Kebenaran sejati

Bagaimana cara mengenal kebenaran yang benar dan mutlak (absolute) ?

Prinsip dasar untuk mempelajari kebenaran adalah kita harus sama-sama menjadi murid kebenaran yang mau belajar. Dengan demikian ketika kita belajar maupun diskusi tentang apapun, kita harus dengan sadar mau berubah menuju kepada kebenaran.

Bila ada perbedaan pendapat, maka tidak mungkin dua-duanya benar. Bisa salah satu pendapat salah, atau dua-duanya salah. Oleh sebab itu kita tidak dapat memutlakan diri kita.

Ada 3 (tiga) dasar mengapa kita tidak dapat menyatakan apa itu benar mutlak dari kita sendiri :
1. Manusia bisa salah dan pernah salah, sehingga kita tidak dapat mengatakan diri kita adalah kebenaran mutlak. Manusia bukan kebenaran karena kebenaran tidak pernah salah dan tidak mungkin salah.

PANGGIL AKU ROH-ER

Badanku terasa lemah, penat
Aku melihat gedung runtuh di hadapanku
Semua kelihatan,
Penuh jerit dan tangis
Dan aku pun berpindah tempat

Badanku masih lemah, penat
Kulihat air setinggi gedung datang menghampiri
Aku ada di sana,
Dan kudengar tangisan sendu
Aku pun berpindah

Badanku tetap lemah, penat
Ada air menutupi kakiku
Merendam lutut dan pahaku
Hingga setinggi bahuku
Dan aku pun mendengar
Ada tangis dan kegemparan
Aku pun menghilang, tenggelam.

Aku terbangun,
Aku kembali melihat cahaya terang
Saat aku bangkit orang berkata
Siapakah namamu ????
Aku berkata
"Karena aku mengenal Roh Kudus

BANGSAKU DALAM DOA

Pernah gak, kita berbicara tentang kita mengasihi bangsa dan negara kita Indonesia. Sering sekali, bahkan tak terhitung lagi. Namun, tahukah kita betapa sakitnya hati pemilik bangsa ini (Yesus Kristus) yang orang awam menyebutnya Ibu Pertiwi. Menangis, bersusah hati. Dia berdoa buat bangsa ini. Tapi tahukah kita apa doa Yesus bagi Indonesia. "Jadikanlah mereka satu, seperti Kita satu" demikian penggalan doa Yesus.

Bangsa kita memang memiliki semboyan ini "PERSATUAN INDONESIA", namun ini kelihatan hanya secara umum. Kita masih banyak melihat Gereja Tuhan di kota-kota maupun di pedesaan hanya bisa peduli dengan Gerejanya masing-masing. Adakah yang mau bila diajak doa bersama???? Gereja Tuhan, Gereja bukanlah milik kita. Namun milik Tuhan, siapapun boleh menjadi simpatisan di Gereja kita, namun kita terkadang tidak mau menjadi simpatisan di Persekutuan Doa Gereja-Gereja Mis. Jaringan Doa Sekota. Itu saya dapatkan di kota saya tinggal saat ini. Saat kami di Jaringan Doa melaksanakan Kegiatan, yang diundang hampir seluruh gereja sekota (+/- 400 gereja). Yang bisa ikut hanya 5 %nya saja. Malahan pihak/ instansi yang harusnya memfasilitasi kegiatan kesatuan gereja ini tidak mau menyetujuui pelaksanaan kegiatan kami dengan alasan takut membentuk gereja baru (padahal yang menjadi anggota/ fasilitator adalah para Pendeta/ Gembala/ Hamba-hamba Tuhan yang aktif dalam pelayanan di Gereja masing-masing). Wow, suatu gereja yang besar dong nantinya (inii yang jadi candaan kami saat sharing tentang masalah ini). Bagaimana kesatuan ini bisa terwujud?? Bagaimana dengan Gereja dan Kota anda. Adakah hal yang sama terjadi di kota anda???? Satu hal yang perlu di ingat bahwa Yesus berdoa "JADIKAN MEREKA SATU".

Ember yang bocor

Seorang pemikul air di India memiliki dua buah ember. Masing-masing ember tergantung di ujung pikulannya yang ia sangga di bahunya. Salah satu ember bocor, sedang ember satunya lagi sempurna. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari sumber air ke rumah tuannya, ternyata air di ember yang bocor tinggal setengahnya, sedang di ember yang satu lagi tetap penuh. Ember yang bocor merasa malu dengan ketidaksempurna­annya karena ia hanya mampu membawa setengah dari yang diharapkan. Ember yang sempurna merasa bangga dengan prestasinya karena seluruh kewajibannya dapat diselesaikannya. Setelah dua tahun ember yang bocor itu tak tahan lagi dan berkata pada tuannya, “Aku merasa malu sekali dan ingin meminta maaf atas ketidakmampuanku.” “Mengapa engkau malu?” tanya pemikul air itu.

Happy Birthday "Maret"

Kami seluruh staf PESTA, mengucapkan selamat ulang tahun kepada para alumni kursus PESTA. Mereka yang berbahagia adalah:

1. Anggraeni (1976-03-03)
2. Budianto Effendi (1961-03-10)
3. Lisbet Rohana (1979-03-13)
4. Novian Wibowo (1970-03-14)
5. Sri Adi Purwono (1959-03-31)

Kasih Karunia berupa umur panjang selalu menjadi ucapan syukur kita yang mendalam. Tuhan memberkati.

Jawaban untuk semua pertanyaan kita

Perhatian! Petunjuk pemakaian:

Tulisan ini bukan dasar iman kita. Hanya untuk suplemen.

Bahan-bahan / ingredients:

Salvation (99,99%), tradition (solvent) (0,01%)

Cerita penyelamatan oleh Yesus (99,99%), bahan lainnya (pelarut) (0,01%)

--------------------------------------------------------------------------------------

Pendahuluan

Kekristenan kita banyak mengandung 'misteri ilahi' :). Banyak sekali pertanyaan yang tidak mampu kita jawab. Tapi bagi saya, hanya satu pertanyaan yang penting untuk dijawab. Bila satu pertanyaan ini terjawab, semua pertanyaan lainnya dapat menunggu. Saya dapat menunggu bahkan hingga beribu-ribu tahun untuk mendapatkan bukti dan jawaban 'pertanyaan-pertanyaan' saya, tapi untuk yang satu ini begitu penting hingga seolah-olah pertanyaan ini menjawab semua pertanyaan saya tentang Kekristenan.

Selamat Ultah - Februari

Kami segenap staf PESTA mengucapkan selamat bagi alumni yang berulang tahun pada bulan Februari.

- Luki F.Hardian (10 Februari)
- Sumitronis Wijaya (19 Februari)
- Mickey Felder (22 Februari)
- Esra Hasugian (29 Februari)
- Mie Tie Tio (14 Februari)
- Widodo Sumadi (7 Februari)
- Luci A. Mulia (8 Februari)
- Heriyanty (16 Februari)
- Ary Cahya Utomo (12 Februari)
- Raka Sukma Kurnia (1 Februari)
- Lenny (12 Februari)

Karena cinta: Komitmen

1 Samuel 18:3
Then Jonathan and David made a covenant, because he loved him as his own soul.

Pertama kali saya memutuskan mengikut Yesus, saya memutuskannya karena cinta. Hanya karena cinta. Kemudian saya berjumpa dengan pengalaman yang benar-benar baru dengan cinta yang saya miliki itu. Ketika Yesus membuat saya mencintaiNya, itu adalah saat yang sangat indah dalam hidup saya. Bahkan saya dulu berpikir tidak akan pernah berhenti mencintaiNya, dan cinta saya pada Tuhan tidak akan pernah berubah

Kemudian saya mulai membuat komitmen-komitmen. Saya suka untuk mengikuti DIa, saya sangat suka ke gereja, belajar mengenal Dia, dan bahkan tidak malu menunjukkan kepada orang lain bahwa saya sangat mencintai Dia. Saya suka membuat komitmen.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA