Artikel

PERAN SERTA KAUM AWAM DALAM PERTUMBUHAN GEREJA

Prologos

Kongres Penginjilan Dunia di Manila (Lausanne II) yang diadakan pada tanggal 11 - 20 Juli 1989 belum lama berlalu, dan menimbulkan kenang- kenangan yang indah bagi para peserta.

Ada hal menarik dalam session pembukaan yang membawakan tema "Mandate of The Laity", sebab pada saat itu theme leader bertanya kepada 4000 hadirin yang memadati auditorium Phillipine Convention Centre itu "Siapakah yang menjadi Kristen karena kebaktian Kebangunan Rohani?". Jawaban atas pertanyaan itu adalah bahwa kira-kira 10 % hadirin berdiri dari duduknya. Kemudian pertanyaan itu disambung dengan : "Siapakah yang menjadi Kristen karena Kebaktian di Gereja?", jawabannya adalah kira-kira 10 % hadirin berdiri dari duduknya. Menarik sekali jawaban yang diperoleh ketika ditanyakan : "Siapakah yang menjadi Kristen karena teman, guru, orang tua, saudara, atau penginjilan pribadi?", ternyata ada sekitar 70 % dari hadirin berdiri dari duduknya!

Kategori: 

TANDA-TANDA GEREJA

Pembicaraan mengenai hakikat gereja selalu sangat menarik perhatian saya. Terutama karena sejauh ini saya belum melihat adanya gereja yang secara utuh dan ideal menjalankan fungsi dan panggilannya sebagai gereja. Jika semua gereja boleh dibanding-bandingkan, maka setiap gereja selalu ada saja kekurangannya. Tapi jika saya mulai mengeluhkan kekurangan gereja, biasanya di belakang kepala saya akan ada rasionalisasi yang mengatakan, "Selama gereja ada di dunia dan anggotanya terdiri dari manusia-manusia yang berdosa, maka tidak ada gereja yang sempurna."

Ya, memang betul sih. Tidak ada gereja yang sempurna. Namun, fakta bahwa ada banyak gereja yang memiliki "terlalu" banyak kekurangan, sering membuat saya bertanya-tanya. Apa Tuhan betah, ya ada di sana? Lha wong saya saja tidak betah ... :)

Kategori: 

NATAL: PENYATAAN ALLAH YANG SEMPURNA

"Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini, Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta" (Ibr. 1:1-2).

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, hubungan yang dahulu begitu harmonis antara Allah dan manusia, telah menjadi rusak karena dosa. Sebagai akibatnya, manusia harus diusir dari Taman Eden Allah. Allah juga menempatkan para malaikat-Nya untuk menjaga tempat itu agar manusia tidak bisa kembali ke Taman Eden (Kej. 2:23-24). Allah yang Kudus menjadi terpisah dari manusia karena dosa. Manusia yang berdosa tidak mungkin dapat bertemu secara langsung dengan Allah yang kudus karena manusia pasti mati. Perhatikan ayat-ayat di bawah ini.

Taxonomy upgrade extras: 

MEMBACA ALKITAB: PEKERJAAN YANG SULIT?

Seseorang menulis kepada saya, "Saya tahu, kalau saya harus membaca Alkitab." Lebih lanjut dia menulis, "Tapi ini terlalu berat. Saya pikir Alkitab hanya untuk pendeta dan para ahli kitab." Mungkin Anda akan merasakan hal yang sama.

Alkitab memang berat, sangat berat sehingga seorang ahli pun akan merasa harus terus belajar. Namun, yang perlu disadari ialah bahwa Alkitab bukan hanya untuk pendeta dan ahli kitab! Tuhan ingin berbicara dengan Anda melalui sabda-Nya. Siapa pun Anda, Alkitab hadir bagi Anda. Anda mungkin tidak mengerti semua hal dalam Alkitab, tapi paling tidak ada sedikit yang Anda pahami. Walaupun Samuel masih anak-anak, tapi Tuhan menjawab doa sederhananya, "Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1Samuel 3:9). Jadi, berdolah seperti Samuel.

Taxonomy upgrade extras: 

KERENDAHAN HATI

"Dan apakah yang dituntut Tuhan daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8). "Belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu akan mendapat kelegaan bagi jiwamu" (Matius 11:29).

Salah satu musuh yang paling berbahaya yang mengancam orang-orang Kristen ialah kesombongan atau meninggikan diri sendiri. Tidak ada dosa lain yang bekerja dengan lebih licik dan lebih sembunyi- sembunyi daripada dosa kesombongan. Dosa itu tahu bagaimana menyelinap masuk ke dalam setiap hal, juga ke dalam pelayanan kita kepada Allah, doa-doa kita, bahkan ke dalam kerendahan hati kita. Tak ada hal yang terlalu kecil di dalam kehidupan duniawi dan tidak ada hal yang terlalu suci di dalam kehidupan rohani, yang tidak dapat dijadikan mangsa oleh dosa meninggikan diri. Oleh karena itu orang-orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap kesombongan. Ia harus memperhatikan apa yang diajarkan Alkitab mengenai hal itu dan belajar kerendahan hati yang dapat mengenyahkan kesombongan.

Taxonomy upgrade extras: 

KEPADA SIAPA KITA SEHARUSNYA BERSAKSI?

Ketika menyalakan lilin di ruangan yang gelap, kita tidak bertanya, "Apakah kita akan menerangi sebagian ruangan saja?" Tidak, kita membiarkan terang itu bersinar sejauh yang dapat dicapainya. Demikian juga, saya kira, kita tidak perlu membatasi kesaksian kita kepada orang-orang tertentu saja. Kita harus membiarkan Allah memilih orang-orang yang akan mendengarkan kesaksian kita.

Dalam bahasa Yunani asli, Amamat Agung tidak benar-benar mengatakan, "Pergilah ke seluruh dunia", melainkan mengatakan, "Karena kamu hendak pergi ke seluruh dunia, sementara kamu melanjutkan cara hidupmu yang normal, beritakanlah Injil sejauh mungkin. Beritakanlah Injil--kepada setiap orang!" Allah tidak ingin seorang pun binasa (2Petrus 3:9)--pengemudi bus, gadis penjual es krim, atau siapa pun yang mungkin kita temui daiam hidup kita sehari-hari. Selalu ada kesempatan untuk memerhatikan orang lain dan kadang-kadang ada saat yang baik untuk bersaksi.

Taxonomy upgrade extras: 

BERTUMBUH SEBAGAI ORANG KRISTEN

Sangatlah wajar dan tepat bila merasa gembira karena seseorang bertobat. Itulah peristiwa paling berarti dalam hidup--dilahirkan baru, menjadi satu ciptaan baru dalam Kristus. Tetapi peristiwa yang berarti dan kegembiraan yang mengikutinya itu tidak membenarkan sikap mengabaikan dan acuh tak acuh terhadap proses pertumbuhan yang rumit yang dijalani setiap orang Kristen melalui kelahiran baru ini. Karena pertumbuhan mencakup begitu banyak hal -- mulai hal-hal kecil, hingga waktu, kedisiplinan, dan kesabaran -- biasanya kita mengabaikan pertumbuhan tersebut dan mengalihkan perhatian kita pada sesuatu yang bisa cepat kita lakukan, yaitu peristiwa pertobatan itu sendiri. Penginjilan mendesak kerohanian keluar dari daftar agenda kita. Tetapi melahirkan bayi-bayi bukanlah suatu pekerjaan; hanya mengasuh dan membesarkan merekalah yang merupakan pekerjaan. Tentu lebih mudah untuk melahirkan bayi. Tetapi bila gereja menolak atau mengabaikan pekerjaan berat yang ruwet dan makan waktu yang lama dengan menuntun makhluk-makhluk baru yang lahir untuk menuju kedewasaan, berarti gereja melalaikan bagian utama dari apa yang terdapat di dalam Alkitab.

Taxonomy upgrade extras: 

SIKAP TUNDUK DAN KETAATAN

Tunduk - betapa jelek dan tidak populernya kata ini dalam masyarakat kita sekarang! Salah satu kamus mengatakan bahwa kata tunduk berarti "menyerah pada kekuasaan orang lain". Dengan mengutip penyataan Musa, Yesus mengatakan hal itu secara jauh lebih baik: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Imamat 19:18; Lukas 10:27).

Siapakah sesama kita itu? Mereka adalah setiap orang yang berhubungan dengan kita. Lalu, apakah itu berarti kita harus tunduk pada setiap orang? Apakah itu yang dimaksud oleh Alkitab?

Taxonomy upgrade extras: 

PERGESERAN MAKNA NATAL

Yesus lahir dalam kesederhanaan. Dia adalah Raja, jadi sebenarnya Dia dapat memilih tempat dimana Dia akan dilahirkan. Dia bisa saja memilih istana yang megah dan penuh keindahan, tetapi sebaliknya Dia memilih kandang dengan bau yang mungkin saja menyengat.Dia bisa saja memilih untuk diletakkan di pembaringan yang empuk, tapi Dia justru memilih palungan. Dia bisa saja memilih sutra termahal untuk menyelimuti-Nya -- ingat, Dia Raja dan Tuhan -- tetapi Dia membiarkan kain lampin yang kasar dan sederhana membungkus-Nya. Saat Dia lahir, bisa saja Dia mengundang pembesar dan golongan bangsawan untuk datang melihat-Nya, tetapi Dia justru memilih para gembala sebagai tamu kehormatan!

Taxonomy upgrade extras: 

PIMPINAN ROH KUDUS DAN FIRMAN ALLAH

Roh Kudus adalah Pendamping, Penolong, Penghibur, dan Pendoa syafaat yang diam di dalam Saudara. Bagaimana cara Dia memimpin Saudara? Ada orang yang berkata, "Saya ingin Roh Kudus memimpin saya melalui mimpi dan Ia memberitahukan kehendak-Nya kepada saya." Atau, "Saya ingin Roh Kudus memimpin saya melalui bisikan suara hati yang sangat jelas." Banyak orang ingin agar Roh Kudus masuk ke dalam rumahnya, lalu berkata-kata dengan suara keras memberitahukan pimpinan-Nya.

Taxonomy upgrade extras: 

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA