Sharing Berkat dari Peserta Kelas Bedah Kitab 1 Yohanes (BK1Y 3)
1. Bryan Indra Karisma
Melalui kelas BK1Y merupakan pelajaran baru bagi saya mendalami penggalian Alkitab. Saya sangat diberkati dengan penggalian Alkitab dan sharing teman-teman dalam grup. Hal ini membuat saya ternyata ada banyak sekali tafsiran mengenai kata-kata dalam 1 Yohanes membuat saya sadar bahwa Alkitab tidak ditafsirkan melalui pengertian menurut kita, tetapi harus dilandaskan bagaimana budaya, tempat, maksud penulis dalam memahami Alkitab.
Melalui penggalian Alkitab 1 Yohanes 1-5, saya banyak belajar tentang Allah adalah Kasih. Kasih itu dinyatakan melalui perbuatan dengan kelahiran Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Namun, kasih ini juga membutuhkan pengorbanan, yaitu Allah mengirim Anak-Nya yang Tunggal untuk menebus dosa dunia. Dia rela menyerahkan segalanya supaya manusia dimenangkan dari dosa dan maut dalam nama Yesus Kristus.
Setiap pembelajaran yang saya pelajari dalam BK1Y ini akan saya sharing-kan kepada teman-teman saya supaya menjadi berkat. Saya sangat tertarik dengan cara tim SABDA mengajar dan memberitakan Injil firman Tuhan. Saya berharap, suatu saat nanti saya dimampukan untuk memberitakan Injil. Terima kasih tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
2. Brenda Elizabeth Dominique
Shalom. Bersyukur saya dapat mengikuti kelas Bedah Kitab 1 Yohanes ini dari awal sampai dengan selesai. Berkat yang saya dapatkan: karena Allah adalah benar, maka kita adalah anak-anak kebenaran. Karena itu, kita akan mendapat perlawanan dari ketidakbenaran. Dan berarti bahwa anak-anak Allah tidak boleh terus menerus berada dalam perbuatan dosa. Karena jika demikian, menunjukkan bahwa kita bukan anak-anak kebenaran.
Bersekutu dengan Allah yang kasih, maka setiap orang Kristen yang mengasihi berarti mengenal dan berasal dari Allah, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita melalui Tuhan Yesus. Dan jika kita tetap mengasihi, maka Allah tetap berada dalam kita. Namun, jika kita mengatakan kita memiliki hidup kekal dan membenci saudara-saudara kita, maka kita adalah pembohong karena kasih Allah itu dilihat dalam kehidupan anak-anak-Nya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kak Roma dan Kak May selaku moderator dan admin, serta teman-teman kelas WAG BK1Y 3 atas berkat serta sharing kebenaran firman Tuhan yang dibagikan dalam kebersamaan di kelas Bedah Kitab 1 Yohanes dan kepada seluruh tim SABDA MLC yang telah bekerja keras hingga kelas BK1Y ini dapat terlaksana dengan baik.
Kiranya SABDA MLC terus menjadi saluran berkat-Nya melalui kelas-kelas diskusi yang diselenggarakan. Kiranya kita semakin diteguhkan serta dimampukan menjadi seperti Kristus dan menjadi berkat dalam tugas pelayanan kita di mana pun kita ditempatkan.Soli Deo Gloria.
3. Deny Rochman
Puji syukur akan kasih Tuhan boleh mengikuti kelas sampai selesai. Dalam kelas ini diingatkan akan arti Natal. Tidak hanya Tuhan telah hadir di dunia, tetapi yang terpenting lahir dalam diri kita (lahir baru) juga harus hidup baru dengan taat akan perintah-Nya.
Kalau kita dalam kasih Tuhan, kita juga harus mengasihi saudara kita. Diingatkan bahwa dunia ini gelap dan banyak tipu dayanya (nabi-nabi dan guru-guru palsu). Kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tidak mampu. Jadi, perlu Roh Kudus untuk membimbing dan memampukan.
Dan, kita diingatkan untuk mewartakan arti Natal (Yesus lahir) sehingga banyak orang mendengar, percaya dan diselamatkan.
Melalui kelas ini, saya semakin tahu apa yang Tuhan kehendaki (perlu proses belajar) untuk bisa menguji ajaran-ajaran yang ada apakah sesuai firman Tuhan (Alkitab).
Terima kasih rekan-rekan yang saling sharing menguatkan, Kak Roma (moderator), Kak May (admin) dan tim SABDA. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
4. Elisa Iswandono
Yohanes 1:14, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Saya bersyukur dapat ikut dalam Bedah Kelas 1 Yohanes (BK1Y). Saya banyak belajar tentang kasih yang adalah Allah sendiri. Mengerti dengan sunguh-sungguh bahwa yang terutama dalam hidup ini adalah kasih kepada Allah karena itu adalah bukti kehadiran Allah dalam hidup kita yang dapat dilihat dari perbuatan kasih di dalam hidup kita.
Terima kasih pada tim MLC SABDA, khususnya Ibu Roma dan May juga semua rekan-rekan diskusi dalam BK1Y yang banyak melengkapi pengertian saya tentang kasih. Tuhan Yesus kiranya memberkati kita semua. JBU more and more. Amin.
5. Feliadewi Ruth
Pada kelas ini, saya diajari untuk menggali Alkitab dengan membaca beberapa versi terjemahan Alkitab. Dan, jujur hal ini menolong saya untuk lebih memahami isi dari firman tersebut. Dalam 1 Yohanes, diingatkan kembali tentang kasih Allah kepada kita, jaminan hidup kekal, kasihilah saudaramu, dan berjaga-jagalah pada orang anti-Kristus.
Walaupun dalam 1 Yohanes tidak menceritakan sama sekali tentang kelahiran Yesus, tetapi dalam 1 Yohanes sangat tergambar kasih Allah kepada kita sehingga Anak-Nya yang Tunggal inkarnasi dalam dunia.
Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah mengadakan kelas ini dan menolong kami agar bisa memahami dan menajam kembali pemahaman kita. Dan, terima kasih pada teman-teman yang sudah sharing dan diskusi bersama. Tuhan Yesus memberkati.
6. Fryandi Ramada
Puji Tuhan, pasti bukan kebetulan jika bisa ikut kelas ini dari awal sampai akhir sesi.
Pelajaran yang didapat: sepanjang kitab 1 Yohanes, yang paling berkesan bagi saya adalah 1 Yohanes 4:8 dan ayat 16, bahwa "Allah adalah Kasih". Di luar Allah tidak ada kasih karena Allah adalah Kasih itu sendiri. Sesudah itu, yang berkesan kemudian adalah "Allah adalah Terang" 1 Yohanes 1:5, Allah adalah "Terang" itu sendiri.
Pengalaman singkat mengikuti kelas: bersyukur dan senang sekali bisa ada kelas malam. Yang menarik adalah diskusinya baru mulai ramai menjelang jam 10 malam dan pertanyan-pertanyaan dari moderatornya yang membutuhkan pemahaman yang cukup dalam baru bisa dijawab.
Aplikasi praktis: saat kita tinggal dalam kasih-Nya, kita akan melihat orang lain dari sudut pandang Allah sendiri, bahwa Allah yang mengasihi saya juga mengasihi orang lain. Selain itu, terima kasih juga untuk tim SABDA MLC, khususnya untuk moderator grup kelas malam. Shalom. Tuhan Yesus memberkati.
7. Heri Bertus Aheng
Terima kasih atas kesempatan dapat mengikuti bedah kelas dalam 1 Yoh. 1-5. Sungguh ini menjadi pembelajaran yang baru bagi saya karena selain dapat membagi berkat tetapi juga mendapat berkat firman. Kasih menjadi tema utama dalam kitab yang bukan saja diucapkan, tetapi juga harus menjadi bagian dan mendarah daging dalam karakter hidup orang percaya sehingga menjadi nyata dalam perilaku atau tindakan kita.
Saya tentu akan terus menghidupi kasih abadi ini dalam keluarga, jemaat, dan lingkungan serta dunia melalui sentuhan secara langsung (kontak fisik) ataupun melalui dunia maya (WA grup, FB ,IG, Tiktok, dll.). Terima kasih SABDA, admin grup, rekan-rekan BK1Y 3 kelas malam dan kelompok besar kelas BK1Y. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
8. Indriwati
Kelas kali ini sangat banyak topiknya, yang semuanya bermuara pada pengertian kasih Allah. Sangat terberkati dengan hasil penggalian rekan-rekan di kelas yang berbeda topik, tetapi selalu bermakna kasih Yesus. Pelajaran yang tidak terbatas dengan makna Natal yang tidak sekadar perayaan, tetapi lebih pada tindakan seperti halnya Allah mengasihi kita dengan pembuktian. Allah memikirkan keselamatan kita dan merealisasikan dalam tindakan, yaitu datang ke dunia untuk menebus kita dengan menderita di kayu salib. Dan yang mengagumkan bahwa kasih Allah bersifat aktif agar kita mampu mengasihi orang lain. Allah terus mengerjakan kasih itu dalam hidup kita dengan Roh-Nya yang tinggal dalam hidup kita.
Inisiatif Allah mengasihi kita dari semula dan selamanya jauh sebelum kita ditebus-Nya, artinya Dia mengasihi kita dari sewaktu kita berdosa. Berkat ini menginspirasi dan memotivasi untuk lebih aktif menyatakan kasih Yesus dalam hidup saya pada orang lain. Terima kasih tim SABDA, rekan kelas, dan moderator (Kak Roma) beserta admin (Kak Mey) yang setia mengingatkan setiap hari. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
9. Joy Suryana
Berkat yang saya dapat dari 1 Yohanes dan kaitannya dengan Natal adalah Natal mengingatkan kebesaran kasih Allah. Bukan kasih yang biasa saja, tetapi kasih yang dahsyat. Allah yang Maha Kudus rela turun ke dunia menjadi manusia dan lahir di kandang hina, menjadi perantara kita yang berdosa dengan Allah yang kudus sehingga kita bisa datang kepada Allah dengan kebenaran Kristus. Allah memenuhi kebutuhan utama kita, yaitu diselamatkan dari hukuman dosa. Pemberian-Nya adalah bentuk kasih yang luar biasa supaya kita hidup oleh-Nya dan menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Natal tidak lagi hanya bermakna memperingati kelahiran Yesus saja, tetapi lebih kepada pengagungan akan kasih Allah yang besar tidak terkatakan. Anugerahnya sangat tidak ternilai. Puji Tuhan!
10.Maria Marpaung
Kelas ini membahas betapa besar kasih Allah kepada kita manusia, tidak berbatas (unlimited), tidak berkesudahan. Tiap hari rahmat-Nya selalu baru. Melalui kehadiran Anak-Nya sebagai bukti kasih-Nya kepada kita manusia berdosa, yang tidak ingin kehilangan kita. Melalui Anak-Nya, Dia ingin kita bersih dari dosa–dosa kita sehingga kita bisa hidup dalam Dia. Kita memang manusia terbatas, tetapi dengan pimpinan Roh Kudus percaya kita bisa melakukan yang benar di mata Allah dan menjauhi yang jahat sehingga predikat kita sebagai Anak Allah tidak hanya sebuah predikat, tetapi bermakna.
Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah menjadi fasilitator kami belajar tentang kitab 1 Yohanes 1-5. Kepada moderator, Kak Roma, dan Kak May yang selalu sabar dengan kami. Kepada teman-teman yang sudah membagikan semua sharing yang luar biasa. Sama-sama kita saling mendoakan dan saling menguatkan.
11. Michawaty Manalu
Lega rasanya bisa menyelesaikan kelas ini di tengah kesibukan yang padat dan saya sangat terberkati dan lebih diperlengkapi dengan pendapat rekan-rekan di sini. Terima kasih SABDA yang sudah mengadakan dan mengizinkan saya ikut program ini untuk kami bisa belajar lebih fokus, disiplin dan berbagi pendapat tentang kitab 1 Yohanes.
Surat Yohanes ditulis untuk menguatkan dasar iman kita dan untuk menguji iman dari perbuatan kita sehari-hari, yaitu harus mengasihi saudara, bila tidak maka kita disebut hidup dalam kegelapan (2:9), Pembunuh (3:15), Tidak mengenal Allah (4:8), Pendusta (4:20). Jika kita melakukan apa yang diajarkan Yohanes, maka kasih, komitmen, persekutuan, dan sukacita yang sejati akan menjadi milik kita. Dan akhirnya, saya akan membagikan pengalaman kelas ini kepada teman-teman saya. Saya juga akan terus menghidupi kasih seperti yang Tuhan mau, dalam firman-Nya.
12. Radja P.S.P
Pertama-tama, saya mengucapkan banyak terima kasih dan pujian kepada Allah Tritunggal, Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam Tuhan Yesus Kristus karena penyertaan dan izin-Nya lah, saya dalam keadaan sehat mengikuti kelas Bedah Kitab 1 Yohanes ini. Juga, saya berterima kasih kepada tim SABDA tanpa terkecuali, telah memberikan saya kesempatan emas mengikuti kelas Bedah Kitab 1 Yohanes dan juga kepada teman-teman kelas saya di BK1Y 3, yang memberikan banyak pemahaman yang baru yang belum saya ketahui. Juga, admin dan moderator kelas kami, yang selalu tampil aktif memberikan semangat, serta tidak bosan-bosannya mengingatkan kami dan selalu penuh gairah menghidupi kelas diskusi kami di BK1Y 3.
Yah, meski melalui proses singkat dalam proses penggalian yaitu 5 hari, tetapi manfaatnya besar banget, saya mendapatkan pencerahan dan banyak menyadarkan saya lewat surat 1 Yohanes ini. Diantaranya, pertama adalah saya menerima kekuatan bahwa hidup dalam Tuhan harus sejalan dengan mengasihi sesama. Percuma saya berapi-api dalam memberitakan kebenaran Tuhan, kalau tidak memiliki kasih kepada sesamaku. Kedua, yaitu saya lebih percaya dan berani yang disertai oleh belas kasih dan kasih karunia. Ketiga, saya diajar untuk rendah hati dan tidak sombong dan tidak bersikap eksklusif. Keempat, saya selalu diingatkan akan semua dosaku dan God Is Good. Dia sangat sayang sama aku, karena Dia adalah Kasih itu sendiri. Salam kepada kalian semua, dari saya (Paulus) Radja PS Purba.
13. Robert Tedjasukmana
Berkat yang saya dapat dari 1 Yohanes dan kaitannya dengan Natal adalah semakin menyelami kasih Kristus melalui surat Yohanes ini. Dalam surat tersebut, benar-benar ditekankan identitas terang yang sejati, sangat kontras dengan kegelapan. Selain itu, hidup kita sebagai anak-anak terang harus berpadanan dengan terang sejati karena kodrat kita bukanlah di dalam gelap lagi. Kelahiran Yesus ke dunia memungkinkan setiap orang percaya mengalami kelahiran kembali sehingga pasti dimampukan untuk mengasihi Allah dan sesama saudara dalam terang. Dengan demikian, sungguh bersukacita dapat memahami Natal dari sudut pandang surat Yohanes dan semakin teguh iman saya untuk melakukan perintah Allah karena saya telah mengalami kasih Allah dan ingin lebih lagi mengasihi-Nya.
14. Rossa M.M. Latumahina
Bersyukur dapat mengikuti kelas BK1Y ini, bisa belajar bersama dan hasil galian rekan-rekan sekelas semakin memperlihatkan kasih Allah yang ada dalam setiap ayat/pasal. Allah tidak hanya mengajarkan kasih, tetapi Dia sendiri memberikan teladan kasih karena Dia adalah Kasih. Pengenalan yang benar kepada Allah menolong kita untuk dapat mengasihi Allah dan sesama dengan cara yang benar juga. Saya mau menjadi pelaku kasih. Mengasihi Tuhan dan sesama dengan cara yang benar (versi Tuhan) setiap hari, khususnya melaksanakan aplikasi yang saya buat dari hasil galian dalam kelas ini. Kiranya Roh Kudus menolong.
15. Sry Artha Manullang
Saya bersyukur bisa mengikuti kelas BK1Y. Dalam penggalian ini, kembali diingatkan untuk mengasihi sesama sebab Allah adalah Kasih itu. Mengasihi dan terus mengasihi agar terus diperlengkapi. Sebab Kasih itu tidak berdiam dalam diri orang percaya, tetapi bersinar. Begitulah kasih itu nyata.
Terima kasih Tim SABDA, secara terkhusus Kak Roma dan Kak May yang mengarahkan kami dalam diskusi ini. Tuhan Yesus memberkati.
16. Tok Armanto
Saya bersyukur bisa mengikuti kelas BKY 1 Yohanes ini karena secara tidak langsung saya "dipaksa dan memaksa diri" untuk lebih lagi mendalami FT di tengah-tengah kesibukan yang meningkat. Memang seharusnya hal inilah yang dilakukan anak-anak Tuhan dan bukan hanya sekadar membaca FT.
Berterima kasih untuk tim SABDA yang telah memfasilitasi kelas ini dengan sangat baik, khususnya Kak May yang selalu mengingatkan saya hampir setiap hari untuk membagikan penggalian. Saya berdoa agar Tuhan memakai tim SABDA lebih luar biasa untuk memperlengkapi setiap anak Tuhan sehingga hanya nama Tuhan saja yang dipuji dan dimuliakan.
Berkat yang saya terima sangat luar biasa ketika menggali bagian kitab 1 Yohanes ini. Diingatkan bahwa kita ada sampai saat ini semua hanya karena kasih Tuhan semata. Dan Kasihnya itu Dia wujudkan secara nyata dalam hidup kita melalui kehadiran-Nya dalam dunia. Di mana dengan kehadiran-Nya di dunia, Dia memulihkan segala sesuatu yang telah rusak dari manusia.
Sebagai aplikasi, saya akan lebih lagi mengatur waktu untuk dapat memiliki waktu berkualitas dengan Tuhan sehingga dapat lebih lagi mendalami FT. Saya juga bertekad akan memberikan kasih saya secara nyata kepada sesama sebagaimana Tuhan lebih dulu memberikan kasih-Nya bagi saya, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.
17. Wennar
Baru ketemu kuncinya di pasal 5 ayat 21. Ternyata berbicara tentang penyembahan dan saya akan menyembah Allah yang adalah terang dan yang kasih dengan mengasihi sesama. Terima kasih buat kado Natal dari tim SABDA MLC dengan terselenggaranya kelas ini.
18. Yustianing
Dalam belajar membedah kitab 1 Yohanes ini mengingatkan kembali bahwasanya kasih Allah telah diberikan dengan cuma-cuma dan tanpa syarat. Dengan kesempurnaan-Nya, Dia berikan kasih itu pada dunia, dan yang percaya pada-Nya akan memperoleh keselamatan kekal itu adalah janji firman-Nya yang memberikan penghiburan bagi saya, dan dalam persekutuan dengan Allah yang terang memberikan pengajaran-pengajaran untuk saling mengasihi sesama manusia.
Pelajaran tentang kasih yang didapat kitab 1 Yohanes adalah: Allah yang adalah Kasih, kasih-Nya nyata. Dia yang Esa rela turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Dia juga memberikan teladan yang real melalui perbuatan perbuatan-Nya.
Melalui bedah kelas kitab 1 Yohanes ini, saya akan berusaha mempraktikkan kasih dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya dengan kata-kata saja melainkan dengan perbuatan juga dan saling mengasihi, saling mendoakan satu dengan yang lain, dan hidup dalam persekutuan-Nya.
Kiranya Tuhan Yesus yang memampukan setiap kita. Terima kasih buat kelas BK1Y-3 berkat penggalian teman-teman bisa menambah pengetahuan dan memperkaya diri untuk memahami FT. Terima kasih admin kelas, Kak May yang selalu menyapa dan mengingatkan dan terima kasih Kak Roma selaku moderator kelas yang mendorong untuk lebih tajam lagi tentang pesan-pesan yang didapat. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA