Sharing Berkat Peserta Kelas BKW 2
1. Adolf T.
Sangat luar biasa pembelajaran kali ini. Tantangan utama saya kali ini benar-benar masalah kesibukan dan pembagian waktu yang sangat ketat. Kalau pada waktu-waktu yang lalu, di saat mengikuti kelas pembelajaran yang dilakukan oleh SABDA, walaupun juga ada tantangannya, tetapi betul-betul kali ini dihadapkan pada kesibukan yang sangat meningkat, seperti 2 hari kemarin berturut-turut hampir 12 jam di luar rumah sampai pada akhir masa pembelajaran sudah mau menyerah. Namun, puji Tuhan dengan dorongan dari rekan-rekan di SABDA, secara khusus Kak Mei, sangat menguatkan dan memacu semangat untuk berjuang terus. Yang jelas, materi Wahyu ini sangat menantang untuk diberlakukan di praktik hidup sehari-hari. Jangan pernah lengah karena si iblis berusaha untuk menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan Yesus. Ayo semangat semuanya, dan terima kasih tim SABDA untuk pembimbingan dan pengarahan yang sangat menguatkan. Tuhan Yesus memberkati.
2. Agung Nugroho
Puji syukur kepada Tuhan, saya dilibatkan dalam BKW. Terima kasih kepada tim SABDA Live yang mempunyai inisiatif untuk membantu jemaat semakin mengkritisi pertumbuhan imannya. Dari materi yang diapungkan, semakin membuka kesadaran saya bahwa itulah sebenarnya yang terjadi dalam kehidupan iman saya dan iman jemaat. Puji syukur kepada Tuhan, walaupun iman dalam keadaan amburadul, Tuhan masih memberi kesempatan untuk kembali kepada-Nya dengan bertobat. Namun kita nggak boleh hanya memikirkan diri sendiri. Kita dituntut untuk ikut serta memberi contoh dan mengevaluasi kondisi iman jemaat dan iman saya. Karena saya dan jemaat mengalami provokasi dan kontaminasi, sehingga iman terdegradasi.
3. Andre J.
Puji Tuhan, SABDA memfasilitasi kelas yang menggairahkan dan memberdayakan jemaat Tuhan. Terima kasih kepada seluruh tim SABDA atas pelayanannya. Materi yang dibagikan memadai, tanda keseriusan dan persiapan yang matang dalam pelayanan ini. Yang jelas semangat dan wawasan bertambah, juga input-input dari rekan-rekan peserta lainnya. Wahyu pasal 1-3 adalah pasal-pasal yang sudah beberapa kali saya pelajari, tetapi tetap saja banyak hal yang baru yang ditambahkan. Nasihat, penghiburan, dan teguran yang tetap relevan untuk kita saat ini. Pesan untuk gereja-Nya agar ingat Tuhan Yesus tetap in charge, Dia yang hidup dan berdaulat sampai seterusnya. Selain harus bangkit, gereja Tuhan perlu berani menyuarakan suara kenabian. Siap menghadapi masa kesusahan dan menjadi pemenang. Tuhan memberkati kita sekalian.
4. Antoni Winardi Johari
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, saya boleh mengikuti kelas diskusi BKW yang diadakan oleh SABDA MLC. Saya benar-benar dibukakan mata hati dan pikiran saya. Puji Tuhan, Haleluyah. Amin.
Surat-surat kepada 7 jemaat, surat berisikan teguran, pujian dan janji Tuhan.
- Teguran: Tuhan sangat mengasihi jemaat-Nya, ditegur agar bertobat dan Tuhan menghendaki jemaat-Nya mendapatkan hidup kekal. Amin.
- Pujian: Tuhan mengakui kasih, iman, dan pelayanan jemaat-Nya. Hal yang luar biasa ya mendapatkan pujian dari Tuhan Yesus Kristus.
- Janji: Tuhan memberikan janji kepada orang yang menang atas maut (yang sudah teruji iman dan kesetiaannya).
Dalam kelas diskusi, saya juga harus mengaplikasikan ke gereja sekarang ini. Kita dapat belajar banyak dalam kelas diskusi BKW yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan iman saya. Terima kasih SABDA MLC dan Tuhan Yesus Kristus. Amin. Udah nggak sabar mengikuti kelas berikutnya. Ayo teman-teman yang lainnya, yang belum ikut kelas SABDA MLC, percayalah dalam kelas, kita akan belajar banyak untuk pertumbuhan iman kita. Amin.
5. Ridwan A.
Puji Tuhan, saya sangat bersyukur dan diberkati melalui pelajaran dan diskusi ini. Walau baru pertama sekali mengikutinya, banyak yang saya dapatkan, yang menambah pengetahuan saya dalam mempelajari Alkitab, khususnya tentang kitab Wahyu. Sebelumnya, saya berusaha menghindari kitab Wahyu karena menurut saya kitab Wahyu sulit untuk dipahami. Namun, melalui pelajaran ini, saya disadarkan ternyata Kitab Wahyu sangat relevan dengan persoalan persoalan yang dialami gereja gereja saat ini, bahkan semakin kompleks. Melalui ini, saya akan berusaha semakin mendalami dan mengajarkan kepada gereja yang saya layani agar tidak mudah tersesatkan dengan pengajaran pengajaran yang menyesatkan, tidak mudah menyerah dengan penderitaan, tidak suam-suam kuku, tidak kompromi dengan dosa dalam bentuk apa pun dan tetap setia sampai mendapatkan mahkota kehidupan yang dijanjikan.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua tim SABDA yang sudah menyelenggarakan acara ini, sangat memberkati, semoga ke depan semakin banyak lagi yang mengikutinya, Tuhan semakin memberkati pelayanan SABDA dan semakin menjadi berkat bagi banyak orang, dan Tuhan dipermuliakan. Terima kasih juga untuk teman-teman dalam kelompok BKW 2 yang menjadi teman sharing. Terima kasih buat dukungan dan pengalamannya. Kiranya kita semua terus bersemangat dengan kasih yang mula-mula untuk menjalankan tugas dan pelayanan kita di mana pun berada.
Tuhan memberkati kita semua.
6. Daniel Victor Sinatrawan
Terpujilah nama Tuhan. Sukacita terbesar bisa mengikuti BKW dari awal sampai dengan akhir. Banyak hal membuka lebih mata rohani melihat keberadaan 7 jemaat yang menjadikan sebagai kehidupan jemaat yang memiliki kondisi dan pergumulan yang berbeda-beda yang mewakili kondisi saat ini adalah jemaat Filadelfia yang masih keterbatasan dan kekuatan kecil, tetapi tetap setia dan taat akan firman Allah. Terima kasih buat admin dan moderator dan tim SABDA yang sudah memfasilitasi dengan baik dan luar biasa menjadi berkat bagi banyak orang demi kemuliaan nama Tuhan ditinggikan. Haleluya.
7. Debora Rina Trisnowati
Saya bersyukur mengulang kembali untuk menggali Wahyu pasal 1-3. Terkait dengan pesan-pesan kepada tujuh jemaat dalam bagian ini, ada beberapa berkat dan pelajaran penting yang saya peroleh dalam berbagi diskusi bersama rekan-rekan BKW 2. Terkait pengalaman baru adalah mengenai pesan Tuhan untuk gereja abad 21 di era digital saat ini. Di antaranya adalah:
- Kasih yang teguh di mana kita diingatkan untuk mempertahankan kasih pertama kita kepada Tuhan dan sesama.
- Untuk tetap setia bahkan dalam menghadapi kesulitan.
- Kita didorong untuk berpegang teguh pada iman kita di tengah lingkungan yang menentang.
- Terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan.
- Selalu waspada dan memelihara kehidupan rohani kita.
- Mengenali dan menggunakan pintu-pintu kesempatan yang Tuhan buka.
- Pentingnya pertobatan dan pembaruan hubungan dengan Tuhan.
- Janji bagi mereka yang menang, mengingatkan kita akan harapan dan penghiburan dalam Kristus.
- Setiap pesan menekankan "siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan", mengingatkan kita untuk peka terhadap suara Roh Kudus.
Jadi, pesan-pesan ini menunjukkan bahwa firman Tuhan selalu relevan untuk situasi gereja di segala zaman.
Untuk evaluasi, saya terkendali manajemen waktu karena pelayanan yang padat…dan hampir menyerah mengingat saya pernah ikut PA Wahyu. Berkat dorongan sahabat dan admin kelas, Kak Melisa dan Kak Mei, juga moderator kelas, Kak Bima yang mengingatkan terus (ini yang harus terus dipertahankan) untuk menggali. Saya bisa selesai dengan baik. Terima kasih untuk pelayanannya tim SABDA kelas BKW 2, dan juga penggalian teman-teman yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.
8. Grace Tjandra
Puji Tuhan, ada kelas semacam ini yang difasilitasi oleh SABDA. Terima kasih kepada tim SABDA atas pelayanannya. Terima kasih juga kepada Bapak/Ibu dan teman-teman semua yang sudah berdiskusi sehingga bisa membuka wawasan saya dan saling menajamkan. Wahyu pasal 1-3 adalah pasal-pasal yang sudah beberapa kali saya baca, tetapi baru kali ini saya benar-benar mendalaminya. Semoga semua masukan dan penggalian dalam kelas ini bisa saya terapkan dalam gereja-Nya, sebagai pribadi dan komunitas. Tuhan memberkati kita sekalian.
9. Gunawan D.N.
Kelas BKW ini merupakan pembelajaran ke-5 buat saya. Di mana kesan-kesannya setelah mempelajarinya, yaitu :
- Kebaikan Tuhan yang masih memberikan kesempatan buat kita untuk bertobat.
- Tuhan mau evaluasi gereja-gerejanya.
- Kondisi ke-7 gereja juga merupakan kondisi gereja saat sekarang.
Harapan saya, masih bisa ikut dengan semangat pelajaran-pelajaran berikutnya dari SABDA MLC. Karena dengan belajar bersama akan lebih mudah penyerapan dan penerapannya.
10. Kezia Natali
Saya sudah membaca berulang kali kitab Wahyu terutama surat untuk 7 jemaat. Setiap kali membaca selalu menemukan banyak hal baru yang dapat menjadi pedoman hidup untuk dikerjakan sebelum Tuhan memanggil pulang. Namun, ketika membedah bersama tim SABDA dan teman-teman kelas, saya menemukan lebih banyak lagi hasil galian yang membuat saya kagum, sekaligus lebih waspada dan berhati-hati. Bagi saya, peringatan, nasihat, teguran, penguatan, pujian dan berbagai anugerah yang akan Tuhan beri bagi jemaat yang menang hingga akhir di 7 jemaat adalah bagi saya secara keseluruhan karena masing-masing dari semua itu ada yang pernah saya lakukan dan ada yang sedang terjadi di sekitar saya. Karena itu, Tuhan memakai segala tulisan di kitab Wahyu untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik saya dalam kebenaran.
- 7 jemaat telah mengenal dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat.
- 7 jemaat telah menderita kemiskinan, penganiayaan, difitnah namun tetap setia bekerja bagi Tuhan.
- 7 jemaat telah dipersiapkan anugerah yang hanya diberikan oleh Kristus bagi mereka yang menang.
Namun, saat melewati masa penantian Mempelai Pria datang ke dunia, semua menjadi teruji.
Saya rindu, saya sebagai seorang gereja ke-8, bisa mendapat pujian, penguatan, dan anugerah istimewa dari Kristus, Juru Selamat saya, seperti jemaat Smirna dan Filadelfia. Kiranya Allah dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus menolong saya dan juga gereja-gereja ke-8 lainnya untuk menjadi alat kebenaran Allah sehingga dapat memberi rasa dan terang bagi mereka yang membutuhkan Juru Selamat. Amin. Puji syukur kepada Bapa Putra dan Roh Kudus.Terima kasih kepada tim SABDA. Terima kasih kepada teman-teman kelas BKW 2.
11. Lidia Artati
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus atas kesempatan yang Tuhan berikan untuk saya bisa mengikuti pelajaran ini. Saya sebenarnya sudah beberapa kali selesai membaca Alkitab, tetapi kali ini saya semakin saya semakin sadar betapa rapuhnya manusia itu, sangat mudah untuk menyimpang dari kebenaran Allah. Dalam kitab Wahyu ini, ada nasihat, peringatan/teguran, janji dan jaminan keselamatan, serta kesabaran Tuhan. Saya berdoa minta Roh Kudus menguatkan iman saya agar saya setia pada Tuhan Yesus sampai akhir hidup saya. Tidak menjadi suam-suam kuku. Tidak menyia-nyiakan kasih Tuhan Yesus. Saya ingin jadi pemenang dan punya telinga yang dengar-dengaran akan suara Tuhan. Juga tidak kenal lelah menyampaikan Injil, mengingatkan orang-orang Kristen agar terus tekun, bertobat, dan setia pada Juru Selamat.
Saya berterima kasih kepada admin yang sabar membimbing, kepada semua tim SABDA yang luar biasa membantu dan mengingatkan saya kalau telat masukin tugas karena kesibukan. Saya juga bersyukur punya teman-teman di grup ini yang sangat baik, saling membangun dan melengkapi satu dengan yang lain. Maaf jam 10 saya tidak bisa ikut Zoom karena ada pelayanan di kaum Wanita di Cianjur sampai jam 1 siang. Tuhan Yesus memberkati.
12. Martina Zebua
Saya bersyukur kepada Tuhan dapat mengikuti BKW ini sampai selesai. Mengikuti kelas ini secara pribadi penuh perjuangan karena harus benar-benar fokus dan konsentarasi. Berbeda ketika belajar dan meneliti kitab-kitab yang lain karena kitab Wahyu ini banyak memakai simbol dan berbicara tentang yang akan datang. Namun, dari ke-7 jemaat di kitab Wahyu ini, saya sebagai pribadi dan gereja bercermin seperti apa kehidupan rohani di hadapan Tuhan selama ini. Sebab sering kali kita merasa sudah begitu giat dan bekerja keras dalam melayani pekerjaan Tuhan, tetapi sesungguhnya telah mengabaikan relasi dengan Tuhan , "kasih mula-mula" kepada Kristus menjadi pudar bahkan mungkin padam. Hal itu terbukti ketika kita melayani Tuhan, sering hanya sebatas lahiriah, tetapi hati hampa. Kita pun harus selalu waspada terhadap pengajaran sesat yang membelokkan hati kita dari kebenaran Allah, dan menguji segala sesuatu dengan kebenaran firman Tuhan. Kita harus berpegang terus pada ajaran yang benar yang standarnya adalah firman Allah. Terima kasih tim SABDA. Tuhan memberkati.
13. Netel Kristanuel
Ada beberapa pelajaran yang menarik:
- Saya harus peka dengan setiap tempat dan keadaan dan tidak mencoba-coba dengan keberuntungan yang menyesatkan dengan kuasa gelap, ada doa yang saya ucapkan dengan diganti nama kita di (Bilangan 23:23), "sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap aku, ataupun tenungan yang mempan terhadap aku".
- Saya ingin semakin membangun keintiman dengan Tuhan, dan saling memperlengkapi serta membangun jiwa-jiwa yang lainnya (Wahyu 3:15, 16) supaya saya dan orang lain janganlah suam-suam kuku/setengah-setengah untuk mengenal Yesus.
- Saya akan membuka hati terus agar Roh Kudus terus memperbarui dan memperlengkapi untuk bersaksi (Wahyu 3:20).
14. Rafly Rinaldy
Saya mendapatkan satu pencerahan dengan materi dari kitab Wahyu pasal 1-3 ini dengan baik. Awalnya, saya telah membaca kitab Wahyu sudah berulang kali, tetapi baru kali ini saya meneliti dengan seksama, penginjilan yang dilakukan oleh Yohanes ke 7 jemaat lokal Asia Kecil saat itu. Banyak pemahaman rohani yang saya dapatkan melalui bedah kitab Wahyu ini dari teman-teman maupun dari penggalian saya sendiri. Semoga saja ke depan, kitab ini terus dibedah sehingga kita menjadi mengerti akan kiasan-kiasan yang tertera dalam kitab ini. 7 jemaat ini mendapatkan firman Tuhan dengan berbagai cara pendeskripsian Kristus, sampai janji jika mereka bertobat dan melakukan kebenaran akan diberikan reward.
Puji Tuhan, kalau pada hari ini saya bisa memberikan sharing berkat ini adalah karena saya sudah berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan moderator. Pembedahan kitab Wahyu 1-3 membuka cakrawala berpikir kita akan persoalan yang dihadapi jemaat 7 daerah tersebut. Ada yang kehilangan kasih mula-mula, ada yang dalam kesehariannya hidup, tetapi sebenarnya mati dan tidak sedikit juga yang terlibat dalam ajaran sesat yang diajarkan oleh Bileam, Nikolaus, dan Izebel. Namun, Tuhan Yesus selalu membuka pintu pertobatan bagi yang mau bertobat. Tidak ada yang bisa menutup pintu itu, kecuali Yesus sendiri. Betapa besar pengampunan yang ia berikan kepada umat-Nya. Hari ini, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga sudah kehilangan kasih mula-mula? Apakah kita juga sudah mulai menjadi seperti jemaat Laodikia? Suam-suam kuku? Ingat! Kalau kita menjadi suam-suam kuku, kita akan dimuntahkan. Mari teman-teman sepelayanan, melalui sharing berkat ini, saya mengajak untuk tetap selalu penuh semangat dalam mengabarkan Injil kepada setiap orang yang belum percaya, dan juga kita harus tetap setia mengikut Yesus karena "Barangsiapa yang setia mengikut Yesus sampai mati, maka ia akan memperoleh Mahkota Kehidupan. Amin."
15. Suratman Aripin
Saya bersyukur dapat mengikuti kelas ini karena menjawab hal yang sangat saya perlukan dalam pelayanan di gereja. Bagaimana gereja dapat menjalankan hal-hal yang Tuhan suka (pujian) dan bagaimana menghindari hal-hal yang Tuhan tidak suka (teguran), sekaligus juga diingatkan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada. Saya semakin merasakan betapa baiknya Tuhan dalam memelihara gereja-Nya. Ia Tuhan yang setia yang tidak meninggalkan apa yang sudah diperbuat-Nya. Puji Tuhan.
Saya rindu agar pengajaran yang baik ini dapat digemakan kepada seluruh gereja. Terima kasih tim SABDA yang sudah menjadi berkat buat saya, khususnya. Kiranya pelayanan tim SABDA terus dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Sedangkan, terkait kelas: saya menikmati kebersamaan yang ada karena saling melengkapi. Demikian juga, melalui moderator dan admin sangat menolong kelancaran kelas ini.
16. Susi Wahyuni
Bersyukur bisa menyelesaikan BKW ini dengan baik. Saya sangat terberkati dengan kelompok diskusi ini, meski dengan waktu yang terbatas karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di kantor. Banyak hal baru yang saya dapatkan dalam selama diskusi. Belajar dari ke-7 jemaat dalam kitab Wahyu membuat saya banyak berpikir tentang begitu banyak hal di sekitar saya. Banyaknya jenis ajaran sesat yang tumbuh dan berkembang membuat saya harus benar-benar waspada dan berhati-hati dalam menerima hal-hal baru, terutama tentang kekristenan.
Hal itu membuat saya cukup khawatir, tetapi saya tetap percaya kalau Roh Kudus akan selalu menuntun saya untuk berjalan dalam kebenaran-Nya. Terima kasih untuk tim SABDA yang memberikan kesempatan saya belajar. Terima kasih teman-teman BKW 2 yang aktif dan kritis. Sukses untuk setiap rencana dan kehidupan kita semua. GBU all.
17. Trivena Sriwidarsih
Puji Tuhan sangat bersyukur dapat mengikuti kelas BKW, kali ini dengan cara yang menarik sampai selesai. Pelajaran yang didapat :
- Dalam setiap suratnya ke-7 gereja-Nya, selalu diawali dengan "nama sidang" menyatakan keadaan gereja secara lokal pada waktu itu, termasuk gereja lokal kita hari ini.
- Tuhan secara khusus/personal memberi pesan, teguran yang serius, pujian, janji, dorongan, dan perlindungan, juga pengharapan untuk menang, tuntutan untuk mendengar, dan bertobat sesuai dengan kondisi gereja-Nya.
- Dengan kondisi gereja masa kini, kita dituntut untuk terus mengoreksi diri, ada di posisi mana kondisi rohani kita hari-hari ini. Karena itu, penting berhati-hati dalam menjalani hidup di tengah tantangan zaman dengan perkembangan teknologi, untuk waspada terhadap ajaran yang kita dengar dan terima.
- Tetap berjuang meskipun di tengah tantangan zaman dengan tetap mengandalkan Tuhan, hubungan yang intens dengan Tuhan.
Pengalaman yang berkesan, bukan satu kebetulan dalam tugas hari terakhir butuh usaha dan perjuangan untuk menyelesaikannya. Dengan kata lain, untuk sampai pada tujuan akhir dan menang melalui cara yang sukar, jalan yang sempit, penuh perjuangan. Kiranya Tuhan menolong dalam pertandingan iman, kita semua menjadi umat pemenang. Amin.
Aplikasi: saya akan setia dan berpegang teguh terhadap ajaran firman Tuhan, terus belajar menggali dan menghidupinya dengan melandasi kasih Kristus. Mohon hikmat Tuhan di tengah tantangan zaman untuk terus bergantung kepada Tuhan dengan sikap yang berjaga-jaga dan berdoa dalam menantikan kedatangan-Nya. Kiranya Roh Kudus menuntunnya. Terima kasih untuk teman-teman di kelas BKW 2 dengan penggalian yang tajam sangat memberkati. Terima kasih kepada tim SABDA MLC, Pak Bima selaku moderator kelas, Kak Melisa?, Kak Mei sebagai admin, dan semua tim yang terlibat dalam acara ini. Tuhan Yesus memberkati.
18. Yosua W. Nainggolan
Shalom Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Puji Tuhan, saya bersyukur bisa ikut untuk belajar kitab Wahyu pasal 1, 2, dan 3, yang difasilitasi oleh SABDA. Kitab Wahyu memberikan pesan yang sangat relevan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan iman di tengah tantangan dunia saat ini. Melalui kitab Wahyu pasal 1, 2, dan 3, kita diingatkan akan kehadiran dan kuasa Yesus yang berdaulat atas kehidupan kita, khususnya pelayanan kita. Kita dipanggil untuk menjaga kasih yang mula-mula, setia dalam penderitaan, berpegang pada kebenaran, dan hidup dalam semangat iman yang menyala-nyala. Marilah kita terus memandang kepada Yesus, Sang Alfa dan Omega, yang memberi kita kekuatan dan pengharapan. Terima kasih untuk moderator, Kak Mattheau Bima, dan Kak May Margowati, yang sudah membimbing kami saat penggalian dari hari ke 1 s.d. 5. Tuhan Yesus memberkati. Buat-teman-teman BKW 2, saya mohon maaf atas keterbatasan waktu ketika sesi menimpali hasil penggalian, saya agak kurang aktif, dan mohon maaf juga mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA