Kekristenan diwarnai beberapa paradoks yang indah. Paradoks berarti dua hal yang sekilas tampak berbeda atau kontradiktif, tetapi sesudah dicermati ternyata tidak demikian. Keduanya sama-sama benar.
Domba Paskah adalah hewan yang Allah tetapkan disembelih sebagai kurban di Mesir pada malam ketika tiap anak sulung di negeri itu dibunuh oleh Allah (Keluaran 12:29). Kejadian itu merupakan tulah terakhir Allah terhadap Firaun, dan oleh karenya Firaun membebaskan orang Israel dari perbudakan (Keluaran 11:1).
Pertanyaan ini sangat penting, baik karena alasan teologis dan filosofis yang sangat tinggi, maupun karena ketika alarm berbunyi pagi ini pada pukul 05.00 atau 06.00 atau 07.00, bagaimana Anda menjawab pertanyaan ini akan membuat perbedaan yang sangat besar bagi alasan Anda untuk beranjak dari tempat tidur.
Jika mengamati kisah penciptaan manusia di Kejadian 1 dan 2, seakan ada 2 versi kisah penciptaan manusia, yaitu penciptaan melalui firman (Kej. 1:26-27) dan penciptaan melalui bahan tertentu (Kej. 2).
"Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Rm. 5:12). Akibat dari peristiwa Kejatuhan ini sangat banyak dan memiliki jangkauan yang luas. Dosa telah memengaruhi setiap aspek dalam keberadaan kita. Kejatuhan telah memengaruhi hidup kita di dunia ini dan masa depan kita dalam kekekalan.