Testimoni Peserta Kelas Renungan Multimedia yang Alkitabiah 5

1. Siuli Sutinah

Saya bersyukur dengan adanya RMA menambah pengetahuan (sehingga mengetahui dengan cara yang benar dalam meneliti Firman Tuhan). Pengalaman, hubungan yang baik dengan team SABDA dan para peserta.
Maju terus team SABDA dalam pelayanan ini. God Bless u all

=========================
2. Barunawati

Melalui SABDA saya mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai multimedia dan bagaimana cara membuat sebuah renungan alkitabiah multimedia, dan bisa saya gunakan untuk penjangkauan pelayanan anak-anak milenial diera digita. Melalui SABDA saya mensharekan kesaksian lewat renungan alkitabiah multimedia yang saya buat. Bagaimana mujizat terjadi? Peristiwa mujizat yang terjadi di pesta pernikahan di Kana yaitu air berubah menjadi anggur. Saya merasakan mujizat Tuhan pada kelahiran putri ke-3. Perencanaan keuangan yang saya dan suami rencanakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada saat persalinan. Pada saat persalinan berlangsung kamu mendapat kabar dari bidan bahwa saya melahirkan seorang putri yang normal dan cantik. Kami sukacita tetapi ditengah sukacita yang kami rasakan, kami juga mendapat kabar bahwa anak saya kembar dan proses tidak bisa dibantu oleh bidan dan akan dirujuk ke rs dengan bantuan dokter spesialis. Beberapa rumah sakit menolak membantu persalinan saya tanpa tahu alasan apa. Hingga tiba waktunya disalah satu RS terbesar team dokter bedah caesar dan dokter spesialis Obligh tidak bisa melakukan dalam membantu proses persalinan dengan alasan takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ditengah kecemasan dan keadaan yang tidak menyenangkan dan mungkin berdampak buruk buat putri kembar kami. Saya, suami, dan keluarga besar, dan kemungkinan kami akan dipermalukan seumur hidup dan tidak bisa berbuat apapun saya hanya berdoa dengan iman percaya. Tuhan sanggup melakukan kuasa mujizatNya. Hal yang mungkin ditakutkan tidak terjadi karena Tuhan Yesus melakukan kuasa mujizat-Nya kepada saya dan putri saya. Saya melahirkan sendiri dengan normal dan putri saya lahir normal cantik tanpa cacat, Tuhan mencukupkan semua biaya persalinan di 2 tempat persalinan dan Tuhan mencukupkan semua keperluan putri kembar kami. Berkat melimpah yang kami terima. Kami menerima berkat double putri, kami juga bisa memberkati orang lain. Rancangan Tuhan adalah rancangan Damai Sejahtera bukan kecelakaan tetapi hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11). Anak Tuhan tak pernah dibiarkan meminta minta dan tidak pernah berkekurangan yang takut akan Dia ( mazmur 34:10, Mazmur 37:25). Tetap andalkan Tuhan dalam kehidupan, apapun keadaan kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.

====================================
3. Mangatur Sirait

Mengikuti kelas RMA sangat berguna untuk dapat membuat renungan sendiri. Terima kasih kepada semua team RMA dari SABDA yang telah membuka kelas ini dan memberikan pelajaran serta membuat diskusi.

Kiranya SABDA tetap diberkati, dan semakin meluas jangkauan pembelajarannya. GBU.

==================================
4. Fentje Buol

Kelas Renungan Multimedia Alkitabiah yang diselenggarakan oleh SABDA adalah sebuah kelas yang menjawab kebutuhan pelayanan masa kini. Bagi saya setiap hamba Tuhan yang ingin melihat kemajuan pelayanan di era digital ini WAJIB mengikuti kelas ini. Selain itu di kelas RMA kita akan diperkaya dengan pemikiran teman-teman sekelas melalui diskusi yang aktif dan terbuka. Saya belajar banyak melalui kelas-kelas yang dilakukan oleh SABDA bahwa ternyata kehidupan kita akan semakin kaya pada waktu kita membuka diri untuk bisa belajar dari orang lain. Ada banyak orang yang tidak bisa maju dalam pelayanannya karena berpikiran sempit untuk tidak membuka diri belajar dan belajar lagi termasuk dari orang lain yang mungkin berbeda pemahamannya dengan kita. Tuhan terus memakai SABDA menjadi berkat yang besar bagi banyak orang dan banyak gereja di Indonesia. Tuhan dimuliakan.

===========================
5. Riandi Dudut

Saya terinspirasi untuk membuat renungan yang alkitabiah melalui kelas RMA ini, sebagai suatu bentuk gaya hidup orang percaya. Tanggapan-tanggapan dari teman-temann membantu saya dalam belajar membuat renungan yang lebih baik lagi. Diskusi dalam kelas membuat saya belajar dalam menanggapi renungan secara jeli.

Memahami pentingnya membuat renungan yang alkitabiah sebagai orang percaya. Sehingga hidup terasa lebih berarti bagi orang lain, dengan cara membuat refleksi hidup beriman dan membagikannya kepada sesama. Berbagi pengalaman dari membuat renungan akan membangun relasi kita dengan Tuhan, sesama dan dunia.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA