Gereja di Antiokhia
Submitted by beren on Sel, 07/06/2022 - 14:54Kota Antiokhia dibangun oleh Seleukus Nicator dalam tahun 300 SM. Di bawah pemerintahan raja-raja Seleuk yang pertama, dia berkembang dengan pesat. Pada mulanya kota ini sepenuhnya dihuni oleh orang-orang Yunani, tetapi kemudian orang-orang Siria menetap di luar tembok kota dan akhirnya menyatu dengan kota sejalan dengan perkembangan kota itu. Unsur penduduk yang ketiga adalah orang-orang Yahudi, banyak di antaranya yang merupakan keturunan dari penghuni kota pertama yang didatangkan dari Babilon. Mereka mempunyai hak-hak yang sama dengan orang Yunani dan tetap menjalankan ibadah mereka di sinagoge-sinagoge. Di bawah pemerintahan Romawi, Antiokhia menjadi makmur. Karena merupakan pintu gerbang militer dan perniagaan ke Timur, dia menjadi kota yang terbesar setelah Roma dan Aleksandria.