Sharing Berkat Peserta Kelas BK_Mik 2
1. Arief Sudarmadi
Mengikuti kelas BK_Mik memberikan wawasan baru, terutama dalam memahami Kitab Mikha sebagai suara profetik yang sangat relevan untuk kehidupan saat ini. Salah satu pelajaran yang paling berkesan adalah bagaimana Nabi Mikha berbicara tentang keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati Tuhan yang diungkapkan oleh Nabi Mikha dalam kitab ini.
Saya merasa diteguhkan untuk tidak hanya beriman secara ritual, tetapi juga mempraktikkan iman itu dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih peduli terhadap keadilan sosial dan kasih kepada sesama. Salah satu pengalaman baru yang saya alami adalah pendekatan kelas untuk tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengajak untuk menggali makna kitab Mikha dalam kehidupan nyata. Karena sesuai dengan apa yang dinubuatkan Nabi Mikha, pada masa/zaman akhir ini, akan banyak nabi-nabi palsu yang menggoncangkan dunia ini. Karena itu, kita/umat selalu waspada, dan mengantisipasinya dengan selalu mengasah setiap perlengkapan senjata Allah untuk pertahankan diri dari musuh.
Diskusi kelompok dan pembagian pengalaman antarpeserta membuat saya semakin memahami bahwa setiap orang menghadapi tantangan yang serupa dalam menerapkan ajaran kebenaran Tuhan. Demikian juga kita, dipanggil untuk berjalan bersama sebagai satu tubuh Kristus. Kita harus bersyukur dan mengikuti dengan kerendahan hati, dengan setulusnya, dalam berdiskusi. Kita juga harus terbuka untuk ditegur Tuhan karena hal ini sering kali membuka ruang untuk penghakiman terdapat sesama umat. Karena itulah, ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah ... (Efesus 6:10–20).
Terima kasih kepada tim SABDA yang telah memberikan penyertaan dalam saya berdiskusi, dan menguatkan saya untuk berjuang menjadi serupa dengan Tuhan Yesus Kristus, walaupun mungkin kemampuan saya sendiri sedikit. Saya akan berharap menjadi besar karena kasih dan kekuatan dari Tuhan, tanpa berpikir terlambat, mengingat umur. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
2. Berliana Hutapea
Shalom. Terima kasih untuk tim SABDA. Saya bersyukur mengikuti kelas Bedah Kitab Mikha ini. Dapat pelajaran banyak.
- Tuhan tidak memandang tempat asal seseorang, dari desa maupun dari kota, bisa menjadi nabinya/alatnya untuk memberitakan kasih, penghukuman, dan pengharapan dalam Tuhan.
- Ternyata manusia dari dahulu sudah berperilaku jahat, bahkan pemimpin dan nabi-nabi palsu sudah ada dari zaman dulu.
- Mikha berani menyuarakan kebenaran di tengah-tengah kebobrokan iman manusia. Jadi, kita pun jangan takut menyuarakan kebenaran.
Teman-teman banyak yang membagi penggalian-penggalian mereka yang bagus. Kelas diskusi hidup karena teman-teman yang antusias untuk berdiskusi dan moderator yang mengarahkan diskusi dengan baik.
3. Bobby Gulliano
Kembali bergabung dalam kelas MLC setelah absen cukup lama memberikan kesegaran rohani yang berarti. Melalui pembelajaran kitab Mikha, saya memperoleh pemahaman mendalam tentang karakter Allah yang meski tegas terhadap dosa, tetap menyediakan jalan pertobatan dan pengharapan akan pemulihan. Kitab ini secara khusus menekankan kepedulian Allah terhadap mereka yang tertindas dan memberikan harapan akan pemulihan total melalui kelahiran Sang Mesias.
Pelajaran ini menjadi pengingat untuk setia menjalankan perintah Tuhan, berani menyuarakan keadilan, menentang penyesatan, serta mempertahankan integritas di tengah kemerosotan moral masa kini.
4. Chen Sukamto
Dengan segala hormat dan puji syukur, saya telah bergabung dalam kelas grup 2 (pagi hari). Saya baru pertama kali mendengar tentang kitab Mikha, dan saya merasakan sukacita karena ada pesan yang dapat kita ambil dari kitab tersebut..
Bangsa kita dapat mengambil pelajaran dari Mikha 6:8 dengan mendorong kebijakan dan praktik yang menekankan keadilan, kesetiaan, dan mengajarkan nilai-nilai kerendahan hati dalam pendidikan, serta kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan penuh kasih.
Kita harus bersyukur dan mengikuti kerendahan hati. Kita juga harus terbuka untuk ditegur, terutama oleh Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih kepada tim SABDA yang telah memberikan informasi dan menguatkan iman saya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memberkati.
5. David Tobias
Puji Tuhan, untuk kebersamaan dalam kelas BK_Mik 2. Semakin saya memahami pesan TUHAN di dalamnya, lewat menggali pribadi dan membaca hasil penggalian rekan-rekan diskusi. Moderator dan tim kelas SABDA sangat mendukung dengan mengingatkan saya yang memang agak kesulitan waktu karena pekerjaan. Terdorong melakukan bagian saya untuk melakukan keadilan, kebenaran, dan penyembahan yang sejati dalam keseharian, dengan anugerah-Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Terima kasih.
6. Debora Rina T.
Pertama, saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas ini dalam pergumulan sakit (karena biasanya dalam kesibukan pelayanan). Di saat yang penting inilah kitab Mikha memberi saya pengajaran yang sangat relevan untuk kehidupan kita setiap hari, khususnya dari Mikha 6:8 yang mengatakan: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" Ini teguran yang sangat keras buat saya pribadi.
Bagi saya, ayat ini mengajarkan tiga hal sederhana, tetapi mendalam:
- Berlaku adil - dalam setiap keputusan dan tindakan kita.
- Mencintai kesetiaan - setia dalam hubungan dengan Allah dan sesama.
- Hidup rendah hati - menyadari ketergantungan kita pada Allah.
Karena di tengah dunia yang semakin kompleks, Allah tidak meminta hal-hal yang rumit dari kita, yang Dia minta adalah hati yang tulus untuk menjalankan tiga hal ini, dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih buat semua Sahabat BK_Mik 2, Ibu Evi, dan Kak Mei yang selalu mengingatkan dan mendoakan saya. Kiranya Tuhan memberkati kita semua untuk bisa menjalankan firman-Nya ini. Terpujilah nama Tuhan Yesus. Amin.
7. Friska Pasaribu
Sangat terberkati dapat mengikuti kembali kelas Bedah Kitab. Dan, kali ini ber-PA dari kitab Mikha. Teguran, pelanggaran zaman dahulu sangat relevan dengan kondisi saat ini. Saya tertegur dengan rusaknya relasi (hubungan dalam keluarga) karena dosa, keegoisan, tidak ada lagi kejujuran, dan tak ada yang dapat dipercaya. Pemulihan dapat dilakukan dalam kasih dan pengampunan Yesus Kristus. Kitab Mikha banyak teguran dan future untuk terus berharap dan mengandalkan Tuhan. Terima kasih SABDA atas kesempatan ini. Tuhan Yesus dimuliakan.
8. Grace Tjandra
Pertama tama, terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi bedah kitab Mikha dan kepada semua teman-teman yang sudah memberikan kontribusi dan diskusi.
Saya bersyukur bisa membaca berkali-kali kitab Mikha dalam berbagai terjemahan dan menggali setiap pasal. Kitab ini bisa dibilang terlewati oleh saya untuk saya gali dan mengerti. Kitab Mikha mempunyai pesan yang mirip dengan kitab nabi-nabi di PL, tetapi tetap mempunyai sesuatu untuk dipelajari dan masih relevan dengan keadaan sekarang. Kitab ini juga membawa pengertian sampai ke masa eskaton sehingga saya diingatkan untuk menjaga ibadah dan hidup sehari-hari yang bertanggung jawab kepada Tuhan. Tuhan pimpin kita semua untuk menjadi murid-Nya.
9. J.Y. Cufanita
Puji Tuhan, saya bisa bergabung di kelas ini. Padahal sebelumnya, saya berpikir jadwal persiapan Natal sudah padat banget. Namun, ketika ada tawaran dari tim SABDA (WA chat), saya langsung jawab mau dan registrasi tanpa pikir panjang lagi. Ketika memulai penggalian hari 1, saya sempat merasa, waah kenapa saya kok langsung yess aja, padahal kegiatan saya sudah padat.
Namun, ternyata ada berkat yang luar biasa yang Tuhan yang mau beri buat saya sehingga dalam penggalian hari-hari berikutnya banyak hal yang dibukakan oleh Roh Kudus. Ibaratnya saya dihadapkan dengan kotak harta karun (Alkitab), yang sebelumnya sudah saya miliki dan saya nikmati keindahannya. Sekarang saya diberi alat-alat (tools SABDA: Alkitab SABDA, BaDeNo, Bibleman, kamus-kamus, dll.) untuk membuka bagian dalamnya. Dan, ternyata wow ... banyak emas permata (ayat-ayat, latar belakang, sejarah, korelasi, future ...) yang saya temukan dan membuat saya semakin mengerti dan memahami jalan-jalan kebenaran. Contoh-contoh teladan dalam iman (dalam hal ini, Nabi Mikha), yang luar biasa teguh dalam mengiring Tuhan dan percaya dalam pengharapan janji Allah, yang belum dilihat tetapi dinantikannya, insight yang saya dapat di Mikha 5:7 tentang "dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan" dan kata "embun", luar biasa menguatkan dalam menantikan janji Tuhan digenapi.
Terima kasih SABDA. Terima kasih para pembimbing (kelas 2: Bu Evie, Kak Mei) dan teman-teman melalui penggaliannya yang menambah keindahan kebenaran firman Tuhan. Sekarang, tinggal terus beraplikasi dalam hidup dan melakukan apa yang sudah didapat, tentu dengan bantuan Roh Allah yang hidup yang memampukan saya, serta belajar terus menggali untuk ayat dan pasal-pasal lain dalam Alkitab. Tuhan Yesus memberkati.
10. Kezia Natali
Saya bersyukur kepada Allah Tritunggal yang masih memberi kesempatan kepada saya sampai hari ini bisa belajar Alkitab bersama teman-teman se-Indonesia. Selama 7 hari membedah kitab Mikha, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, sama seperti ketika membedah kitab-kitab lainnya.
Melalui kitab Mikha ,Tuhan mengajarkan bahwa:
- Allah memilih pribadi yang benar-benar mau mengenal dan mengasihi Dia. Tanpa memandang apakah saya dari kota atau desa, pejabat tinggi atau rakyat jelata. Jika Ia berkenan maka Ia akan memberikan karunia-Nya agar saya dapat melayani Dia tanpa takut dan gentar. Allah juga memilih saya dari kota kecil untuk menjadi alat kebenaran-Nya.
- Nabi menyadari bahwa ia juga adalah orang berdosa, tetapi ia memberi diri untuk mendapat belas kasih dan keadilan Allah sehingga ia mampu memanjatkan doa bagi seluruh umat Allah agar memperoleh kasih dan keadilan Allah seperti yang ia peroleh. Saya pun adalah manusia yang telah menerima kasih dan keadilan Allah, saya harus berdoa bagi orang-orang di sekitar saya, suku-suku terabaikan, dan suku-suku digital.
Terima kasih tim SABDA dan teman-teman BK_Mik 2. Allah Tritunggal memberkati kita semua.
11. Musa iskandar
Saya belajar isi kitab Mikha dan aplikasinya, serta teman-teman yang aktif, juga ide-ide menarik dari tim SABDA, serta moderator yang lead kita semua. SABDA tim juga hebat dan rutin mengadakan PA dan diskusi dengan aneka tema. Kitab Mikha mengingatkan akan kehidupan bangsa Israel dan perlunya pertobatan sejati. Tuhan mengingatkan kasih dan disiplin penghukuman kepada saya.
12. Rafly Rinaldy
Bedah kitab kali ini mengambil kitab Mikha yang merupakan salah satu dari nabi-nabi kecil yang hidup dalam zaman tiga raja Yehuda sekitar tahun 740-687 SM. Kitab ini agak sulit dimengerti karena banyak memakai gaya bahasa sastra. Apa yang dapat kita pelajari dari tiap-tiap pasal adalah suatu berkat tersendiri bagi kita yang saat ini sama-sama belajar memahami isi kitab ini.
Terima kasih juga buat tim SABDA yang telah membuat program ini bisa berjalan lancar meski ada sedikit hal yang berulang-ulang dilakukan, yaitu dengan pertanyaan yang sama kita harus menjawab 7 kali dengan jawaban yang berbeda. Semoga ke depan tim SABDA menemukan solusi lain dalam grup WA perihal tanya jawab. Kesan yang timbul adalah para peserta enggan untuk mengomentari atau menyanggah pendapat yang lain. Lebih baik ke depannya peran moderator yang lebih dimaksimalkan dengan sejumlah pertanyaan ke peserta. Biar moderator ada kerjaan.
13. Ruth Lodiana
Kelas Bedah Kitab Mikha adalah kelas kedua yang diselenggarakan oleh SABDA yang saya ikuti (sebelum ini, Bedah Kitab Maleakhi). Saya berterima kasih kepada SABDA yang sudah membuat kegiatan seperti ini. Saya bersyukur kepada Tuhan untuk kesempatan belajar bersama dengan teman-teman di grup dan kakak-kakak dari SABDA. Waktu seminggu dengan open-close chat seperti mendisiplinkan kami agar bisa menyampaikan penggalian dalam waktu yang telah ditetapkan. Walau terasa dikejar waktu, saat kita punya kegiatan/pekerjaan lain. Kalau boleh usul open-close-nya diperlebar waktunya.
Dalam penggalian, kami saling menghormati sumber-sumber yang dipakai semua peserta. Diskusi kadang terjadi untuk hal-hal yang sebenarnya sudah digali, ya sudah tidak apa-apa. Terima kasih untuk Kak Mei dan Kak Evie di grup kami yang sabar mengingatkan semua peserta. Terima kasih Kak Evie sudah memberikan/merespons penggalian dengan pertanyaan, dan pernyataan yang mempertajam hasil penggalian.
Satu ayat yang menurut saya adalah pusat nubuatan Mikha adalah pasal 6 ayat 8. Kita ditantang untuk hidup benar di hadapan Allah, menegakkan keadilan, dan menaruh pengharapan kepada Mesias, Yesus Kristus. Gereja dan bangsa dipanggil untuk mencerminkan karakter Allah: adil, penuh kasih, dan setia.
Terima kasih untuk semua teman di grup 2 dan semua peserta BK_Mik kali ini, juga tentu untuk kakak-kakak SABDA yang selalu mau mendengar dan membimbing. May God bless you all.
14. Sannur Tambunan
Bersyukur kepada Tuhan bisa mengikuti Bedah Kitab Mikha bersama dengan rekan-rekan, secara khusus Bu Evie dan Bu Mei yang mengarahkan diskusi. Saya sangat ditegur melalui pembahasan kitab Mikha, khususnya Mikha 7:6, "Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan berontak terhadap ibunya, menantu perempuan terhadap ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." Dosa bukan hanya masalah pribadi, tetapi dapat merusak satu komunitas, yaitu keluarga dan masyarakat/bangsa. Kemerosotan para pemimpin dan umat Tuhan memengaruhi rusaknya hubungan dalam keluarga.
Saya ditegur melalui firman Tuhan ini, dosa orang tua akan memengaruhi kehidupan anak-anak/generasi. Gereja sering kurang peduli dengan generasi muda padahal, mereka harus dididik dari sejak dini. Kelalaian gereja berdampak buruk bagi generasi. Pentingnya pembinaan keluarga Kristen. Sebagai pemimpin di tengah bangsa harus memperhatikan kurikulum yang sesuai dengan budaya Indonesia, meningkatkan pendidikan karakter untuk mencegah kerusakan moral. Bagi para pendidik, jadilah teladan dan lakukan tugas mendidik generasi dengan bertanggung jawab. Terima kasih buat tim SABDA telah membuat program yang sangat penting untuk membangun pengetahuan dan kerohanian. Tuhan Yesus memberkati.
15. Suratman Aripin
Saya bersyukur untuk Bedah Kitab Mikha. Hal yang menjadi pelajaran penting bagi saya adalah bagaimana Nabi Mikha yang hidup dalam jalan Tuhan di tengah bangsa yang rusak moralnya dan akan dihakimi dan dihukum oleh Tuhan. Nabi Mikha menunjukkan rasa solidaritas dengan umat yang berdosa. Ia merasa bagian dari bangsanya.
Menjelang perayaan Natal, hal ini menjadi sebuah gambaran bagaimana Kristus yang tidak berdosa mau datang kepada manusia yang berdosa dan mengalami penderitaan karena dosa manusia. Ia datang untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Bentuk kepedulian Nabi Mikha mendorong saya juga untuk mempedulikan dan mendoakan umat Tuhan yang terjerumus dalam dosa.
Kebersamaan dengan rekan-rekan dalam grup sungguh menolong saya untuk lebih mempunyai pemahaman yang lebih luas. Demikian juga dukungan moderator dan admin sangat membantu saya lebih serius mengikuti kelas ini. Akhir kata, ucapan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang sudah mengajar saya melalui kitab Mikha.
16. Susi Wahyuni
Puji Tuhan, bisa menyelesaikan Bedah Kitab Mikha ini. Terima kasih tim SABDA yang sudah menyelenggarakannya. Suatu pengalaman yang luar biasa, karena kitab Mikha jarang sekali dibahas secara cermat, hanya beberapa ayat saja yang dibahas di beberapa ibadah dan pertemuan yang saya hadiri.
Tulisan (nubuatan) Nabi Mikha ini amat sangat menakutkan (bagi saya), meski ternyata juga ada di sekitar kita. Penggalian Kitab Mikha ini membuka kembali kesadaran saya untuk lebih cermat melihat dan menilai sekitar kita. Sekaligus membangun kesadaran untuk lebih berhati-hati lagi dalam segala hal. Belajar bersama komunitas online di SABDA, benar-benar membantu saya yang memiliki keterbatasan waktu untuk bisa berkumpul bersama memperbincangkan dan mendiskusikan tentang Alkitab. Komunitas yang membuat saya terus bertumbuh dalam pengetahuan dan kebenaran. Belajar membangun awareness diri, bukan hanya sekadar introspeksi, tetapi juga kontemplasi yang mendalam tentang diri kita, posisi kita, dan keadaan lingkungan kita.
Kitab Mikha memberi gambaran secara jelas tentang kehidupan umat Tuhan waktu itu, saat ini, dan juga masa mendatang. Memberikan suatu pencerahan tentang cara kita menentukan pilihan dan menjalani hidup di dunia yang penuh dengan kepalsuan, bahwa jabatan, pelayanan, dan kebaikan kita sering kali hanya sebuah topeng yang menutupi tujuan egois lainnya. Terima kasih untuk semua tim 2 (peserta dan moderator) yang mempertajam penggalian saya. Terima kasih tim SABDA yang sudah berlelah-lelah membantu kami semua. Tuhan memberkati kita semua.
17. Tan Tjin Hin
Tidak pernah habis-habisnya ucapan terima kasih kepada Tuhan Yesus kalau masih diberi kesempatan belajar dan memahami firman-Nya, selalu ada yang baru dari kitab Mikha. Saya belajar bagaimana Allah sangat mengasihi umat-Nya dari zaman dahulu sampai hari ini. Allah mau semua umat-Nya bisa hidup dalam kekekalan bersama Nya, Allah itu adil dalam kasih. Karena umat-Nya berdosa Allah marah dalam murka-Nya yang menyala-nyala, tetapi Dia juga yang membalut luka-luka umat-Nya. Mungkin sama, bagaimana orang tua marah kepada anaknya ketika anaknya melakukan kesalahan, tetapi orang tua yang sama yang akan mengasihi. Itulah gambaran Allah kita.
Dalam momen Natal tahun ini, kita kembali diingatkan betapa Allah mau setiap kita kembali bertobat. Ingat kasih mula-mula ketika kita menerima Tuhan sebagai Juru Selamat pribadi, dengan tetap menantikan janji Allah bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput kita semua supaya di tempat di mana Tuhan Yesus berada, kita pun berada (Yohanes 14:3).
Saya juga berterima kasih buat teman-teman dalam grup BK_Mik 2 (pagi) yang saling melengkapi dalam diskusi, dan juga teman-teman tim SADBA yang sudah memfasilitasi saya bisa belajar dari kitab Mikha. Walaupun hanya sebagian kecil karena firman Tuhan sangat kaya untuk digali, seperti harta karun yang dalam terpendam, diperlukan usaha untuk mendapatkannya. Sekali lagi ,saya hanturkan ucapan terima kasih buat tim SABDA. Berkat dari Tuhan Yesus Kristus melingkupi kita semua.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA