Kesaksian Kelas Diskusi Natal November 2010

  1. Kesaksian Gita Mahardhika: Natal yang Memiliki Makna

    Natal adalah perayaan yang dirayakan oleh seluruh umat Kristen. Persiapan acara Natal dan segala kemeriahannya sangatlah membahagiakan. Namun, terkadang saya lupa akan hakikat Natal yang sebenarnya. Secara pribadi saya sering larut dalam keadaan dan kegiatan yang sering menyita konsentrasi saya dalam menyambut perayaan kelahiran sang Mesias. Seolah-olah saya tenggelam pada persiapan-persiapan yang ada saja, seperti menyiapkan liburan bersama keluarga. Saya melewatkan minggu-minggu Adven tanpa mempersiapkan hati untuk mengerti dan memahami makna kelahiran Yesus yang menjadi sumber keselamatan. Melalui kelas Natal ini, saya diingatkan kembali akan beberapa hal yang penting untuk saya sadari, yaitu:

    1. Persiapan hati itu lebih penting.

    2. Natal bukan sekadar perayaan, tetapi peristiwa Natal memiliki makna penting akan permulaan rencana penyelamatan Allah.

  2. Kesaksian Husin: Natal Bukan Hanya Sebuah Rutinitas

    Natal bagi kita yang sudah puluhan tahun merayakan mungkin seperti rutinitas tahunan yang bergemerlapan dan sedikit bias. Tapi biarlah dalam setiap Natal kita dapat menikmati kehadiran-Nya, sehingga kita bisa berdampak, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi bagi orang lain di sekitar kita. Sebab Tuhan ada dekat orang-orang yang patah hati, dan Dia menyelamatkan orang yang remuk jiwa-Nya. (Mazmur 34:19)

  3. Kesaksian Lanita Cicilia: Menjadi Inspirasi

    Kelas Natal ini lebih menginspirasi saya untuk merayakan Natal dengan makna Natal yang sesungguhnya.

  4. Kesaksian Poedjo Sutrisno: Menambah Pemahaman Mengenai Natal

    Diskusi Natal ini membuat saya tertarik untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai Natal. Oleh karena itu, saya ajak rekan-rekan untuk mengikuti diskusi Natal [tahun depan].

  5. Kesaksian Vika Rahelia: Memperdalam Pengenalan akan Allah.

    Saya baru benar-benar ikut kursus teologia di PESTA sejak saya menyadari bahwa pengetahuan Alkitab saya masih minim. Saya belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Yunani sesuai dengan bahasa di tempat tinggal saya sekarang ini. Kalau ke gereja saya hanya jadi pendengar tanpa mengerti apa yang dibicarakan oleh pendeta, sehingga akhirnya saya mengikuti PESTA kembali untuk tetap bisa menguatkan dan menggali terus pengetahuan tentang Alkitab, supaya mengingatkan kembali apa dasar Yesus Kristus datang ke dunia ini. Saya bukan orang yang konsisten dan bisa terus-menerus belajar tanpa diingatkan, saya cepat bosan. Tetapi dengan adanya kelas-kelas diskusi lewat internet yang diadakan PESTA, saya bisa tetap belajar firman Tuhan untuk memperdalam pengenalan saya kepada Yesus Kristus.

  6. Kesaksian Albert Kosasih: Belajar untuk Lebih Mengasihi Allah

    Dengan mengikuti diskusi Natal, saya melihat dan merasakan suatu keajaiban yang luar biasa yang tidak pernah tergambarkan sebelumnya. Suatu kenyataan bahwa sukacita Natal memiliki arti yang penting dan mengajarkan saya untuk lebih mengasihi Tuhan Yesus di atas segalanya.

Umum: 
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA