Mengerti hakikat manusia adalah langkah awal untuk menyadari keberadaan dosa.

Dalam kelas ini, saya belajar bahwa manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Manusia sudah sepatutnya menerima hukuman dosa dan binasa selamanya. Tetapi Tuhan tidak membiarkan hal ini terjadi. Tuhan turun tangan untuk menyelamatkan manusia. Karena kasihNya, kita menerima penebusan dari dosa, dimampukan untuk menjadi manusia yang baru.

Biarlah kita semakin menyadari keberdosaan kita, dan semakin bersukacita menerima pengampunanNya.

Ada sesuatu yang istimewa pada Perjanjian Lama. Di balik cerita-cerita yang membingungkan dan aturan-aturan yang detail serta kadang membosankan, ada mutiara indah yang terpendam. Inilah yang menjadi motivasi saya untuk memahami lebih lanjut mengenai Perjanjian Lama.

Di kelas PPL, saya belajar tentang beberapa hal mengenai Perjanjian Lama. Melalui topik-topik pembahasan, saya mendapatkan gambaran pengenalan akan Tuhan yang luar biasa.

Semoga kita mampu memahami Firman Tuhan yang disampaikan dalam Perjanjian Lama, sekaligus dimampukan untuk melaksanakan kehendakNya.

"Salah satu tanda dari iman yang sehat adalah iman yang selalu bertumbuh.."

Begitu kalimat yang saya ingat dari suatu khotbah. Sebagai upaya untuk bertumbuh dalam iman, saya mengikuti kelas OKB.

Saya mendapat berkat tersendiri dari kelas OKB, karena kelas ini membahas hal-hal yang bersifat praktis. Kami berlajar tentang bagaimana menjadi orang percaya yang bertanggung jawab atas kasih karunia yang dianugerahkan kepada kami.

Semoga kita mendapat berkat dari kelas ini, dan semoga iman kita bertumbuh menuju keserupaan dengan Kristus.

"Sepertinya Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang paling sering disalahmengerti.."

Saya teringat kalimat itu saat membaca sebuah buku. Ya memang, Pribadi Roh Kudus sering disalahmengerti. Karena Dia Allah, tentunya pikiran kita tidak bisa memahamiNya sepenuhnya. Tetapi bagaimanapun juga, melalui Firman Tuhan, kita bisa mendapat gambaran mengenai Pribadi Roh Kudus.