Sharing Berkat Peserta Kelas PDR 3

1. Agnes Telly

Saya bersyukur mendapat kesempatan baik ini untuk belajar "Pembentukkan Disiplin Rohani". Terima kasih untuk tim SABDA MLC dengan pelajaran yang baik ini. Selama ini, saya tahu bahwa kedewasaan itu dapat terbentuk, antara lain dengan doa, firman dan puasa. Selain itu, saya tidak tahu. Namun, dengan belajar di sini, ternyata ada 9 macam disiplin rohani. Terima kasih.

Ke semuanya harus dijalani dengan tekun dan sepenuh hati. Saya akan terus berlatih melakukannya. Salah satu yang bagi saya baru adalah jurnal rohani. Selama ini, saya membuat jurnal kegiatan setiap hari. Saya juga menulis firman yang saya dapat dan baca kembali. Namun, sekarang saya akan mulai melakukannya lebih detail lagi. Dengan doa dan firman setiap hari, supaya saya lebih setia dan semangat melakukannya.

Hal berikut juga, saya belajar tentang kejenuhan rohani dan kekeringan rohani. Selama ini juga saya mengalaminya, tetapi saya tidak menyadari hal ini. Dengan mempelajari ini, saya sadar bahwa hubungan dengan Tuhan itu adalah segalanya dan batin saya harus dirawat dengan baik, dan harus selalu dekat dengan Tuhan.

Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih untuk teman-teman kelompok diskusi. Saya juga merasa diberkati dengan diskusi kita. Tuhan Yesus memberkati.

2. Anil Dawan

Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus dan juga tim SABDA yang dengan jeli mampu melihat urgensi dari pembahasan tentang disiplin rohani. Tema ini sangat penting karena kerap diabaikan oleh kepintaran logika, kesibukan aktivitas, nafsu kedagingan, dan kesombongan diri bahwa manusia mampu melakukan segala karena kuasa dan kemampuannya.

Kelas ini membawa saya pada pengasahan kesadaran mengenai pentingnya latihan batin untuk menumbuhkan kerohanian dan spiritualitas, serta keluasan pembahasan aspeknya hingga indikator kesehatan rohani dan kedewasaannya. Ini semacam check up kesehatan rohani, dan kami telah dibantu SABDA untuk mampu melakukan check up tersebut dari materi, diskusi, dan aplikasi.

Sekali lagi, terima kasih SABDA, kakak-kakak yang telaten dan tekun menyapa kami dengan pertanyaan dan diskusi, bahkan jika lalai dan abai menjawab pertanyaan dan terlibat diskusi hingga ketika waktu sudah hampir habis untuk diskusi. Salut kepada Bro and Sis yang secara usia lebih muda dari kami, tetapi menunjukkan dedikasi pelayanan dan profesionalisme yang tinggi.

Variasi komposisi kelas sangat baik karena kami belajar dari segala lapisan usia, denominasi, dan intensi/kecepatan berdiskusi. Semua memperkaya dan memberkati, saling mengasah, mengasuh dan mengasihi. Akhirnya, doa dan harapan saya untuk terus membangun disiplin rohani, mengembangkan terus menjadi habit dan laku batin, sambil membagikan dan menularkan ke keluarga, gereja, dan komunitas di mana pun saya dan kita berada. Salam hormat dan sehat untuk SABDA dan kita semua sebagai pemenang-pemenang kehidupan karena kuasa-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

3. Apopasriyanto (Kalimantan Barat)

Pertama, saya ucapkan puji syukur di hadapan Allah Bapa di surga, yang memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung dalam kelas PDR ini. Saya banyak mengucapkan banyak terima kasih atas tim dari SABDA yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti kelas PDR ini, dan terima kasih juga sudah mementori kelas PDR ini berjalan sangat baik, tegas,dan disiplin. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan yang sudah dilakukan, dan menjadi berkat yang luar biasa, yang telah menolong kami menjadi orang percaya yang disiplin rohaninya.

Pelajaran baru yang saya terima adalah: banyak orang beranggapan bahwa kedewasaan rohani dinilai dari berapa lama menjadi Kristen (orang percaya), tetapi sebaliknya adalah seberapa banyak kita melakukan disiplin rohani sebagai tindakan latihan rohani untuk belajar mentaati perintah-Nya yang dilakukan secara terus menerus sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh Allah dan hal ini bukan sekadar rutinitas dan ritual dari keagamaan.

Yang menjadi pelajaran yang terkesan dan menarik bagi saya adalah masalah penyakit rohani yang terbagi menjadi 2, kejenuhan rohani dan kekeringan rohani. Yang disebabkan oleh tekanan hidup yang dialami oleh orang percaya sehingga tidak lagi bergantung kepada Allah, melainkan mengandalkan pengertian dan pengetahuannya sendiri sehingga tidak lagi berfokus kepada Allah bahkan melupakan Tuhan dalam kehidupan dalam dunia ini.

Aplikasi praktis yang dapat saya lakukan adalah: saya mulai menyediakan waktu untuk Tuhan dengan cara belajar terus firman Allah, merenungkannya, membangun kehidupan doa, bersekutu bersama dengan lebih dalam lagi, mencari wajah-Nya sehingga dapat mencapai kedewasaan rohani dan keserupaan dengan Kristus.

Evaluasi dari diskusi kelas PDR 3, dalam kelas, saya sangat antusias sekali, ada banyak ide cemerlang dari jawaban yang berikan, sangat memberkati dan menginspirasi saya, tidak ada perdebatan yang untuk menyakiti. Terima kasih teman-teman atas pendapatnya, sangat memberkati saya dan terima kasih juga kepada tim SABDA yang telah memonitor berlangsungnya diskusi sampai tengah malam, luar biasa.

4. Apriani

Puji Tuhan, saya sangat bersyukur bisa bergabung dan mengikuti kelas PDR melalui modul yang diberikan oleh tim SABDA, dan juga lewat diskusi PDR yang dilakukan selama 1 minggu dalam grup. Membahas tentang disiplin rohani sangat memberikan saya pengetahuan atau wawasan, walaupun banyak yang belum saya terapkan.

Ketika saya belajar disiplin rohani, semoga saya lebih bertumbuh rohani diingatkan dan disegarkan melalui modul dan diskusi yang sudah dilakukan. Terima kasih.

4. Chika Ferryana

Shalom. Makasih diucapkan bagi Tuhan lewat SABDA MLC karena telah mengingatkan, bahwa setiap orang percaya harus punya kedisiplinan rohani. Salah satu bentuk kedisiplinan rohani adalah menyembah Tuhan. Secara pribadi, beberapa bulan ini, saya ada dalam fase burnout. Sebagai seorang singers dituntut harus terus disiplin secara rohani sampai saya tidak menyadari kalau saya sudah berada dalam fase tersebut.

Salah seorang peserta menyatakan bahwa pelayanan bukan eksistensi tetapi esensi! Saya merasa dikuatkan dan disegarkan kembali. Saya akan semakin setia melayani tanpa mengabaikan kondisi rohani saya. Demikian sharing berkat dari saya. Shallom!

5. Christy Cynthia

Puji Tuhan, bersyukur Tuhan izinkan mengikuti kelas ini, dengan materi yang rinci dan dapat dipahami. Sungguh perjuangan mengikuti kelas ini, di tengah kepadatan jadwal beberapa hari terakhir ini. Namun, di dalamnya, saya dibukakan kembali tentang penyakit rohani dan kedewasaan rohani. Saat semua baik-baik saja, sepertinya ini simpel dijalani. Namun, saat tidak baik-baik saja, sungguh mengingatkan bahwa pandangan tetap ditujukan kepada rancangan Tuhan, sabar menjalani prosesnya. Terus menerus ingat akan pesan Tuhan di balik prosesnya. Terkadang ingin meloncati masalah dengan jalan pintas. Tuhan yang akan menyertai dan meneguhkan.

Terima kasih untuk moderator, admin, dan Bapak/Ibu semua atas dukungannya dan sharing berkatnya yang saling menguatkan. Tuhan mengingatkan untuk tetap rendah hati, berjalan di jalan Tuhan dan berpegang pada Dia. Tuhan Yesus memberkati.

6. Ferdinand

Dari pelajaran ini, saya diberkati melalui pelayanan disiplin rohani, dll.. Komitmen saya: saya akan memulai dari diri sendiri, keluarga saya, dan jadi berkat di komunitas gereja kami.

7. Guntur B. Somalinggi

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti kelas "Pembentukan Disiplin Rohani" (PDR) dari SABDA MLC. Saya bersyukur atas bimbingan dan pengajaran yang berharga selama kelas berlangsung, yang telah memperkaya pemahaman saya tentang pentingnya disiplin rohani dalam kehidupan orang percaya. Melalui kelas ini, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga yang akan selalu saya ingat dan terapkan dalam hidup saya.

Salah satu pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah tentang pentingnya memiliki waktu khusus untuk berdoa, menyendiri bersama Tuhan, dan membaca Alkitab. Sebelum mengikuti kelas ini, saya kurang disiplin untuk bersekutu dengan Tuhan karena kesibukan dan alasan lainnya. Namun, setelah mempelajari manfaat dan kuasa doa dan firman Tuhan, saya termotivasi untuk berkomitmen meluangkan waktu setiap hari untuk berdoa dan membaca Alkitab. Hal ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam hidup saya, memberikan saya kekuatan, ketenangan, dan arahan dalam setiap langkah yang saya ambil.

Selain itu, saya juga belajar tentang pentingnya memiliki komunitas Kristen yang suportif. Kelas ini telah memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekan orang-orang percaya lainnya yang memiliki komitmen yang sama untuk bertumbuh dalam iman mereka. Melalui persekutuan dan saling mendukung, saya merasa semakin termotivasi untuk tetap disiplin dalam kehidupan rohani saya. Sebagai aplikasi praktis dari apa yang telah saya pelajari, saya berkomitmen untuk:

  • Disiplin membangun kebiasaan untuk berdoa dan membaca Alkitab setiap hari. Saya akan meluangkan waktu minimal 30 menit setiap pagi untuk berdoa dan membaca Alkitab.
  • Bertumbuh di komunitas Kristen yang suportif (Chapter FGB) di mana saya dapat bertumbuh dalam iman dan saling mendukung satu sama lain.
  • Lebih aktif dalam pelayanan.
  • Menjadi teladan bagi orang lain dalam hal disiplin rohani dimulai dari keluarga.

Saya sangat menghargai kesempatan untuk dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan peserta lain. Diskusi yang terjalin selama kelas berlangsung sangatlah bermanfaat dan membantu saya untuk memahami materi dengan lebih baik. Saya juga terkesan dengan antusiasme dan keterbukaan para peserta dalam berbagi pengalaman dan pemikiran mereka.

Terima kasih kepada tim SABDA MLC, moderator, dan admin PDR 3 yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kelas "Pembentukan Disiplin Rohani" ini. Saya merasa sangat diberkati dan diperkaya oleh kelas ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan ini dan terus membimbing kita semua untuk bertumbuh dalam iman dan disiplin rohani. Salam kasih Kristus. Tidak ada pertumbuhan dan kedewasaan rohani tanpa disiplin rohani.

8. Hardi Wiyono

Mengikuti kelas PDR ini, ada banyak refleksi yang menjadi perenungan saya pribadi bahwa saya masih jauh dari perilaku disiplin rohani. Saya membutuhkan anugerah Allah untuk bertumbuh ke arah Kristus. Karena ternyata ada beberapa bagian yang tidak saya sadari, khususnya tanda–tanda dan akibat burnout, spiritual dehydration, dan penyakit rohani yang tidak terselesaikan akan sangat berdampak serius bagi rohani saya, yaitu bisa menghambat pertumbuhan dan kedewasaan rohani.

Dari diskusi di kelas, saya mendapat masukan bahwa penting sekali perlunya memiliki partner untuk bertumbuh. Diskusi juga tidak sekadar menjawab pertanyaan, tetapi mendorong agar merefleksikan pemikiran dan tindakan disiplin yang lebih baik.

Setelah ini saya ingin membaca ulang modul untuk melakukan spiritual check up saya sendiri, untuk memastikan pertumbuhan rohani terjaga, serta menerapkan disiplin rohani lebih serius. Tentunya dengan minta pimpinan Roh Kudus karena saya sadar, roh itu penurut tetapi daging lemah. Terima kasih untuk SABDA dan kelompok diskusi yang sudah menjadi partner pertumbuhan rohani saya. Tuhan Yesus memberkati.

9. Linna Kusuma Wati

Saya sungguh bersyukur dapat mengikuti kelas PDR sampai akhir. Di hari ketiga (Sabtu) berbarengan dengan persiapan pelayanan, ditambah lagi kondisi tubuh tidak enak. Namun, sungguh bersyukur, Tuhan memberi kekuatan dan kemampuan.

Pelajaran yang saya dapatkan bahwa ketika saya merenungkan firman Tuhan itu merupakan respons saya terhadap kasih karunia Allah supaya kita lebih mengenal Tuhan. Hal ini mendorong saya untuk bertekun "makan" firman Tuhan. Di awal kelas, saya mengatakan bahwa disiplin rohani yang masih kurang adalah puasa dan berdoa. Dua hal ini juga yang ingin saya tingkatkan. Terima kasih untuk Kak Rei, Kak Mei, tim SABDA, dan teman-teman PDR 3. Tuhan memberkati.

10. Marten Pinatik

Kepada tim SABDA Live MLC, terima kasih yang sebesar-besarnya atas pendampingan dan dukungan luar biasa yang telah diberikan selama lima hari ini. Semua sesi yang diselenggarakan benar-benar memberikan pencerahan dan memperkaya pengetahuan saya tentang pembentukan disiplin rohani. Terima kasih juga buat semua peserta yang luar biasa.

Dari materi "Pembentukan Disiplin Rohani" yang telah disampaikan, saya mendapatkan banyak berkat yang luar biasa karena ini materi yang sangat penting dan baru bagi saya. Dari hal ini, saya belajar pentingnya berinteraksi dengan firman Tuhan melalui membaca, mendengarkan, dan merenungkan. Kehidupan doa yang intens dan komunikasi pribadi dengan Tuhan telah membawa saya untuk lebih mengenal Tuhan secara pribadi.

Puasa dan jurnal rohani membantu fokus pada Tuhan, sementara ibadah dan pelayanan memperkuat komitmen saya dalam melayani. Mengerti pentingnya penginjilan dan penatalayanan, memberikan perspektif baru dalam menjalani kehidupan sebagai saksi Kristus. Memahami kedewasaan dan penyakit rohani, mempersiapkan saya menghadapi tantangan dalam iman. Saya percaya saya mampu melewati semua bersama Tuhan dalam kuasa Roh Kudus-Nya.

Terima kasih sekali lagi kepada SABDA Live MLC dan seluruh tim. Kiranya Tuhan memberkati setiap upaya dan pelayanan yang dilakukan. Tuhan Yesus memberkati.

11. Sammy Victory

Saya sangat bersyukur mengikuti kelas PDR 3 tentang disiplin rohani dari Yayasan Lembaga SABDA. Kelas ini mengajarkan saya pentingnya doa, meditasi Alkitab, dan puasa, yang sekarang menjadi bagian rutin dalam hidup saya. Admin yang baik dan rekan-rekan yang luar biasa memberikan dukungan yang tak ternilai. Pengalaman ini memperdalam hubungan saya dengan Tuhan dan meningkatkan kualitas hidup rohani saya. Terima kasih, Yayasan Lembaga SABDA!

12. Simon Nany

Shalom. Puji syukur, saya dapat mengikuti kelas PDR ini dan dapat menyelesaikan dengan baik. Terima kasih untuk pembelajaran, berupa materi, baik itu lewat modul pembelajaran maupun materi saat Zoom meeting dan diskusi kelas.

Dengan mengikuti PDR ini, saya makin diberkati melalui tim kerja SABDA dan teman-teman peserta lewat jawaban-jawaban pertanyaan harian dan diskusi di kelas. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang PDR dan juga berbagi informasi serta pangalaman dalam disiplin rohani, kedewasaan rohani, dll.. Sebelumnya, saya jarang mendengar istilah disiplin rohani, burnout, kekeringan rohani, dll.. Dengan pembelajaran ini, saya semakin diperkaya dan semakin memahami pentingnya disiplin rohani, dan membuat komitmen serta mengaplikasikan dalam hidup maupun pelayanan, baik secara pribadi maupun dalam komunitas lokal/gereja. Terima kasih semuanya. Tuhan memberkati.

13. Sitske Veronica Lisa

Sebelumnya, saya mau mengucapkan banyak terima kasih buat Yayasan SABDA yang senantiasa membuka kelas-kelas untuk kami sebagai kaum awam untuk menambah wawasan tentang Alkitab, terutama dalam sesi kelas PDR. Terima kasih juga buat admin, Mei, dan moderator, Rei, yang senantiasa membantu kami dalam kelas sepanjang minggu ini.

Terima kasih buat kelas PDR ini, sudah membuka wawasan terutama saya pribadi dalam memahami pentingnya disiplin rohani. Di sini, saya belajar tentang firman Tuhan yang dibaca, didengar, menghafal, merenungkan, puasa, penatalayanan, dan banyak hal bisa didapat dari diskusi yang merupakan kesaksian teman-teman di kelas. Semoga apa yang sudah saya dapatkan dalam kelas ini bisa saya bagikan di gereja sehingga kita semua bisa bertumbuh dalam iman dan lebih disiplin rohani. Semoga Yayasan SABDA lebih sukses dalam pelayanan dan semua tim diberkati Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.

14. Supriadi Siburian

Lewat pelajaran "Pembentukan Disiplin Rohani" ini, saya semakin memahami apa itu disiplin rohani dan bagian apa saja yang perlu disiplin dalam kehidupan rohani saya.

Apa saja penyakit rohani dan bagaimana cara mengatasinya sehingga saya dapat mengetahui apakah kerohanian saya sedang bertumbuh atau tidak. Terima kasih kepada seluruh Tim SABDA MLC yang sudah mempersiapkan pertemuan ini. Tuhan Yesus memberkati.

15. Terrance Noel (Malaysia)

Selama 5 hari mengikuti diskusi tentang disiplin rohani, saya merasakan banyak hal yang perlu dipelajari dan dipraktikkan dalam kehidupan. Justru itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada moderator, admin, dan semua tim SABDA MLC. Semangat dan dedikasi mereka dalam menyediakan pembelajaran secara alam maya telah memberikan berkat yang besar bagi saya. Terima kasih atas usaha mereka dalam memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang firman Tuhan.

16. Victoria

Puji Tuhan, berulang kembali saya ucapkan banyak terima kasih untuk tim SABDA yang membuka kembali kelas belajar bertemakan "Pembentukan Disiplin Rohani". Sangat terberkati sekali. Menyambung dari kelas belajar sebelumnya, KUA.

Banyak hal yang baru saya ketahui dan semakin membuka pemikiran saya. Mengajarkan kepekaan diri, juga akan pembentukan disiplin diri saya. Bersyukur selalu ada dalam kelas diskusi bersama rekan-rekan yang sangat aktif memberikan masukan dan pengalamannya.

Terima kasih juga untuk moderator, admin, yang senantiasa ada di tengah-tengah kelas diskusi, yang juga memberi masukan, terutama sih yang selalu sabar mengingatkan para peserta untuk aktif berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati kita semua, terutama kita dimampukan melewati hal-hal yang Tuhan tidak perkenankan, yang sudah kita ketahui melalui pembelajaran kelas PDR ini. Tetap semangat, melekat dan intim selalu dengan-Nya. Roh Kudus memampukan kita semua. Haleluya. Terpujilah Tuhan kita, Yesus Kristus.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA