Artikel

KEPADA SIAPA KITA SEHARUSNYA BERSAKSI?

Ketika menyalakan lilin di ruangan yang gelap, kita tidak bertanya, "Apakah kita akan menerangi sebagian ruangan saja?" Tidak, kita membiarkan terang itu bersinar sejauh yang dapat dicapainya. Demikian juga, saya kira, kita tidak perlu membatasi kesaksian kita kepada orang-orang tertentu saja. Kita harus membiarkan Allah memilih orang-orang yang akan mendengarkan kesaksian kita.

Dalam bahasa Yunani asli, Amamat Agung tidak benar-benar mengatakan, "Pergilah ke seluruh dunia", melainkan mengatakan, "Karena kamu hendak pergi ke seluruh dunia, sementara kamu melanjutkan cara hidupmu yang normal, beritakanlah Injil sejauh mungkin. Beritakanlah Injil--kepada setiap orang!" Allah tidak ingin seorang pun binasa (2Petrus 3:9)--pengemudi bus, gadis penjual es krim, atau siapa pun yang mungkin kita temui daiam hidup kita sehari-hari. Selalu ada kesempatan untuk memerhatikan orang lain dan kadang-kadang ada saat yang baik untuk bersaksi.

Taxonomy upgrade extras: 

BERTUMBUH SEBAGAI ORANG KRISTEN

Sangatlah wajar dan tepat bila merasa gembira karena seseorang bertobat. Itulah peristiwa paling berarti dalam hidup--dilahirkan baru, menjadi satu ciptaan baru dalam Kristus. Tetapi peristiwa yang berarti dan kegembiraan yang mengikutinya itu tidak membenarkan sikap mengabaikan dan acuh tak acuh terhadap proses pertumbuhan yang rumit yang dijalani setiap orang Kristen melalui kelahiran baru ini. Karena pertumbuhan mencakup begitu banyak hal -- mulai hal-hal kecil, hingga waktu, kedisiplinan, dan kesabaran -- biasanya kita mengabaikan pertumbuhan tersebut dan mengalihkan perhatian kita pada sesuatu yang bisa cepat kita lakukan, yaitu peristiwa pertobatan itu sendiri. Penginjilan mendesak kerohanian keluar dari daftar agenda kita. Tetapi melahirkan bayi-bayi bukanlah suatu pekerjaan; hanya mengasuh dan membesarkan merekalah yang merupakan pekerjaan. Tentu lebih mudah untuk melahirkan bayi. Tetapi bila gereja menolak atau mengabaikan pekerjaan berat yang ruwet dan makan waktu yang lama dengan menuntun makhluk-makhluk baru yang lahir untuk menuju kedewasaan, berarti gereja melalaikan bagian utama dari apa yang terdapat di dalam Alkitab.

Taxonomy upgrade extras: 

SIKAP TUNDUK DAN KETAATAN

Tunduk - betapa jelek dan tidak populernya kata ini dalam masyarakat kita sekarang! Salah satu kamus mengatakan bahwa kata tunduk berarti "menyerah pada kekuasaan orang lain". Dengan mengutip penyataan Musa, Yesus mengatakan hal itu secara jauh lebih baik: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Imamat 19:18; Lukas 10:27).

Siapakah sesama kita itu? Mereka adalah setiap orang yang berhubungan dengan kita. Lalu, apakah itu berarti kita harus tunduk pada setiap orang? Apakah itu yang dimaksud oleh Alkitab?

Taxonomy upgrade extras: 

PERGESERAN MAKNA NATAL

Yesus lahir dalam kesederhanaan. Dia adalah Raja, jadi sebenarnya Dia dapat memilih tempat dimana Dia akan dilahirkan. Dia bisa saja memilih istana yang megah dan penuh keindahan, tetapi sebaliknya Dia memilih kandang dengan bau yang mungkin saja menyengat.Dia bisa saja memilih untuk diletakkan di pembaringan yang empuk, tapi Dia justru memilih palungan. Dia bisa saja memilih sutra termahal untuk menyelimuti-Nya -- ingat, Dia Raja dan Tuhan -- tetapi Dia membiarkan kain lampin yang kasar dan sederhana membungkus-Nya. Saat Dia lahir, bisa saja Dia mengundang pembesar dan golongan bangsawan untuk datang melihat-Nya, tetapi Dia justru memilih para gembala sebagai tamu kehormatan!

Taxonomy upgrade extras: 

PIMPINAN ROH KUDUS DAN FIRMAN ALLAH

Roh Kudus adalah Pendamping, Penolong, Penghibur, dan Pendoa syafaat yang diam di dalam Saudara. Bagaimana cara Dia memimpin Saudara? Ada orang yang berkata, "Saya ingin Roh Kudus memimpin saya melalui mimpi dan Ia memberitahukan kehendak-Nya kepada saya." Atau, "Saya ingin Roh Kudus memimpin saya melalui bisikan suara hati yang sangat jelas." Banyak orang ingin agar Roh Kudus masuk ke dalam rumahnya, lalu berkata-kata dengan suara keras memberitahukan pimpinan-Nya.

Taxonomy upgrade extras: 

SELURUH ANGGOTA GEREJA MEMBUTUHKAN STUDI TEOLOGIA

Pada zaman sekarang, teologia kaum awam dalam banyak hal haruslah juga merupakan teologia untuk kaum awam, sebab jika istilah "kaum awam" diartikan seluas-luasnya, maka itu merangkum bukan saja anggota-anggota biasa yang sudah aktif/giat dan cerdas rohani dalam Gereja. Itu merangkum juga setiap orang, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, orang terkemuka dalam masyarakat dan orang biasa, orang yang berpendidikan dan tidak berpendidikan, pendeknya setiap orang yang menjadi anggota Gereja.

Rasul Paulus dalam surat-suratnya juga mempunyai sikap seperti itu. Ia berpaling kepada "jemaat-jemaat", yang terdiri dari orang-orang yang baru bertobat, dan sebagai gembala dan pendiri dari jemaat- jemaat yang muda dan baru ini, Paulus langsung menangani persoalan- persoalan, penyelewengan-penyelewengan, dan kebingungan-kebingungan mereka.

Taxonomy upgrade extras: 

10 PERTANYAAN UNTUK MENDIAGNOSA KESEHATAN ROHANI ANDA


Jika dokter bisa mendiagnosa apakah kita sedang memiliki kesehatan badan yang prima atau tidak (atau mungkin justru sedang mengidap penyakit), maka kita pun bisa melakukan hal yang sama untuk kesehatan rohani kita. Bagaimana caranya? Simaklah 10 pertanyaan- pertanyaan di bawah ini dan jawablah dengan jujur. Jika kebanyakan pertanyaan tersebut Anda jawab dengan `tidak`, maka berhati-hatilah, jangan-jangan Anda sedang mengidap penyakit rohani yang tidak Anda sadari. Silakan lakukan tes ini!

Taxonomy upgrade extras: 

ARTI PENGABDIAN

Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Seorang warga negara yang mengabdi kepada negaranya biasanya berpedoman hidup: "Berjuang bagi negara tanpa mengharapkan imbalan apa-apa."

PENGABDIAN BUKAN PERBUDAKAN

Pengabdian bukan perbudakan, sebab perbudakan selalu disertai dengan paksaan dan ketakutan, yang akhirnya menimbulkan pemberontakan. Tidak ada perbudakan yang menghasilkan kebahagiaan karena akan berakhir pada kehancuran.

Saat Gubernur Jenderal Daendels mengumumkan kerja paksa membuat jalan raya Anyer sampai Panarukan sepanjang lebih kurang 1000 km, timbul penderitaan. Banyak rakyat pekerja rodi yang tewas. Pada tahun 1806, ketika Daendels membangun pelabuhan Ujung Kulon dengan cara kerja paksa lagi, sejumlah 1500 pekerja meninggal. Akibatnya, karena tidak tertahan lagi muncullah pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi Banten terhadap pemerintah Belanda.

Perbudakan bertolak belakang dengan pengabdian sebab pengabdian selalu disertai dengan rasa tulus dan ikhlas dalam melakukan tugasnya. Tidak ada paksaan atau ancaman. Berkat bagi abdi yang setia adalah kebahagiaan bersama tuannya, sebagaimana Firman Tuhan:

Taxonomy upgrade extras: 

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA