menolong saya untuk mempelajari kitab Mikha. Saya mendapat banyak, dan saya minta maaf kalau saya kurang banyak berpartisipasi.

Saya juga berterima kasih kepada tim SABDA, khususnya Mbak Roma yang giat memoderasi dan mengingatkan. Ampuni kami yang kurang aktif ini ya. Akhir kata, tetap semangat. Tetap berjuang, dan terima kasih kepada Allah yang menganugerahkan tim SABDA kepada kami. Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo gloria.

11. Sry Artha Manullang

Saya bersyukur bisa mengikuti kembali bedah kitab di SABDA sampai selesai, walau saya sudah ragu apakah akan bertahan, tetapi saya juga tak ingin melewatkan kesempatan-kesempatan bedah-bedah kitab ini. Menurut saya pribadi, inilah wadah bagi saya untuk bertumbuh mengenal firman Tuhan lebih dalam dengan bersama-sama dengan rekan-rekan yang lain. Saya sangat bersyukur untuk ini semua.

Ketika merenungkan kitab Mikha dalam diskusi ini, melihat Mikha yang Tuhan pilih untuk menyatakan isi hati-Nya yang paling dalam. Mikha menegur dengan penuh keberanian, tetapi juga meratap sangat dalam akan bangsa Israel yang penuh dengan kejatuhan, mereka yang membangga-banggakan diri sebagai bangsa pilihan tanpa menyadari keboborokan yang sangat dalam. Para pemimpin yang lupa akan tanggung jawab dan kewajibannya, hingga mengatasnamakan Tuhan atas segala motivasi pribadi. Mereka lupa akan ketetapan Tuhan, pikiran mereka sudah dibutakan oleh kedagingannya. Mikha seolah sendiri karena telah sulit menemukan orang-orang yang mencari Tuhan, seperti pengumpulan buah-buahan pada musim kemarau. Namun, sekalipun demikian, Mikha tetap mengharapkan Tuhan, ia percaya bahwa Tuhan masih berbelaskasihan atas mereka. "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sia milik-Nya; dan yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya tetapi yang berkenan kepada kasih setia?"

Berkat yang saya dapatkan adalah bahwa panggilan pertobatan akan terus berjalan kepada kita umatnya. Ia mau agar saya tidak mengganggap enteng anugerah-Nya dalam hidup saya. Tuhan mau agar saya memakai seluruh karunia yang diberikan kepada saya dengan berhati-hati dan takut kepada-Nya. Godaan dan pencobaan terlalu banyak dalam dunia ini, dan setiap hari diberikan kebebasan untuk memilih, bagaimana saya menggunakan hari-hari saya. Saya bersyukur karena bisa menyelesaikan Bedah Kitab ini, dan juga menjadi kekuatan dalam menjalani anugerah Tuhan setiap hari lagi.

Thank you buat SABDA yang sudah selalu memfasilitasi kami untuk bisa membedah firman Tuhan dengan sumber-sumber SABDA yang sangat mendukung. Saya tidak meragukan sumber ini sebagai pendukung ketika saya mengekposisi firman Tuhan. Sekali lagi saya sangat bersyukur boleh mengenal SABDA. Semoga saya bisa tetap komitmen untuk mengikuti bedah-bedah kitab selanjutnya. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja.

Dalam diskusi kelompok, saya melihat rekan-rekan yang sudah berpengalaman dalam penggalian firman Tuhan, saya bersyukur karena bisa berbagian di sana. Tentu kami masih menggandalkan AI. Mudah-mudahan, kami juga semakin bijak menggunakan AI ini. Semangat selalu untuk kita semua, sampai bertemu di bedah kitab selanjutnya.

12. Terrance Jamba Anak Noel Nyabong

Shalom. Pertama, saya ingin mengucapkan rasa syukur kerana telah diberi peluang mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha. Ya, memang bukan mudah dalam kesibukan bekerja, tetapi Tuhan tetap memberi ruang dan waktu untuk saya terus menggali dan berdiskusi selama 7 hari. Apa yang saya kagum dalam pembelajaran ini, yaitu pesan yang kuat dan sesuai bagi setiap orang, baik di masa lampau maupun masa kini. Pesan-pesan Mikha mengajar tentang keadilan, kasih, dan kesetiaan kepada Allah.

Terima kasih Kak Roma, selaku moderator dan admin kelas, dan tidak ketinggalan juga buat semua tim SABDA yang telah menjayakan kelas diskusi selama 7 hari dengan kesungguhan yang tidak mengenal arti lelah dalam pelayanan. Sangat-sangat bersukacita dengan perubahan aturan diskusi kali ini. Sekian. Tuhan memberkati.

13. Tini Setiawan

Saya sangat diberkati mengikuti kelas BK_Mik ini karena ini pangalaman pertama saya mendalami/menggali kitab Mikha secara berurutan dan detail. Saya semakin memahami karakter Allah yang luar biasa, penuh kasih agape, tetapi juga Allah yang adil, yang tidak bisa kompromi dengan dosa. Semua dosa pasti ada konsekuensi hukumannya, maka saya semakin takut, gentar, dan kagum kepada Allah.

Secara keseluruhan selama kelas terpanjang yang diselenggarakan MLC SABDA dari yang pernah saya ikuti, saya merasa senang dan puas. Baik bantuan moderator yang sangat menolong jalannya diskusi dan juga teman-teman dalam kelompok yang merespons dengan semangat. Terima kasih untuk semua. Tuhan Yesus memberkati.

14. Wennar

Bersyukur bersama teman-teman SABDA MLC bisa menyelesaikan tujuh hari penggalian kitab Mikha. Selalu ada inovasi topik baru dalam bedah kitab; kali ini "future". Terima kasih buat kebersamaannya.

15. Yanita

Semoga para pemimpin gereja tidak menjadi seperti para pemimpin yang ada d kitab Mikha. Kasihan jemaat yang jadi ikut dihukum dan dihajar nanti karena pemimpin yang mendukakan hati-Nya. Begitu juga bangsa ini, semoga para pemimpinnya adalah orang yang takut akan Tuhan. Pemimpin yang mengerti kebenaran dan memimpin dengan keadilan dan kasih. Para jemaat hendaknya jangan hanya minta disuap, seperti bayi. Namun, menjadi jemaat yang juga hidup takut akan Tuhan, berjalan bersama di bawah pimpinan Roh Kudus, membangun gereja yang kuat dan dewasa.

16. Yuke Sugihono

Bedah kitab kali ini menggunakan strategi berbeda dengan durasi 7 hari untuk penggalian firman Tuhan. Memang jadi butuh konsentrasi lebih panjang, tetapi jadi seru ya. Terima kasih untuk tim SABDA yang berani melakukan terobosan ini. Tentu kelas kali ini juga menuntut stamina dan menyita energi yang besar para moderator dan admin kelas.

Saya mendapat kekuatan iman melalui Bedah Kitab Mikha ini. Betapa kasih dan sabarnya Tuhan terhadap hidup kita. Serta betapa dahsyatnya hukuman yang Tuhan berikan kepada orang yang menolak ajakan Tuhan untuk percaya kepada-Nya. Melalui diskusi dalam kelas, saya melihat bagaimana Roh Kudus bekerja secara khusus dalam setiap pribadi yang sharing hasil penggaliannya. Terima kasih, kawan-kawab. Kiranya Tuhan dipermuliakan melalui pembelajaran firman Tuhan ini.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA