Sharing Berkat Peserta Kelas PDR 1
1. Antoni Winardi Johari
Sebelum saya ikut kelas PDR, saya yakin saya sudah melakukan disiplin rohani tetapi sekarang saya sadar itu hanya kegiatan rutinitas yang tidak terlalu berdampak bagi kehidupan rohani saya. Setelah saya mempelajari PDR dari SABDA, saya jadi tahu bahwa PDR itu tindakan latihan rohani untuk taat pada perintah Tuhan yang harus dilakukan terus-menerus sampai tujuan yang Tuhan inginkan tercapai di dalam hidup saya. Saya sudah makan (belajar) firman Tuhan setiap hari, tetapi saya belum merasa rohani saya bertumbuh ternyata saya hanya melakukan satu step saja dan mengharapkan pertumbuhan (kebiasaan manusia pengen cepat dapat hasil tanpa melalui prosesnya). Untuk bertumbuh secara rohani, saya harus membaca firman Tuhan, mendengarkan firman Tuhan, merenungkan firman Tuhan, dan melakukan firman Tuhan. Untuk memaksimalkan pertumbuhan rohani, saya harus terlibat dalam pelayanan dan persekutuan di gereja lokal saya. Amin. 2. Antonius Winardi Kusuma Shalom. Ini kali ke-2 saya ikut kelas di SABDA. Saya senang dengan adanya kelas PDR ini, dapat membantu saya dan rekan-rekan, bagaimana disiplin rohani itu dilakukan. Macamnya, hal-hal yang berhubungan dengan disiplin rohani dan masih banyak yang lain. Bersyukur juga punya grup kelas yang keren-keren. Chatnya jadi hidup dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Di tengah kesibukan dan bahkan ada yang dalam kedukaan, masih komitmen ikut sampai akhir kelas PDR ini. Salam hormat dari saya buat rekan-rekan semua dan terima kasih. Salut juga buat kakak-kakak SABDA yang sabar dan mengingatkan kita yang belum kirim jawaban. Buat SABDA, tetap semangat melayani Tuhan dengan memberikan wadah untuk menambah wawasan kami. Tuhan Yesus sertai dan berkati kita semua. 3. Ardianus Anwarto Selamat pagi, dan damai Tuhan senantiasa menyertai kita. Pertama-tama, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada MLC SABDA yang telah membuka ruang bagi saya secara pribadi untuk belajar lebih giat lagi, serta telah menambahkan wawasan akan pemahaman terhadap disiplin rohani. Rasa syukur dan terima kasih berlimpah juga saya sampaikan kepada moderator, tim dan peserta dalam ruang PDR 1 yang dengan beribu pengalaman dan pengetahuannya rela berbagi untuk saya sehingga saya mengenal disiplin rohani secara baik. Dengan berbagai pembahasan materi rohani saat menjadi salah satu peserta kelas "Pembentukan Disiplin Rohani", saya mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga yang dibagikan oleh peserta lainnya. Pengalaman-pengalaman ini sungguh luar biasa bagi saya dan hal ini yang menjadikan iman saya terus bertumbuh menuju kedewasaan. Adapun pengalaman baru mengikuti kelas PDR adalah saya merasakan kehadiran iman yang sungguh nyata dengan materi rohani yang disajikan yang bagi saya ini sangat menarik. Hal yang belum pernah saya ketahui sebelumnya menjadi tahu, dan pengetahuan-pengetahuan seperti ini yang membawa saya menuju iman yang dewasa. Saya mendapatkan pelajaran atau berkat yang paling berkesan dari kegiatan ini. Wawasan dan pemahaman baru akan pentingnya disiplin rohani memberi saya ruang untuk terus bersuara dan berdiri tegak mewujudkan iman yang kuat dan kokoh di tengah badai globalisasi yang kian menghantui kedewasaan iman saya. Saya merasa bangga karena masih banyak orang yang ingin dan mau dibentuk untuk tetap setia dalam panggilan-Nya sebagai murid Kristus. Aplikasi praktis: Niat dan keinginan kecil saya setelah mengikuti dan melewati setiap proses bimbingan dalam disiplin rohani ini adalah ingin memulai dari dalam diri sendiri untuk selalu berkesempatan memanjatkan syukur kepada yang kuasa melalui doa pribadi. Dengan waktu khusus yang nantinya akan terus berkembang dan dapat berdampak bagi keluarga, kemudian ke lingkungan, serta jemaat Allah yang lain dalam gereja. Tentu harapan dan keinginan kecil ini akan menjadi berkat bagi yang lain jika disiplin rohani saya dapat saya terapkan. Dengan demikian, kiranya bimbingan dan arahan dalam kelas ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan terus berkelanjutan. Evaluasi terkait proses diskusi dalam Kelas PDR: kegiatan kali ini sungguh luar biasa. Para moderator selalu setia mendampingi dan memberikan ruang bagi para peserta. Namun, alangkah baiknya jika diskusi-diskusi hangat yang tersaji dalam ruang diskusi diberikan solusi serta jalan keluar yang dapat meneguhkan peserta. Hal lain yang hendaknya menjadi perhatian kita bersama adalah jumlah peserta yang mungkin terlalu banyak dalam sebuah ruang sehingga proses diskusinya tidak berjalan maksimal. Terima kasih dan shalom. 4. Bedsi Welfiana Puji Tuhan, saya bersyukur bisa belajar disiplin rohani ini. Banyak hal baru yang saya dapatkan lewat diskusi kelas. Terima kasih banyak untuk tim SABDA dan teman-teman semuanya yang sudah berbagi berkat sehingga kita sama-sama belajar melakukan firman Tuhan. Pengalaman yang sangat berharga untuk bisa saya terapkan dalam keluarga maupun pelayanan saya. Terima kasih banyak tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati tim SABDA yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang sangat berharga ini. 5. Daniel Victor Sinatrawan Puji Tuhan karena anugerah-Nya saya bisa mengikuti kelas PDR yang luar biasa. Banyak hal-hal materi yang bermanfaat yang menambah wawasan, yang terutama tentang makan firman, hal berdoa, dan berpuasa. Saya akan menerapkan di kalangan komunitas remaja dan pemuda supaya disiplin rohani mereka bisa terbentuk dan pertumbuhan rohani generasi muda bisa lebih melekat dan bertumbuh. Di keluarga berupaya agar ada balancing dalam hidup pelayanan, dan keluarga lebih meningkatkan lagi komunikasi rohani, altar keluarga, penggalian firman. Terima kasih buat moderator, Kak Bima, dan fasilitator, Kak Melisa, yang sudah mendampingi dan membantu dalam kelas, diberkatilah selalu SABDA yang sudah memfasilitasi. Ditunggu materi rohani selanjutnya. GBU. 6. Debora Tumus Shalom. Ini kali ke-3 ikut MLC SABDA, dan selalu memberi kejutan dan penyegaran rohani bagi saya. Kejutan karena kontennya sangat bermakna dan dalam sekali kekayaan rohaninya. Penyegaran karena me-reminder lagi pokok pokok penting dari iman Kristen yang sudah lama dipelajari, tetapi karena kesibukan jadi agak dikesampingkan. Mengikuti kelas PDR sungguh membangkitkan kembali cinta mula-mula kepada Tuhan Yesus Kristus dan menggairahkan sekali untuk lebih dalam lagi mencintai firman-Nya dengan disiplin rohani yang lebih serius. PDR adalah cermin dan tolok ukur bagi kehidupan rohani dan juga jasmani kita di tengah dunia, baik dunia pelayanan maupun dunia sosial sebagai tubuh Kristus. Apakah kita sudah dewasa rohani? Apakah ada penyakit rohani di dalam hidup kita? Diskusi dan sharing dalam grup WA luar biasa hidup dan memberkati, serta memperluas cakupan PDR dalam tiap individu dari berbagai gereja. Terima kasih tim SABDA. Telah menjadi saluran berkat bagi saya dan pasti bagi teman-teman. GBU. 7. Erva Rahayu Agustinus Shalom. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus, Sang Guru Agung yang telah memberikan kesempatan belajar melalui SABDA. Saya merasa dikuatkan kembali, disegarkan, dan diingatkan kembali tentang pendisiplinan rohani saya. Dengan moderator yang baik dan teman-teman di kelas yang saling men-support dalam setiap pembahasannya. Setelah selesainya kelas ini, saya ingin berkomitmen memberi waktu untuk Tuhan lebih banyak supaya hidup saya lebih baik lagi bersama Tuhan. Saya berdoa kiranya SABDA dipakai Tuhan lebih lagi untuk memberkati banyak orang. Nama Tuhan Yesus dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. 8. Grace Tjandra Puji Tuhan, diskusi tentang disiplin rohani bisa berjalan dengan baik seminggu ini. Terima kasih untuk tim SABDA yang telah mengawal kami untuk belajar tentang hal ini. Disiplin rohani adalah hal yang tidak asing untuk saya, tetapi melalui kelas ini, saya ditambahkan pengetahuannya tentang disiplin rohani dan disegarkan kembali untuk terus tekun berdisiplin rohani. Terima kasih untuk teman-teman di PDR 1 yang telah menjadi rekan diskusi selama seminggu ini. Tuhan memberkati kita semua. 9. Gunawan Dwi Nugroho Terima kasih buat tim SABDA, Kak Bima dan Kak Melissa selaku moderator dan admin PDR 1. Bersyukur dapat mengikuti dan belajar bersama di kelas PDR1. Saya memiliki kerinduan untuk belajar modul SABDA MLC. Dan dengan bantuan kelas ini tidak terasa sudah keempat modul saya ikuti sejak 15 Maret 2024. Dalam penjelasan awal, tuntutan buat anak Tuhan sangat tinggi. Kalau bukan karena kasih karunia kita tidak akan selamat dengan usaha sendiri. Melalui kelas ini, biarlah kita terus diproses Tuhan untuk disiplin rohani. Sedangkan, aplikasi dalam hidup saya adalah menambah jam doa dan mengikuti puasa. Evaluasi kelas: berjalan lancar. tiap peserta terbuka dan saling memberikan respons yang positif. Sampai jumpa di kelas MLC berikutnya. GBU. 10. Hana Pelajaran yang berkesan adalah yang terakhir tentang burnout dan kekeringan rohani. Hal yang akan dilakukan: menjaga ritme dengan mengatur waktu, serta skala prioritas di sela-sela pelayanan, pembelajaran, dan melibatkan support system agar ada yang bisa mengingatkan. Untuk proses diskusi cukup baik, saling menimpali dalam konteks membangun, memberi semangat dan bertukar pikiran. 11. Ivan Octanius Ketika saya pertama kali memulai pelajaran ini, saya memiliki pemahaman dasar tentang pentingnya disiplin rohani seperti doa, membaca Alkitab, dan berpuasa. Namun, saya sering merasa bahwa saya menjalani rutinitas ini tanpa tujuan yang jelas, seperti melakukan kewajiban yang harus dipenuhi. Kekeringan rohani dan kelelahan kadang-kadang menghampiri saya, dan saya merasa jauh dari Tuhan meskipun saya berusaha keras untuk mendekat kepada-Nya. Melalui pelajaran ini, saya belajar bahwa disiplin rohani bukanlah sekadar rutinitas yang harus dilakukan, tetapi sarana untuk memperdalam hubungan saya dengan Tuhan. Pembentukan disiplin rohani telah membawa transformasi yang mendalam dalam hidup saya. Ini bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi sangat berharga. Saya mengundang kita semua untuk terus mengejar kedewasaan rohani melalui disiplin-disiplin yang telah Tuhan sediakan. Percayalah, Tuhan setia dan Dia akan membawa kita ke tingkat pertumbuhan rohani yang lebih dalam ketika kita berserah dan taat kepada-Nya. Terima kasih dan Tuhan memberkati kita semua dalam perjalanan rohani kita. 12. Jimmy Oskar Moaly Pertama-tama, saya sangat berterima kasih kepada SABDA MLC yang sudah membuka kelas PDR ini sangat membantu. Saya secara pribadi sangat diberkati melalui kelas ini. Saya baru pertama kali ikuti kelas ini. Kelas ini mengingatkan saya bahwa pentingnya disiplin rohani sangat menolong dalam pelayanan, pribadi maupun orang/jemaat yang saya pimpin/layani. Terima kasih juga untuk tim PDR yang tidak lelah mengingatkan saya, jerih lelahnya diperhitungkan Tuhan. Saya berterima kasih untuk semua rekan-rekan kelas secara tidak langsung maupun langsung menolong saya untuk berinteraksi dalam diskusi. Sekali lagi, terima kasih buat semuanya, Tuhan Yesus memberkati. 13. Kezia Natali Puji Tuhan. Belajar pembentukan disiplin rohani melalui YLSA adalah salah satu bagian sejarah dalam hidup saya yang telah Tuhan tetapkan. Bersama teman, saya belajar, berpikir, merenungkan, dan melatih menuliskannya melalui kalimat-kalimat bijak yang dapat memberkati semua anggota grup. Semoga Tuhan masih mengizinkan saya mengikuti kelas belajar berikutnya. 14. Lidia Artati Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus untuk kesempatan bisa ikut KUA dan PDR. Saya diperkaya dengan pelajaran yang sangat melengkapi pemahaman firman Tuhan. Menambah pengetahuan, juga bisa belajar dari teman-teman yang hebat hebat wawasannya. Dalam pelajaran PDR, saya sangat diberkati, khususnya mengenai kedewasaan rohani, saya masih banyak harus berjuang untuk menuju kedewasaan rohani. 15. Lidya Pricillia Horongpato Shalom. Bersyukur boleh ikut bergabung dengan kelas PDR. Sebagai pemula dalam kelas seperti ini, saya sangat terberkati boleh belajar bersama-sama tentang disiplin rohani. Sebelumnya, saya tidak tidak tahu pengertian disiplin rohani dan melalui kelas diskusi ini saya bisa tahu mengenai apa saja dan bagaimana menerapkan disiplin rohani. Pelajaran yang berkesan bagi saya tentang ciri-ciri kedewasaan rohani dan spiritual burnout. Ini sangat menyadarkan saya bagaimana kerohanian saya selama ini dan harus terus berjuang untuk mencapai kedewasaan rohani, serta bagaimana mengatasi spiritual burnout. Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah memfasilitasi kami dalam kelas ini, kepada moderator PDR 1 dan kepada rekan-rekan yang boleh berbagi berkat baik pemahaman maupun pengalaman. 16. Liliyanti Thanks God, di tengah-tengah kesibukan, bisa berkesempatan ikut PDR. Bersyukur juga Tuhan menggerakkan orang-orang yang saya ajak untuk ikut serta kls ini. Selalu senang dengan modul yang dibagikan untuk kita belajar. Karena penyusunannya yang baik dan sistematis. Terima kasih tim SABDA. Dari kelas PDR, ada beberapa disiplin rohani yang baru saya pelajari. Ternyata puasa dan penginjilan termasuk juga sebagai disiplin rohani. Saya senang dengan adanya office hour. Bisa secara langsung berinteraksi dengan teman-teman. Pelajaran paling berkesan buat saya adalah pelajaran 5 karena dari sana diingatkan untuk terus berproses mengejar kedewasaan rohani, jatuh bangunnya orang percaya adalah proses dan harus terus berjuang bersama Roh Kudus untuk bangkit. Sejak ikut kelas PDR, saya mulai kembali menghafal ayat-ayat Alkitab yang bisa dipakai sebagai senjata rohani saat perang dan pengingat saat jatuh. Diskusi kelas di PDR 1 berjalan dengan baik, saling berbagi metode efektif yang pernah digunakan, berbagi pengalaman jatuh bangunnya berjuang dalam iman, penajaman diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan. Terima kasih tim SABDA. Terima kasih Kak Bima dan Kak Melisa selaku moderator dan admin PDR 1, terima kasih teman-teman PDR 1. 17. Rafly Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim SABDA yang sudah mengingatkan saya untuk bisa ikut terlibat dalam pelajaran kali ini yang hampir saja saya lewatkan, kelas "Pembentukan Disiplin Rohani". Lewat pelajaran kali ini saya dapat banyak ilmu mengenai adanya disiplin rohani yang di dalamnya banyak menyangkut ketelatenan kita dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan maupun hubungan kita dengan Tuhan. Dalam disiplin rohani ini, kita bisa mengetahui bagaimana berinteraksi dengan firman Tuhan melalui membaca, mendengarkan menghafal, merenungkan, menggali/mempelajari, dan melakukan firman Tuhan secara baik dan benar. Di samping itu juga, kita belajar bagaimana berdoa dan berpuasa yang benar. Semoga dengan adanya pembelajaran ini kita bisa lebih maju lagi selangkah untuk menjadi umat Tuhan yang setia dan berdedikasi tinggi kepada Tuhan. Evaluasi kelas: buat saya, komunikasi di grup sangat cair antara peserta dan dapat memberi masukan yang berarti bagi setiap peserta. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi tim SABDA menampilkan modul-modul yang menarik. 18. Thesa Christi Terima kasih kepada tim SABDA sehingga kelas dan diskusi berjalan lancar. Saya pertama kali mengikuti kelas ini. Banyak hal yang menambah pengertian saya melalui kelas dan juga diskusi. Terutama tentang bagaimana berdoa dan menyendiri bersama Tuhan. Melalui diskusi juga saya melihat pendapat dan sharing anggota lain, yang mana saling menguatkan dan mendukung, saling mengajak untuk semangat melanjutkan perjalanan menuju dewasa rohani. Aplikasi praktis yang akan dilakukan, yaitu terus melanjutkan disiplin rohani seperti yang telah didapatkan melalui kelas ini, membagikan sharing juga kepada teman lainnya yang belum mengikuti supaya bisa mendapatkan berkat yang sama seperti yang saya dapatkan. Evaluasinya, jalannya diskusi saya rasa cukup baik dan kondusif, hanya mungkin jumlah peserta bisa lebih diperkecil agar diskusi bisa lebih menyatu. Semoga tim semakin diberkati dan ditambah-tambahkan agar dapat memfasilitasi peserta lebih baik. 19. Welsi Puji Tuhan. Pertama-tama, saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memberikan kesempatan untuk bergabung bersama dalam kegiatan PDR sehingga saya belajar banyak hal tentang disiplin rohani. Pengalaman yang saya dapatkan di PDR ini, yaitu dahulunya yang saya tahu disiplin rohani hanya sebatas bagaimana saya mendisiplinkan diri dalam berdoa, merenungkan firman, serta setia dalam bersaat teduh. Ternyata, setelah mengikuti kelas, serta mendapatkan materi yang telah dibagikan ternyata banyak hal sehubungan dengan disiplin rohani yang belum saya ketahui. Seperti penginjilan dan penatalayanan, menghafal firman Tuhan, ternyata masuk dalam bagian disiplin rohani. Jujur, setelah mengikuti kegiatan ini, saya mau berusaha untuk membenahi kerohanian saya karena saya sadar bahwa disiplin rohani saya selama ini masih sangat di bawah. Namun, setelah mendengar sharing dari semua teman-teman, khususnya di PDR 1, saya sangat diberkati dan membuat saya malu sendiri dengan kerohanian saya karena tidak sebaik dengan Bapak/Ibu. Setelah kelas ini, saya akan terus berusaha belajar untuk mendisiplinkan diri saya. Semoga Yayasan SABDA semakin diberkati dan sukses selalu dalam pelayanan dan teruslah menjadi berkat dan membekali banyak orang. Tuhan Yesus memberkati. 20. Widiyono Dari pembelajaran dan sharing kelompok WAG, merasa punya banyak teman. Dari pelajaran, bisa diingatkan kembali tentang pentingnya disiplin rohani. Ingin terus melakukan disiplin rohani, bertumbuh bersama dalam iman ke arah Kristus. Amin. 21. Winandhi Datang dari berbagai latar belakang dan kita berkumpul dalam wadah yang sama di PDR SABDA, menyadari bahwa kita semua adalah orang percaya yang memiliki permasalahan dan kelemahan. Sungguh surprise buat saya, ternyata Bapak/Ibu, termasuk saya, memiliki permasalahan yang kecil dan besar yang perlu diselesaikan. Saya merasa lega bahwa orang percaya tidak kebal terhadap permasalahan, dan Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup yang sanggup mengulurkan tangan bagi siapa yang berharap akan pertolongan-Nya. Berdamai dengan Allah dan sesama, menjadi kunci untuk menuju hidup yang berkemenangan melawan si jahat, tidak memberi ruang ego diri kita untuk menguasai kita. Pada akhirnya, pelajaran yang kita dapatkan dalam sesi-sesi selama seminggu, kiranya dapat mengajar kita menjadi orang dewasa rohani sehingga kita dapat melangkah lebih jauh dalam tugas utama orang percaya, yaitu memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang. Semangat!
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA