MMP - Pelajaran 04

Nama Kelas : Memahami Makna Paskah
Nama Pelajaran : Kebangkitan Yesus
Kode Pelajaran : MMP-P04

Pelajaran 04 -- Kebangkitan Yesus

Daftar Isi

  1. Bukti Kebangkitan Yesus oleh Para Murid
    1. Para Perempuan
    2. Maria Magdalena dan Murid-Murid Lain
    3. Prajurit Penjaga Kuburan Yesus
    4. Dua Orang Murid yang Sedang Berjalan ke Emaus
    5. Kesaksian Murid-Murid Yesus, Murid-Murid yang Lain, dan Orang Banyak
  2. Bukti Kebangkitan Yesus oleh Jemaat dan Gereja Mula-Mula
    1. Nubuat-Nubuat dalam Injil Sinoptik
    2. Kepercayaan Jemaat Mula-Mula
    3. Pernyataan Paulus atas Kebangkitan Yesus Kristus
    4. Para Murid Setelah Turunnya Roh Kudus
  3. Makna Kebangkitan Yesus
    1. Membuktikan Keallahan Kristus
    2. Menggenapi Nubuat Mesias dalam PL
    3. Merupakan Pelaksanaan Rencana Keselamatan Allah
    4. Melahirkan Amanat Agung

Doa

Pelajaran 04: Kebangkitan Yesus

Matius dalam Injilnya mencatat kejadian yang menyedihkan dari kebangkitan Yesus. ".... Katakanlah, 'Murid-murid Yesus datang pada malam hari dan mencuri-Nya (mayat Yesus) saat kami tidur ...'" (Mat. 28:12-15). Apakah kita juga percaya dengan berita hoax yang disebarkan oleh para prajurit bayaran ini? Mari kita mempelajari Pelajaran 4 ini, yang akan membahas secara panjang lebar tentang bukti-bukti kebangkitan Yesus.

  1. Bukti Kebangkitan Yesus oleh Para Murid
  2. Peristiwa kematian Yesus sangat mengejutkan banyak orang di Yerusalem, terutama murid-murid Yesus. Akan tetapi, peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian adalah berita yang lebih mengejutkan lagi karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Alkitab menjelaskan bahwa kematian maupun kebangkitan Yesus sudah dinubuatkan ratusan, bahkan ribuan tahun sebelumnya oleh para nabi, bahwa Yesus adalah yang sulung yang dibangkitkan dari antara orang mati untuk membuka jalan bagi Kerajaan Allah. Betulkah Dia benar-benar bangkit? Adakah saksi-saksi yang membuktikannya?

    1. Para Perempuan
    2. Pagi-pagi, pada hari pertama minggu itu, beberapa perempuan pergi ke kuburan Yesus, yaitu Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome. Mereka membawa rempah-rempah dan berniat untuk meminyaki Yesus. Sesampainya di kuburan, batu penutup kuburan telah terguling. Lalu, ketika mereka masuk ke dalam kuburan, mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri kalau mayat Yesus sudah tidak ada di sana. Matius menceritakan bahwa malaikat menemui mereka dan mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit. Mendengar kabar itu, mereka bergegas kembali untuk memberitakan kabar mengejutkan itu kepada murid-murid yang lain.

    3. Maria Magdalena dan Murid-Murid Lain
    4. Yohanes menceritakan tentang Maria Magdalena yang menangis di dekat kuburan Yesus, setelah ia dan dua murid lain menyaksikan kuburan Yesus yang kosong. Saat berjumpa dengan 2 orang malaikat, Maria mengeluhkan bahwa ada orang yang telah mengambil mayat Yesus. Pada saat yang sama, Maria bertemu dengan Yesus, tetapi Maria menyangka kalau Dia adalah penunggu taman. Setelah Yesus memanggil namanya, barulah Maria tahu bahwa itu adalah Yesus. Yesus menyuruhnya pergi untuk menceritakan kepada murid-murid yang lain bahwa Dia akan pergi kepada Allah Bapa. Maria berkata kepada murid-murid yang lain, "Aku telah melihat Tuhan!" artinya Yesus hidup dan sudah bangkit dari kematian.

    5. Prajurit Penjaga Kuburan Yesus
    6. Pilatus menempatkan beberapa prajurit untuk menjaga kuburan Yesus guna memenuhi tuntutan para imam dan orang Farisi yang takut kalau murid-murid Yesus akan mencuri mayat Yesus. Ketakutan ini cukup beralasan karena mereka ingat Yesus pernah mengatakan bahwa sesudah 3 hari, Dia akan bangkit (Mat. 27:62-66). Ketika para prajurit itu menyaksikan bahwa Yesus benar-benar bangkit, dengan ketakutan mereka memberitahukan hal itu kepada para imam (Mat. 28:11-15). Sayangnya, para imam dan tua-tua membungkam para prajurit penjaga dengan uang supaya mereka mengatakan berita yang sebaliknya, yaitu para murid telah mencuri mayat Yesus. Namun, sesungguhnya para prajurit menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa Yesus hidup dan telah bangkit!

    7. Dua Orang Murid yang Sedang Berjalan ke Emaus
    8. Ada kisah yang sangat menarik yang diceritakan Lukas tentang penampakan diri Yesus kepada dua orang murid yang sedang berjalan menuju Emaus (Luk. 24:13-35). Yesus hadir, berjalan, bahkan berbicara dengan mereka, tetapi mereka tidak menyadarinya. Namun, saat Yesus memecahkan roti dan memberikannya kepada mereka, "Saat itu, mata mereka terbuka dan mereka mengenali Yesus ...." (Luk. 24:31) Segera mereka kembali ke Yerusalem untuk menceritakan yang terjadi. Namun, murid-murid yang lain berkata lebih dahulu, "Tuhan benar-benar sudah bangkit ...!"

    9. Kesaksian Murid-Murid Yesus, Murid-Murid yang Lain, dan Orang Banyak
    10. Dalam kitab Injil ditulis bahwa selain kesaksian-kesaksian di atas, Yesus juga menyatakan diri kepada sebelas murid-Nya dan banyak murid lainnya dalam beberapa kesempatan berbeda. Yang terakhir, Yesus juga menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus orang di Bukit Galilea, sebelum Dia naik ke surga. Sebagian dari mereka ini adalah juga orang-orang yang menyaksikan kematian Yesus.

    Penampakan diri Yesus setelah kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa kebangkitan Yesus bukan isapan jempol belaka. Dia bangkit, hidup, dan menyatakan diri-Nya kepada para murid dan orang banyak. Inilah bukti bahwa kuasa maut tidak sanggup mengikat Yesus. Dia justru menang dan mengalahkan kuasa maut.

  3. Bukti Kebangkitan Yesus oleh Jemaat dan Gereja Mula-Mula
    1. Nubuat-Nubuat dalam Injil Sinoptik
    2. Dalam Injil Sinoptik, Yesus sendiri beberapa kali menyebutkan nubuat tentang Diri-Nya yang akan menderita dan mati, tetapi pada hari ketiga akan bangkit dari antara orang mati. Nubuat Yesus ini tercatat dalam 3 kitab Injil, Mat. 16:21; Mrk. 8:31; dan Luk. 9:22. Markus menuliskannya dengan kalimat, "setelah tiga hari", sementara Lukas dan Matius menuliskan dengan kalimat "pada hari yang ketiga". Ketiga penulis Injil Sinoptik menyatakan dengan jelas bahwa kebangkitan Yesus akan terjadi setelah penderitaan-Nya. Namun, saat Yesus mengatakan hal ini, tidak ada seorang murid pun yang memahaminya. Para murid berasumsi Yesus berbicara tentang kerajaan mesianik secara materialistik, tidak seperti yang Yesus maksudkan. Setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, barulah para murid memahami apa yang dimaksud oleh Yesus.

      Para penulis Injil Sinoptik juga menekankan dua fakta utama tentang kebangkitan Kristus, yaitu:

      1. Kuburan Yesus ditemukan dalam keadaan kosong.
      2. Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada banyak orang pada saat yang berlainan.
    3. Kepercayaan Jemaat Mula-Mula
    4. Bukti paling awal mengenai kebangkitan Yesus tentu berasal dari peristiwa saat kebangkitan itu terjadi. Namun, bukti itu terus hidup dan mewarnai khotbah-khotbah para rasul, sebagaimana yang ditulis dalam kitab Kisah Para Rasul. Jemaat mula-mula, yang sebagian terdiri para saksi mata yang melihat bagaimana Yesus hidup, mati, dan bangkit, merupakan saksi hidup yang mencerminkan kekristenan dan kepercayaan gereja yang masih sangat awal dan sederhana. Inti berita khotbah para Rasul sangat berpusat pada Yesus, bahwa kedatangan-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya adalah untuk menggenapi seluruh janji Allah dalam PL.

      Seluruh kehidupan dan keberadaan jemaat mula-mula didasarkan atas keyakinan bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian. Apabila kebangkitan Yesus dihilangkan dari inti kepercayaan iman Kristen, pemberitaan Injil tidak ada maknanya lagi.

    5. Pernyataan Paulus atas Kebangkitan Yesus Kristus
    6. Paulus diperkirakan menulis surat-suratnya 25 tahun setelah kematian Kristus. Pernyataan Paulus dalam surat-suratnya menjadi sentralitas iman Kristen kita dan menjadi pernyataan terdalam dari inti kekristenan, terutama tentang kebangkitan Kristus (1Kor. 15:17). Secara jelas, kita simpulkan bahwa kekristenan tanpa kebangkitan bukanlah kekristenan. Dalam pasal yang sama, Paulus menunjukkan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Kristus menampakkan diri kepada Kefas, 11 murid-Nya, 500 orang sekaligus, Yakobus, dan terakhir adalah kepada Paulus sendiri (1Kor. 15:5-8). Hal ini menunjukkan bahwa kebangkitan Yesus adalah fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa kebangkitan Kristus, sia-sialah iman Kristen kita.

    7. Para Murid Setelah Turunnya Roh Kudus
    8. Fakta lainnya yang mendukung peristiwa kebangkitan adalah keadaan para murid setelah kenaikan Yesus ke surga. Dalam rentang waktu tujuh minggu, setelah para murid mengalami keputusasaan dan kehilangan harapan karena kematian Kristus, Roh Kudus turun dan mengubahkan para murid secara luar biasa. Mereka menjadi pribadi-pribadi yang memiliki semangat yang berkobar-kobar. Mereka menjadi saksi-saksi yang berani mati demi nama Kristus. Para murid terus menyaksikan bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati, Dia terus hidup dan akan tetap berkarya. Perubahan yang terjadi dalam diri para murid menghasilkan jemaat Kristen yang terus bertumbuh dalam pengajaran para rasul dan bertambah secara jumlah dari hari ke hari (Kis. 2:47).

  4. Makna Kebangkitan Yesus
  5. Salah satu ayat terpenting dalam Alkitab tentang kebangkitan Kristus adalah "... jika Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah imanmu, dan kamu masih berada dalam dosa-dosamu." (1Kor. 15:17), yang ditulis oleh Paulus. Mari kita tinjau lebih dalam lagi makna kebangkitan Yesus.

    1. Membuktikan Keallahan Kristus
    2. Kebangkitan Yesus Kristus penting untuk membuktikan sifat keallahan-Nya yang tidak berdosa. Yesus bukan hanya manusia, tetapi Dia juga adalah Allah yang sejati. Atas dasar kebangkitan Kristus itulah, kita memercayai kuasa-Nya yang mengalahkan maut. Jika maut telah dikalahkan oleh Yesus, kita percaya bahwa kita pun akan dibangkitkan pada hari penghakiman nanti. Tidak ada lagi ketakutan akan kematian.

    3. Menggenapi Nubuat Mesias dalam PL
    4. Dalam PL, banyak sekali ditulis tentang nubuat kedatangan Mesias dan hal ini telah digenapi oleh Kristus. Beberapa di antaranya:

      - Yesaya 50:6

      Nubuat Mesias sebagai seorang hamba Allah yang akan menanggung siksaan di tangan orang-orang berdosa. Yesus, sebagaimana dijelaskan dalam Mat. 26:67, Ia dipukuli, diejek, diludahi, ditampar sesaat sebelum penyaliban-Nya oleh orang Romawi.

      - Mazmur 22:17

      Nubuat tentang tulang Mesias yang tidak akan dipatahkan (tulang kaki orang yang disalib biasanya dipatahkan guna mempercepat kematian). Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa dan mati sebelum prajurit menurunkan tubuh Yesus sehingga kaki-Nya tidak perlu dipatahkan (Yoh. 19:33).

      - Mazmur 22:19

      Nubuat tentang pakaian Mesias akan diundi. Matius 27:35 menjadi penggenapan dari nubuat ini.

      Dan, masih banyak lagi nubuat tentang Mesias dalam PL yang telah digenapi oleh Kristus.

    5. Merupakan Pelaksanaan Rencana Keselamatan Allah
    6. Kalau Kristus tidak dibangkitkan, kita tidak memiliki Juru Selamat. Jika tidak ada keselamatan, kita tidak memiliki harapan untuk memperoleh hidup yang kekal. Seperti yang Paulus katakan, iman kita akan "sia-sia", Injil akan sama sekali tidak berdaya, dan dosa-dosa kita tidak akan diampuni (1Kor. 15:14-19).

    7. Melahirkan Amanat Agung
    8. Amanat Agung diberikan kepada para murid setelah kebangkitan Yesus sebagai pesan terakhir yang Tuhan Yesus berikan kepada para murid, sebelum Ia naik ke surga. Pesan utama Kristus ini disebut Amanat Agung yang intinya adalah "menjadikan murid" sehingga segala bangsa boleh mendapatkan keselamatan melalui pelayanan yang kita lakukan. Kebangkitan Kristus berdampak terhadap panggilan pelayanan kita sekarang, misi yang agung ini. Karena kita tahu bahwa kita akan dibangkitkan, kita dengan berani memberikan diri untuk menanggung penganiayaan atau bahaya apa pun demi Kristus. Sepanjang sejarah, ribuan martir Kristen rela menyerahkan nyawanya agar dunia boleh mendengar Injil, sebab kalaupun mereka kehilangan nyawanya, mereka akan mendapatkan kehidupan abadi dan janji akan kebangkitan.

Terpujilah Allah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati sehingga kita memperoleh janji keselamatan dan janji kebangkitan akan hidup yang kekal. Ketika Yesus datang kembali, kita akan bertemu dengan Dia dan mengalami kemenangan yang sesungguhnya.

Akhir Pelajaran (MMP-P04)

Doa

"Sungguh aku bersyukur kepada Engkau, Ya Tuhan, sebab Engkau telah bangkit dan menyatakan karya keselamatan kepada semua manusia. Aku bersyukur sebab hari ini aku dapat belajar tentang kuasa kebangkitan-Mu yang mengubah hidupku dan menjadikanku seorang murid Kristus. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA