Artikel Terbaru

Nama-Nama Alkitabiah untuk Allah

Nama-nama orang dan tempat dalam Alkitab sering kali memiliki makna yang penting. Demikianlah halnya dengan nama-nama Allah. Istilah yang paling sering dipakai untuk yang ilahi ialah El. Dari istilah ini dibentuk kata Elim, Elohim, dan Eloah. Istilah ini sepadan dengan theos dalam bahasa Yunani, Deus dalam bahasa Latin, dan God dalam bahasa Inggris. Istilah ini merupakan istilah yang umum bagi yang ilahi, dan dipakai untuk meliput semua anggota golongan yang ilahi.

Atribut-Atribut Allah yang Tidak Ada pada Makhluk Ciptaan (Allah Sebagai yang Mutlak)

Sudah sangat umum dalam teologi untuk membicarakan Allah sebagai Yang Absolut. Pada saat yang sama istilah "absolut" sebenarnya lebih bersifat filosofis daripada teologis. Dalam metafisika, istilah "yang absolut" menunjuk kepada dasar dari semua eksistensi (keberadaan); dan karena kelompok Teis (yang percaya adanya Allah) juga membicarakan Allah sebagai dasar langsung dan semua eksistensi, sering dianggap bahwa "Yang Absolut" dalam filsafat dan Allah dari theisme adalah satu dan sama adanya. Akan tetapi, sesungguhnya tidaklah demikian.

Allah Tritunggal

Doktrin Allah Tritunggal merupakan doktrin yang sukar dan membingungkan kita. Kadang-kadang orang Kristen dituduh mengajarkan pemikiran yang tidak masuk akal, yaitu 1+1+1=1. Ini merupakan pernyataan yang salah. Istilah Trinitas bukan menjelaskan relasi dari tiga Allah, tetapi satu Allah yang memiliki tiga Pribadi. Tritunggal bukan berarti triteisme, yaitu di mana ada tiga keberadaan yang tiga-tiganya adalah Allah. Kata Trinitas dipergunakan sebagai usaha untuk menjelaskan kepenuhan dari Allah, baik dalam hal keesaan-Nya maupun dalam hal keragaman-Nya.

Nama-Nama Allah Secara Umum

Sekalipun Alkitab mencatat sejumlah nama-nama Allah, Alkitab juga membicarakan tentang nama Allah dalam bentuk tunggal, misalnya dalam pernyataan-pernyataan berikut: "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan" (Kel. 20:7), "... betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi ..." (Mzm.

Bukti Alkitab Tentang Keberadaan Allah

Bagi kita keberadaan Allah adalah praanggapan penting dalam teologi. Percakapan tentang pengetahuan akan Allah tidak masuk akal, kecuali dapat diandaikan bahwa Allah ada. Praanggapan teologi Kristen adalah sebuah praanggapan yang amat pasti.

Mungkinkah Yesus Berdosa?

Pertanyaan ini terbagi dalam dua kategori. Penting untuk mengingat bahwa ini bukanlah mengenai apakah Yesus berdosa atau tidak. Dikatakan dengan jelas oleh Alkitab, Yesus tidak berdosa.

Pertanyaannya: apakah mungkin bagi Yesus untuk berdosa?

Mereka yang berpegang pada ketidakmungkinan Yesus berdosa, percaya Yesus itu tidak bisa berbuat dosa. Mereka yang berpegang pada kemungkinan berdosa, percaya bahwa Yesus bisa saja berdosa, tetapi tidak berdosa. Pandangan mana yang benar?

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA