Sharing Berkat Peserta Kelas KRP 1
1. Andika Rian Saputra
Melalui KRP ini saya sangat diberkati. Paulus bukan hanya memotivasi, tetapi juga mentransformasi kehidupan. Inilah sikap dari seorang murid, berani keluar dari zona nyaman dan kesukaannya adalah melakukan kehendak Bapa. Paulus adalah manusia biasa seperti kita pada umumnya, tetapi menjadi manusia luar biasa saat taat pada kehendak-Nya. Sudah saatnya kita bergerak lebih aktif dalam pemberitaan Injil. Saya juga sangat berterima kasih pada tim SABDA yang sudah memfasilitasi diskusi kelas ini. Tuhan Yesus memberkati lebih lagi.
2. Catherin Yensiska Mutiara Tambunan
Shalom SABDA. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti kelas diskusi "Kehidupan Rasul Paulus". Ini adalah kelas kesekian yang saya ikuti. Saya sangat menikmati proses belajar topik ini. Paulus memang merupakan tokoh yang sangat penting bagi keKristenan, dan bagi saya pribadi. Paulus dengan tulisan-tulisannya banyak menuntun dan menguatkan saya saat menghadapi badai dalam kehidupan. Dari kisah hidupnya saya belajar tentang kegigihan, kerelaan menderita, berjuang mempertahankan iman, dan berdampak bagi dunia.
Paulus yang bukan merupakan bagian dari 12 murid yang dipilih langsung oleh Tuhan Yesus, dan tidak mengalami perjumpaan secara fisik, ternyata Tuhan panggil dengan cara khusus, dan tulisannya lebih banyak daripada rasul-rasul lainnya dalam Perjanjian Baru. Semoga kita yang saat ini merasa kita bukan siapa-siapa, hidup kita berdosa, mengalami banyak tantangan dan penderitaan, bisa belajar dari pribadi dan pelayanan Paulus ini dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Sampai jumpa di kelas-kelas diskusi lainnya yang pastinya menarik dan menguatkan iman kita. Tuhan memberkati.
3. Chika Ferryana
Shalom. Saya berterima kasih kepada tim YLSA yang sudah mengadakan kelas "Kehidupan Rasul Paulus" (KRP). Melalui kelas ini, saya bisa mempelajari lebih dalam mengenai Paulus melalui kelas KRP ini. Saya tidak hanya jadi mengenal Paulus lebih dalam, saya jadi tersadar bahwa kita semua adalah hamba Kristus yang harus meneladani dalam setiap aspek hidup, termasuk tugas Amanat Agung dan Paulus memberikan contoh nyata untuk itu. Saya percaya rekan-rekan yang mengikuti kelas ini juga mendapat berkat luar biasa setelah mengikuti kelas ini. Demikian sharing berkat dari saya.
4. Daniel Victor Sinatrawan
Terpujilah nama Tuhan, banyak hal yang saya alami dalam roh bahwa kisah Rasul Paulus ini sangat luar biasa. Allah hadir dalam segala perkara. Bagaimana Paulus dalam kehidupannya saat Tuhan menjamahnya dari seorang yang berupaya memusnahkan keKristenan menjadi seorang yang Tuhan Yesus utus untuk memenuhi Amanat Agung.
Banyak hal yang saya dapat dari diskusi bersama rekan-rekan, hal-hal baru dan sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sebagai umat percaya.
Roh Kudus mengalir dalam setiap peserta diberi hikmat tentang kisah Rasul Paulus. Terima kasih semua fasilitator dan admin panitia dan SABDA yang sudah melayani kita semua. Semoga sukacita Allah menyertai kita semua. Amin.
5. Danik
Kelas KRP bagi saya, sangat menolong untuk disegarkan: tentang panggilan menjadi seorang yang berhutang Injil kepada sesama, tanpa melihat suku, budaya, tetapi fokus kepada jiwa yang butuh Tuhan Yesus.
Ada harga yang harus dibayar dalam prosesnya: penolakan, tidak dianggap, dipandang rendah, bahkan Paulus dibunuh, ada komitmen, kerelaan untuk berjuang hingga akhir.
6. Desy Natalya Panjaitan
Saya bersyukur untuk pelayanan tim SABDA dan sangat terberkati melalui wawasan teologi dan sejarah singkat tentang Paulus dan kehidupannya yang luar biasa dipimpin oleh Tuhan. Selain itu, saya juga bersyukur untuk metode diskusi dan penggalian referensi guna memperkaya pemahaman tentang pelayanan Paulus.
Adapun pelajaran/berkat yang paling berkesan yang saya dapatkan adalah kasih karunia Allah pada Paulus membuat dia hidup secara total hanya untuk melayani Allah sehingga hal ini menolong saya untuk tidak membiarkan kasih karunia Allah sia-sia ada dalam hidup saya. Saya sedang berjuang maksimal untuk melayani keluarga, kelompok kecil, dan beberapa teman-teman dekat yang saat ini Tuhan percayakan. Selain itu, saya juga akan tetap berdoa untuk pengInjilan pribadi terhadap orang-orang dalam lingkungan pergaulan saya saat ini.
Secara umum, sistem diskusi yang diberikan sudah baik dan sedikit evaluasi terkait pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab antar sesama peserta, sebaiknya admin membantu men-tag atau me-reminder pihak terkait untuk menjawab pertanyaan yang belum dijawab tersebut jika memungkinkan. Terima kasih.
7. Eddy Soewito
Melalui kegiatan ini, saya makin mengenal bagaimana menjadi murid Kristus sejati, tidak mudah, tetapi bisa dikerjakan dengan pertolongan Tuhan. Terima kasih kepada tim SABDA yang melayani. Tuhan berkati.
8. Eminingtyas
Shalom, Bapak/Ibu semua. Terpujilah Tuhan kita, Yesus Kristus, yang selalu memelihara kita dengan kasih setia-Nya. Melalui karya-Nya, saya ucapkan terima kasih banyak buat SABDA dan timnya, serta buat seluruh rekan-rekan yang mengikuti KRP kali ini, yang telah menjadi alat-Nya bagi pertumbuhan tubuh Kristus. Saya sangat diberkati saat saya diizinkan-Nya mengikuti kelas KRP ini. 15 tahun pelayanan saya di Timor Leste, baru kali ini saya dapat belajar lebih dalam lagi tentang KRP dalam bimbingan SABDA, di mana serasa keluarga saja saat berdiskusi.
Sekali lagi, terima kasih KRP. Sangat mendorong saya untuk fokus "sehati" dengan Tuhan dan menjalankan Amanat Agung dengan terus bersandar pada tuntunan Roh Kudus, serta selalu melakukan pekerjaan-Nya bersama hamba-hamba-Nya. Saya terinspirasi untuk terus belajar memiliki karakter Kristus sehingga saya bisa menyelesaikan kehidupan saya dengan baik dan berkenan bagi-Nya. Terima kasih SABDA dan tim, serta seluruh sahabat di kelas KRP. Tuhan Yesus semakin dimuliakan.
9. Hence Jodjana
Saya baru pertama ikut kelas SABDA, diajak oleh senior saya, kakak Intan Saragih. Bersyukur sekali bisa ikut. Banyak wawasan secara historis Alkitab yang saya dapat dari pembelajaran.
Rasul Paulus memiliki spirit yang militan dan pantang mundur dalam melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus. Tentunya ini karena disanggupkan oleh Roh Kudus. Rasul Paulus seorang pembelajar, dan seorang yang bertahan dalam pencobaan, ujian, aniaya, penderitaan. Dia tahu tujuan Tuhan dalam hidupnya, dan berjuang untuk mencapai garis finish. Sebuah kehidupan yang memperagakan komitmen total kepada Allah.
Kisah Para Rasul 20:24
"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah."
2 Korintus 3:5
"Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah."
2 Timotius 4:7
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Terima kasih SABDA.
10. Ivan Octanius
Saya ingin mengucapkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan, tim SABDA MLC, dan rekan-rekan di kelas KRP 1 telah belajar bersama dan berdiskusi selama 5 hari.
Saya merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini karena anugerah-Nya dan berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang "Kehidupan Rasul Paulus" yang telah saya pelajari, antara lain :
- Dapat menceritakan tentang pertobatan Paulus sebagai bukti bahwa setiap orang dapat mengalami transformasi yang luar biasa melalui pertobatan dan kasih karunia Tuhan.
- Ketekunan dalam pelayanan.
- Keberanian dalam menghadapi rintangan.
- Memaparkan kesetiaan Paulus terhadap panggilannya hingga akhir hidupnya, memberikan inspirasi tentang tekad, dan tekun dalam mengikuti Tuhan sampai akhir hidup.
Saya berharap setelah belajar dari "Kehidupan Rasul Paulus", dapat memberikan dorongan dan inspirasi kepada orang lain untuk hidup dengan lebih mendalam dalam iman dan pelayanan rohaniah, serta menekankan nilai-nilai seperti pertobatan, ketekunan, keberanian, inklusivitas, dan kesetiaan.
11. Livia
Ini kali pertama, saya ikut belajar bersama SABDA. Menyesal baru tahu sekarang ini karena sangat memberkati dalam penyediaan materi, pertanyaan-pertanyaan yang terarah, dibimbing Bapak/Ibu moderator yang sabar tetapi tegas, dan masukan dari teman-teman sekelompok yang memperkaya. Terima kasih SABDA. Tuhan memberkati pelayanannya.
12. Loa Willyanto M.S.
Setelah mengikuti kelas MLC dengan tema kisah Rasul Paulus. Saya terberkati dengan perjalanan misi I, II, III, dan perjalanan terakhir ke Roma. Ini yang ke-3 kali, saya membaca ulang perjalanan Paulus. Dengan MLC ini, adanya sharing diskusi dari teman-teman, saya lebih menghayati penderitaan, kesulitan, dan tantangan Paulus. Saya juga merasakan bagaimana dalam pelayanan Paulus juga mencari penghasilan sendiri untuk kehidupan sehari-hari sendiri dengan menjadi tukang kemah (tukang tenda).
Paulus adalah salah satu rasul yang mengesankan dan panutan karena ajarannya. Dahulu, sebelum saya mendalami firman Tuhan, sering tersinggung dengan hinaan saudara sepupu (Kedar dan Nebayot) bahwa agama Kristen diciptakan oleh Paulus. Sekarang, saya berhikmat bahwa memang Paulus yang perintis jemaat-jemaat mula-mula sebagai cikal-bakal gereja-gereja kepada bangsa-bangsa di dunia, dan juga atas pemberitaan Injil rasul-rasul lainnya, dan bapa-bapa gereja sebagai penerus berita Injil menjangkau seluruh bangsa di dunia.
Terima kasih kepada Bu Yulia dan tim, yang dengan semangat dan kerja kerasnya meneruskan pemuridan kepada semua orang yang mau belajar firman Tuhan lebih dalam lagi. Kiranya untuk ke depannya, ada tema-tema yang memberkati lagi seperti doktrin Tritunggal, sejarah kanonisasi, kehidupan para rasul dan penerus rasul-rasul yaitu bapa-bapa gereja. Supaya semua ini dapat menguatkan iman kita agar kita terus bertumbuh dan berbuah. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
13. Marlyna
Puji Tuhan, boleh ikut lagi dalam kelas SABDA, bersyukur boleh mempelajari, boleh mempelajari lebih jauh tentang kisah hidup dari Rasul Paulus. Secara manusia, kehidupannya itu sangat luar biasa dan benar-benar hidupnya dipertaruhkan untuk Tuhan, untuk kemuliaan nama Tuhan. Bersyukur boleh ikut dalam kelas ini sehingga lebih dikuatkan lagi menjalani hari-hari hidup yang kadang tidak sesuai dengan keinginan, dengan rencana hidup, tetapi mau belajar pada Paulus yang selalu teguh dalam imannya. Terima kasih kepada tim SABDA. Sukses selalu, penuh berkat Tuhan.
14. Martina Zebua
Ini untuk pertama kalinya ikut kelas KRP ini. Awalnya, ragu untuk ikut kelas ini, takut tidak konsisten dan tidak disiplin karena ada pelayanan-pelayanan yang harus dipersiapkan juga. Namun, puji Tuhan bisa selesai. Jadi, dari KRP ini mengajarkan saya tentang komitmen seorang pengikut Kristus dalam persembahan hidup secara total kepada Tuhan. Mengajarkan saya tentang bagaimana membangun keintiman dengan Tuhan di segala kondisi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari maupun pelayanan. Kepasrahan hati yang utuh kepada Tuhan dalam menghadapi suka duka dalam pelayanan, bahkan saat menghadapi petinggi-petinggi yang berkuasa. Keberanian untuk mengajarkan kebenaran Allah, sekalipun nyawa menjadi taruhannya. Semua ini karena kasih Paulus kepada Tuhan. Firman Tuhan dalam 1 Korintus 9:16, "Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." Ayat ini sangat memberkati dan memotivasi untuk terus giat memberitakan Injil. Terima kasih untuk SABDA, untuk Kak Bima, Kak Melissa.
15. Masriani C.B.
Baru kali ini mengikuti kelas SABDA walaupun berpacu dengan waktu. Puji Tuhan tetap bisa ikut. Terkadang, kendalanya adalah kita harus cukup waktu untuk merenungkan setiap pertanyaan dan menggali juga dari bahan yang sudah diberikan melalui video. Kendalanya adalah diskusi melalui chat sepertinya kurang maksimal karena harus cukup waktu membaca. Kelas yang pernah saya ikuti adalah diskusi by Zoom, misalnya selama 1 bulan waktunya ditetapkan tiap hari apa, sekitar 2 jam. Itu lebih nangkap diskusinya, menurut saya. Namun, tetap bersyukur diberikan belajar secara gratis dengan mentor dan admin yang selalu siap siaga. Rasanya kita terkoneksi secara langsung. KRP sangat berkesan, jadi mengerti dengan part 1-3 yang diberikan tentang perjalanan misi Paulus, suka duka tantangan, dan rekan sepelayanan, menggambarkan bahwa Amanat Agung tidak dikerjakan sendiri supaya lebih kuat dan maksimal. Begitu juga dengan kenyataan sekarang yang kita alami yang kita jalani. Tetap luar biasa SABDA.
16. Ropesta Lumban Batu
Bersyukur untuk tim SABDA yang telah memfasilitasi belajar KRP mulai dari Paulus sebelum bertobat sampai kepada akhir hidupnya. Sangat memberkati saya sebagai pelayan Tuhan:
- Pertobatan dan penyerahan hidup total untuk melayani Tuhan.
- Kesetiaan melayani Tuhan, walaupun mengalami penganiayaan, penolakan, pemenjaraan, bahkan percobaan pembunuhan. Tidak menyurutkan semangat Paulus untuk melayani.
- Ketaatan pada suara Roh Kudus.
- Strategi mempersiapkan pemimpin-pemimpin gereja yang akan melanjutkan pelayanan.
Aplikasi bagi saya, yaitu saya akan setia melayani dengan taat pada pimpinan Roh Kudus.
17. Sri Sugiyanto
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan tim SABDA yang telah menyelenggarakan belajar bersama "Kehidupan Rasul Paulus" sehingga kami semakin jelas tentang kehidupan Rasul Paulus.
Sungguh luar biasa kehidupan Rasul Paulus seorang pilihan Tuhan yang dipakai Tuhan untuk memberikan teladan kepada semua orang tentang kehidupan yang benar dalam melayani Tuhan. Bermula dari keturunan orang tua kaya yang membekali Paulus (dahulu Saulus) dalam keagamaan Yahudi, menguasai ilmu Taurat, penganiaya umat Kristen, tetapi bisa berbalik bertobat setelah bertemu dengan Yesus. Dipakai Tuhan untuk menyebarkan Injil kepada orang Yahudi dan non Yahudi. Penderitaannya, kegigihannya dalam melayani Yesus berdampak banyak orang percaya kepada Yesus (orang Kristen) dari abad 1 sampai sekarang ini.
Sehubungan dengan hal ini, mari kita belajar melakukan yang dilakukan Rasul Paulus, ulet, tangguh, tak kenal lelah, tetapi jangan lupa, bukan kekuatan kita, tetapi karena Roh Kudus yang ada dalam kita yang memampukan orang kita dan percaya untuk melayani Tuhan. Terima kasih. Tuhan memberkati.
18. Stefani Poetri
Mengandalkan Tuhan dan ketekunan adalah sifat yang penting dan bisa aku ambil dari kehidupan Rasul Paulus. Dua hal ini akan menjadi bagian hidupku dalam melayani dan melanjutkan kehidupan. Sangat bersyukur bisa mempelajari kehidupannya lebih dalam. Karena ini mengingatkan aku untuk tetap bertahan dalam segala situasi dan kondisi.
19. Timothy Marciano Wenas
Ini kesempatan ketiga saya mengikuti kelas seperti ini yang disediakan oleh Yayasan Lembaga SABDA, dan saya sangat menikmati alur proses yang terjadi. Kami dibuka dengan pemahaman untuk mendalami kisah hidup Rasul Paulus dan berdiskusi dengan anggota yang lain untuk menuangkan buah pikiran kami masing-masing, serta menyelaraskan, dan menambah maupun menjelaskan hasil pendalaman kami. Diskusi yang dilakukan juga saling menguatkan pendapat dan opini kami, yang didasari dengan fakta pengetahuan Alkitab sesuai dengan yang diarahkan melalui doktrin yang disediakan.
Mengikuti alur diskusi ini sangat mudah terutama di era komunikasi modern saat ini - jarak satu sama lain dari tiap anggotanya sangat beragam, tetapi semuanya bisa dengan mudah teratasi,, sekalipun kita berinteraksi diskusi dengan orang-orang dari berbagai pelosok daerah. Mendengarkan perspektif dari setiap orang dari daerah tersebut, membentuk jembatan pemahaman untuk mengenal satu sama lain dengan lebih bijaksana dalam berpikir.
Dalam kesempatan berikut, saya masih mengharapkan agar kita masih dapat berdiskusi dan membagikan pengalaman hidup dan kesaksian, seperti Rasul Paulus memberitakan firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap kegiatan pelayanan untuk seluruh anggota diskusi, dan juga kepada tim SABDA yang telah mempersiapkan dan melayani berjalannya kelas dari persiapan sampai penutupannya.
20. Tumbur M. Silalahi
Puji Tuhan, dengan mengikuti kelas KRP ini, saya semakin mendalami perjalanan dan perjuangan Paulus dalam pemberitaan Injil. Ditambah dengan membaca sharing dari teman-teman grup semakin melengkapi karena dapat makna filosofis dan juga pengalaman rohani yang sharing semakin melengkapi dan memperkuat iman. Terima kasih kepada moderator yang telah banyak membantu. Shalom. Amin.
21. Widiyono
Melalui pembelajaran dan diskusi bersama ini, saya lebih mengenal Rasul Paulus, serta bagaimana Rasul Paulus dalam pelayanannya yang luar biasa. Namun, yang lebih luar biasa dari Rasul Paulus adalah Rasul Paulus seorang yang tahu diri. Ini saya lihat waktu membaca di 1 Korintus 15:9. Rasul Paulus tidak layak jadi rasul dan tidak layak disebut rasul. Paulus merasa dirinya hina. Beda dengan hamba Tuhan sekarang, ada saja yang bangga dengan jabatannya, bangga dengan keberhasilan, seakan merasa layak mendapatkan semua itu. Padahal, kalau kita belajar dari Rasul Paulus, harusnya malu.
Aplikasi praktisnya: tahu diri dan jangan berbangga dengan keberhasilan pelayanan kita karena semua dari Tuhan kita, Yesus, dan kemuliaan juga hanya bagi-Nya. Sedangkan, kita sangat tidak layak untuk melayani-Nya.
22. Yosua W. Nainggolan
Shalom, selamat pagi! Bersyukur bisa ikut dan menyelesaikan penggalian "Kehidupan Rasul Paulus" yang difasilitasi oleh SABDA.
Saya ingin berbagi tentang keajaiban pertobatan dan misi penginjilan Rasul Paulus. Melalui kasih karunia Tuhan, Paulus, yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus, mengalami transformasi yang luar biasa. Dari seorang penganiaya umat Kristen menjadi salah satu rasul terbesar dalam sejarah gereja.
Pertobatannya menjadi titik balik yang memperlihatkan kuasa penyelamatan Tuhan bagi setiap jiwa yang tersesat. Dengan penuh semangat dan tekad, Paulus menjalankan misi pengInjilan dengan penuh dedikasi. Ia menyebarkan Kabar Baik Injil ke berbagai tempat, menghadapi tantangan dan penindasan tanpa ragu.
Kisah hidup Paulus mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan, ketabahan, dan kasih dalam melayani Tuhan. Melalui perjalanan hidupnya, kita diajak untuk memahami bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar bagi Tuhan untuk ditebus. Pertobatan dan misi penginjilan Paulus menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus menerus memberitakan kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia.
Semoga narasi ini memberkati dan menginspirasi kita semua untuk terus berbagi kasih dan kebenaran Injil kepada sesama. Terima kasih. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya jika ada tutur kata yang tidak berkenan selama diskusi KRP.
Saya juga berterima kasih terhadap host/moderator yang sudah membimbing kami selama berlangsungnya diskusi penggalian KRP. Maaf yang sebesar-besarnya jika ada tutur kata yang tidak berkenan. Shalom. Tuhan Yesus memberkati.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA