Sungguh lucu bagaimana persepsi kita tentang berbagai hal berubah seiring waktu. Sebagai contoh, saat masih kecil, saya kira pernikahan adalah tentang hal misterius yang disebut "cinta". Cinta adalah kata benda, dan apakah Anda memilikinya atau tidak tergantung pada apakah Anda mencentang "ya" atau "tidak".
Artikel Terbaru
Apa Itu Pernikahan Alkitabiah? Landasan, Definisi, dan Prinsip
Apa Itu Pernikahan?
Ini adalah pertanyaan yang Alkitab pegang kuncinya karena Allah menciptakan pernikahan dan mengungkapkannya dalam Kitab Suci.
Apa yang Alkitab Katakan tentang Pernikahan?
Pertanyaan:
Saya sudah berkencan dengan seorang laki-laki hebat selama 2 tahun. Kami berdua sangat serius dengan hubungan kami dan telah berbicara tentang pernikahan dengan baik. Namun, pandangan tentang pernikahan pada masa kini tampaknya mengajarkan bahwa pernikahan itu didasarkan pada kebahagiaan seseorang dan dapat bersifat sementara. Saya khawatir apabila saya tidak siap dengan bagaimana Allah ingin saya memandang pernikahan. Apa yang Alkitab katakan tentang pernikahan?
Tetap Menikah Bukanlah tentang Tetap Mencintai
Di antara seri rangkaian khotbah kami yang lebih substansial, saya mengambil beberapa topik yang menurut saya mendesak. Pernikahan selalu mendesak. Tidak pernah ada generasi yang pandangannya tentang pernikahan cukup tinggi. Jurang antara visi alkitabiah tentang pernikahan dan visi manusia (selalu) sangat besar. Beberapa budaya dalam sejarah menghormati pentingnya dan kelanggengan pernikahan lebih dari yang lain.
Relasi dengan Keluarga (Kolose 3:18-21)
Kerohanian tidak terbatas pada relasi vertikal dengan Allah Tritunggal. Tidak pula diukur hanya dari penampilan dan aktivitas seseorang di dalam gereja. Kerohanian sejati juga harus terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Secara lebih spesifik, yang bisa mengukur kerohanian seseorang dengan lebih cermat adalah orang-orang yang ada dalam rumahnya. Keluarganya.
Mengapa demikian? Karena dalam keluarga tidak ada ruang untuk pencitraan. Tidak ada celah untuk kemunafikan. Semua terlihat secara transparan.
Keluarga yang Bersaksi bagi Kristus (Mat. 5:13-16)
Selama Bulan Keluarga 2020 ini kita sudah membahas tentang keluarga yang berantakan, tetapi bukan berarti tanpa harapan (Minggu ke-1). Kristus datang untuk membawa pemulihan (Minggu ke-2). Setiap anggota keluarga dimungkinkan untuk mengalami pertumbuhan, baik secara personal maupun komunal (Minggu ke-3). Sangat tepat apabila di penghujung Minggu ini kita menutupnya dengan tema "Keluarga yang Bersaksi bagi Kristus".
Apakah Orang Kristen Harus Memiliki Anak?
Kami senang mendengar dari para pendengar internasional kami, yang tersebar di berbagai belahan dunia. Berikut ini satu pertanyaan untuk hari ini dari seorang perempuan muda. "Halo, Pendeta John! Salam dari Finlandia dan terima kasih untuk podcast ini. Saya sudah menikah, tetapi saya dan suami tidak memiliki anak. Dalam Kejadian, Allah berfirman kepada pasangan yang pertama, 'Beranakcuculah kamu serta berlipatgandalah; penuhilah bumi dan berlipatgandalah di dalamnya' (Kejadian 9:7, AYT).
Pages
- « pertama
- ‹ sebelumnya
- …
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- …
- berikutnya ›
- terakhir »
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA